MISI KEPENULISAN.
⚠️Masih ada yang bilang plagiat. Awas!⚠️
Menjadi bahan perundungan dan diputuskan pacar karena miskin. Membuat Zack hampir berada diambang putus asaan.
Zack hanyalah seorang remaja miskin yang tengah mengenyam bangku kuliah dari beasiswa yang dia dapatkan. Tinggal di asrama membuat Zack selalu menjadi bahan hinaan karena dirinya yang paling miskin di antara penghuni Asrama.
Hingga suatu hari, sebuah panggilan telepon mengubah hidup Zack dalam semalam, yang mengatakan jika orang tuanya sangat kaya raya dan dirinya ternyata seorang pewaris.
Siapakah Zack sebenarnya? Dan apa yang akan terjadi jika semua temannya tau kalau selama ini pria yang mereka rendahkan jauh lebih kaya dari para penghuni Asrama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Mendengar teriakkan gadis itu, Bima dan Anisa segera mendekati wanita itu dan menanyainya, dan berusaha menenangkan.
"Maaf, maafkan aku. Aku benar-benar tidak sengaja. Aku tidak tau kalau ada orang disini," ucap Zack.
Zack berulang kali minta maaf, namun gadis itu malah sibuk melap dirinya sendiri dan merasa semakin dilap semakin kotor. Kepanikan terlihat jelas di wajahnya saat merasa tubuhnya itu semakin kotor.
Gadis itu adalah Sisil yang memiliki Misofobia yaitu merasa takut yang berlebihan terhadap kotoran, bakteri dan sejenisnya yang dapat menggangu kehidupannya. Karena Zack yang tanpa sengaja menyapu kaki Sisil membuat fobianya langsung menyerang.
Bima yang tau penyebab Sisil histeris adalah Zack. Ia segera menarik kerah baju Zack dengan kasar.
“Apa yang sudah kamu lakukan, Apa kamu tidak tau kalau dia memiliki misofobia dan kamu malah membuatnya menderita dengan sengaja.” Bentak Bisma seraya menahan amarah.
“Aku tidak tau kalau ada dia di depanku dan sapuku hanya mengenai sedikit kulit kakinya. Aku juga tidak tau kalau Sisil memiliki misofobia. Kalau aku tau tidak mungkin aku melakukan itu. Aku benar-benar tidak sengaja.” Jelas Zack membela diri dan memegang tangan Bima yang menarik kerahnya.
“Cukup Bima, lepaskan dia. Aku sudah lebih baik dan dia juga sudah minta maaf. Lepaskan dia sekarang,”ucap Sisil tak ingin memperbesar masalah dan Bima segera melepaskannya dengan kesal. Bima marah karena melihat wanita yang dia cintai dalam diam, tiba-tiba teriak histeris dan ternyata semua disebabkan oleh Zack, pria yang dia benci.
Sisil dan Nisa mereka adalah teman dekat dan, namun Nisa yang menyukai Bima tidak tau kalau cintanya bertepuk sebelah tangan karena Bima lebih menyukai Sisil.
“Kamu benar, sudah lebih baik Sil?” tanya Bima memberi perhatian, dan Sisil pun mengangguk.
"Aku tidak Papa sekarang, aku sudah lebih baik."
“Kalau begitu lebih baik kita pergi dari sini Aku muak melihat sampah ini ada di sini, Ayo sekarang cari makan di luar. Ayo Nisa kamu ikut tidak “ Ajak Bima.
“Tentu saja aku mau “ jawab Anisa.
“Kalian tidak mengajak kami?” tanya yang lain.
“Kalian ingin ikut juga. Ayo sekalian kita makan bersama dan biarkan sampah ini sendirian di sini.
Mereka pun meninggalkan Zack di aula sendirian untuk menyelesaikan pekerjaannya membersihkan aula.
Zack yang terbiasa dengan pekerjaan tersebut, hanya bisa menikmatinya saja, sambil bekerja sambil bernyanyi seorang diri.
Saat sedang bebersih, Zack terus memikirkan keinginannya untuk membeli sebuah mobil.
“Apa aku harus membeli mobil ya, dari dulu aku sangat memimpikan andai aku kaya aku ingin punya sebuah mobil dan sekarang aku kaya, apakah aku harus mewujudkan impianku?” pertanyaan yang bergejolak yang tak menemukan titik keputusan sampai pekerjaannya selesai.
Zack terus membersihkan Aula itu dengan semangat semangat semuanya terlihat bersih dan rapi.
"Akhirnya, kerja keras tidak mengkhianati hasil dan sekarang tempat ini bersih sempurna," ucap Zack sambil berkacak pinggang dan mengedarkan pandangannya ke seluruh area Aula memastikan semuanya sudah beres.
Setelah membereskan semua alat-alat yang di gunakan, Ponsel Zack berdering dan itu ternyata panggilan dari Alex.
“Ada apa Alex?” tanya Zack sambil tangannya terus merapikan sapu dan alat pel.
“Apa pekerjaanmu sudah selesai? Kalau sudah cepat datang kemari, kita berkumpul dan makan bersama dengan teman-teman. Aku juga mengundang teman cantik yang bisa aku jodohkan denganmu.”Ajak Alex
“Alex aku tidak ingin kenal wanita lagi yang ujung-ujungnya malah membuatku terhina. Lebih baik aku tidak usah datang.” Tolak Zack.
“Tapi ini permintaan Risa, dia juga ada di sini membawa teman-temannya. Dia bilang jangan ada penolakan. Kamu harus datang. Aku tunggu ya.” Jelas Alex, lagi-lagi Zack tidak bisa menolak dan ia pun mengiyakan ajakan Alex.
To be continued ☺️☺️☺️
oooooh thor kadihani la aq si pecinta berat novel ini 😚
jgn lama2 thor takut keburu aq nya bongkok😁