NovelToon NovelToon
Suami Berkedok Atasan

Suami Berkedok Atasan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis
Popularitas:13.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Cepat kejar!!Jangan sampai lolos!!"

Alva nampak berlari tunggang langgang di kejar empat orang pria dengan pistol di tangan mereka masing-masing.Pria yang memakai celana panjang berwarna hitam dan kemeja berwarna putih dengan noda darah di bagian perut itu terus berlari tak tentu arah.

"Di sana sepertinya ada sebuah rumah,aku akan bersembunyi di sana,"batin Alva saat melihat sebuah rumah.

Setelah berada di belakang rumah itu,Alva mencoba membuka pintu bagian belakang tapi tidak bisa.Kemudian dia berlari ke arah samping rumah dan menemukan sebuah jendela yang tidak terkunci.

"Aku akan masuk lewat jendela ini,"batin Alva mengintip dari luar jendela nampak kamar yang sepi tanpa penghuni dengan lampu tidur yang redup.

"Hey lihat!!Ada seorang pria masuk ke kamar Disha,"ucap seorang warga desa yang sedang ronda pada temannya.

"Ahh..sial!! Sepertinya perutku tergores sesuatu,"gumam Alva.

Alva kemudian mengedarkan pandangannya ke penjuru kamar itu dan menemukan kotak obat. Alva melepaskan kemejanya kemudian membersihkan lukanya dan mengobatinya.

"Itu sepertinya kamar mandi, aku akan membersihkan diri sebentar,"gumam Alva.

"Ceklek,"pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka.

"Akkkk....emp....."

"Bapak-bapak, ibu-ibu aku terkejut saat melihat ada seorang pria asing bertelanjang dada di dalam kamarku.Oh..TIDAAAKK.!! Mata suci ku ternoda.!!! Secepat kilat aku membalikkan badan ingin masuk lagi ke dalam kamar mandi,"

"Tapi apa yang terjadi saudara-saudara?? Dia langsung membekap mulutku yang baru saja keluar dari kamar mandi ini, yang hanya menggunakan handuk sebatas dada dan paha ini dari belakang.Tangan kanannya membekap mulut ku dan tangan kirinya melingkar diatas dada ku,memegang bahu sebelah kanan ku,"

"Ya Tuhan siapa dia?Apa yang dia inginkan dari ku? Aku terus meronta ingin melepaskan diri saudara-saudara.!! Hingga aku terdiam saat merasakan handuk yang aku kenakan melorot, jatuh ke lantai.Iya..,benar saudara-saudara.!! Anda tidak salah membaca.!!"

"Handukku melorot dan sekarang aku polos saudara-saudara.!! Polos seperti bayi yang baru lahir.!!! Bisa kalian bayangkan bagaimana wajah ku?!! Rasanya aku ingin masuk ke lobang semut.!! Oh tidak.!! Aku mau pinjam pintu ajaib Doraemon untuk menghilang,tapi tidak bisa,"Disha.

"Buka pintunya!!"

"Tiba-tiba terdengar suara seseorang dari luar menggedor-gedor pintu.Oh my God..!!! Cobaan apalagi ini?!Apa kami akan di gerebek orang sekampung?"batin Disha.

"Gimana ini?"batin Alva panik, tanpa sadar menyeret Disha ke dekat ranjang.

"Cepat dobrak saja.!!"

"Terdengar suara yang lainnya.Aku auto panik saudara -saudara.!! Ya Tuhan,mau ditaruh dimana mukaku jika satu kampung melihat tubuh polosku?Aku berusaha meraih selimut untuk menutupi tubuh polosku,"batin Disha.

Tak lama terdengar suara pintu yang didobrak.Alva yang menyadari Disha bergerak ingin meraih selimut pun terkejut saat melihat perempuan yang di bekapannya polos tanpa sehelai benang pun.

"Kamar ini di kunci, cepat dobrak,"terdengar kembali suara yang kali ini tepat di depan pintu kamar.

Disha semakin panik sedangkan Alva yang sempat gagal fokus melihat tubuh polos Gadis yang di bekapannya kembali sadar saat mendengar pintu kamar itu sudah mulai di dobrak.

Secepat kilat Alva menjatuhkan tubuhnya dan tubuh gadis yang dibekapnya keatas ranjang dan menarik selimut menutupi tubuh mereka bertepatan dengan pintu yang terbuka.

"Braakk,"suara pintu yang berhasil di dobrak membentur dinding.


Alva melarikan diri dari pernikahan paksa dari kedua orang tuanya.Berhasil kabur dari orang -orang suruhan orang tuanya.Tapi malah dikejar gerombolan mafia karena tidak sengaja melihat transaksi senjata ilegal lalu bersembunyi di rumah seorang gadis namun berakhir digerebek massa karena di anggap berbuat zinah di lingkungan itu dan di paksa menikah.

Lima bulan kemudian Alva tiba-tiba menghilang dan bertemu kembali dengan Disha, disebuah perusahaan tempat Disha bekerja sebagai sekretaris.Namun kenyataan pahit yang diterima Disha saat mengetahui Alva yang menghilang selama tiga bulan ternyata baru saja menikahi seorang model.Apakah Disha akan berpisah dengan Alva?! Atau memilih bertahan sebagai istri simpanan?! Mari baca lanjutan ceritanya.!!

Happy reading!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Surat Pengunduran Diri

Disha POV

Pagi ini aku aku tidak langsung datang ke kantor karena hari ini aku harus menemui klien untuk mendiskusikan banyak hal. Pak Riky mempercayakan pertemuan ini kepadaku setelah sebelumnya berdiskusi dengannya apa saja yang harus aku diskusikan dengan klien dan apa saja penawaran yang harus ditolak dan di terima.

Setelah makan siang, aku kembali ke Bramantyo Group karena siang ini akan ada rapat para pemegang saham.

"Kamu sudah kembali?"tanya Pak Riky saat kami bertemu di lobby perusahaan.

"Iya, Pak,"jawab ku singkat.

"Bagaimana hasilnya?"tanyanya lagi.

"Hasilnya sesuai dengan keinginan kita Pak,"jawab ku.

"Bagus, kamu memang paling bisa diandalkan,"pujinya pada ku.

"Ini juga karena bimbingan anda,"ucapku.

"Kamu selalu saja rendah hati, dan aku suka itu. Sekarang kamu ikut dengan ku.!"perintahnya padaku.

"Baik, Pak,"sahutku mulai berjalan mengikuti Pak Riky yang sudah berjalan lebih dulu.

"Kamu bantu aku memisahkan berkas-berkas ini. Pisahkan antara berkas yang harus segera ditandatangani dan yang masih bisa di pending,"ucapnya.

"Baik Pak,"sahutku.

Setelah beberapa menit akhirnya kami bisa menyelesaikan pekerjaan kami, memisahkan berkas-berkas yang ada dimeja kerjanya.

"Lima menit lagi kita akan rapat. Kita keruangan presiden direktur sekarang dan bantu aku membawa berkas-berkas ini. Kamu bawa yang sedikit ini saja,"ucapnya setelah melihat jam tangannya.

"Baik Pak,"ucap ku mengambil berkas yang disodorkannya padaku.

"Jalan lah duluan, aku akan susah mengetuk pintu ruangan Presdir karena berkas yang aku bawa banyak,"ucapnya.

"Baik Pak,"sahutku kemudian berjalan lebih dulu menuju ruangan Presdir.

"Pak Presdir ada di ruangannya,"tanya Pak Riky pada cleaning servis yang sedang membersihkan lantai di depan ruangan Presdir.

"Ada Pak. Bersama Nona Anjani,"sahut cleaning servis itu.

"Tok.!! Tok.!! Tok..!!"Aku mengetuk pintu ruangan Presdir itu.

"Masuk,"terdengar suara dari dalam mempersilahkan masuk.

Aku pun membuka pintu ruangan itu diikuti Pak Riky dibelakang ku dengan menundukkan kepalaku.

"Selamat siang Pak.!?"ucap ku dan betapa terkejutnya aku, saat aku melihat sosok yang aku kenal. Sosok yang sudah tiga bulan ini pergi meninggalkan aku tanpa kabar berita, kini sedang duduk memangku seorang wanita cantik. Alvarendra... ya, orang itu adalah Alvarendra suamiku.

Memang dasar pria hidung belang, mata keranjang, buaya darat.!! Jadi selama ini dia meninggalkan aku untuk menikah dengan perempuan itu.Tangan kananku mengepal dan tangan kiri ku memegang erat berkas yang aku bawa.

Sedangkan dia begitu terkejut saat melihat ku dan spontan berdiri hingga membuat perempuan yang sedang duduk di pangkuannya seketika terjatuh.

Ingin sekali aku menghampiri pria itu, menampar, menonjok wajahnya dan menendang pusaka kebanggaannya itu...tapi itu cuma terjadi di dalam imajinasi ku bestie...

Kenyataannya aku berusaha bersikap tenang dan datar seolah-olah tidak ada hubungan apapun dengannya. Aku tidak mau menunjukkan rasa cemburuku, karena itu akan menunjukkan aku mencintainya.

Dan jika dia tahu aku mencintainya, aku takut dia akan merasa diatas angin. Aku tidak mau dia memperlakukan aku sesuka hatinya jika dia tahu aku mencintainya.

Sesaat kemudian aku segera menetralkan keterkejutan ku,"Maaf Pak, kalau saya mengganggu. Ini berkas-berkas yang harus segera anda tandatangani, dan lima menit lagi rapat akan dimulai.Saya akan keruangan rapat lebih dulu, permisi ,"ucap ku dengan ekspresi datar kemudian meletakkan berkas-berkas yang aku bawa ke atas mejanya dan bergegas meninggalkan ruangannya.

***

"Kau..?!!"kata Alva tidak mampu lagi melanjutkan kata-katanya.

Anjani tergolek di lantai sambil meringis menahan sakit. Gerakan Alva yang tiba-tiba berdiri itu membuat Anjani terkejut dan langsung terjatuh.

"Alva..!! Sakit tau.!! pekik Anjani yang berusaha bangkit dari lantai. Sedangkan Alva terlihat begitu shock saat melihat wanita yang ada di depannya dan tidak memperdulikan Anjani.

"Disha,"batin Alva namun tubuhnya terasa kaku dan lidahnya terasa kelu hingga hanya bisa diam terpaku di tempatnya berdiri.

"Maaf Pak, kalau kehadiran saya sudah menganggu bapak. Ini berkas-berkas yang harus segera anda tandatangani, dan lima menit lagi rapat akan dimulai. Saya akan ke ruangan rapat lebih dulu, permisi,"ucap Disha dengan ekspresi datar kemudian keluar meninggalkan ruangan itu.

"Al.!!"panggil Anjani yang melihat Alva berdiri mematung tanpa menolongnya bangkit dari lantai, sambil menggoyangkan lengan Alva.

"Lepaskan.!!"hardik Alva dengan kasar menepis tangan Anjani,"Keluar.!!!"bentak Alva mengarahkan jari telunjuknya kearah pintu dengan tatapan dingin dan tajam kepada Anjani, membuat Anjani melonjak kaget.

Seketika air mata Anjani menetes kemudian Anjani pun langsung berlari keluar dari ruangan itu.Riky yang dari tadi melihat kejadian di depan matanya itupun terpaku tidak tahu harus bagaimana dan berkata apa.

"Arghhh...!!!"teriak Alva meninju dinding kemudian mengacak-acak rambutnya dengan kasar.

Alva akhirnya duduk di lantai dengan menyandarkan tubuh dan kepalanya pada dinding dengan wajah yang kacau dan mata yang terpejam.

"Ada apa dengan Tuan Muda? Kenapa dia begitu terkejut saat melihat Disha, seolah dia sedang kepergok selingkuh oleh istri yang sangat dicintainya? Tuan Muda sangat marah dan kasar pada Nona Anjani, dan terlihat sangat frustasi. Aku tidak pernah melihat Tuan Muda semarah dan sefrustasi ini sebelumnya,"batin Riky yang masih diam mematung.

"Maaf Tuan Muda, rapat akan segera dimulai,"ucap Riky hati-hati sambil meletakkan berkas-berkas yang dari tadi di bawahnya.

"Duluan lah,"ucap Alva dan Riky pun langsung keluar dari ruangan itu.

Alva langsung mengambil handphone nya dan menghubungi seseorang.

"Halo Tu....."sahut suara di seberang telepon.

"Ferdi.!! Kenapa kamu tidak mengatakan kalau istri ku bekerja sebagai sekretaris di perusahaan ku.!!!"bentak Alva memotong kata-kata Ferdi.

"Maaf, Tuan. Tapi dalam chatting Tuan mengatakan, saya tidak perlu melaporkan apapun tentang Nyonya, terkecuali jika Nyonya dalam bahaya atau didekati pria,"jawab Ferdi.

Mengetahui apa yang dikatakan Ferdi adalah benar, Alva pun tidak bisa berkata apa-apa lagi. Alva pun langsung memutuskan panggilan kemudian bangkit dan berjalan ke ruangan pribadinya yang berada di balik rak buku yang tersusun rapi.

Dengan memencet sebuah tombol di bawah salah satu rak, rak buku itu pun bergeser, dan pintu ruangan pribadi itu baru terlihat, sehingga tidak akan ada yang menyangka kalau ada ruangan di balik rak buku itu.

Beberapa saat kemudian Alva pun keluar dari ruangan pribadinya itu dengan wajah yang lebih segar,dan rambut serta pakaian yang sudah rapi. Alva pun segera menuju ke ruangan rapat, dan melihat Disha ada di sana.

Selama rapat Alva berusaha fokus, walaupun sesekali mencuri pandang pada Disha. Sedangkan Disha terlihat biasa saja dalam rapat itu, seolah-olah tadi tidak terjadi apa-apa.

Setelah rapat selesai, Alva segera kembali ke ruangannya, sedangkan Disha langsung pergi ke toilet. Beberapa menit kemudian, Disha kembali ke meja kerjanya dan tak lama mengetuk pintu ruangan Presdir.

"Masuk.!"terdengar suara dari dalam ruangan.

Ketika Disha masuk, ternyata ada Riky di ruangan itu. Alva pun menatap wajah wanita yang sudah tiga bulan ini dia rindukan dengan wajah sendu.

"Maaf Pak, saya ingin menyerahkan ini,"ucap Disha meletakkan sebuah amplop di atas meja Alva.

Alva pun segera mengambil amplop yang diletakkan Disha di atas mejanya itu. Alva pun langsung membuka dan membaca isi amplop itu.

"Surat pengunduran diri?!"

...🌟"Jangan pernah memupuk cinta, jika kamu belum sanggup merasakan sakit hati karena cinta.Karena tidak selamanya cinta itu membuatmu bahagia."🌟...

..."Nana 17 Oktober "...

To be continued

1
Note 2
alva shrusnya lbih tegas sm tuh cwek knp malah mkn siang bersama
Mr. Ar
wkwkwkwk
asisten luck nut..🤣🤣🤣
Tini Ratnadilla
mampir thor
🌠Naπa Kiarra🍁: Makasih, Kak 🤗🙏🙏🙏
total 1 replies
Note 2
bisa monyong tuh bibirnya heri kl kena sandal bakiak
Mr. Ar
ini sih bukan posesif..
tapi oon.. masa berulang kali ketemu masalah yang relatif sama masih kepancing Mulu 🤣🤣🤣
Note 2: jika ini bergenre mafia sdh habis tu heri & anjani
total 1 replies
Mr. Ar
Rasa sayang anda pada anak terlalu berlebihan dan juga dipengaruhi ketamakan.. memandang orang lain sebatas materi semata.
kalau kamu ingin menantu yang memberikan kasih sayang dan perhatian.. berikan itu pada asistenmu
Mr. Ar
kok Tuan nggak jantungan?
padahal saya sudah siapkan ambulance lho🤣🤣🤣
Mr. Ar
saran buat apar tokoh dunia halu.
beli HP yang canggih kayak CEO di Eropa Sono ya.. yang saya simpan batrei melebihi satu Minggu...
masa CEO dunia halu pada pake hp merek Mito.. hampir semua novel CEO hpnya mati low bat🤣🤣🤣
Mr. Ar
inilah salah satu sebab jika anak harus nurut perkataan orang tua.
istri patuh pada suaminya.
keras kepala itu watak, susah dirubah... tapi bodoh itu adalah sebuah pilihan..
Mr. Ar
ehhh....
apa yang meledak Thor?
kompor meleduk ya?🤣🤣🤣
Note 2
ojo dadi provokator rik
Note 2
ok thor paham
Note 2
tubuh
Mr. Ar
Ada dua kejadian yang tidak bisa dijadikan permainan atau apapun itu.
jika rukun syarat sahnya sudah terpenuhi..
yakni akad dan talak..
Mr. Ar
benar.. masalah kecil itu Disha.
ngangkang di ranjang Hery pun juga nggak masalah..🤣🤣🤣
Mr. Ar
Disha jangan salahkan Alva.
salahkan saja Tuhanmu, mengapa Tuhanmu memberikan takdirmu kepada Alva..
Abaikan saja kewajibanmu.. apapun itu jalannya sebuah pertemuan jangan takut dosa.. bukankah kamu juga tidak mengakui takdir ..😅
Note 2
mudah2an dia berpaling darimu jd istri sok2an egois kamu disha
Note 2
walaupun dia kekasihmu tp knp lbih mementingkn dia sementara suamimu kau acuhkn dan mangantar ke rmh sakit
Note 2
kata2 ajaib"oh ya amplop"
Ratna Mazdah
Ih perempuan tk tau malu. Kalo aku jdi ortu nya udah ju gampar tu mulut. Ortu nya gak tegas terlalu lemah. Sama kayak darmawan gak ada wibawanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!