NovelToon NovelToon
Kekasihku Masa Lalu Ibuku

Kekasihku Masa Lalu Ibuku

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Zahra Putri Mandala

Aura adalah gadis desa yang terpaksa putus sekolah karena masalah ekonomi keluarga,ayahnya sakit sakitan dan ibunya membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya,Aura memiliki seorang adik perempuan bernama Nia yang masih sekolah SMA,Aura memilih putus sekolah dan mencari kerja di kota besar,Hingga membawanya jatuh cinta kepada orang kota yag ternyata mantan pacar ibunya dulu,

Bagaimana kelanjutan cerita ini,dan bagaimana bisa kekasih ibunya bisa menjadi kekasih anaknya,ikuti terus ya novel ini😍😍🙏🏻🙏🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra Putri Mandala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Sudah dua hari Aura dirumah sakit dan hari ini orang tua Aura dan adiknya datang,selama itu pula Bara semakin dekat dengan Aura hatinya semakin tertarik dengan Aura ingin sekali mengungkapkannya pada Aura tapi karena waktu yang belum tepat maka Bara memutuskan setelah Aura pulang dari rumah sakit.

Bi Surti menjaga Aura hari ini karena Bara harus keluar kota karena pekerjaan bu Helena menjaga Nathan dirumah bocah itu rewel mencari Aura.Bu Helena kewalahan menjaganya sehingga memilih mengajak Nathan kerumah sepupunya bu Helena.

"Ya Allah bu Surti anak saya kenapa?"Tanya bu Rena tergopoh gopoh bersama Nia

"Bu Rena kapan Tiba?Aura terkena tembak saat menyelamatkan anak majikannya Bu,mari masuk bu Aura sudah baik baik saja,ini tadi saya kebetulan habis dari kantin beli makan,"Jawab bi Surti dan bu Rena mengikutinya di belakang.

"Aura anak ibu hiks hiks hiks kamu kenapa nak?mana yang sakit Ra,bilang sama ibu?"Tangis bu Rena pilu melihat anaknya terbaring dirumah sakit.

"Husssttt ibu,ibu jangan nangis Aura enggak apa apa bu,lihat ini Aura sudah sehat majikan Aura sangat baik dia yang selama ini menjaga dan mengurus Aura bu,"Jawab Aura dengan senang.

"Alhamdulilah jika majikan kamu baik dan peduli nak,"Bu Rena menghapus air matanya,Nia juga turut memeluk kakaknya.

"Mbak aku rindu,cepat sembuh ya mumpung Nia dikota pengen jalan jalan,"Rengeknya

"Nia kamu ini,mbakmu lagi sakit mana bisa jalan jalan,"Bentak bu Rena

"Gak apa apa bu,Aura sudah sehat kok mbak janji jika mbak pulang kamu mbak ajak jalan jalan ya,mbak akan ambil libur sehari buat kalian,"Jawab Aura dan Nia bersorak senang.

"Bu Rena ,Nia sini makan dulu,"Panggil bi Surti yang sudah selesai menyiapkan makanan dan mereka akhirnya makan bersama dirumah sakit diselingi dengan canda tawa.

Malam itu Aura ditemani ibunya dirumah sakit sedangkan Nia dan bi Surti pulang kerumah majikannya Nia ikut serta karena dia ingin sekali melihat anak majikannya tersebut,Aura selalu menceritakan tentang Bara bu Rena bisa menebak jika anaknya telah jatuh cinta pada tuannya.

"Nak kamu jatuh cinta dengan majikan kamu ya?"Tebak ibunya.

"Enggak kok bu,Aura hanya kagum saja,lagian Aura sadar diri ko bu,Aura ini siapa?mana mau majikan Aura sama Aura,oh iya bu bapak bagaimana bu keadaanya sekarang,"Tanya Aura mengalihkan pembicaraannya.

"Bapak sudah sehat Ra,sekarang sudah mulai bisa bekerja disawah,"Jawab bu Rena

"Tapi jangan capek capek ya bu,biar bapak sama ibu juga Nia bisa melihat Aura sukses,dan bisa membahagiakan kalian,"Ucap Aura membuat bu Rena memeluknya.

"Ra maafkan bapak sama ibu,seharusnya kamu masih melanjutkan sekolah,bapak sudah sehat kita pulang saja nak dan kamu melanjutkan sekolah kami masih sanggup nak,"Bujuk bu Rena

"Bu Aura sudah nyaman seperti ini,biarkan Aura bekerja saja ya bu dan Aura akan membantu ayah dan ibu membiayai Nia agar dia kelak menjadi anak pintar dan bisa membanggakan ibu juga bapak,"Jawab Aura.

"Baiklah jika itu kemauan kamu nak kami hanya bisa mendoakan kamu jaga diri kamu baik baik ya nak,ibu tidak bisa lama disini kasihan bapak kamu jika ditinggal lama,ngomong ngomong mana majikan kamu nak?"Tanya bu Rena yang penasaran seperti apa majikannya.

"Dia sedang keluar kota bu Lusa dia tiba,padahal Tuan ingin sekali bertemu ibu loh,"Jawab Aura

"Yah ibu sudah pulang Ra,gak apa apa lain waktu pasti bertemu,"Ucap bu Rena

"Gak nunggu tuan pulang saja bu,lagian Aura masih kangen,"Jawabnya manja

"Halah kamu ini,ibu tidak tega meninggalkan bapak kamu terlalu lama Ra,biar Nia disini dulu membantu kamu selagi kamu dalam pemulihan,kasihan kamu jika harus menjaga Nathan sendiri,"Jelas bu Rena dan Aura hanya mengangguk seraya memeluk ibunya.

Keesokan paginya Bara sudah tiba dirumah sakit,dan bu Rena juga kembali ke kampung mereka berjalan berlawanan arah,bu Rena menatap Bara hatinya terasa berdenyut melihat orang di masa lalunya.

"Dia?benarkah dia disini?ternyata kamu gak banyak berubah,sedangkan aku sudah menua,"Batin bu Rena memandang Bara yang semakin menjauh.

"Bu,ibu lihat apa seh?haloooo,"Panggil Nia yang melihat ibunya berhenti berjalan dan melamun

"I iya Nia kenapa?"Gugup bu Rena

"Ibu lihat apa kok berhenti?"Tanya Nia lagi

"Oh itu tadi ibu seperti lupa sesuatu,tapi gak ingat Nia?"Jawabnya bohong

"Ah ibu kebiasaan,ayo keburu busnya berangkat bu,"Ajak Nia dan mereka bergegas menuju terminal dengan diantar Nia.

Sedangkan di tempat berbeda Bara datang dengan membawa sebuket mawar putih kesukaan Aura.

"Hai,bagaimana keadaan kamu hari ini?"Sapa Bara sambil menyerahkan buket bunga pada Aura

"Tu tuan,saya baik,ini buat saya tuan?"Jawab Aura gugup

"Ya jelas buat kamu orang saya kasihnya ke kamu masak buat suster,"Jawab Bara sambil menoel hidung Aura

"Tuannnnnn,makasih tuan,"Jawab Aura malu malu.

"Sama sama,sepertinya kamu habis menangis kenapa?apa masih ada yang sakit?"Selidik Bara yang melihat mata Aura nampak merah dan bengkak seperti habis menangis.

"Enggak Tuan,saya sedih karena ibu sudah pulang kampung?"Jawab Aura

"Oh,kalau kamu kangen kamu bisa ajak mereka tinggal dirumah,"Jawab Bara

"Ibu enggak mau Tuan,tapi adik saya yang akan tinggal sementara Tuan mumpung liburan dan bisa membantu menjaga Nathan,"Jelas Aura

"Bagus dong,kamu bisa istirahat dulu,"Jawab Bara

"Iya tuan terimakasih,tuan kapan saya boleh pulang saya bosan disini saya kangen Nathan?"Tanya Aura

"Biar kamu pulih dulu ,"Jawab Bara

"Saya sudah sehat tuan,ayo pulang plis ya,ya,"Mode merayu Aura keluar membuat Bara tidak bisa berkata kata lagi.

"Baiklah saya akan bicara sama dokter dulu,kamu tunggu ya,dan harus nurut dokter jika nanti diperiksa jika tidak boleh pulang ya harus disini dulu,"Jelas Bara

"Siap komandan,"Jawab Aura sambil hormat membuat Bara begitu gemas dengan tingkahnya.

Mau tidak mau Bara mencari dokter untuk memeriksa Aura dan meminta ijin apakah sudah diperbolehkan pulang kerumah,sekitar lima menit Bara diruangan dokter dan mereka keluar bersama karena dokter tersebut akan memeriksa Aura.

"Dok saya sudah baik,saya mau pulang,boleh ya dok?"Ucap Aura padahal dokter belum selesai memeriksa.

"Baiklah nona anda boleh pulang,asal anda dirumah harus jaga kesehatan dan jangan banyak gerak biar luka dan jahitannya cepat sembuh ya,"Saran dokter Indra

"Yeeeeiiiiiii terimakasih dokter Indra,siap saya akan menjaga kesehatan,"Jawab Aura semangat dan begitu senang Bara geleng geleng kepala melihat kelakuan baby sister anaknya tersebut.

Saat Bara siap siap dan berkemas Nia telah kembali ke ruangan kakaknya karena ibunya sudah berangkat pulang kampung"Mbak sudah boleh pulang?"Tanya Nia

"Iya Nia,kita pulang oh iya kenalin dia majikan mbak ayahnya Nathan,"Aura memperkenalkan Bara pada Nia

"Waaaaahhhh ganteng banget,saya Nia?"Kagum Nia pada Bara

"Saya Bara,ayah Nathan kamu adiknya Aura kan?"Jawab Bara menyambut uluran tangan Nia

"Iya om saya Nia,tapi kok saya pernah lihat muka om ya?tapi dimana ya?"Jawab Nia sambil menopang dagu mengingat dimana dia melihat Bara.

"Hus Nia,kamu ini gak sopan panggil Tuan dia majikan mbak,"Tegur Aura merasa gak enak.

"Sudah gak masalah sesuka kamu saja mau panggil saya siapa?memangnya muka saya pasaran ya?"Jawab Bara

"Hehee muka Om ganteng banget,"Puji Nia

"Niaaaa,"Bentak Aura membuat Nia cengar cengir saja

"Sudah Ra gak masalah,sudah siap semua apa masih ada barang barang kamu?"Tanya Bara

"Sudah tuan,terimakasih,"Jawab Aura malu malu.

Bara dengan sabarnya mendorong kursi roda Aura tadinya Aura tidak mau biar Nia yang mendorong kursi rodanya tapi Bara justru menyuruh Nia membawa tasnya Aura hanya bisa pasrah saja tapi dalam hati dia sangat bahagia.

1
Nurma Yani
lanjut Thor.....👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!