Jejak Langkah Wang Yuxiu

Di rumah kecil yang begitu nyaman, Wang Yuxiu berdiri menatap Qing Luwan, angin berhembus begitu kencang, mengibaskan rambut panjang hitamnya.

"Senior Yuxiu ... kenapa anda hanya diam saja?" tanya Qing Luwan dengan nada yang begitu lembut dan anggun.

Wajah Wang Yuxiu pun semburat memerah, ia pun memalingkan wajahnya, "Tidak – tidak ... aku hanya begitu terkesima melihat kecantikan nona Qing Luwan." ujar Wang Yuxiu sembari membalikkan badannya membelakangi Qing Luwan.

Namun, tiba-tiba Qing Luwan memeluk Wang Yuxiu dari belakang! Kedua puncak kembarnya yang besar, menempel pada punggung Wang Yuxiu. Hingga Wang Yuxiu pun merasakan kekenyalan, namun membuat Wang Yuxiu merasa tidak nyaman.

"Senior Yuxiu ... mulai saat ini, aku adalah milikmu!" ucap Qing Luwan tanpa rasa ragu, suaranya yang merdu dan anggun sangat enak untuk di dengar.

Wang Yuxiu pun segera melepaskan pelukan Qing Luwan, "Nona Qing! Aku ... aku benar-benar tidak bisa sampai di tahap seperti ini!" ucap tegas Wang Yuxiu sembari berjalan satu langkah menjauh dari Qing Luwan, hingga ia pun membalikkan badannya, dan menatap Qing Luwan.

Raut wajah Qing Luwan sedikit di tekuk, "Kenapa? Bukankah kamu yang pertama kali mengaku sebagai kekasihku! Disaat aku benar-benar telah merelakan hatiku untukmu, kenapa kamu bersikap seperti ini!" ucap Qing Luwan dengan nada yang sangat tinggi, ia sangat begitu kesal kepada Wang Yuxiu.

Wang Yuxiu pun menghela nafas panjangnya, lalu ia berjalan menuju depan rumah kecil tersebut. Wang Yuxiu pun mengibaskan jubah putihnya, lalu duduk di kursi kayu, yang cukup untuk di duduki dua sampai tiga orang.

"Nona Qing Luwan! Aku berbicara seperti itu ... itu hanya untuk membantumu, namun sebaiknya nona Qing Luwan tidak menganggap serius atas semua perkataanku." ujar Wang Yuxiu.

Qing Luwan menghentakkan kakinya cukup keras di lantai. "Tapi kenapa? A – apakah aku tidak cantik?" Qing Luwan berbicara dengan nada yang keras dan tinggi.

Wang Yuxiu pun tersenyum, "Kemarilah! Duduk disampingku." ujar Wang Yuxiu dengan nada yang sangat ramah.

Merasa ragu, namun akhirnya Qing Luwan pun duduk tepat di berdampingan dengan Wang Yuxiu. Namun, ada sedikit jarak! Dimana Qing Luwan duduk memberi jarak setengah meter dari Wang Yuxiu.

Wang Yuxiu pun kembali tersenyum, dan ia pun segera merangkul pundak Qing Luwan. Hingga ... Qing kepala Qing Luwan pun terjatuh di pundak Wang Yuxiu.

Qing Luwan merasa sangat begitu bingung, ia tidak tahu harus berbuat apa. Namun, ia sama sekali tidak menolaknya, bahkan ia seolah-olah akan tertidur di pundak Wang Yuxiu.

Wang Yuxiu pun mengelus halus rambut Qing Luwan yang panjang, terurai di antara bahunya.

"Kali ini ... aku akan memanggil seperti saat itu! Wan'er." ucap Wang Yuxiu dengan senyum yang tergambar di kedua sudut bibirnya.

Suasana begitu tenang, angin bertiup cukup kencang, memberikan udara sejuk di malam hari.

Ditemani sinar rembulan yang bersinar terang, bintang-bintang yang lemah, namun cahayanya menerangi keindahan malam hari di kota Liu.

"Bolehkan aku ...." Qing Luwan berbicara dengan sangat ragu.

"Hmmmm ... kenapa? katakan saja!" ucap Wang Yuxiu.

"Aku ingin memanggil namamu secara langsung!" ucap Qing Luwan dengan wajah yang semburat memerah.

Mendengus! "Cih ... dasar gadis bodoh! Tentu saja boleh." ucap Wang Yuxiu tertawa kecil.

"Nah Yuxiu ... apakah hubungan kita sekarang ... sudah bisa dikatakan dengan hubungan sepasang kekasih?" tanya Qing Luwan kepada Wang Yuxiu.

Wang Yuxiu pun menghentikan satu tangannya yang tengah mengelus rambut halus Qing Luwan. Lalu, ia pun bangkit berdiri, berjalan ke depan halaman rumah kecil, mengangkat kepalanya tinggi menatap langit malam.

"Itu sulit, aku tidak mungkin, dan tidak pernah sedikitpun terpikirkan untuk mencintai wanita lain!" ujar Wang Yuxiu dengan nada yang lemah, ia menunjukan wajah yang sangat begitu sedih.

"Kenapa? Apakah ... kamu sudah mempunyai kekasih?" Qing Luwan bertanya dengan nada yang sangat tinggi, ia terlihat sangat kesal.

Wang Yuxiu tersenyum, kemudian ia menjelaskan semuanya, "Wan'er ... pada awalnya, aku hanyalah seorang anak kecil dengan bakat buru, bahkan itu sangatlah buruk, selain itu, aku juga hidup seorang diri di tengah hutan. Namun, disuatu hari ... ketika aku tengah mengumpulkan kayu bakar di hutan, langit itu bercahaya, dan terjatuh lah seorang gadis cantik, anggun, dan itu sangat sempurna. Usianya sama denganku, ia adalah Xiao Yun'er! Seorang gadis yang berasal dari alam dewa" ucap Wang Yuxiu.

"Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" tanya Qing Luwan.

"Setelah itu ... kami hidup bersama, selama tiga tahun, hingga saat itu aku berusia lima belas tahun, dan semua yang aku miliki saat ini, semuanya diberikan dan di ajarkan oleh Xiao Yun'er. Namun, pada saat itu, ia terluka sangat parah, ia berkata bahwa ia terluka saat bertarung dengan seseorang yang kuat di alam dewa, menyebabkan ia melarikan diri menuju alam fana, dan pada saat itulah ia menghembuskan nafas terakhirnya, disaat kami masih berusia lima belas tahun" Wang Yuxiu mengarang cerita untuk meyakinkan Qing Luwan.

Qing Luwan pun termenung, alisnya melengkung, kepalanya menunduk kebawah, lalu ia pun kembali berbicara, "Jadi ... apakah kamu tidak berniat untuk mencari wanita lain! Sedangkan dia ...." ujar Qing Luwan.

Wang Yuxiu pun menghela nafasnya, ia pun berbalik badan, menghadap Qing Luwan.

"Dia telah mati! Ya ... kamu benar Wan'er. Namun, secercah jiwanya masih berada didalam tubuhnya, dan aku telah mendapatkan sebuah cara untuk membangkitkan dirinya untuk kembali hidup. Namun, aku perlu mengumpulkan batu kristal bintang dalam batas waktu kurang dari lima tahun kedepan!" ujar Wang Yuxiu dengan perasaan yang sangat sedih.

"Hhmmm ... secercah jiwa! Apakah wanita bernama Xiao Yun'er itu ... seorang praktisi Dou Zong?" tanya Qing Luwan.

Wang Yuxiu pun menyangkalnya.

"Tidak, dia hanyalah seorang praktisi martial emperor! Tingkat kultivasi di alam dewa berbeda dengan kita para manusia alam fana! Jiwa mereka sangat special, tidak seperti kita, jika telah mencapai tingkatan ranah Dou Zong, maka kita dapat meninggalkan secercah jiwa untuk dapat bangkit kembali, dengan metode khusus!" ujar Wang Yuxiu.

"Tunggu! Batu kristal bintang ... aku rasa, aku pernah mendengarnya!" seru Qing Luwan dengan sangat tidak yakin.

Sontak Wang Yuxiu pun terkejut, "Benarkah?" tanya Wang Yuxiu, kedua matanya terbuka lebar.