NovelToon NovelToon
Belenggu Pernikahan Semu

Belenggu Pernikahan Semu

Status: tamat
Genre:Perjodohan / Poligami / Angst / Romansa / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: teh ijo

~Pernikahan tanpa cinta, tak selamanya berakhir dengan bahagia~

Zahra terpaksa harus menikah dengan Alzam, pria asing pilihan ibunya. Pernikahan tanpa cinta membuat Zahra harus menerima perihnya kenyataan. Terlebih saat dia mengetahui jika Alzam telah memiliki seorang tunangan.

Selama pernikahan Alzam tak pernah sedikitpun menganggap Zahra sebagai seorang istri meskipun mereka berada dalam satu ranjang yang sama. Bahkan Zahra harus berlapang dada ketika Alzam memutuskan untuk menikahi Aira. Mampukah Zahra mempertahankan rumah tangganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teh ijo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16 | Aku Hamil

...Ya Allah, peluklah aku hingga hatiku merasa tenang dan damai. Hapuskan air mataku hingga aku merasakan sabar dan ikhlas dalam menghadapi segala ujian dan cobaan hidup ini....

...***...

Perlahan kubuka mataku. Kepalaku terasa berat. Dengan malas ku edarkan pandangan mataku, karena aku merasa asing dengan tempat ini.

Baru ku sadari jika saat ini aku sedang berada di rumah sakit. Ku putar lagi ingatanku, apa yang telah terjadi sebelumnya. Aku tak bisa mengingat apa-apa setelah pandanganku gelap. Apakah aku pingsan?

Kulihat mas Alzam duduk di sampingku yang dengan tatapan mendalam.

"Mas Alzam," lirihku.

Mas Alzam tak bergeming. Dia membisu tanpa kata, meskipun sudah melihatku sadar. Tiba-tiba saja aku menjadi takut dengan tatapan mas Alzam, apakah aku sudah melewatkan sesuatu atau telah membuat kesalahan?

Saat aku ingin bangkit, tubuhku di tahan olehnya. "Jangan banyak bergerak," ujarnya datar.

"Mengapa kamu menyembunyikannya dariku? Sebenci itukah kamu kepadaku?" cecar Mas Alzam membuatku bingung.

"Maksud mas Alzam apa?"

Mata mas Alzam menatapku tanpa ekspresi. Kali ini tatapannya sangat dingin membuat jantungku mendadak berdebar kuat.

Hening untuk sejenak dan pada akhirnya mas Alzam tersenyum tipis dengan membuang napas beratnya.

"Kamu sengaja menyembunyikan kehamilanmu padaku, 'kan?"

Aku terpana dengan ucapan mas Alzam. Jantungku hampir lepas mendengar kata hamil. Dengan mulut ternganga aku menggeleng kepala.

"Kamu ngomong apa, Mas? Aku hamil?" Aku masih tak percaya jika ucapan mas Alzam itu benar.

Dadaku terasa sesak. Ku pijat pelipis yang kian berdenyut. Saat aku ingin melepaskan diri dan pergi bebas, mengapa Allah menitipkan karunia-Nya padaku? Disaat aku ingin menyerah, aku dipaksa untuk bertahan.

"Iya. Kata dokter kandunganmu sudah menginjak usia sekitar 2 minggu," jelas mas Alzam yang semakin membuat tubuhku bergemetar.

"Aku tidak tahu jika aku hamil. Tapi kamu tenang saja, Mas. Aku tidak akan memintamu untuk bertanggung jawab atas janin ini. Jadi kamu tidak usah merasa terbebani akan kehamilanku," tegas ku dengan segala kekuatan yang ku miliki.

"Meskipun aku pria brengsek yang pernah kamu temui, aku tidak akan pernah membiarkan calon penerusku hidup terlunta-lunta, apalagi sampai dikasihani oleh orang lain. Kamu tidak aku izinkan pergi lagi."

Ingin ku berteriak keras di telinganya mas Alzam, jika aku sudah lelah dengan permainan konyol ini. Aku tidak akan mampu untuk bertahan jika batinku terus tersiksa dalam hubungan yang tidak jelas.

"Bukankah mbak Aira sedang melakukan program kehamilan. Kamu bisa mendapatkan penerusmu melalui dia. Aku sudah mengikhlaskan takdir ini, Mas. Aku lelah dengan hubungan kita yang tidak jelas. Kamu tidak mencintaiku. Kamu hanya membutuhkanku untuk melampiaskan hasratmu. Sekarang kamu sudah mempunyai mbak Aira. Kamu seharusnya bisa melepaskan ku untuk pergi. Tolong jangan kamu kurung aku dalam pernikahan semu ini," kataku dengan mengiba, berharap mas Alzam mau melepaskan ku.

Keheningan kami harus terpecah manakala suara ponsel mas Alzam berdering. Mas Alzam segera mengangkat panggilan teleponnya. Sudah bisa ku tebak jika yang meneleponnya adalah mbak Aira.

"Sayang, maaf aku lupa memberitahu kepadamu jika hari ini aku sedang melakukan perjalanan di luar kota."

Aku tersenyum kecut mendengar alasan mas Alzam. Ternyata lidahnya juga pandai berkilah. Lalu apakah aku juga harus percaya padanya. Bisa saja apa yang dia katakan kepadaku adalah bualan yang saja.

"Kamu istirahat saja. Kalau ada apa-apa segera hubungi aku." Mas Alzam pun segera menutup teleponnya.

"Kenapa Mas Alzam harus membohongi Mbak Aira?" tanyaku cepat.

"Tak perlu kujelaskan padamu, Kamu sudah tahu apa alasanku. Aku berada di sini karena kamu dan juga calon anak kita."

Lagi-lagi Aku hanya bisa tersenyum getir. Ingin sekali aku tertawa saat mendengar kata anak kita. Aku saja tidak diakui sebagai seorang istri, lalu dengan mudah mas Alzam mengakui ini adalah anak kita? Aku rasa mas Alzam memang memiliki kekurangan 1 ons di dalam otaknya, sehingga dia tidak bisa tegas dalam mengambil sebuah keputusan.

Karena kondisiku sudah membaik, aku sudah bisa dibawa pulang. Saat kulihat ponselku, ternyata sudah pukul 10 malam. Aku mendengus kasar.

"Aku akan mengantarmu pulang," kata Mas Alzam yang masih menatapku tanpa ekspresi.

"Tidak perlu, Mas. Aku bisa sendiri," tolakku.

"Kamu mau jalan sendiri atau aku bopong?"

Mataku langsung membulat. Mas Alzam memanglah orang pemaksa. Semua keinginan tak boleh sedikitpun terbantahkan. Aku mendengus kesal pada pria yang ada di depanku.

"Aku bisa jalan sendiri," ketusku.

Aku terpaksa harus pasrah saat mas Alzam memaksakan diri untuk mengantarku pulang. Sebenarnya aku merasa bersyukur, karena aku sendiri juga takut jika harus pulang sendiri menggunakan taksi online. Terlebih dalam keadaan malam seperti ini.

Sepanjang perjalanan tak ada kata-kata pun yang keluar mulut kami berdua. Mas Alzam fokus dengan setir kemudinya, sementara aku hanya menyandarkan kepalaku pada sandaran mobil. Namun, aku merasa aneh dengan jalan yang sedang dilewati saat ini. Bagiku ini adalah jalan yang asing dan bukan jalan menuju ke kontrakanku.

"Mas, kamu mau bawa aku ke mana?" tanyaku heran. Padahal tadi sebelum naik ke mobil, mas Alzam sudah ku berikan alamat kontrakanku.

"Pulang," jawabnya singkat.

"Tapi ini bukan jalan ke kontrakanku, Mas."

"Sudahlah kamu beristirahat saja. Nanti aku akan membangunkannya jika sudah sampai."

Aku melotot mendengar jawaban dari mas Alzam. "Jangan bilang kamu mau menyulik dan mengungsikanku, Mas? Turunkan aku Aku tidak mau!"

Tak ada tanggapan dari mas Alzam, membuatku semakin yakin jika saat ini Mas Alzam sedang merencanakan sesuatu untuk menahanku.

Jika aku tahu akan berakhir seperti ini, aku tidak akan pernah mau untuk bertemu lagi dengannya. Kesempatan dan kepercayaan yang aku berikan, ternyata hanya untuk mengambil celah agar aku menyerahkan diri.

.

.

.

.

.

.

BERSAMBUNG

1
Khairul Azam
ini cerita apa sih
Khairul Azam
jahat bsnget penulis ini
Khairul Azam
lucu dipaksa mencintai tp perlakuanya manis banget
Rita Nurleni
Biasa
Rita Nurleni
Buruk
Ina Ina
iyaya bingung juga! sebenarnya dia udah nikah lg ato gimana? kan blm cerai sama alzam
Syovianti Sari
Biasa
Syovianti Sari
Kecewa
Suyati
mang bisa ya wanita yg blum cerai..nikah lagi seperti Zahra..
Surati
bagus
shanum
Luar biasa
Bety Yatmikasari
mampir lagi u yg ke 2
/Heart/
Empi Hungkul
gk adas salh nya kmu coba hubungan yng bru.
Kiki Ade Lina
ck gimana sih Thor ah elah
Fausta Vova
Halo kakak ceritanya bagus banget dan seru ga kerasa bacanya. 🤩🤩🤩

Jika boleh ijin promosi untuk karyaku yang berjudul Sungguh Mencintainya. Mohon dukungannya 🙏☺️
Ernioktavia
saya bingung dengan ceritanya blm cerai istri sama suami pertama sudah nikah lgi,saya emang kurang pham dlm msalh hukum pernikahan tpi ddlm islam dilarang poliandri yg ada poligami, gak blh nikah sblm cerai dan tunggu dlu masa iddah bru blh nikah lgi...
Andi Fitri
urus dulu perceraian baru tinggal dgn lelaki yg bukan muhrim orang tua kanan gmn sich masa anak di biarkan tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan..
guntur 1609
kasihan alzam. mudahan2 sm naura si alzam. biar nyaho tuh arya
guntur 1609
alzam jangan sampai kau mengulangi kesalahammu tk tg jedua kalinya
guntur 1609
alzam mrmang sudah sepeprti org gila. dia sdh terobsesi namanya. bukan cinta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!