NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Kontrak Dengan Pewaris Tunggal

Terpaksa Menikah Kontrak Dengan Pewaris Tunggal

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: eilha rahmah

Sebuah cerita tentang perjuangan hidup Erina, yang terpaksa menandatangani kontrak pernikahan 1 tahun dengan seorang Presdir kaya raya. Demi membebaskan sang ayah dari penjara. Bagaikan mimpi paling buruk dalam hidup Erina. Dia memasuki dunia pernikahan tanpa membawa cinta ataupun berharap akan dicintai.

Akankah dia bisa menguasai hatinya untuk tidak terjatuh dalam jurang cinta? ataukah dia akan terperosok lebih dalam setelah mengetahui bahwa suaminya ternyata ada orang paling baik yang pernah ada di hidupnya?

Jika batas waktu pernikahan telah datang, mampukan Erina melepaskan suaminya dan kembali pada kehidupan lamanya? Atau malah cinta yang lama dia pendam malah berbuah manis dengan terbukanya hati sang suami?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eilha rahmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aroma Tubuh

Menjelang sore hari, Erina masih setia duduk di atas sofa sambil menyalakan televisi. Hari ini dia seharian full berada di dalam kamar, Bibi Sofia sama sekali tidak mengijinkannya pergi. Semua makanan dan minuman diantar sampai ke dalam kamar.

Padahal aku kan baik-baik saja, kenapa mereka memperlakukanku seperti aku sedang sakit parah saja. Bahkan kakek yang ada di rumah sakit ikut-ikutan menelfon karena khawatir. Kenapa mereka mengkhawatirkan orang yang tidak penting sepertiku, pikir Erina.

Cklek!

Gagang pintu kamar seperti sedang dibuka, Erina

buru-buru bangun dari tempat duduknya untuk menyambut kedatangan Arga.

“Selamat datang suamiku.” Arga melihat Erina, tapi dia tidak menjawab sapaan itu. Dia menghempaskan tubuhnya di atas sofa sambil menyandarkan punggungnya. Dia juga memejamkan matanya. Seperti terlihat letih setelah seharian bekerja.

“Kenapa diam saja? Ambilkan sendalku”

“Eh, Iya, Maaf suamiku. Akan segera aku ambilkan” Erina bergegas mengambil sendal rumah, kemudian berjongkok dan meletakkan sandalnya dengan hati-hati. Seperti biasa dia menunggu sampai Arga selesai melepaskan sepatunya dan menggantinya dengan sendal. Kemudian Erina mengambil sepatu itu untuk di taruh di tempatnya.

“Duduk!”

Eh, Kenapa? Apa aku melakukan kesalahan?

Erina duduk di samping Arga tanpa banyak bicara. Membuat laki-laki di sampingnya itu tersenyum puas.

“Kau takut dengan ancamanku pagi tadi?”

Dasar laki-laki sinting! Siapa yang tidak takut kalau di ancam akan dihabisi nyawanya, hah? Siapa yang tidak takut setelah menandatangani kontrak kematian dengan laki-laki gila sepertimu?

“Saya mohon maafkan semua kelancangan saya suamiku, mulai sekarang saya akan melayani anda dengan baik”

“Kau tidak suka melayaniku?”

“Tidak Suamiku” Erina seketika panik dengan pertanyaan Arga barusan.

“Sepertinya kau berbohong” Arga menyipitkan matanya, menatap Erina penuh intimidasi.

“Tidak suamiku, saya minta maaf”

“Tak apa jika kau keberatan untuk melayaniku, kita batalkan saja kontrak ini dan akan ku kembalikan ayahmu ke penjara”

Wajah Erina seketika berubah pias. Jangan, jangan sampai dia membatalkan kontrak ini. Jika itu terjadi ayahnya akan kembali mendekam di penjara, dan ayah pasti akan membenci Erina. Dia sudah tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini selain ayahnya.

“Tidak suamiku, saya akan melayani anda dengan baik, saya akan mematuhi semua aturan-aturan yang sudah anda buat untuk saya, saya mohon maafkan saya jangan ceraikan saya”

Arga tersenyum lebar, mainan barunya ini ternyata sangat lucu dan menyenangkan. Akhir-akhir ini dia bahkan ingin cepat-cepat pulang hanya untuk bisa mengerjai dan menjahili istrinya. Dia meraih dagu Erina dengan lembut.

“Kau masih ingin menjadi istriku?” Erina menganguk cepat, mulai terlihat di ujung mata Erina mulai menganak sungai.

“Memohonlah agar aku tidak menceraikanmu”

“Saya mohon jangan ceraikan saya suamiku, saya akan menyerahkan jiwa dan raga saya untuk anda”

“Baiklah kalau begitu, jangan menangis. Dan peluk aku”

Erina sedikit bingung mendengar perintah Arga. Namun dia sudah tidak punya waktu untuk berfikir, dia memeluk tubuh laki-laki itu erat. Membenamkan kepalanya di dada bidang Arga.

Dia imut sekali kalau sedang ketakutan begini, tapi kasihan juga kalau aku mengerjainya terus-terusan.

“Kau pakai parfum apa?”

Deg,

Apa badanku bau? Padahal aku baru saja mandi tadi. Aduh, bagaimana ini kalau dia marah lagi.

“Saya tidak memakai parfum suamiku tapi saya baru saja mandi. Apakah saya bau?”

“Benarkah? Kau pakai sabun apa?”

Apa? Kenapa dia bertanya perihal sabun padaku? Jelas-jelas aku pakai sabun yang ada di kamar mandi.

“Saya memakai sabun yang ada di kamar mandi suamiku”

“Oh ya? Sabun yang biasa ku pakai?”

Erina mengangguk mantap. “Iya”

“Kalau begitu aku akan mandi sekarang, siapkan air dan sabunnya, siapkan sama seperti saat kau mandi”

“Baik” Erina segera melepaskan pelukannya, kemudian berjalan cepat menuju kamar mandi, mengisi bath up dengan air hangat dan mencampurnya dengan sabun dan wewangian yang sudah tersedia disana.

Setelah semuanya siap, Erina meninggalkan kamar mandi dan membiarkan Arga berendam selama yang dia mau.

Erina kembali duduk di sofa, men-scrol HP nya untuk mencari hiburan sembari menunggu suaminya keluar dari kamar mandi.

20 menit berlalu, Arga terlihat keluar dari ruang ganti yang terhubung dengan kamar mandi. Kaos berwarna putih dan celana pendek selutut sudah menutupi tubuhnya.

Tampan sekali

Erina buru-buru menggelengkan kepalanya, berusaha menyingkirkan pikiran ganjal yang sempat terlintas di benaknya.

“Kemari” Arga menjentikkan jarinya, menyuruh Erina untuk mendekat. Erina menurut saja, dia menghampiri Arga yang masih berdiri di depan ruang ganti sambil merentangkan tangannya.

“Iya suamiku”

“Cium aku, apa baunya sama seperti baumu?”

Kenapa sih dia ini? Apa dia terobsesi dengan bau tubuhku? Kenapa dia ingin menyamakan bauku dengannya.

Erina mendekatkan wajahnya, mengendus-enduskan hidungnya mencoba mencium aroma tubuh suaminya.

“Sepertinya sama”

“Cium lebih dekat” Arga menarik tangan Erina sampai tubuh Erina menubruk tubuh Arga tanpa sengaja. Hidung Erina terasa nyeri saat menabrak dada bidang suaminya.

Aw! Hidungku.

“Lihat, apa kau kecanduan memelukku? Aku menyuruhmu mencium bau tubuhku, bukan memeluk tubuhku”

Hei, siapa juga yang mau memelukmu, kau sendiri yang menarik tanganku!

Erina melepaskan diri, menjauhkan tubuhnya dari laki-laki di hadapannya itu. “Maafkan saya”

Arga melangkahkan kakinya, menuju ke arah sofa kemudian menjatuhkan dirinya, sambil menyandarkan punggungnya.

“Duduk!” Arga menepuk-nepuk sofa di sampingnya. Erina mendekat, kemudian duduk di pojokan sofa, memberi jarak sedikit menjauh dari jangkauan tangan Arga.

“Apa saja yang kau lakukan hari ini?”

Apa? Apa kau tidak tahu aku sudah seperti tahanan saja hari ini, tidak boleh keluar kamar apalagi keluar rumah.

“Saya seharian ini beristirahat di kamar Suamiku, Bibi Erina dan Pak Tan melarang saya untuk keluar”

“Baguslah, aku tidak suka kalau kau keluyuran tidak jelas”

Hei, aku tidak keluyuran. Setiap hari aku pergi kerumah sakit menjenguk kakek.

Arga memperhatikan muka manyun Erina yang tertunduk, lalu dengan jahil menaikkan kakinya di pangkuan Erina.

“Pijat kakiku” perintahnya singkat.

“Baik”

Erina mulai memijat kaki Arga bergantian. Gadis itu melakukan apa yang di mau Arga tanpa membantah sedikitpun. Ia hanya menggigit bibirnya menahan rasa kesal yang berkecamuk dalam hatinya.

Hemm.. cukup lumayan juga pijatannya.

Arga cukup menikmati pijatan yang diberikan Erina. Sampai dia tak sengaja terlelap tidur.

Hei, Hei, kenapa dia malah tidur? Jangan bilang aku harus memijatmu sampai pagi.

Erina menggerutu dalam hati, memperhatikan wajah suaminya yang mulai terlelap.

Wajahnya benar-benar tampan, bahkan saat tidur pun dia sangat tampan, memandangnya saja sudah seperti mengobati sakit hatiku karena caci makinya tadi pagi. Tapi sayang sekali kalau matanya sudah terbangun dan bibir indahnya itu sudah mengeluarkan kata-kata, dia terlihat lebih menakutkan dari pada setan.

“Hai suamiku, sampai kapan kau mau tidur? Sebentar lagi waktunya makan malam. Apa kau tidak lapar?”

Erina menggumam pelan, sangat pelan karena takut di dengar oleh Arga. Namun ternyata Arga cuma pura-pura tidur. Dia bahkan bisa mendengar dengan jelas apa yang di katakan oleh Erina barusan.

Tapi dia tetap cuek saja, dia ingin lebih lama di sentuh oleh Erina, membiarkan kakinya dipijat meskipun kini pijatannya terasa semakin lemah, mungkin dia sudah lelah.

.

.

(BERSAMBUNG)

1
Aini~
di BAB ini Arga keterlaluan banget loh, kasihan banget Erina... nyeseknya sampai sini loh thor... 😢😢
Aini~
heh, kasian loh... dia udah effort banget.
egoisnya kebangetan si arga nih...
Aini~
wadduh, kok jadi posesif kebangetan gini???
Aini~
ngomong aja kalau cemburu, jangan malah bilang jelek. semua orang jadi salah paham kan!!!
Aini~
biarin aja sih Bi, biar kepala Arga di geplak sama tongkat si kakek
Reni Anjarwani
lama2 males sama arga
Aini~
makanya, jangan cuma bisa bilang jelek. istri kalau lebih di perhatikan lagi bakalan lebih cantik dari perempuan2 di luar sana...
Reni Anjarwani
kalau suatu saat ditinggal erins bakal menyesal arga , pas ditinggal paa arga udah cinta , tenang erina cuma 1 th kontrak pernikahanmu
Aini~
Jadi Erina cuma dipakai buat alat balas dendam, benar2 keterlaluan si Arga😡
Aini~
Kenapa dia masih mengingat mantan yang jelas2 sudah ninggalin dia,
Aini~
tenang Erina, si Arga udah kelihatan bucin tuh, gak usah takut kecintaan sendiri 🤭🤭
Ablay Chablak
cm 1bab aja thor...
Aini~
wkwkwkw... kalau tahu bakalan diapain ya Erina 🤭🤭🤭
Aini~
wkwkwkwk... saking posisifnya, kalau seperti itu kenapa dia tidak memanggil dokter wanita tadi??
Aini~
Arga kan bukan manusia normal 😅😅
Aini~
wkwkwkwkw... hayo di tagih cucu, awas ada drama2 masik RS lagi 🤣🤣
Aini~
matanya sudah keracunan cinta kali 🤭🤭
Aini~
molai kang modus beraksi 🤭🤭
Aini~
wkwkwk.. kelakuan presdir bisa di luar nurul begitu yak 🤣
Aini~
🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!