NovelToon NovelToon
TERJERAT GAIRAH SANG CEO

TERJERAT GAIRAH SANG CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Nikah Kontrak / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:12.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Meta Janush

"Aku sudah membayar mahal tubuhmu. Aku takkan pernah melepaskanmu." kata pria kejam itu pada Deandra Ailsie.
"Tolong, Tuan. Saya mohon lepaskan saya." gadis malang itu memohon sambil menangis dan meronta.

Verrel Aditya Ceyhan sang CEO tampan dan kaya raya telah membeli gadis itu dari pamannya dengan harga mahal. Surat perjanjian sudah ditandatangani dan gadis itu sah menjadi miliknya selamanya.

"Kau milikku! Selamanya kau hanya milikku!" ucap pria itu dengan suara mengerikan.

Deandra sangat membenci pria kasar itu. Gadis itu tak mengerti kenapa Tuan Verrel membelinya dari sang paman. Mereka pun menikah tanpa ada cinta. Bagi Verrel itu satu-satunya cara untuk memiliki Deandra selamanya.

Akankah Deandra bisa melepaskan diri dari cengkeraman pria kejam itu? Saat dirinya hanya dijadikan pemuas nafsu sang CEO. Atau sebaliknya, Deandra semakin terjerat oleh pesona gairah liar dari pria kejam itu. Disaat yang sama keduanya malah merasakan keterikatan tanpa adanya cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meta Janush, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16. KESUCIAN YANG TERENGGUT

Menghadapi seorang gadis yang masih suci memang menyita kesabaran seorang Verrel Aditya Ceyhan. Biasanya pria itu dipuja-puja semua wanita, namun kali ini dia harus bersabar menuntun gadis itu dengan sabar.  Diakuinya gadis itu sangat cantik, kepolosan wajahnya dan bola mata nya yang bening sungguh memikat Verrel.

Menghadapi gadis ini suatu tantangan baru bagi Verrel, apalagi Deandra terus memberontak dan tak mengijinkannya untuk menyentuh, belum lagi tatapan ketakutan dari mata gadis itu, membuat suasana hati Verrel tidak menentu. Tangisannya terasa seperti sayatan pisau, perih.

Verrel menggeram, gadis yang berada dalam kungkungannya itu masih meronta dan tak mau membuka mulutnya.  Padahal ia sangat ingin menikmati rasa dari kehangatan gadis itu.  “Buka mulutmu, gadis sialan!” bentak Verrel. Ada apa dengan gadis tak tahu diri ini? Kenapa dia tidak luluh dengan ketampananku? Apakah gadis ini pikir dia orang terhormat? Kalau dia gadis baik-baik, takkan dia berada diatas ranjangku saat ini.  Pikiran Verrel sedikit kacau menghadapi gadis didepannya.

Biasanya, dengan wanita manapun, semua takluk hanya dengan melihat ketampanannya, apalagi saat menatap kedua matanya yang hitam dan mempesona.  Apalagi dia menjanjikan uang yang banyak dan kepuasan pada mereka.  Belum pernah ada yang menolak seorang Verrel Aditya Ceyha, seorang CEO tampan, tajir melintir dan terkenal sebagai pewaris tunggal Ceyhan Group.

Bahkan tak jarang saingan bisnisnya enggan berurusan denganya, karena seorang Verrel dikenal kejam dan tegas. Dia bisa mendapatkan semua yang diinginkannya, uang dan kekuasaan yang dimiliki oleh keluarga Ceyhan tidak ada tandingannya.

Tetapi, kenapa gadis perawan satu ini menolak dan membangkang? Dia bahkan terus berusaha menghindar? Apakah gadis ini menganggap Verrel tidak pantas untuk menyentuhnya? Penolakan gadis itu membuat Verrel sangat marah, darah dalam tubuhnya  mendidih. Ia merasa terhina atas penolakan Deandra yang terang-terangan. Verrel Aditya Ceyhan selalu mendapatkan apapun yang dia inginkan.  Amarahnya membuat Verrel ingin memberikan pelajaran pada gadis itu untuk menyerahkan diri. Dia tidak bisa terima penolakan ini, harga dirinya serasa dicabik-cabik.

Dengan tatapan nyalang, ia mengunci semua pergerakan Deandra.  Ia menindih tubuh gadis itu, memberikannya dua pilihan yang tidak menguntungkan gadis itu.  “Pilihlah! Kau mau disiksa dulu sebelum bercinta atau sesudahnya?” Sorot mata tajam menghunjam tertuju pada Deandra, membuatnya diam membeku. “Atau kau mau kukembalikan pada pamanmu?”i

Perih. Ia tak bisa memilih. Karena semua sama-sama tidak ia inginkan, lebih baik baginya bungkam. Sakit...sangat sakit. Belum pernah Deandra membayangkan ini akan terjadi padanya. ‘Kenapa ini harus terjadi padaku Tuhan? Apa salahku hingga mendapat perlakuan seperti ini? Pertanyaan itu terngiang di benaknya. Dia sadar kalau dia tidak bisa melawan pria itu, ia memejamkan mata, menerima takdir yang akan terjadi padanya.

Emosi Verrel semakin memuncak, Deandra tak kunjung menjawab. Bahkan dengan beraninya gadis itu malah memejamkan mata. Pria itu merasa terhina, belum pernah ada seorang wanitapun berani bersikap seperti itu padanya. Seringai mengerikan penuh emosi tersirat di sudut bibir Verrel.

Pria itu kemudian beralih menekan leher Deandra, hingga gadis itu membelalakkan mata dan meronta. Cengkraman itu membuatnya tak bisa bersuara atau memohon ampunan. “Aku sudah memberimu pilihan, tapi kau sudah menyia-yiakan waktu.” Verrel mendekatkan wajahnya pada Deandra lantas menggigit telinganya perlahan namun berubah menjadi brutal.

“Tolong….hentikan, Tuan!” Deandra menjerit namun hanya didalam batin. Bibir Verrel turun ke leher Deandra. Ia bermain-main di leher itu, menghisap kulit putih mulus itu dengan liar sembari menggigit dengan penuh tekanan, meninggalkan stempel kepemilikan diseluruh leher gadis itu.

Verrel sangat marah, membuatnya buas dan liar sebagai pelampiasan pada gadis itu. Gairahnya semakin mendera, tapi dia masih ingin bermain-main dengan gadis itu dan menumpahkan amarahnya.

Perlahan Verrel melonggarkan cengkeraman tangannya di leher Deandra. Kesempatan itu dipergunakan Deandra untuk menghirup udara, napasnya tersengal diiringi batuk berkali-kali, sungguh menyiksanya.

'Tuhan, tolong aku' lirihnya dalam hati mencoba menetralkan debaran dadanya yang diliputi ketakutan. Akankah aku akan mati disiksa iblis ini? Dia benar-benar kejam! Pria ini iblis!

Mata hitam Verrel menatap tajam Deandra. “Kau….masih mau membangkang hah?” bertanya dengan suara datar dan dingin.

“Saya mohon, Tuan. Sa..saya--.”ujar Deandra dengan suara bergetar. Tawa mengerikan menggema di ruangan kamar itu. Tawa Verrel terdengar menghina gadis malang itu. “Apa kau bilang? Kau sudah kubeli mahal dan kau milikku!” sorot mata tajam milik Verrel seakan menghakimi bahwa hanya dirinyalah yang layak menentukan siapa dan bagaimana nasib Deandra.

“Ingat itu. Kau yang sudah menentukan pilihan. Menyerahkan tubuhmu padaku. Apa gajimu tidak cukup, hingga kau menjual tubuhmu..ha!” Tangannya memegang dagu gadis itu, “Kau sama saja dengan wanita lainnya.”

Dia sudah tidak punya pilihan, ini jelas kesalahannya yang begitu bodoh terjerat dalam permainan si tuan besar. Verrel terus mencumbunya hingga akhirnya dia kehilangan sesuatu yang berharga yang selama ini dia pertahankan.  Kesuciannya terenggut oleh pria kejam yang sangat dibencinya selama ini. Benci, rasa benci itu semakin besar. Dia menangis meratapi semua yang terjadi, kenapa Tuan Verrel melakukan ini padaku? Kenapa dia sangat membenciku?

Terlukis senyum puas diwajah Verrel, kini gadis itu utuh miliknya. Dia merasa sangat marah pada Deandra atas apa yang dilakukannya hari ini. Verrel mengira jika gadis itu melakukan ini dengan sengaja untuk membuatnya marah. Gadis itu bahkan tidak tahu jika semua gerak geriknya diawasi. Namun Verrel tidak punya pilihan lain, dia lakukan ini untuk mengikat Deandra. Pria itu sudah berjanji tidak akan pernah melepaskan Deandra selamanya.

Deandra berusaha turun dari ranjang, namun tubuhnya ditahan oleh Verrel. “Mau kemana?”

“Sa---saya mau pulang, Tuan.”

“Tidak bisa. Kau hanya bisa pergi setelah kuijinkan.”

“Tuan sudah dapat apa yang tuan mau! Saya mau pulang!” teriak Deandra sambil menangis. Rasa sakit di tubuhnya dan sakit hati membuatnya menggigit tangan Verrel yang memeluknya.

Gerakan cepat tangan kekar pria itu membalikkan tubuh Deandra. Kini keduanya terbaring diranjang saling berhadapan. Tangannya mengunci tubuh gadis itu, membuatnya tak bisa bergerak.

Mata Deandra menatap tajam penuh amarah. “Apa maumu, tuan?”

“Kenapa? Kau tidak suka menuruti perintahku? Kenapa selalu membangkang?” tanya Verrel.

“Aku membencimu! Hiks...hiks….hiks.”

Pria itu mengecup puncak kepala Deandra “Berhenti menangis. Aku tidak suka!”

Tanpa disadarinya, deandra merapatkan kepalanya kedada pria itu, tangisnya perlahan berhenti. Tangan Verrel mengelus punggung polos gadis itu, membuatnya merasa tenang dan tanpa sadar deandra mendaratkan ciuman didada Verrel.

“Apa kau mengagumiku sekarang? Kau tidak malu? Lihatlah kau bahkan tidak mengenakan pakaianmu?”Verrel tersenyum melihat perubahan sikap gadis yang berada dalam pelukannya itu.

1
Dorce
pasti bunda Ayu yg di telpon darma
ciaa
Luar biasa
ciaa
Lumayan
Nok Susilawati
berarti amran cinta banget ya sama andini,definisi menerima mu apa ada nya
Febriana Merryanti
wah jgn² Rian anak buah Victor
Nok Susilawati
Luar biasa
love sick
yudjd
Yulia Sima
Luar biasa
Evi Fatriyana
kok ak rasa plot critanya kaya gak tersusun dengan baik jadi critanya agak sulit diresapi tapi jujur critanya nya bagus thor semangat author
Bzaa
semoga saja, verrel mensahkan dl gak langsung tancap gas...
Bzaa
pilih verrel aja , muda, kaya tampan drpd yg tua, belum tentu setia pula😃😉
Bzaa
semangat dean 👍🫰
Bzaa
tuan besar memang meresahkan 😉
Bzaa
duhhhh... om dan tante lucnut....
semangat dean
Raden Ajeng Safitri
prestasi segudang apa segudang prestasi Thor 🤭🤭🤭
Sopan Subagiyo
good
Rita
trus thor,jalan ceritanya bikin penasarannn
Meta Janush IG@Meta_Janush: ini novelnya sudah tamat ya. silahkan dibaca kelanjutannya ya mbak 🙏🙏😘
total 1 replies
Liana Rismawati
michele morone emang gak kaleng kaleng, hot jelatot
mommy caa
Judulnya gairah sang tuan muda Persis Kya novelmu tpi yg satu baru episd 104
mommy caa
Tor ada yg fotocopy novelmu tor
Meta Janush IG@Meta_Janush: tau judulnya apa gak? biar saya cek dan laporkan ke editor
Meta Janush IG@Meta_Janush: makasih infonya ya. biar saya tindak lanjuti
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!