NovelToon NovelToon
Segenggam Harapan

Segenggam Harapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Karina Sari

Rina dan Tiyo, dua siswa yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas ternyata sama-sama memiliki perasaan yang sama.
"Kenalkan ini Jasmine, kekasihku" Dengan mudahnya Tiyo berkata seperti itu didepan Rina. kecewa dan marah yang Rina rasakan. dan Tiyo tidak bisa berbuat apapun, dia menerimanya karena perjodohan dari sang Ayah. Dengan meluapkan rasa kecewa dan emosinya, Tiyo mengikuti balap liar dan mengalami kejadian yang mengenaskan.
Sosok seseorang yang tiba-tiba mengaku dirinya sebagai Tiyo pun muncul di hadapan Rina.
Bagaimana sikap Rina? Dan apakah Rina percaya dia adalah Tiyo nya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karina Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

"Apa bapak tidak masalah kalau semisal saya menerima pekerjaan itu?" Tanya Rina dengan hati hati.

"Rin, justru saya senang. Karyawan sepertimu bisa diangkat derajatnya menjadi sekretaris dari perusahaan yang besar. Di luar sana banyak yang menginginkan jabatan ini. Dan kamu malah di tawari. Bapak sarankan terimalah jabatan ini Rin." Balas Roni.

"Baik pak, saya terima pekerjaan ini." Ujar Rina.

"Baik, besok kamu bisa datang ke perusahaan itu. Dan ini gajimu di bulan ini." Ujar Roni.

"Baik pak, terimakasih" Ujar Rina.

Rina akhirnya keluar dari ruangan Roni dengan senang, dengan wajah yang berbinar dia menemui teman sekaligus rekan kerjanya.

"Leka aku punya kabar gembira buat kamu." Rina berkata sambil berjingkrak jingkrak.

"Apaan sih Rin, kamu keluar dari ruangan Pak Roni kok langsung kek gini. Emang ada kabar apa? Kamu naik jabatan kah?" Tanya Leka dengan penuh teka teki.

"Iya aku naik jabatan Le. Tapi bukan di Cafe ini melainkan di perusahaan XXX. Aku akan jadi sekretaris disana." Seru Rina dengan sumringah.

"What ? Serius kamu Rin?" Tanya Leka , dan Rina hanya menganggukkan kepala nya dengan mata berkaca kaca.

"Ah, Rinaaa selamat ! Aku seneng banget. Tapi kamu gk bakal lupa sama temenmu ini kan ?" Todong Leka.

" Ya gk lah Le, kamu adalah teman aku dan rekan kerja aku yang paling terbaik, dan selalu ada di sampingku. Aku gk bakalan lupa sama kamu. Terimakasih ya Le." Rina memeluk teman dan juga teman kerjanya yang sudah 4 tahun ini bersamanya.

"Aku pamit pulang ya Le, aku pasti akan ngabarin kamu." Ujar Rina.

"Iya Rin, kamu hati-hati. Ingat pesenku Rin. Jangan pernah lupa sama kawan lamamu." Ujar Leka.

"Siapp Le, terimakasih." Setelah mengatakan itu Leka kembali ke rumah dan langsung menyiapkan berkas dan setelan kemeja untuk di pakainya besok.

Nenek yang melewati kamarnya , tidak sengaja melihat Rina mengeluarkan beberapa kemeja yang di siapkannya.

"Kamu mau kemana nak ? Kenapa kemeja ini kamu keluarkan?" Tanya Sang nenek.

"Nek , aku sekarang sudah gk kerja lagi sebagai pelayan di cafe. mulai besok aku sudah jadi sekretaris di perusahaan XXX nek. Nenek doain aku ya, semoga besok urusanku di lancarkan." Dengan memegang tangan sang nenek , Rina meminta doa kepada neneknya untuk mendoakannya.

"Syukurlah nak, nenek senang dengernya. Semoga di lancarkan, dipermudah urusannya. Amin" nenek mendoakannya sambil mencium kening Rina. Rina tersenyum menatap sang nenek.

"Baiklah, kamu persiapkan dulu untuk besok. Jangan tidur terlalu malam nak." Ujar sang nenek.

"Baik nek" Rina menjawab dan nenek pun kembali kekamarnya untuk bersitirahat.

Keesokan harinya..

Rina berhenti menatap gedung pencakar langit tersebur, dia masih tidak yakin kalau dia bisa bekerja di perusahaan ini. Rina masuk ke gedung itu, dan langsung menuju ke meja resepsionis.

"Pemisi mbak, saya Rina. Saya mau bertemu dengan Pak Dani. Apakah beliaunya ada ?" Tanya Rina dengan penuh hati hati.

"Pak Dani ada mbak, silahkan anda bisa langsung naik ke lt 18 ya mbak. Disana ada asistennya Pak Dani yang sedang menunggu Anda." Jawab resepsionis itu dengan senyum yang merekah.

"Baik mbak, terimakasih." Rina langsung masuk ke dalam lift dan menekan tombol 18 menuju ruangan presdir. Rina tidak berhenti berdoa di dalam lift.

Ting..

Rina keluar dari lift, dan benar ternyata sudah ada asisten sang presdir yang menunggunya.

"Saya asisten Bayu, saya adalah tangan kanannya presdir yaitu Pak Dani. Mari silahkan." Bayu mempersilahkan Rina untuk masuk ke ruangan sang pesdir.

tok tok tok ...

"Masuk !" Titah Dani.

"Selamat siang Pak." Ujar Rina.

"Selamat siang, silahkan duduk." Dani berdiri dan mempersilahkan Rina untuk duduk di depannya.

"Terimakasih pak, mohon maaf ini dokumen tentang CV saya pak. Sebagai kelengkapan administrasi" Rina menyodorkan berkasnya kepada Dani dan Dani menerimanya dan membaca sekilas CV yang di bawa oleh Rina.

"Saya terima berkasnya. Meskipun kamu tidak membawa berkas ini saya sudah pasti menerima kamu." Ujar Dani.

Rina mengerutkan dahi mendengar ucapan sang Presdir. Sebelum Rina bertanya, Dani sudah melanjutkan pembicaraannya.

"Saya sudah beberapa kali melihat kinerja kamu saat berada di cafe. Kamu adalah orang yang sangat bekerja keras, dan juga disiplin. Oleh karena itu saya meminta kamu secara langsung kepada Pak Roni manager di Cafe itu." Rina tersenyum mendengar penjelasan dari Dani.

"Saya meminta kamu untuk menjadi sekretaris perusahaan, tapi bukan untuk saya. Kamu akan menjadi sekretaris untuk Presdir baru yang akan menggantikan saya. Yaitu anak saya." Dani menjelaskan dengan sangat panjang , Rina hanya bisa mengganggukan kepalanya saat Dani menjelaskan.

"Sebentar saya panggilkan anak saya." ujar Dani.

"Halo boy, segera ke ruangan papa sekarang... Tidak ada alasan.... Sekarang!" Dani menutup telepon tanpa orang yang di seberang menjawabnya.

Di ruangan Pram.

"Apa apaan sih papa ini. Orang tadi di suruh cepat ngerjakan laporan malah sekarang di suruh ke ruangannya. " gerutu Pram.

ceklek..

"Nah, itu anak saya sudah datang. Kemarilah Pram." Dani meminta untuk anaknya mendekat.

"Pram kenalkan ini sekretaris kamu. Dan kamu Rina kenalkan ini adalah Calon Presdir, yaitu Bos kamu." Ujar Dani dengan senyum yang mengembang.

Pram hanya tersenyum mendengar penjelasan dari sang papa. Berbeda dengan Rina dia sangat terkejur, orang yang akan menjadi Bos nya adalah orang yang selama ini dia bicarakan dengan sahabatnya.

"Kamu ?"

Author kasih Foto Rina ges, saat datang pertama kali di perusahaan.

1
emili19
Gila ini karya hebat, dari jalan ceritanya sampe karakternya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!