Kata orang menikah adalah ibadah terpanjang. Betul itulah yang dirasakan Elmira. Masalahnya pernikahan yang dia rasakan bukan tentang bahagianya tapi tentang sakit hati saja. Selama 15 tahun menikah..selama itu pula suaminya berselingkuh.
"Maaf..maafkan aku sayang...aku berjanji kan menjadi suami yang lebih baik lagi untukmu"
Akankah Elmira memberi kesempatan lagi saat suaminya telah jauh melewati batas? Ataukah harus menjauh pergi menyambut cinta lain yang menunggu di depannya?
Ini karya pertamaku..dan ini tidak mudah..mohon dukungan dan sarannya yaa..terima kasih..I love u🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElHi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai Menuntut
Malam itu Andy dan Elmira makan malam bersama dengan tenang. Meski begitu tak menutup raut wajah Andy yang terlihat begitu segar dan tampak sesekali tersenyum simpul sendirian. Elmira bertanya-tanya dalam hati tapi masih enggan bertanya langsung. Pikirnya mungkin di kantor sudah meraih target atau mendapat orderan besar. Jadi Elmira tak terlalu memikirkannya.
Sedangkan Andy sendiri enggan mengajak istrinya itu berbincang-bincang. Semakin hari dia menghindari untuk kontak fisik dengan Elmira. Bahkan mereka pun jarang sekali bercinta. Tapi Elmira sama sekali tak mempermasalahkan dan menganggap itu karena Andy sudah lelah dengan masalah kantor. Karenanya, Elmira mencoba memberikan ruang gerak yang longgar untuk suaminya di rumah dan tak memprotes apapun sikapnya.
Saat pagi menyapa, Elmira sudah dihadapkan pada pekerjaan rumah tangganya. Hal pertama yang akan dia kerjakan adalah mencuci. Dia memasukkan baju-baju kotor di dalam keranjang laundry ke dalam mesin cuci. Baru juga baju pertama yang dia angkat, tangannya tiba-tiba terdiam sejenak.
Kemeja putih Andy yang dipakai kemarin ke kantor terlihat ada yang berbeda. Di balik kerahnya bagian dalam terdapat sedikit noda berwarna pink. Elmira tidak tahu persis itu noda didapat darimana. Tetapi dia yakin sekali bahwa itu adalah sisa-sisa sapuan lipstik. Tapi Elmira menguatkan hati berpikir positif dan masih tetap bertahan dengan keyakinannya pada Andy bahwa suaminya takkan berbuat aneh-aneh lagi.
Hari demi hari berlalu hingga berganti bulan. Hubungan antara Andy dan Maya yang sudah berjalan 3 bulan di kantor pun makin lengket saja. Hampir tiap malam keduanya menyempatkan diri bertemu dan bercinta di ruangan Andy saat semua orang sudah pulang dan kantor telah sepi. Kasak kusuk mengenai hal ini pun mulai terendus orang-orang di kantor. Tetapi mereka enggan ikut campur dan berpura-pura seolah-olah mereka tidak tahu. Bukan karena apa, tapi Andy sudah pernah mengultimatum mereka bahwa dia takkan segan-segan bertindak tegas bahkan mengeluarkan mereka dari kantor jika mereka ketahuan bergunjing tentang Andy di belakangnya.
"Mas, aku butuh keputusan kamu. Bagaimana dengan kita? Apakah kita akan tetap sembunyi-sembunyi seperti ini? Mau sampai kapan?", tuntut Maya.
"Maksud kamu apa Maya Sayang? Kamu gak suka dengan hubungan ini?" tanya Andy dengan tangannya yang masih bergerilya ke seluruh tubuh Maya
"Bukan begitu Mas. Apa mas gak mau hubungan ini lebih jelas ke depannya? Mas gak mau kita tinggal bersama? Punya rumah dan keluarga sendiri Mas? Ayolah Mas, aku benar-benar tidak bisa hidup tanpa kamu," rengek Maya.
"Ta..tapi Yank mas kan sudah menikah. Kamu sendiri kan dulu yang bilang tidak keberatan kalau kita jalani begini saja yang penting kita saling terpuaskan," tolak Andy.
"Ya itu kan dulu Mas. Sekarang sudah berbeda. Aku tidak ingin sembunyi-sembunyi lagi kalau ingin bertemu denganmu seperti ini. Aku capek. Aku juga ingin semua tahu bahwa kamu tuh milik aku. Gak boleh ada yang rebut kamu dari aku. Paling gak, nikahin aku mas. Nikah siri juga gak papa kok," rayu Maya.
"Hah...??? Nikah ??" tanya Andy dengan ekspresi terkejutnya sambil meremat rambutnya.
"Iya mas...nikah..kenapa?" Gak mau ya? Takut ya? Cuma jadiin aku mainan kan?" Maya merajuk.
"Sshhh......gimana ya Yank..masalahnya aku masih belum siap jika istriku mengetahui ini semua," tolak Andy.
"Ja...jadi bener ya mas cuma mau tubuhku saja ya?" Maya memasang raut wajah memelas.
Tapi seketika dia bangkit menggebrak meja Andy dan berteriak, "Gak...gak boleh...mas gak boleh seenaknya begini. Aku minta tanggung jawabmu juga mas. AKU HAMIL!!!!"
Diennkkkkkkkk.....jreng jreng jreng jreng.......
----------BERSAMBUNG---------