Sebuah pernikahan yang membuat ku berubah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Permintaan
Mereka makan dengan tenang tidak ada obrolan lagi diantara mereka.Dan hanya terdengar suara piring dan sendok yang terdengar sekarang.
"Aku sudah selesai "ucap Azka
"Sayang aku mau berangkat kerja ya , nanti aku agak pulang malam soalnya banyak hal yang harus aku urus . Tidak masalah kan?"ucap Azka sambil terus mengelus rambut Kayla dengan penuh kasih sayang.Dan hal itu tak luput di perhatikan oleh kedua orang tuanya.
Kayla hanya mengangguk .
"Aku antar ke depan iya "pinta Kayla.
"Boleh yuu"ucap Azka langsung memegang tangan Kayla dan pergi keluar.
"Pah lihatlah mereka sangat mesra sekali"ucap mamah Azka sangat heboh saat dia menyaksikan kemesraan di antara mereka.
"Papah juga tidak menyangka ternyata Azka bisa bersikap seperti itu"
"Tapi kalau papa liat mereka selalu sibuk dengan pekerjaan mereka , terutama Azka mah kalau seperti itu terus mereka tidak akan cepat punya momongan.Kita harus buat sebuah rencana agar mereka fokus hanya untuk membuat anak saja tanpa harus memikirkan pekerjaan"ucap ayah Azka lagi.
"Caranya gimana pah "
"Itu dia yang sedang papah pikir kan "jawab ayah Azka.
"Kalau gitu nanti mamah cari saran deh sama teman mamah"ucap mama Azka langsung mengambil handphone nya dan menghubungi seseorang.
"Dasar istri ku ini,pasti ujung-ujungnya gosip deh"ucap ayah Azka yang melihat istrinya langsung menelpon seseorang.
Saat telah jauh dari tempat orang tuanya ,Azka langsung menghempaskan tangan Kayla yang sedang ia genggam.
"Haa sangat melelahkan sekali ,gue harus berakting seperti ini "ucap Azka tanpa melihat kearah kayla.
"Kak boleh kah aku minta sesuatu dari mu"ucap Kayla .
Azka yang mendengar nya hanya menaiki satu halisnya.
"Lo mau minta apa jelek?"
"Boleh kah kita nanti berhubungan suami istri ,agar kita bisa mendapatkan sebuah buah hati"ucap Kayla
"Apa ! gue gak salah dengar kan lo ngomong kaya gitu"ucap tak percaya apa yang dengar sekarang.
"Karena aku ingin sekali memiliki seorang bayi "ucap Kayla sedikit ragu dengan ucapannya.
"Dengar ya gue gak akan pernah nyumbang benih gue ke lo ,dan gue juga tidak akan sudi nyentuh lo yang tidak menarik ini dan lo harus inget hubungan kita ini hanya nama saja"ucap Azka langsung pergi meninggalkan Kayla yang mungkin sebentar lagi akan menangis.
"Benarkah aku tidak semenarik itu di mata mu kak ..."ucap Kayla dengan senyum hambar dengan mata yang sebentar lagi menjatuhkan air matanya.
"Tuhan bisakah aku memaksa mu agar suami ku bisa mencintaiku" luntur sudah air mata yang telah dari tadi ia tahan kini sudah membasahi pipinya.
Kayla terus menangis tanpa suara menahan semuanya .
Tiba di kantor, Azka
melonggarkan dasinya untuk bisa leluasa bernafas lega,dan pundaknya di tepuk oleh Malvin dari belakang ."Kenapa lo masem gitu? harusnya lo itu bahagia"ucap nya dengan meledek.
"Mana ada bisa bahagia kalau keadaan gue kaya gini "
"Hahahaha apa ini tentang istri lo lagi"ucap Malvin dengan mengeraskan suaranya.
"Diam kaparat,nanti orang kantor dengar "
"Yaelah mereka pada udah tau kali , kalau lo udah punya istri,kan gue yang nyebarin "ucap Malvin dengan polosnya.
"Apa lo bilang ! yakk lo datang kesini cuman mau ngegosip sama karyawan gue dan bodoh nya lo ngegosipin gue ,lo itu ya ...."ucap Azka sangat emosi.
"Bro emang nya kenapa kalau mereka tahu kalau bos nya ini sudah menikah apalagi dia sudah tiga bulan menikah dan masih belum mencicipi tubuh istri lo sendiri "ucap malvin dengan tawanya.
"Yak bisa diem gak"ucap Azka emosi.
"Enggak"
"Habisnya gue heran sih sama lo ,cewe secantik istri lo gak pernah lo sentuh dan lo milih main sama wanita bayaran .Yak jika lo gak mau dengan senang hati gue lela kok jadi pengganti lo ,buat nyentuh istri lo"ucap Malvin.
"Itu taakan pernah gue biarin "ucap Azka dengan tatapan membunuh.
"Woy selow bro gak usah natap gue kaya gitu, gue kan cuma bercanda "ucap nya dengan tawanya.
Azka yang mendengar itu sudah jengah dengan perkataan satu temannya ini.Pasti ini yang dia dengar saat bertemu dengan nya.
Azka selalu menceritakan keluh kesahnya pada temannya ini, karena jika memendam nya sendiri bisa-bisa dia menjadi gila . Namun bukan nya saran ataupun solusi yang di dapat malah sebuah ledekan yang akan dia dengar .
"Tapi nih ya , setiap hari lo bilang kalau lo pingin cerai sama dia .Tapi lo gak pernah ceraikan tuh istri lo,malah main terus sama cewe yang gak jelas.Harusnya lo bilang kalau lo itu gak mau sama dia lagi ,gak usah nyakitin dia terus ...Gue kasihan sama dia "ucap Malvin dengan nada serius.
"Dan lo harus tahu gue gak bisa ceraikan dia karena kedua orang tua gue sayang banget sama dia ,dan yang harus nya ceraikan itu dia.Agar kedua orang tua gue gak cegah sebuah perceraian kalau si jelek itu yang minta . Dan oleh sebab itu dengan secara terang-terangan gue selingkuh di hadapan dia ,tapi sialnya dia masih bertahan."ucap Azka kesal .
"Wah harus nya lo bersyukur bro karena dia selalu sabar menghadapi anak Dajjal yang ada di hadapan gue"ucap Malvin dengan tawanya.
"Sialan lo! Sebaiknya lo keluar deh kalau gak ada hal penting , yang mau di omongin "
"Oke...oke gue berhenti ngetawain lo"
"Sebenarnya gini gue ada berita buruk , perusahaan yang kita bangun di Amerika sekarang mengalami kebangkrutan"ucap Malvin dengan meminum sebuah teh.
"Kok bisa"
"l don't now bro ,kita terlalu abai dengan perusahaan kita yang ada disana .Dan untuk mengetahui nya kita harus pergi kesana biar afdol . Soalnya jika lewat orang lain itu tidak akan baik"ucap Malvin.
"Ckkk gue males kalau harus kesana "
"Ayo lah bro gue tahu di negara sana ada mantan lo,tapi dia gak mungkin nyamperin lo"
"Tetap saja gue males disana banyak kenangan buruk! Biarkan saja perusahaan itu bangkrut gue punya banyak kok"ucap Azka menyombong diri nya.
"Astaga gue tahu perusahaan lo itu dimana-mana tapi lo harus inget disana ada karyawan yang butuh lo,dan gak bisa juga lo nerantarin gitu aja dong"ucap Malvin tak terima.
"kalau gitu lo aja yang kesana , bukan kah lo juga pemilik perusahaan itu"ucap Azka
"Ya gue juga akan kesana dan lo juga harus kesana karena gue gak bisa ngatasin nya sendiri "ucap Malvin.
"Entahlah nanti gue pikir kan .