NovelToon NovelToon
King Mafia And Queen Mafia

King Mafia And Queen Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:202.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alif Irma

Squel Terpaksa Menikahi Tawanan-ku

Bagaimana jadinya jika king Mafia dan Queen Mafia disatukan dalam sebuah pernikahan. Apakah mereka akan saling mencintai atau sebaliknya malah saling membunuh? mengingat keduanya sama-sama kejam.

Begitu halnya yang dialami oleh King Ares Robinson dan Violet Matteo Manav. Dimana mereka selalu saja berdebat setiap kali bertemu, bahkan ingin saling membunuh.

Akankah ada ketertarikan diantara mereka? atau mungkin benih-benih cinta mulai bersemi seiring berjalannya waktu.

Yuk simak kisah mereka hanya di cerita King Mafia and Queen Mafia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang

Violet langsung menodongkan pistolnya ke arah Ares, membuat Ares tampak tenang di tempatnya berdiri.

"Aku sangat yakin kau tidak akan membunuhku!" ucap Ares dengan tatapan sinisnya.

"Kau percaya diri sekali tuan." ucap Violet menyeringai dan langsung menarik pelatuknya. Hingga terdengar suara tembakan menggema di tempat tersebut.

Ares langsung membulatkan kedua matanya melihat sosok gadis incarannya lah yang terkena tembakan. Padahal gadis itu yang bersiap untuk menembaknya, namun tak terduga malah peluru yang bersarang pada tubuh gadis galak yang menjadi incarannya.

"Nona Violet!" teriaknya memanggil gadis incarannya. Sedang Violet hanya tersenyum sinis menatapnya sambil menyentuh lengan kirinya yang terkena tembakan.

Sementara itu, pria yang baru saja melepaskan tembakan pada gadis asing yang akan menyerang ketuanya tampak terkejut setelah mendengar ketuanya memanggil nama gadis asing tersebut.

Ares langsung berbalik badan untuk melihat siapa pelaku yang menembak gadis incarannya. Mata elangnya langsung menatap tajam sosok pria yang merupakan salah satu anggota kelompoknya.

Tanpa basa-basi Ares mengeluarkan pistolnya dari saku jaketnya dan langsung menembak ke arah anak buahnya. Secepat kilat peluru bersarang tepat di lengan kiri anak buahnya dan tembakannya itu sama persis yang dilakukan oleh anak buahnya terhadap Violet.

Anak buah Ares yang baru saja tertembak langsung bersimpuh di hadapan ketuanya guna meminta maaf. Sedangkan sang ketua tidak menggubris apa yang sedang dilakukan oleh anak buahnya.

Sementara Violet terkejut melihat aksi Ares dan ia tidak menyangka pria itu akan melakukan hal yang tidak seharusnya, apalagi sampai melepaskan tembakan kepada anak buah sendiri.

Perlahan Ares melangkah mendekati Violet dengan tatapan sendu. Hingga terdengar suara ledakan dahsyat sampai-sampai membuat tubuh Violet maupun Ares langsung terhempas ke tanah. Begitu halnya beberapa orang disekitarnya.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Ares sambil membantu Violet bangun.

"Aku bisa sendiri!" tolak Violet sambil menepis kasar tangan Ares. Ia bahkan tidak menggubris pertanyaan Ares.

Joy langsung bergerak menghampiri Violet yang merupakan ketuanya, lalu memapahnya cepat. Joy sempat mengarahkan pistolnya ke arah Ares, namun anggota The Hunter lebih dulu menodongkan pistolnya ke arah Joy dan Violet.

"Biarkan mereka pergi." ucap Ares dingin kepada anggotanya.

"Baik ketua." ucap salah satu anggota kelompoknya, lalu memberikan kode-kode kepada rekannya untuk menurunkan pistolnya.

Seketika anggota The Hunter menurunkan pistolnya. Kemudian anggota The Hunter membereskan segala kekacauan yang terjadi di pulau Liu akibat kedatangan para penyusup yang melakukan penyamaran dengan bergabung bersama pengedar barang ilegal.

Sementara itu, Violet memutuskan untuk meninggalkan pulau Liu malam itu juga, namun cuaca tak bersahabat membuatnya harus mengurungkan niatnya.

"Apa yang harus kita lakukan Joy? kemana kita harus menginap malam ini?." tanya Violet sambil mengeluarkan peluru di lengan kirinya menggunakan alat seadanya.

"Yang lainnya sedang membuat tenda untuk kita beristirahat. Kemungkinan tiga sampai empat jam cuacanya akan kembali normal dan kita bisa meninggalkan pulau Liu, ketua" jelas Joy. Karena posisi mereka saat ini berada tak jauh dari pinggir pantai. Padahal mereka sudah berbondong-bondong untuk naik ke atas kapal layar, namun cuaca buruk dengan ombak begitu besarnya mengharuskan mereka untuk tetap berada di pulau Liu.

"Baiklah" timpal Violet sambil membalut lukanya menggunakan kain kasa.

Kemudian mereka masuk ke dalam tenda yang sudah di buat oleh anggota The Vio. Dan sesuai perkiraan Joy, mereka bisa meninggalkan pulau Liu sekitar jam tiga pagi.

*

*

*

Keesokan paginya....

Seluruh anggota The Hunter begitu panik tak menemukan ketuanya di kamar Villa yang ditempati oleh ketuanya tadi malam. Mereka semua mulai berpencar mencari keberadaan ketuanya di pulau Liu.

Namun tak seorangpun yang berhasil menemukan keberadaan ketuanya di pulau terpencil tersebut.

"Bagaimana ini? kita tidak menemukan keberadaan ketua. Tuan Yuta, kemana lagi kita harus mencari keberadaan ketua?" tanya salah satu anggota The Hunter yang mendapatkan luka tembak di lengan kirinya dan itu disebabkan karena kelalaiannya sendiri.

Tanpa menjawab pertanyaan rekannya, pria yang bernama Yuta bergerak menuju ruang pengawas dalam villa tersebut. Ia lupa memeriksa rekaman cctv yang tersebar di pulau Liu.

"Kami sudah memeriksa rekaman cctv dan kami tidak menemukan keberadaan ketua." jelas pria bertato melihat kedatangan Yuta yang merupakan orang kepercayaan ketuanya.

Yuta tampak berpikir mendengar ucapan rekannya. Hingga ia buka suara.

"Biar aku yang memeriksanya kembali. Siapa tahu mata kalian tidak jeli melihat sosok ketua" ucap Yuta lalu berkutat dengan komputer dalam ruangan tersebut.

Kedua matanya begitu fokus menatap monitor yang sedang memutar rekaman cctv beberapa jam yang lalu. Tanpa diduga ia mampu melihat sosok ketuanya keluar melalui jendela kamar.

"Cepat periksa cctv dari arah pantai, aku belum bisa memastikan apakah ketua sudah pergi dari pulau Liu atau tidak?" ucap Yuta serius. Dua pria yang bertugas mengawasi rekaman cctv di pulau Liu langsung bergerak mengindahkan perintah Yuta.

"Stop, bukankah itu ketua?" ucap Yuta yang mampu mengenali ketuanya berlari ke sebuah kapal layar yang bersandar di bibir pantai dalam rekaman cctv. "Ketua sudah meninggalkan pulau Liu empat jam yang lalu." ucapnya dengan yakin.

*

*

*

Sementara di tempat lain.....

Violet baru saja sampai di kediaman orang tuanya diantar oleh Joy. Karena urusannya sudah selesai maka ia memilih pulang ke kediaman orang tuanya.

"Terima kasih Joy, mampir lah sebentar." ucap Violet dengan raut wajah tampak pucat. Ia mengenakan jaket bulu untuk menutupi luka di lengan kirinya.

"Maaf ketua, aku harus kembali ke markas." ucapnya dengan sopan sambil membungkukkan badannya.

"Ya, pergilah jika itu maumu." ucap Violet tersenyum tipis.

Joy mengangguk lalu bergegas masuk ke dalam mobilnya. Sementara Violet melangkah masuk ke dalam rumah dan siap mendengarkan omelan ibunya.

Diluar dugaan, sosok pria berhasil menyelinap turun dari mobil Joy dan bergerak cepat bersembunyi pada tanaman di halaman rumah tuan Keynand.

Pria itu sempat menatap kepergian mobil Joy hingga keluar dari gerbang utama. Setelah itu ia tampak waspada di sekitarnya, kemudian melangkah mengendap-endap mengikuti langkah kaki Violet yang tampak lambat dan penuh kehati-hatian menuju pintu.

Ingin rasanya pria itu menggendong tubuh Violet dan membawanya masuk ke dalam rumah. Namun ia terkejut melihat dua pria bertubuh kekar tampak berjaga-jaga di teras rumah.

"Sial!" gumamnya kesal dan bergegas bersembunyi di balik pot bunga. Pria itu tidak lain adalah Ares.

Sementara Violet bergegas masuk ke dalam rumah, hingga tak sengaja menabrak tubuh seseorang dari arah berlawanan.

"Awwww" Violet meringis kesakitan memegangi lengan kirinya.

"Maaf." ucap orang itu sambil mengulurkan tangannya untuk menyentuh bahu Violet. Akan tetapi, Violet langsung mundur untuk menjauhi pria itu.

"Kau lagi! dimana-mana kau terus mengikuti ku. Apa hobimu menjadi penguntit dan terus mengikuti ku sampai di rumah, dasar pria jelek!" kesal Violet yang langsung memaki pria itu.

"Apa maksudmu? aku memang sengaja datang ke rumahmu karena ayahmu yang memintaku untuk datang. Jadi jangan mengada-ada!" tegas pria itu dan tak lain adalah Evan. Sungguh ia menolak keras tuduhan calon istrinya.

"Ada apa ini!" ucap tuan Keynand hingga mengalihkan pandangannya pada sosok yang disayanginya.

"Kau sudah pulang sayang." ucapnya tersenyum. Violet bergerak mendekati ayahnya dan langsung berhambur memeluknya.

Bersambung....

1
Dini Mulyati
Luar biasa
Claudia f Umboh
ternyata hamil juga
Fahmi Fahmi
menarik
Ana Hidayati
Luar biasa
GuGuGaGa_90
tq Thor ceritanya sgt² best...
Alif_Cha: makasih atas komentarnya 🙏
total 1 replies
GuGuGaGa_90
kesian sekali hana/Scowl/
GuGuGaGa_90
/Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
GuGuGaGa_90
adehhh..sllu tanpa disedari....dup dap
GuGuGaGa_90
nicee
GuGuGaGa_90
/Drool//Drool//Drool//Drool/
GuGuGaGa_90
mulai ada rasa ke tu🤣🤣🤣
GuGuGaGa_90
niceeee
GuGuGaGa_90
Luar biasa
GuGuGaGa_90
nnt awk juga jatuh hati kat violet tuh...
Ririn Nursisminingsih
hadeh knapa harus amnesia
Leng Loy
Gak usah cerailah Evan,nti kamu nyesel klo sudah kehilangan Aileen ☺️
Leng Loy
Klo Violet amnesia pasti gak inget sm Ares klo Ares suaminya 😥
Leng Loy
Jangan galak" Evan sm Aileen ☺️
Leng Loy
Wah berani sekali Aileen mencium Evan,hati Evan jd ketar ketir nech,trus salting ☺️
Leng Loy
Evan udah tau siapa pencuri nya,hayoloh Aileen takut" dech lho, sebenarnya Aileen gx mau jd pencuri,tp Krn terpaksa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!