Hati Seindah Bunga

    Andika dipanggil pak Roy ke ruangannya mengenai viralnya Andika di dunia maya.

"Paman memanggilku?".

"Duduklah".

"Paman tidak menyangka kalau kamu mahir menari. Kalau paman tahu, paman tidak akan mengirimmu ke Amerika tapi ke Korea Selatan dan paman masukkan ke sekolah K-Pop hahaha", goda pak Roy.

"Ku pikir paman memanggilku untuk menegurku".

"Kenapa paman harus menegurmu?. Itu kan, di luar jam kerja, dan itu hak waktumu".

Andika tersenyum.

"Bagaimana kamu sudah mengambil keputusan untuk menerima tawaran paman?".

"Sudah saya pikirkan dan saya akan mengambilnya".

"Nah!. Ini baru penerus paman. Ok, paman akan mengatur jadwal untuk pengangkatanmu".

"Terima kasih, paman".

    Andika kembali ke ruangannya dengan perasaan bahagia. Karena, mendapat dukungan atas bakatnya dari paman sekaligus ayah angkatnya.

...****************...

    Tiara mengemas beberapa potong pakaiannya ke dalam koper dan dipotretnya sebelum dikirimkan ke nomor telepon Rangga .

    Nada dering ponsel pintar Tiara langsung berdering. Dilihatnya ternyata Rangga melakukan video call.

"Banyak sekali bawaanmu?", ucap Rangga.

"Nggak juga. Sekoper nggak penuh. Jangan lupa jemput aku di bandara lusa sore jam empat ".

"Aku nggak bakal lupa. Aku sudah beri tahu pak sutradara kalau kamu mahu datang. Beliau sudah menyediakan kamar untukmu di rumah depan".

"Ti, jangan lupa pesananku yang ku bilang kemarin ", sambung Surya ikutan duduk di samping Rangga.

Rangga menatapnya curiga.

"Kamu pesan apa ke dia ?", Rangga penasaran.

"Ada deh. Ti, jangan sampai ketinggalan".

"Beres".

"Tiara! Makan dahulu!", panggil ibunya dari dapur.

"Iya!. Sudah dahulu, ya bye"

"Bye", jawab Surya sebelum layar ponsel berubah menjadi wallpaper.

"Apa yang kamu pesan?", Rangga masih penasaran meski, panggilan video call telah berakhir .

"Sesuatu yang membuat aku berlompat-lompat bahagia. Lihat, membayangkannya saja membuatku bahagia".

    Semakin kusut isi kepala Rangga memikirkan apa yang akan dibawa oleh Tiara. Kepalanya sudah mulai pusing hingga Rangga memutuskan untuk tidur siang daripada menggangu konsentrasinya nanti malam saat latihan.

...****************...

"hahahaha!", suara tawa adik perempuan Tiara bersama teman-temannya di teras menarik Tiara ingin mengintip.

"Senang banget sih, kalian?, kalian nonton apa sih?".

"Ini loh, kak, viral bapak-bapak main game dance", Tunjuk adiknya.

"Dia belum bapak-bapak!. Dasar ABG ".

"Kok kakak sewot?. Memangnya kakak mengenalnya?, nggak kan?".

    Tiara tidak berani menjawab karena, Tiara tahu pasti bagaimana kelakuan adiknya. Kalau Tiara jujur, mereka akan menyuruh dirinya untuk meminta bersua foto bersama Andika dan mengunggahnya ke media sosial untuk dipamerkan.

"Matikan ponselnya dan makanlah mumpung makanannya masih hangat".

    Tiara kembali ke kamarnya, menyalakan ponsel dan mencari video viral. Tidak disangka-sangka urutan pertama pencarian adalah Andika. Tiara menontonnya sambil memikirkan Andika.

"Sepertinya tidak buruk juga berteman dengannya", bathinnya.

    Ponselnya berdering tiba-tiba mengagetkan Tiara yang sedang melamun. Nomor tidak dikenal masuk tapi, tetap diangkatnya.

📱"Halo, apa benar ini nomor teleponnya Tiara?", tanya seseorang dari balik telepon.

📱"Andika?", Tiara menebak.

📱"Kok tahu kalau yang nelepon ini aku?".

📱"Suaramu nggak bisa disembunyikan. Viral nih ceritanya? , kalau sudah jadi selebritis jangan sampai lupa dengan kami".

📱"kosakatanya coba diganti, bukannya kami tapi aku".

Tiara terdiam.

📱"Tiara, mahu kan, kamu berteman denganku?. Aku akan menetap disini tapi, tidak ada seorangpun yang aku kenal selain kamu. Mahu kan?".

📱"Kamu sudah menjadi temanku semenjak ketiga kalinya kita bertemu".

📱" Bukan ketika aku membacakan puisi kan?".

📱"hahaha... Bukan. Ketika kamu dan Sarah datang ke rumah untuk meminta maaf".

Andika tersenyum

📱"Boleh nggak, aku ke rumahmu lagi?".

📱"Silakan saja tapi, sepekan ke depan aku nggak akan ada di rumah".

📱"Memangnya kamu mahu kemana ?".

📱"Aku mahu ke luar kota".

📱"Aku antar, ya ?".

📱"Nggak merepotkan?".

📱"Nggaklah. Jam berapa pesawatmu berangkat ?".

📱"Sore ".

📱"Ok, siang aku menjemputmu".

Obrolan via telepon berakhir. Betapa senangnya Andika karena Tiara sudah mahu membuka hatinya meski masih sebatas teman.

...****************...

Bersambung. ...