NovelToon NovelToon
Zoya Janda Cantik, Milik Idol

Zoya Janda Cantik, Milik Idol

Status: sedang berlangsung
Genre:duniahiburan / Single Mom / Cinta pada Pandangan Pertama / Karir
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: aksaraprabu

Zoya .... Wanita muda yang harus rela hidup berjauhan dengan keluarganya untuk berjuang mencapai kehidupan yang lebih baik.

Di negara Korea Zoya bekerja keras agar mimpinya bisa ia wujudkan, di negara itu juga ia berusaha mengubur segala luka yang bertahun-tahun menggerogoti hatinya, luka yang tidak banyak di ketahui orang lain. Luka yang menggerus kepercayaannya, yang seakan menutupi segala kebahagiaan yang akan datang....

Akankah kedatangannya ke Korea menjadi keputusan yang tepat untuknya, akankah kebahagiaan benar-benar ia dapatkan disana...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aksaraprabu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecelakaan Kecil

Kantor agensi....

Semua orang sedang sibuk dengan urusan masing-masing. Hari ini Ji Hyo tidak ada jadwal latihan, dia sedang ada di studio bersama Hyun Soo dan Wonbin.

Zoya baru saja membeli makanan dan dengan cekatan menyiapkan semua diatas meja.

"oppa, ini sudah sangat siang, ayo makan dulu.." Zoya mendekati dan memaksa mereka untuk menghentikan pekerjaan. "kalian makanlah, aku ingin keluar sebentar,"

"mau kemana lagi Zoya..." Ji Hyo sudah menarik manja tangannya.

"sebentar saja oppa," Zoya mengusap lembut lengan Ji Hyo, "aku akan segera kembali,"

"kenapa kamu sangat posesif begitu pada Zoya, biarkan dia pergi sebentar." Hyun Soo menatap jengah sikap Ji Hyo.

huuh... Ji Hyo menghela nafas panjang

"baiklah, tapi cepat kem..." sebelum ia selesai bicara Zoya sudah menutup mulut Ji Hyo.

"hanya sebentar..."

Woonbin dan Hyun Soo hanya bisa terkekeh melihat sikap manja dan posesif Ji Hyo.

....

Zoya berjalan menyusuri trotoar menuju minimarket tidak jauh dari kantor agensi, di sana ada mesin ATM yang bisa Zoya gunakan.

Setelah selesai melakukan transaksi pengiriman uang Zoya membeli beberapa batang coklat, lalu segera kembali ke kantor.

.....

Zoya berjalan melalui lorong menuju studio Ji Hyo, tapi langkahnya sedikit terhambat dengan adanya Junior Ji Hyo yang sedang berjalan bergerombol.

Zoya memperhatikan interaksi mereka sedikit tersenyum melihat keseruan yang mereka ciptakan.

Sampai mata Zoya beralih pada lukisan besar yang menggantung tidak sempurna.

Tepat dibawah lukisan satu pria sedang berdiri dengan santai. Zoya spontan berlari mendorong pria itu saat tiba-tiba lukisan besar itu jatuh.

Braaakkk....

Lukisan itu jatuh dengan sangat keras. Semua orang yang ada di sana mematung menatap tidak percaya, Zoya masih berdiri tegap meski tubuh kecilnya tertimpa lukisan berat itu.

"nuna..." seru pria yang Zoya tolong. "kening mu berdarah..." terlihat wajahnya begitu panik bercampur khawatir.

Zoya mengusap darah di keningnya, " tidak masalah," Zoya meraih tisu dari dalam tasnya "perhatikan dimana pun kamu berada, kamu tidak akan tahu kapan nasib sial akan datang,"

"nuna, terima kasih, mari aku bantu bersihkan luka mu," tawar pria muda itu.

"aku bisa melakukannya sendiri, permisi..." sebelum Zoya melangkah pergi satu staf datang dengan wajah panik.

"nona apa kamu baik-baik saja?" tanyanya dengan wajah khawatir.

"aku baik, bantu dia, pasti dia sangat syok." Zoya pergi tanpa memperdulikan orang yang menatapnya.

....

Didalam toilet Zoya membersihkan luka di keningnya, luka kecil menurutnya.

"jika Ji Hyo tahu pasti dia akan mengomel seperti ibu-ibu..." gerutu Zoya.

Setelah selesai menempelkan plester pada lukanya, Zoya beranjak keluar toilet.

Benar saja baru saja dia membuka pintu, Ji Hyo dan Hyun Soo terlihat berlari menghampirinya.

"Zoya ..." seru Ji Hyo dari kejauhan.

benarkan dugaan ku.. gumamnya.

"aku dengar kamu...." Zoya memasukkan potongan coklat ke dalam mulut Ji Hyo.

"aku baik-baik saja oppa, jangan berlebihan seperti itu." menarik tangan Ji Hyo dan Hyun Soo menuju studio.

"tapi lukisan itu sangat berat, " Hyun Soo menyahut.

"Ck... tapi aku baik-baik saja oppa, "

"yakin..?" Hyun Soo kembali memastikan

"hmm..."

Didalam studio Ji Hyo masih memperhatikan wanitanya. Zoya sendiri malah sibuk makan coklat dan tidak terlihat sedikitpun dia kesakitan.

"Zoya...kamu baik?" Ji Hyo mengulang pertanyaannya.

"apa aku terlihat tidak baik oppa? " Jawab Zoya acuh, masih sibuk dengan coklat di tangannya.

"tapi ini terlihat bengkak..." mengusap lembut kening Zoya. "ayo ke dokter..." bujuknya.

"ini sudah aku obati jadi tidak perlu ke dokter oppa," tersirat jelas kekhawatiran di wajah dingin Ji Hyo.

Ponsel Wonbin berdering, panggilan telepon dari CEO agensi. Setelah menutup telepon, Wonbin mendekati Ji Hyo. "hyeong kita harus keatas sekarang, ada hal yang perlu kita diskusikan dengan CEO"

"aku akan segera kembali, tetaplah disini," pinta Ji Hyo, Zoya mengangguk paham.

Setelah kepergian Ji Hyo, Zoya hanya duduk diam menatap layar ponselnya. Dia merindukan anaknya, sudah beberapa hari tidak bisa melakukan panggilan video membuat Zoya sangat rindu.

"Ekhem.." Hyun Soo berdehem dibelakang Zoya. "siapa mereka..?" tanyanya.

"anak-anak ku oppa," Hyun Soo melebarkan mata tidak percaya mendengar jawaban Zoya.

"jangan bercanda Zoya, aku serius bertanya," gerutunya.

"aku serius oppa, ini anak-anak ku dan ini suami ku," tanpa ragu ia menunjukkan foto keluarganya.

"berapa usia mu," menakup wajah Zoya dengan kedua tangannya.

"28 tahun.." ia mendorong tangan Hyun Soo menjauh dari wajahnya. "kamu ini kenapa sih oppa.." ketusnya.

"28 tahun? kamu sudah menikah?" gumam Hyun Soo.

Zoya hanya melirik kesal pada Hyun Soo lalu kembali fokus pada ponselnya. Melihat pria itu beranjak keluar dari studio Zoya hanya mengedikkan bahu.

....

Hyun Soo menyusul Ji Hyo keruang CEO, ia tidak langsung masuk, sengaja hanya menunggu didepan pintu.

Tidak lama Ji Hyo dan Wonbin keluar, dengan gerakan cepat Hyun Soo menarik tangan Ji Hyo masuk kedalam lift membawa adiknya itu ke rooftop.

"hyeong kamu ini kenapa," Ji Hyo tampak bingung dengan sikap Hyun Soo.

"Ji Hyo katakan pada ku dengan jujur, kamu tahu Zoya sudah menikah dan memiliki anak?"

"iya aku tahu," jawabannya tanpa ragu.

"dan kamu mencintai Zoya meskipun kamu tahu itu?"

"hyeong apa salahnya jika aku mencintainya, dia wanita yang baik dia wanita yang tulus,"

"tapi dia sudah menikah, Ji Hyo sadarlah dia sudah bersuami. " Hyun Soo mengacak rambutnya. "jika sampai ada yang tahu status Zoya apa yang akan penggemar kita katakan? mereka akan menghujat mu dan Zoya "

"aku memang mencintainya hyeong sangat mencintai Zoya, tapi aku tidak akan melakukan hal bodoh." Ji Hyo menarik nafas dalam. "jika nanti dia memilih kembali pada keluarganya aku tidak akan kecewa, aku hanya ingin melindungi dan menjaganya selama dia ada disini, itu saja."

"tapi bagaimana jika orang lain berpikir hal yang berbeda, alasan apa yang membuat mu begitu menginginkan Zoya. Masih ada banyak perempuan yang bisa kamu dapatkan kenapa harus Zoya yang sudah menikah."

"jika saja aku tahu hyeong, aku tidak akan mencintainya." Ji Hyo memegang pundak Hyun Soo. "hyeong aku berjanji kehadiran Zoya tidak akan merubah apapun, aku juga tidak akan memaksanya, dia tetap akan menjadi asisten ku hanya sebatas itu, publik akan mengenalnya sebagai asisten ku, " jawab Ji Hyo menyakinkan.

"apa kamu tidak merasa sakit saat Zoya terus mengingat keluarganya, suaminya, apa hati mu baik-baik saja?" kali ini Hyun Soo terlihat begitu mengkhawatirkan Ji Hyo, bagaimana pun mereka telah bersama bertahun-tahun. Hyun Soo tahu benar Ji Hyo tidak pernah menambatkan hatinya pada wanita manapun sebelum ini.

"sakit yang aku rasakan tidak sebanding dengan sakit yang akan Zoya rasakan hyeong," ceplos Jihl Hyo.

"maksud mu...?" wajah Hyun Soo nampak bingung "apa lagi yang kamu sembunyikan Ji Hyo." menatap nyalang Ji Hyo.

"tidak ada hyeong, mari kita turun, Zoya pasti sudah menunggu,"

huuhhh...

Hyun Soo menghela nafas panjang, dia sangat tahu Ji Hyo, dia tidak akan senekat ini tanpa alasan yang jelas.

"apapun alasan mu, aku harap itu tidak membuat hati mu terluka Ji Hyo." gumam Hyun Soo.

......................

Next....

1
Iwan ahmad
kecolongan lgi matiin aja ....gak jelas
Iwan ahmad
gak sesui, pengaman perketat kecolongan
malu-maluin bodigad goblok
Iwan ahmad
bodoh
Ni Nengah Suriasih
unik dan menarik ceritanya lanjuut
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Ni Nengah Suriasih
bagaimana ini ceritanya menarik sekali ko putus
Aksara Prabu: tunggu update tiap harinya ya kakak...


jangan lupa kasih like dan votenya...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!