NovelToon NovelToon
Sang Putri Asli: Sandiwara Calista

Sang Putri Asli: Sandiwara Calista

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Putri asli/palsu
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Neogena Girl

Keluarga Grand Duke Chamberlain yang hidup dalam keharmonisan dikejutkan dengan kedatangan Putri asli setelah 20 tahun usai insiden yang menewaskan Amrielle, Grand Duchess Chamberlain sebelumnya.

Kedatangan Calista otomatis mengusik Faelynn, Sang Putri palsu yang selama ini di besarkan tanpa kekurangan apapun.

"Apa Kau tidak merasa janggal dengan dirinya yang tiba-tiba ada di Kediaman ini ? Putri asli yang muncul setelah sekian lama, kira-kira apa pemicunya ? Kita tidak akan tahu sampai Dia bertindak. Aku bahkan tidak mendapat gambaran sedikit pun untuk masa mendatang. Calista itu terlalu tenang. Terlalu sunyi. Terlalu tersembunyi. Dia bermain terlalu rapi." —Putra Mahkota, Davendra Czar Aberstwyth

“Jangan sentuh Aku dengan tangan kotor Mu! Ayah tidak mungkin memihak Mu hanya karena hal yang terjadi malam ini!” —Faelynn Lirael Chamberlain

“Tapi Kau di tampar ‘Hanya karena’ hal yang terjadi malam ini Faelynn, sebanyak dua kali malah. Huhuhu," —Calista

=> Silahkan dibaca♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 03

Keesokan harinya setelah pesta perayaan ulang tahun Putri tunggal Grand Duke Chamberlain yang meriah, dengan alasan wilayah yang harus di urus... Count dan Countess Wheatley pun pulang dengan Beldia yang sudah mengambil kembali kalung yang tidak bersinar usai di pakai Faelynn. Tanpa ketahuan. Jika kedepannya ketahuan, Mereka berdua pasti tidak akan di masukkan dalam orang-orang yang perlu di curigai.

...***...

Seminggu berlalu dalam rasa frustasi. Arzhel maupun Beldia seolah hilang tujuan. Walau sudah mengganti lukisan besar yang di berisi sosok Fiorrella, itu masih belum cukup. Dan di tengah itu semua, seperti air yang turun ke Padang Gurun usai melewati kegersangan selama bertahun-tahun, entah muncul dari mana kertas kecil yang tergelatak di atas meja kerja Count Wheatley. Bukan kertas asal-asalan. Tetapi kertas yang berisikan informasi yang di butuhkan tanpa dicari.

 

...'Desa hijau, Desa paling udik di wilayah Wheatley. Rumah Gubuk tua, cucu Mu masih hidup.'...

 

Setelah membaca kertas kecil itu, bagaimana mungkin Arzhel tidak berlari bak orang gila ? Dia bertanya pada para pelayan dan kesatria, siapa yang baru memasuki ruang kerjanya ? Tidak ada jawaban yang memuaskan. Sungguh Tidak ada titik terang.

Tapi peduli apa Arzhel pada hal itu? Dia langsung memberi tahu Beldia, dan dengan kalung yang telah dikantongi, Mereka melakukan perjalanan ke Desa hijau yang masih termasuk dalam wilayah Wheatley. Desa paling udik, karena merupakan Desa yang hampir terisolasi dari orang luar.

Count Wheatley melakukan tugas nya dengan baik sehingga kebutuhan orang-orang yang ada di Desa hijau bisa terpenuhi, namun Dia memang tidak pernah turun sampai ke sana. Terlalu jauh. Terlalu udik. Tidak ada kepentingan yang mengharuskan Dia kesana.

Namun kini, Dia dan Beldia menempuh perjalanan lima hari karena belum ada akses portal sihir yang mengarah ke Desa itu.

...***...

Lima hari kemudian, setelah menempuh perjalanan panjang dan mengikuti instruksi tidak lengkap dari kertas yang di tinggalkan... Sampailah Count dan Countess di Rumah gubuk tua yang terletak di pedalaman Desa hijau.

Di bawah sinar mentari yang masih malu-malu menyentuh kulit, dibagian halaman gubuk... Berdiri seorang gadis yang baru selesai menjemur cuciannya.

“Hehehe. Aku akan makan roti dan minum susu untuk memulihkan tenaga.” Ucap nya penuh semangat, penuh keceriaan, seorang diri.

“Nak....” Panggil Beldia dengan da*da yang bergemuruh.

Merasa terpanggil, gadis itu berbalik. Sontak air mata Count dan Countess luruh saat wajah anak itu terpampang jelas. Sangat mirip dengan wajah Faelynn. Seperti Amrielle dan Fiorrela dulu, kini anak Amrielle pun memiliki wajah yang sama dengan anak yang ada di Kediaman Grand Duke Chamberlain.

“Oh, Cucu Ku...” pungkas Arzhel, bersama sang istri langsung memeluk gadis yang baru saja berbalik. Tangis mereka pecah.

Sama dengan sikap sang Ibu, gadis itu tidak menghempaskan tubuh dua Kakek Nenek yang memeluk nya. Walau tanpa penjelasan, walau dengan lancang langsung melanggar batas dan berpelukan, gadis itu dengan lembut menenangkan Mereka.

“Tuan dan Nyonya... Dari pakaian, nampak sekali Kalian orang terhormat, apa Kalian tersesat ? Tidak perlu khawatir. Saya akan membantu Kalian keluar dari desa yang asing ini.”

Tangis Mereka makin pecah saat suara lembut itu mengalun di pendengaran. Tidak menjawab, Mereka hanya memeluk gadis itu dengan erat. Melepaskan rindu yang memang milik nya sejak 20 tahun yang lalu.

...***...

Setelah meluapkan tangis, Count dan Countess di ajak masuk ke dalam gubuk tua. Tanpa ragu Arzhel dan Beldia menjelaskan semua nya. Tentang Sang Ibu yang dinyatakan wafat dalam insiden 20 tahun lalu, tentang diri nya yang dinyatakan selamat dari insiden dan fakta yang terkuak kemarin bahwa anak yang selamat itu bukan anak Amrielle. Serta yang terakhir, pesan singkat yang ada di atas Meja.

“Jadi saya adalah Cucu Kalian ?” Tutur gadis itu dengan wajah tidak percaya. “...Pasti ada kesalahan di sini.”

“Nak, boleh Aku tanya sekali lagi siapa nama Mu ?” Beldia menangapi.

“Calista Tran, Nyonya.”

Count dan Countess tersenyum. Arzhel pun bersuara. “Amrielle memberikan nama yang tidak lengkap pada Mu. Nama awal Mu itu sebenarnya Faelyn. Entah alasan kuat apa yang Amrielle miliki sehingga mengubah nama Mu seperti milik Ku. Walau tidak lengkap.”

“Tidak lengkap ? Tidak mungkin Tuan—“

“Namaku Arzhel Tran Wheatley. Amrielle hanya tidak menambahkan nama belakang Ku saja.”

Walau Calista merasa tidak mungkin orang dengan status terhormat sepert ini berbohong, tapi Dia tetap ragu. Keraguan itu nampak jelas di wajah nya.

“Bagaiman jika Kalian salah ? Bagaimana jika saya pun sejenis dengan ‘Faelynn’ yang Kalian sebutkan sejak tadi. Apa Kalian tidak merasa aneh tiba-tiba bisa menemui Saya di lokasi yang sangat jauh dari kediaman Kalian ? Ini sulit dipercaya...” Cetus Calista.

“Permisi sebentar,” Ucap Beldia dan memakaikan kalung pada Calista.

Sedetik kemudian, cahaya biru yang memabukkan mata bersinar terang. Dengan lembut cahaya itu memberi kehangatan. Sama persis. Cahaya itu sama persis dengan cahaya milik Amrielle saat memakai kalung beberapa tahun silam.

“Kalung itu akan bersinar saat dipakaikan pada orang-orang yang memiliki darah Wheatley. Kau melihatnya, Nak ? Kalung itu bersinar terang saat kau pakai, berbanding terbalik saat di pakai Faelynn—“

Drip drip drip.

Air mata terjun bebas di wajah Calista. Kesedihan langsung menerjang tubuhnya.

“Jadi Ibu adalah Wanita terhormat ? Ungg...” Dengan segenap tenaga, Calista berusaha mengatur nafas agar bisa berbicara. Tubuh nya luruh didepan Beldia yang masih berdiri, memegang ujung gaun, dan kembali bersuara.

“... Siapa yang memberikan kertas itu ? Siapa yang memberitahu tempat tinggal Ku ? Siapa ? Ugghh, kalau saja Dia menyampaikan hal ini lebih awal... Ibu bisa selamat... Agghhh.. Seharusnya Ibu bisa bahagia sekarang tanpa harus hidup dalam kecemasan karena pelarian... Kami semua akan selamat. Siapa orang itu ?” Calista menangis dalam pelukan Kakek dan Nenek yang baru Dia ketahui hari ini. Dia di peluk dengan sangat erat. Tangis nya menular, Mereka bertiga merasakan hal yang sama.

...***...

Kini Mereka bertiga tengah berdiri di depan kuburan milik Amrielle.

“Kapan Putri Ku meninggal ?”

“Lima tahun yang lalu. Ibu terkena penyakit menular yang pengobatannya baru di temukan sekarang. Sekalipun sudah ditemukan saat itu, Kami tidak memilki uang untuk membeli nya. Untuk makan saja Kami harus bekerja keras. Sejak awal orang miskin memang tidak boleh sakit.”

“Maaf Karena Kami sangat terlambat.”

“Tidak...” Calista menggeleng pelan. Dengan kedua tangan yang nampak banyak kapalan, bekas luka dan kuku yang pecah-pecah... Dia menggapai tangan Count dan Countess lalu lanjut bersuara “...'Tidak perlu meminta maaf', Ibu pasti akan mengatakan hal ini saat melihat Kita.”

Arzhel pun mendekap tangan yang menunjukkan bagaimana Dia bekerja keras selama ini, kemudian berucap dengan sungguh-sungguh. “Tenang saja Calista. Kami akan pastikan Kau mendapatkan semua hak Mu kembali. Semuanya, tanpa terkecuali!”

...***...

Setelah mengemasi barang-barang yang sejak awal tidak banyak, Calista tidak lupa membawa anting peninggalan sang Ibu. Siang Itu Calista meninggalkan Gubuk tua yang selama ini menemani nya dalam melewati suka duka kehidupan. Dia tidak berpamitan pada warga setempat, tidak ingin menciptakan suasana haru lagi.

Setelah menempuh perjalan jauh nan melelahkan, Calista tiba di kediaman Count Wheatley.

Semua orang yang berada dibawah naungan kediaman Count menyambut nya dengan hangat dan memperlakukan Calista dengan sangat baik. Semua orang ramah, semua orang langsung bisa mencintai Calista yang berperilaku baik. Yang memperlakukan semua orang dengan kelembutan. Dengan senyuman.

Karena hidupnya yang dipenuhi kebahagiaan, tidak terasa sudah dua minggu Calista berada di Kediaman Count. Ibarat mangkuk yang sudah lama kosong, kini di penuhi dengan kasih sayang yang diberikan cuma-cuma, tanpa syarat. Mangkuk kosong itu sampai tidak dapat menampung semua luapan kasih sayang pada Calista.

Dengan perlakuan seperti itu, Calista pun dapat beradaptasi dengan cepat di Kediaman Wheatley. Bahkan lukisan Calista yang duduk di kursi dengan Arzhel dan Beldia yang berdiri sambil memegang pundak Nya dengan tersenyum lebar sudah terpasang di dinding kediaman. Bersebelahan dengan lukisan Arzhel, Beldia dan Amriella yang telah di lukis ulang.

...***...

“Apa ? Barusan Kakek berbicara pada Ku ?”

Arzhel mengangguk pelan walau wajah Calista tampak tidak suka dengan perkataan barusan. “Kita akan pergi ke Kediaman Grand Duke Chamberlain hari ini.” Arzhel mengulangi perkataan Nya.

“Tapi kenapa Kakek ? Aku ingin tinggal di Kediaman ini selama Nya. Baik, Aku akan jujur. Aku takut dengan wanita itu, wanita yang membuat Ibu harus menjalani kehidupan yang sulit dan mengganti diri ku dengan bayi lain. Jika Dia ada di sana, Dia pasti akan—“

“Tidak perlu khawatir, Nak. Percaya pada Kakek. Saat ini Dia tidak bisa berbuat apa-apa. Jika terjadi sesuatu pada Mu, semua mata akan langsung tertuju pada Nya.”

“Apa Kakek dan Nenek juga akan ikut tinggal di sana ?”

“Kami akan sering mengunjungi Mu.”

Netra Calista membola. Jawaban tadi sudah cukup jelas.

Arzhel dan Beldia memberikan pelukan pada Sang Cucu. Dengan nada rendah, Calista berucap. “Aku ingin tinggal di sini.”

“Tapi Kau harus mendapatkan semua hak Mu kembali, Sayang. Kami tidak bisa membiarkan orang jahat itu hidup dengan bahagia setelah menghancurkan kebahagiaan Amriella dan mencuri tempat Mu.”

Walau keberatan dengan keputusan Kakek dan Nenek, Calista sudah naik kereta kuda yang menuju ke Kediaman Grand Duke Chamberlain.

...***...

...Gimana ? Gimana ? Seru ? Suka nggak ? Kalau suka jangan lupa like dan komen ya. ...

...Sekedar informasi, hari ini Aku up 4 Novel di aplikasi Noveltoon, masing-masing 5 Chapter. Silahkan dibaca kalau tertarik ya♥️ Judul novel nya itu Neo list di bawah👇...

...1. Sang Putri Asli: sandiwara Calista...

...2. Chased by Love: My Hot Ex's Uncle...

...3. Balas dendam Celestia. Cahaya di Kegelapan...

...4. Agen Black VS Pelaku Bullying di tubuh anak SMA...

...Semuanya hasil haluan Neo, jadi jangan coba-coba menuduh yang tidak-tidak ya~ ...

... Silahkan pergi ke Chapter selanjutnya usai meninggalkan jejak Guys😌♥️...

1
Andi Ilma Apriani
hadiirr thoorr...semangaatt yach sampai happy ending
Neogena Girl: Halooo Kakk🤩 Makasihh atas dukungan nyaa Bebb♥️ Gusi Neo yg bengkak udah nggak nyeri lagi, besok pasti bisa Update 😍♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks thor /Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: 🤩♥️🤩♥️🤩♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Neogena Girl: Thank you Maria😭♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: ♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks tuor
Neogena Girl: ♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thorrr,,, ceritamu sangat menarikkk...knapa baru muncul thorrr.... padahal AQ sudah melalang buana mencari cerita bagusss....
Neogena Girl: Baru muncul karna baru resmi di kontrak Kak. Biasanya karya bakal muncul ke pembaca pas udah di kontrak 😩♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Heart//Heart//Heart/
Neogena Girl: Bahagia banget ada yang komennn😭♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Smile//Rose//Rose/
Neogena Girl: love you banget sumpah ♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Smile//Smile//Smile/
Neogena Girl: 🥰♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Kiss//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: 🧎♥️♥️🥰🥰♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Heart//Heart//Heart//Heart/
Neogena Girl: ♥️♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: ♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih thor
Neogena Girl: Makasih juga udah komentar. Gusi yang bengkak ini nggak ngilu lagiii😭♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Angry/
Neogena Girl: ❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih thor
Neogena Girl: ♥️❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
terima kasih thor
Neogena Girl: Aku juga makasih banget lohhh😭❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih thor
Neogena Girl: ❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih
Neogena Girl: 🌺♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Neogena Girl: 🌺♥️🌺♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥🌺❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
seru thorrrr....jangan berhenti ditengah jalannnn...pleaseeee
Neogena Girl: Nggak bakal berhenti kok. ini karna gusi Neo lagi bengkak plus demam aja. kalau enggak Calista udah sampe chapter 50 beb😭♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!