NovelToon NovelToon
Gairah Cinta Sang Pembalap

Gairah Cinta Sang Pembalap

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Cintapertama / Mafia / Enemy to Lovers
Popularitas:11.5M
Nilai: 5
Nama Author: Elis Kurniasih

IG - elis.kurniasih.5

Keanu Putra Adhitama, seorang pembalap yang digandrungi banyak kaum hawa ternyata memiliki satu kisah asmara yang belum selesai. Ia tak mampu menghapus kenangan wanita itu, walau mencoba menerima setiap wanita yang lain datang.

Keluarga memisahkan Keanu dengan sang pujaan hati yang ternyata anak dari asisten rumah tangganya sendiri. Bukan hanya itu, ternyata sang pujaan hati pun mengalir darah seorang mafia internasional sekaligus musuh besar keluarganya.

Bagaimana kisah cita sang pembalap ini selanjutnya? Akankah ia dan sang pujaan hati akan bersatu?

Sekuel
- Aku Bukan Wanita Penggoda
- XL (Extra Love)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terselip dendam

Malam pun tiba. Keanu bersiap untuk menghadiri perayaan kemenangan Mark, rekan se-timnya di kejuaraan balap motor internasional itu. Ia menggunakan T-shirt polos putih dengan jaket bomber berwarna hitam dipadu jeans hitam yang pas dengan tubuh Keanu.

Pria tampan, tinggi dan bertuuh altelis itu siap berangkat menuju club GX, club dengan nama Gio Xander, mengambil nama belakang Wiliam yang terlahir dari keluarga mafia Xander yang cukup disegani di Itali. Namun, ketika di Indonesia, Wiliam menggunakan nama belakang sang ibu, yaitu Crokroatmojo.

Keanu mengambil kunci mobil diiringi dengan getaran dan bunyi ponsel yang sudah berada di dalam saku celana jeansnya.

Dret … Dret … Dret …

Keanu berjalan keluar apartemen dan menutup pintu itu lagi sembari mengambil ponselnya di dalam saku, lalu mengangkatnya.

“Ya, Chin.” Keanu melihat nama yang tertera memanggilnya adalah nama sang kekasih.

“Kamu sudah berangkat?” tanya wanita di sana yang khawatir. Padahal di sana pun ia sedang bersama banyak pria.

“Ya, aku sudah keluar apartemen. Kenapa?”

“Tidak apa. Aku hanya ingin mengingatkanmu untuk tidak macam-macam di sana.”

“Ya, ya …” jawab Keanu malas.

Hal ini yang membuat Keanu tidak bisa serius dengan Chintya. Wanita itu begitu egois. Chintya selalu curiga dan melarang Keanu dekat dengan wanita lain, walau pun wanita itu rekan kerjanya. Tetapi, jika Keanu melakukan hal yang sama, Chintya tak terima. Wanita itu tidak suka dan berujung ribut, jika Keanu melarangnya untuk berteman dekat dengan teman pria.

“Kean,” panggil Chintya.

“Hm …”

“Ingat pesanku,” kata Chintya lagi.

“Iya,” jawab Keanu asal agar sambungan telepon itu segera berakhir sembari menyilangkan jari telunjuk dan tengahnya sebagai tanda bahwa ia tidak janji.

Keanu menekan lift dan sampai di basement. Ia membawa mobil menuju club itu, mobil sport keren yang ia beli sendiri dari hasil pertandingan musim ini. Keanu juga menerima tawaran-tawaran endorse sebagai iklan helm, sepatu sport, atau parfum pria di Itali dan Inggris untuk selingan saat ia libur musim kemarin.

Di tempat lain, Jihan dan Fiona juga sudah siap menuju club yang sama dengan Keanu. Kebetulan club itu termasuk dalam jajaran club termahal dan terelit di Itali. Letaknya pun ada di jantung ibukota. Tempat itu menawarkan banyak minuman yang tak ada di club lain.

“Ji, sudah siap?” tanya Fiona pada rekannya.

Walau Fiona baru mengenal Jihan beberapa bulan terakhir, tapi keduanya udah cukup dekat. Fiona memiliki cara berpikiri yang luas. Wanita itu kagum dengan Jihan dan kegetiran hidupnya. Tapi Jihan tidak terpuruk, wanita itu justru semakin berprestasi disaat dunia menghujatnya karena memiliki ayah seorang mafia yang merusak bangsa.

“Wah, kamu cantik sekali, Ji.” Fiona tersenyum saat melihat penampilan Jihan yang tak seperti biasa.

Jika biasanya Jihan selalu tampil casual dengan t-shirt atau kemeja dan celana jeans saja. Kini, Jihan menggunakan mini dres berwarna hitam dengan tali spagethy.

“Katamu aku harus tampil sexy,” ujar Jihan.

Fiona mengangguk. “Ya, benar. Memang harus seperti itu. Nanti kita tidak diperbolehkan masuk kalau menggunakan pakaian tertutup.”

Jihan dan Fiona pun tertawa. Fiona juga menggunakan mini dres berlengan buntung.

“Kamu tidak membawa senjata?” tanya Jihan pada Fiona.

“Ada. Ini!” Fiona memperlihatkan high heelnya.

Di bawah high heels itu tersimpan pistol mini yang cukup menampung lima peluru, sedangkan di high heels sebelahnya terdapat beberapa peluru saja sebagai tambahan jika is yang di dalam senjata itu habis.

Jihan tersenyum. “Kau bear-benar intel sejati, Fio.”

Fiona ikut tersenyum. “Seperti ini kami dididik, Ji.”

Kedua wanita tangguh itu pun mulai keluar dari apartemen. Keduanya tampil cantik dan sexy, tidak tampak sama sekali bahwa kedua wanita ini memiliki ilmu bela diri dan mampu menghajar beberapa pria. Bahkan Fiona adalah ahli membidik. Tembakannya selalu tepat sasaran. Ia jga sempat menjadi juara tembak dua tahun lalu se Asia.

Di sini, Jihan dan Fiona dibekali mobil dan apartemen. Apapun yang mereka butuhkan di fasilitasi negara. Bahkan pertemuan Jihan dengan sang ayah nanti sudah diatur oleh Intel. Ketua tim antusias saat Jihan menawarkan diri untuk bergabung. Wiliam akan tumbang di tangan anaknya sendiri, seperti itulah misi mereka. Dan, Jihan pun memiliki misi yang sama. Selain ingin bertemu dengan sang ayah dan kakaknya, Jihan ingin menumbangkan bisnis terlarang sang ayah dan mengakhirinya. Di hati Jihan terselip dendam untuk sang ayah yang telah merusak masa depan ibunya dan menelantarkan dirinya yang kerap menjadi bahan bully-an sejak kecil.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, mereka pun tiba di club itu. Jihan cukup takjub melihat kemewahan club milik sang kakak.

“Clubnya keren ya, Ji.”

Jihan mengangguk.

“Ini club milik kakakmu,” kata Fiona yang mengetahui latar belakang Jihan.

Hampir semua teman yang tergabung dalam misi ini mengtahui latar belakang JIhan.

“Mereka bersenang-senang di atas penderitaan orang lain. Mereka tidak peduli dampak bisnis yang mereka jalani ini. Ribuan orang meninggal karena mereka. Ribuan orang tua menangisi anak-anaknya yang tidak punya masa depan karena bisnis mereka. Menyebalkan,” ucap Jihan kesal.

“Termasuk kamu yang kesal karena ditelantarkan,” sahut Fiona menoleh ke arah Jihan.

Jihan dan Fiona masih berada di dalam mobil.

Jihan mengangguk. Ia tahu bahwa dendam pada sang ayah tidaklah benar. Walau Wiliam tidak pernah ikut andil dalam merawat dan membesarkannya hingga sebesar ini, tapi Wiliam tetaplah ayahnya. Di dalam tubuh Jihan mengalir darah sang mafia itu. Jihan ingin memberi sedikit efek jera pada Wiliam. Pada keegoisan dan ketamakannya yang telah banyak membuat orang menderita termasuk ia dan sang ibu. Itu saja.

“Baiklah. Kamu siap?” tanya Fiona yang langsung diangguki Jihan.

“Yes, I’m ready.”

“Aktifkan terus speaker di telingamu,” ucap Jihan memberi aba-aba. “Jika terjadi sesuatu di dalam, segera cari jalan keluar dan kita bertemu di sini.”

Jihan mengangguk. Fiona memarkirkan mobil ditempat yang tidak dekat dari pintu masuk.

“Oke. Mari kita beraksi!”

Sebelum keluar dari mobil, Fiona dan Jihan menyempatkan diri untuk berdoa karena misi mereka adalah nyawa sebagai taruhan.

Klik

Keanu mengunci mobilnya setelah keluar dari kendaraan itu. ia memarkirkan mobilnya tepat di depan pintu masuk. Sambil memainkan ponsel, Keanu berjalan menuju pintu masuk. Sementara di sana Jihan dan Fiona sudah antri untuk menyerahkan kartu anggota. Kartu anggota yang sudah disiapkan oleh tim.

Keanu berjalan dengan menunduk. Ia melihat pesan Mark dan hendak membalasnya.

“Kean, kau datang kan?” tanya Mark di dalam pesan itu.

“Tentu saja. Aku sudah berada di sini. Di pintu masuk,” jawab Mark.

“Kau tidak membawa kekasihmu kan? Aku sudah siapkan banyak wanita untukmu. Harus kau coba.”

Keanu tersenyum membaca pesan balasan dari Mark. Temannya itu memang selalu menyodorkan wanita padanya, karena Mark heran dengan Keanu yang belum pernah bercinta hingga saat ini, padahal di negaranya seusia Keanu sudah melanglang buana menjelajahi lembah bermacam rupa.

Bruk

Keanu yang sedang asyik membalas pesan Mark pun bertubrukan dengan seseorang di pintu masuk. Sontak, Keanu menoleh untuk meminta maaf. Seseorang yang ditabrak Keanu pun ikut menoleh ke arah Keanu. Tabrakan antar tubuh itu cukup dekat sehingga keduanya pun dapat melihat wajah masing-masing dengan jarak yang dekat. kedua bola mata mereka pun bertemu.

“Jihan.”

1
Isna Vania
lanjut Thor, tetap semangat /Drool//Kiss//Rose/
Isna Vania
ulat bulu cnytia hilang , datang ulat bulu wanita lain , rachel /Slight//Proud/
Isna Vania
ibu mertua yg selalu ikut campur urusan rumah tangga anaknya , hadeh ..pusing kenan /Shy//Slight//Whimper/
Isna Vania
so sweet papa kenan , bikin baper
Isna Vania
akhirnya mlm pertama yg tertunda, ayo kean, semangat /Shhh//Drool/
Isna Vania
menang bnyak kean /Joyful//Joyful//Facepalm/
Isna Vania
cantiknya Jihan /Drool/
Sanny Miyati
sangat bagus
lia rahma
Luar biasa
Esti Sugiyani
mencekam
Esti Sugiyani
mencekam..ikut tegang thoor
lanjutkan
Savitri Eka Qodri
Luar biasa
Yani
Kenan seperti ibunya
Yani
Ternyata Jihan cantik pantesan Keanu sussh melupakannya
Yani
Mampir ah....
ELSA ZAMIATI
Luar biasa
ELSA ZAMIATI
Buruk
Basaroh Basaroh
lanjuuut dong episodnya/Whimper//Whimper/
Fastabiqul Khairat
Jihan Prameswari, Thor
Fastabiqul Khairat
Dr. Boyke
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!