NovelToon NovelToon
Penghiyanatan Sang Adik

Penghiyanatan Sang Adik

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Hamil di luar nikah / Dijodohkan Orang Tua / Pengantin Pengganti / Tamat
Popularitas:58.5k
Nilai: 5
Nama Author: dewiwitri

Dikhianati adik sendiri tentu akan terasa sakit, apa lagi ini soal cinta.
karena kesibukan Anya yang bekerja, dirinya selalu membuat sang kekasih berdekatan dengan sang adik, tidak tahu ini salah cinta atau salah Anya yang tak bisa menjaga kekasih nya.
sampai menjelang hari pernikahan dia baru tahu jika sang kekasih menghamili sang adik.

Bisakan Anya keluar dari bayang-bayang pengkhianatan cinta dan menemukan cinta baru dari lelaki lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewiwitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamera tersembunyi

POV Anya

Malam ini aku pulang dari kantor sekitar jam delapan malam, Aku baru saja selesai mandi dan berganti pakaian.

Bugh.

Aku tak sengaja menjatuhkan boneka kecil di atas meja televisi yang ada di kamar, aku tak pernah ingat jika aku memiliki boneka kecil.

"Apa ini punya Zizah?"

Saat ingin aku letakkan kembali ketempat semula, tak sengaja aku melihat salah satu mata boneka itu mengeluarkan titik berwarna merah.

"Apa ini kamera tersembunyi."

Aku sedikit takut, kemudian aku memasukkan boneka itu kedalam paper bag. Aku akan menyerahkan boneka ini kepada polisi.

"Siap yang beraninya memata-matai aku."

Aku membawanya keluar dari apartemen, tapi saat aku sampai didepan lobby tak sengaja aku menabrak seseorang dan itu adalah Indra.

"Mbak Anya mau kemana?"

Tanpa basa basi aku langsung memungut boneka yang terjatuh dan langsung memasukkan nya kedalam paper bag.

"Mbak berikan boneka itu kepada saya!"

Aku tahu ini ulah siapa.

"Jadi kamu yang meletakkan boneka ini di kamar ku."

"Kemarikan!"

Indra secara paksa merebut boneka itu dari tangan ku, aku tak bisa tinggal diam. Ini termasuk tindakan kriminal.

"Lepaskan boneka ini!"

Aku berteriak sehingga semua orang fokus kepada kami yang masih berusaha berebut boneka.

"Serahkan bonekanya pada ku!"

Aku yang seorang wanita jelas kalah kekuatannya denga Indara yang memiliki badan sedikit berisi, boneka itu sukses di rebut oleh Indra.

Aku yang masih gemetaran bingung mau bagaimana, aku tidak bisa tinggal diam. Aku harus merebut kembali barang bukti itu.

"Anya kamu kenapa?"

Mas Raka, dia penolong ku.

"Mas kerja dia."

Aku tidak memberikan alasan kepada mas Raka agar mengejar Indra, tapi mas Raka dengan digap menuruti permintaan ku tanpa banyak tanya.

Aku menelvon Zizah, karena ini akan menjadi masalah kami berdua.

Aku berusaha mengikuti mas Raka yang sudah jauh di depan, aku tidak tahu apakah mas Raka berhasil menangkap Indra dan membawa barang buktinya.

Tak lama Zizah datang di antar seseorang, Pak Shaka. Memang belakang ini Zizah sedang dekat dengan Pak Shaka lantaran karena perjodohan dan karena Sean yang selalu ingin bersama Zizah.

"Nya gimana kejadian nya?"

"Gue tadi abis mandi, gak sengaja gue nyenggol boneka di meja tv. Gue kira itu punya lo tapi gak sengaja mata boneka itu memiliki titik merah yang gue rasa itu kamera tersembunyi."

Aku menjelaskan dengan sedikit terbata dan badan yang masih gemetaran. Aku tak menyangka kejadian seperti ini bisa menimpa ku.

"Siapa pelakunya?"

Kali ini Pak Shaka yang bertanya.

"Mas Raka sedang mengejarnya Pak."

"Ke arah mana?"

Aku menunjuk arah depan tepat jam dua belas, pak Shaka kemudian berlari mencari mas Raka.

"Sumpah Zah gue takut banget, gue engga nyangka kalau Indra ternyata bukan pegawai hotel yang kerjaan nya benerin AC rusak."

"Serius, kamu tahu dari mana?"

"Ini manager hotel baru aja kasih kabar. Kalau mereka tidak ada karyawan yang bertugas membenarkan AC rusak"

"Gue sudah ada feeling kalau dia itu ada niat enggak baik Nya."

"Gue kira enggak sampai sejauh ini."

"lo jangan cemas Nya, pak Raka sama pak Shaka pasti bisa tangkap penjahat itu."

Zizah mengusp bahu ku, aku benar-benar takut jika didalam kamera tersembunyi itu terdapat gambar atau bahkan vidio dimana aku sedang tidak mengenakan baju tertutup.

Polisi mulai berdatangan bersamaan dengan Mas Raka yang datang dengan membawa Indra yang sudah babak belur di hajar.

"Pak tangkap penjahat ini, dia menguntit calon istri saya."

Mas Raka menyerahkan Indra kepada polisi.

"Terimakasih atas laporannya Pak Raka, apakah anda dan calon istri anda bisa ikut bersama kami kekantor polisi untuk memberi keterangan."

Aku dan mas Raka langsung saja meng iya kan. Bahkan aku seolah tuli saat mas Raka mengatakan jika aku calon istri nya karena masih syock dengan kejadian ini.

Di kantor polisi bukan hanya aku yang di mintai keterangan, Zizah juga dimintai keterangan karena didalam vidio rekaman kamera tersembunyi juga menapilkan Zizah yang hanya mengenakan handuk.

Kami memang sering tidur bersama, dan jelas Zizah pun pasti tidak menyadarinya jika kami selama ini di untit.

"Saya mohon agar kepolisian bisa menindak lanjuti kasus ini sampai selesai."

Pak Shaka memberikan jaminan tanda pengeal, aku rasa dia menggunakan kekuasaan nya untuk memberi Indra pelajaran.

"Anya, kamu ada masalah apa?".

Rafael yang mengemal kami pun menghampiri kami, mungkin dia sedang jaga malam.

"Ini gue jadi korban kamera tersembunyi."

"Barang bukti sudah di serahkan?"

"Sudah, gue harap pihak kepolisan bisa usut masalah ini sampai tuntas karena gue yakin masih ada korban lainnya."

"Kamu jagan khawatir, aku akan kupas tuntas masalah ini."

Rafael meninggalkan kami dan kembali keruangannya tanpa menyapa Zizah yang berada tak jauh dari posisi ku berdiri.

"Zah, tumben Rafael enggak menyapa?"

"Iya, dia mau nikah dan aku bilang jangan ada hubungan lagi."

"Ya ampun. Opet mana lagi yang bisa ku percaya."

Aku dan Zizah bersamaan saling tertawa, tidak menyangka bahwa Rafael akaan menikah karena beberapa minggu lalu Rafae masih mau berhubungan bersama Zizah.

.

.

.

.

.

Kami kembali ke apartemen kami, di sana sudah ada manager keamanan dan meminta maaf dengan insiden yang baru saja terjadi dengan ku.

"Silahkan masuk Pak."

Aku mempersilahkan pak Shaka masuk medalam apartemen ku, sedangkan mas Raka tanpa di persilahkan masukpun mas Raka sudah berjalan sampai kamar ku.

Kami sibuk memeriksa setiap sudut ruangan, atau bahkan memeriksa semua perabotan yang ada dengan teliti.

"Nya sepertinya udah aman."

Zizah menghampiri ku dan berkata bahwa semua sudah aman dan bersih.

"Syukur kalau memang sudah enggak ada apa-apa, gue takut banget."

Kami akhirnya duduk di sofa ruang tamu, Aku dan Zizah menyajikan minuman dan makanan ringan untuk mas Raka dan pak Shaka.

"Jadi bagaimana bisa kamu kenal Indra itu?"

Pak Shaka bertanya.

"Dia waktu itu pernah sempat membenarkan AC di kamar, katanya layanan dari apartemen tapi ternyata tidak ada."

"Asal bapak tahu Indra itu lelaki gila, waktu kita mau ke acara pernikahan Andira. Si Indra pernah menahan tangan Anya terus bicara yang sensitif."

Zizah menceritakan kejadian saat kami ingin pergi kepernikahan Andira, tapi kejadian itu memang menakutkan.

"Seharusnya waktu itu, aku tidak melepaskan dia."

Terlihat raut wajah marah dari mas Raka, aku sadar disini yang sangat ngotot agar Indra di hukum berat adalah mas Raka dan aku baru sadar kalau mas Raka sangat mencemaskan aku tadi dia sempat memeluk ku dan berkata semua akan baik-baik saja jangan takut ada aku.

Hati ku seketika menjadi tenang, aku sangat nyaman berada di dekat mas Raka. Aku merasa ketulusan mas Raka saat berada di dekat ku tapi apakah aku sudah siap memulai hubungan baru, aku bukanya tidak tahu kalau mas Raka menaruh hati pada ku tapi aku masih takut untuk memulai menjalin hubungan baru dengan orang barun.

"Memang lo lepasin apa?"

Kali ini pak Shaka yang bertanya.

"Kemarin pas gue mau jalan sama Anya, enggak sengaja gue liat orang yang mondar-mandir di depan apartemen Anya. Pas gue deketin dianya kabur."

"Beneran mas?"

"Iya, nanti kita serahin aja bukti cctv kalau beneran itu Indra berarti dia memang menguntit kamu Anya."

Kalu di pikir benar juga ucapan mas Raka, selama ini aku memang sudah di untit jadi perasaan jika ada yang mengikuti aku diam-diam itu memang beran.

"Zah, nginep sini ya."

"Iya."

Setelah keadaan benar aman, pak Shaka dan mas Raka pamit pulang. Aku merasa jauh lebih berani karena mas Raka menginap di apartemen nya malam ini.

"Anya kalau tante sama om Anggara tahu kayak nya lo bakal di suruh pulang."

"Jangan sampai mereka tahu."

Kami bersiap untuk tidur, tapi sebelum aku memejamkan mata aku mendapat pesan singkat dari mas Raka dan tiba-tiba saja dada ku berdebar.

Mas Raka

Jangan cemas, ada aku. Jadi tidurlah yang nyenyak.

Jangan di balas.

good night beautiful sweet dreams💗💗

Aku benar-benar gila, jantung ku mau meledak. Sial ada emot love, sepertinya aku tidak bisa tidur nyenyak sekarang.

1
budak jambi
maka ny jd org t jgn jaht.apalg sm kk sendiri dasr dk punya hati..gila aja kl perlu mampu dr bumi ini
budak jambi
sangat membenci kedua manusia yg berhati binatang
budak jambi
dasar adik dak ada otak..kk sendr di sakiti semoga dapt karma yg tak terampuni
Vivi Bidadari
Galauuuu nih Anya 🤣🤣🤣
Yuliana Tunru
hati akbar mmg binatang.ada ya ayah macam itu ..smoga karma buruk menimpa mu jg klga mu akbar
Yuliana Tunru
msk kesel sikap andira yg tak tau di untung pergi z deh anya dr rmh itu hidup lah tenang dgn raka toh andira sdh punya akbar dr pd kebencian makin besar di hati x urusi z perusahaan peningggalan mm mu yg di kuasai orang2 tak tau malu..
Anis Rohayati
sumpah bosen bgt liat si jalang andira dan si akbar bahagia jiji
Yuliana Tunru
ho..hoo..rupqnx ada orang tak tau malu ngaku pemilik hotel milik vania..maka x anya jgn terlalu egois dgn diri sendiri usaha klga hrs kau perhatikan apa mau sia2 usaha orang tua mu hanya untuk membuat t4 kerja mu lbh berhasil drpd usaha ortu mu skrg malah kau terusir oleh penghianat
Anis Rohayati
anya2 ngapain bela2in si jalang andira jadi mls lanjut aku menye2 kmu any
efridaw995@gmail.com
kok bisa ya, pemilik asli malah terusir dari hotel milik orang tua nya seharusnya papa nya ikut biar bukti kuat
Lee Mba Young
lbih enak rumah sendiri kl modelan bgiru.. lbih tenang menjga rumah tangga masing masing
Yuliana Tunru
iri bilang bosss..sampai kapan iri menggerogiti hatimu anya kapan pindah rmh ndk jenuh dgn mak lampr tiap hari ngajak duel bibir trs
Anis Rohayati
mls lanjut klu si jalang andira kaga dapet karma ga Seru
Anis Rohayati
ko anya ga kurang bijak percuma kmu bela adek jalang kmu klu kelakuan si andira emang kenyataan jahat
Yuliana Tunru
kena sentil mertua trs emang enak..gitu rasa x klo mulutmu julid dgn anya ada yg bls kan lgsg kyk karma lgsg cair..
efridaw995@gmail.com
kenapa Anya tidak pindah ke rumah sendiri
biar aman dari adik durjana Thor
Dewiwitri: iya nanti ada saatnya, karena Raka enggak akan tinggal diam.
total 3 replies
Anis Rohayati
ga sabar anya Hamil ank kembar ka pasti lucu2 bgt 😍😍😍
Anis Rohayati
siap2 andira lo akan di buang akbar jiji aing sma pasangan yg satu ini
Dewiwitri: Di tunggu karma untuk Andira kak, jadi baca terus ya.
total 1 replies
Yuliana Tunru
begitu vulas dan jahatx hati.mu andira saudara pun kau jahati aplg orang lain smoga z akbar selingkuh lagi baru tau rasa
Dewiwitri: tolong doakan Andira supaya cepat sadar.
total 1 replies
Yuliana Tunru
jgn mau terhasut andira..lbh baik terbuka dan saling bicara hal2 yg takut x nanti jd bumerang aplg andira mulut x sangat2 busuk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!