NovelToon NovelToon
Kelahiran Kembali Kaisar Legenda

Kelahiran Kembali Kaisar Legenda

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / TimeTravel / Tamat / Supernatural / Fantasi Timur / Balas Dendam
Popularitas:8M
Nilai: 4.3
Nama Author: syila hasna

Li Yuchen adalah seorang kaisar yang memiliki kekuatan yang kuat hingga melegenda di Daratan Wuzhou namun tanpa disadari Hukum Dunia datang yang mengakibatkan dirinya gagal dalam melakukan terobosan yang lebih tinggi lagi.

Bagaikan orang yang terjatuh lalu tertimpa tangga, Li Yuchen dikhianati dan dibunuh oleh selir dan musuhnya hanya demi sebuah Harta.

Li Yuchen yang mengira ini adalah akhir dari hidupnya tidak menyangka ternyata dirinya mendapatkan kesempatan kedua dan dapat terlahir kembali.

Li Yuchen yang tidak ingin mengalami hal yang serupa di masa lalu pun mencoba mengubah takdirnya.

Apakah Li Yuchen dapat berhasil dalam mewujudkan keinginannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syila hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16. Bujukan Seorang Ayah

Seo Hong yang telah sangat menyayangi Putri dari Istri Mudanya, Seo Wan'er, tidak bisa diam saja melihat Seo Wan'er bersedih pun mencoba menenangkan Seo Wan'er.

"Wan'er, ini ayah. Bisakah kita bicara? Ada sesuatu yang ingin ayah katakan padamu." bujuk Seo Hong dengan nada lembut di balik pintu kamar Seo Wan'er.

"Hmmm, untuk apa ayah datang kemari? Aku tidak mau melihatnya. Biarkan saja, aku tidak mau membukanya." ucap Seo wan'er dalam hati dengan ekspresi wajah yang kesal.

"Wan'er bukanlah pintunya putriku. Ayahmu sangat menyayangimu dan ingin bicara denganmu." ucap Hun Yin dengan nada lembut dan ekspresi wajah yang kebingungan.

"Kenapa ada ibu juga di luar? Apa aku buka saja pintunya? Aku tidak perduli dengan ayah yang jahat itu tapi jika ibu marah, aku akan dalam masalah besar. Hah!" ucap Seo Wan'er dalam hati sambil menarik nafas panjang dengan wajah yang penuh emosi.

Seo Wan'er yang tidak bisa melawan perkataan Hun Yin pun membuka pintu kamarnya lalu kembali duduk di tempat tidurnya dengan posisi kesal.

"Kenapa ayah kemari?" tanya Seo Wan'er dengan nada bicara yang sangat dingin dan ekspresi wajah yang kesal.

"Dasar anak ini. Beraninya dia bicara tidak sopan pada ayahnya sendiri!" teriak Hun Yin dengan suara yang rendah sambil mengepalkan tangannya dengan mata terpekam dan ekspresi wajah yang kesal.

"Hentikan! Jangan memarahinya lagi." ucap Seo Hong dengan suara lembut dan ekspresi wajah yang pasrah sambil melirik ke arah Hun Yin yang siap memukul Seo Wan'er dengan tangannya sendiri.

"Ta-tapi Tuan. Ucapan Wan'er sudah sangat tidak sopan dan dia harus dimarahi." ucap Hun Yin mencoba membela dirinya dengan ekspresi wajah yang tidak mau kalah sambil menatap mata Seo Hong.

"Sudahlah. Dia masih muda dan belum mengerti apapun jadi biarkan saja. Jika kau terus membuat masalah sebaiknya kau keluar saja." ucap Seo Hong dengan nada bicara yang ketus dan tatapan mata yang tajam seperti belati.

Hun Yin yang tidak ingin meninggalkan Seo Hong berdua saja bersama Seo wan'er pun mundur ke belakang beberapa langkah dan membiarkan keduanya bicara.

Seo Hong yang tidak ingin melihat Seo Wan'er bersedih karena kehilangan seorang pelayan pun hanya bisa memberi nasehat.

"Kau pasti marah karena ayah tidak mengabulkan permintaanmu untuk menyelamatkan pelayan tua itu tapi apakah nyawan Pelayan itu lebih penting daripada masa depanmu?" tanya Seo Hong dengan nada bicara yang lembut sambil duduk di salah satu kursi di dalam kamar Seo Wan'er.

"Apa maksud perkataan ayah?" tanya Seo Wan'er yang tidak mengerti apapun sambil memasang wajah bingung.

"Kau tidak ingin menikah dengan Li Yuchen, bukan?" tanya Seo Hong dengan ekspresi wajah yang serius sambil melihat sikap Seo Wan'er.

"Tentu saja aku tidak mau. Aku tidak ingin menikah dengan pria yang pecundang seperti itu." ucap Seo Wan'er dengan penuh percaya diri dan ekspresi wajah yang serius.

"Kalau begitu kau harus membiarkan pelayan tua itu di hukum dan jangan khawatir ayah akan memberikan pelayan tua itu tabib agar dirinya dapat selamat." ucap Seo Hong dengan ekspresi wajah yang lembut dan lenuh kasih sayang.

"Apa maksud ayah? Wan'er tidak mengerti ayah." ucap Seo Wan'er dengan wajah yang sangat bingung.

"Seo Xiqin adalah Putri dari Istri Pertama Ayah. Dia terlahir dari Istri Sah. Itu artinya Seo Xiqin dapat menggantikanmu menikah dengan Li Yuchen. Bukankah kau ingin dengan Jia Ling? Jadi kau harus merelakan pelayan tua itu dihukum." ucap Seo Hong dengan ekspresi wajah yang serius sambil menghirup teh yang telah disajikan di mejanya.

"Apakah itu benar ayah?" ucap Seo Wan'er dengan ekspresi wajah terkejut dan bahagia secara bergantian.

"Ta-tapi apa hubungannya hukuman Bibi Sun dengan Pernikahan itu?" tanya Seo Wan'er yang masih belum mengerti.

"Kau ini masih saja tidak mengerti maksud ayah padahal ayah sudah menjelaskannya sampai seperti ini." ucap Seo Hong dengan ekspresi wajah tidak berdaya sambil menggelengkan kepalanya.

"Putriku ini jika bukan karena dirinya memiliki wajah yang cantik dan tubuh yang menggoda. Aku yakin tidak akan ada seorang pria pun yang mau menikahinya dengan otaknya yang tidak memiliki isi apapun." ucap Seo Hong dalam hati sambil menarik nafas panjang.

"Jika Seo Xiqin bahagia maka dia pasti akan menerima perjodohan ini dan bersedia menggnatikanmu menikah tapi jika dia tidak bahagia dan menolaknya maka itu akan menjadi masalah. Meskipun ayah dapat memaksanya menikah tapi tidak ada yang bisa menjamin jika Seo Xiqin tidak melarikan diri hingga hari pernikahan." ucap Seo Hong dengan ekspresi wajah yang datar sambil melirik ke arah Seo Wan'er yang sedang berfikir.

"Jika seperti itu yang ayah maksud Wan'er tidak keberatan. Wan'er sangat senang karena bisa bersama dengan Kakak Ling dan menjadi Istri Walikota di masa depan." ucap Seo Wan'er dengan ekspresi wajah yang senang sambil memeluk Seo Hong dengan sangat erat.

"Jika kau bahagia maka ayah juga akan bahagia." ucap Seo Hong dengan senyum lembut sambil membelai rambut Seo Wan'er dengan penuh kasih sayang.

"Tentu saja ayah bahagia karena tidak perlu mengembalikan mahar pernikahan yang sangat banyak itu dan bahkan bisa mendapatkan Putra Walikota sebagai menantuku lalu menyimpan Pil Luanzi ini untuk meningkatkan kultivasiku." ucap Seo Hong dalam hati dengan ekspresi wajah yang bahagia.

Di saat suami dan putrinya merasa sangat bahagia, Hun Yin yang mendapatkan informasi yang sangat mengejutkan hanya bisa menahan amarahnya dan memasang senyum palsu.

"Dasar Pria brengsek! Ternyata sampai saat ini, dia bahkan belum menceraikan wanita itu apalagi menurunkan statusnya sebagai Istri Sah Pertama. Jika ada seseorang yang mengetahui ini maka aku pasti akan menjadi bahan perbincangan." ucap Hun Yin dengan ekpresi wajah yang pura-pura bahagia.

Seo Hong yang telah mengatakan apa yang ingin dikatakannya pun keluar dari kamar Seo Wan'er dan membiarkan Hun Yin menemaninya.

Seo Hong yang tidak memiliki kesan apapun lagi terhadap Seo Xiqin pun memerintahkan Kepala Pelayan untuk memanggil Seo Xiqin menemuinya.

"Panggilkan Seo Xiqin kemari saat ini juga." ucap Seo Hong dengan nada bicara yang tidak semangat dan dengan wajah yang malas.

"Baik, Tuan besar." ucap Leng Tu dengan patuh sambil berjalan keluar menuju ke halaman tempat tinggal Seo Xiqin bersama kedua pelayannya.

"Tuan besar benar-benar pilih kasih dan tidak memiliki rasa sayang sedikit pun kepada Nona Xiqin. Semoga Nona Xiqin tidak sakit hati terhadap sikap Tuan besar." gumam Leng Tu sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Sementara itu, Seo Xiqin yang sedang bahagia pun bersenandung bahagia sambil duduk bersantai di kursi yang panjang sambil mengipas dirinya.

Leng Tu yang datang ke halaman Seo Xiqin pun meminta izin untuk bertemu kepada Sui'er yang ternyata telah ada di depan pintu gerbang halaman timur.

"Nona, ada Kepala Pelayan yang datang yang meminta untuk bertemu dengan anda." ucap Sui'er dengan sopan tapi terlihat tidak menyukai kedatangan tamu ke halaman timur.

"Biarkan saja dia datang tapi sebelum itu panggil Luo'er kemari." ucap Seo Xiqin sambil tersenyum lembut dengan satu tangan tidak berhenti memainkan kipas dengan anggun.

Seo Xiqin yang tidak pernah mendapatkan perlakuan yang baik di kehidupan sebelumnya hanya bisa marah dengan keadaan dan semua orang yang memberikan punggung saat dirinya dalamkesusahan.

"Ada apa kau ke halamanku yang kecil ini?"tanya Seo Xiqin tanpa melihat ke arah Leng Tu dan hanya fokus menikmati hidupnya dengan Luo'er memijat pundaknya dan Sui'er yang mengipasi Seo Xiqin agar tidak kepanasan.

#Bersambung#

Jangan lupa Like, Komen dan tekan Love ya..

Terima kasih

1
Duajie
mengulang detail kronologi kejadian yg sudah dilaporkan You.......! ini sungguh membosankan....!
membacanya cukup sampai disini....
Duajie
nggak juga sampe segitunyaaa...!?🙈
Duajie
menara tinggi keatas..... jurang yg dalam ke bawah.....!
(memang begitu😛)
Duajie
Syilahh Hasnahhh.... tidak semua fantasi anda bisa diterima pembaca tanpa anda tuangkan dalam tulisan...
justeru alur jadi bajing luncatt...😅😜👌
Duajie
seduh - menyeduh = menuangkan air panas ke bahan dalam wadah....
sendu = sikap yg terbawa dalam kesedihan.
senduh = ?????!
Duajie
ceritranya maunya heboh.... tapi nyatanya justru meracau lebih kayak orang demam tinggi....😴
belum lagi bbrp kata yg tidak tepat sesuai kebutuhan kalimat dan ....
+ langkah = gerakan kaki saat berjalan.
+ langka = sesuatu yg jarang/sulit dicari.
+ kesiann mantan guru bahasanya......!!
Dudun Ferduzi
terlalu banyak alur cerita, banyak hal yg tidak penting harus di ceritakan disini
Dudun Ferduzi
terlalu banyak hal yg tidak perlu diungkapkan
Dudun Ferduzi
jalan ceritanya ko agak berputar2 dan banyak diulang
Dudun Ferduzi
sekarang novel ini iklannya mulai banyak sekali
Tongam
syapa mc nya.
Duajie
bersilahhh.....?
sadarkah anda sudah mempermalukan guru bhs indonesia dari SD, SMP, SMA....? 9 thn itu dipelajari lho...!!🧐🤔🙈
Duajie
lebaynya kok makin menjadi jadi..?
yakinlah pembaca yg normal anda buat jijik....!
Duajie
lebay banget, gak lucu ahhh...!🙊🙈🙈🙈🙈
Duajie
nah ini lagiiii......
silakan thor.... silakan siram toiletnya bersih² lalu cebokan nanti setelah bersih barulah anda bab...😅😜
Duajie
karakter otornya:bila membaca dibbrp bgn karyanya seperti ini:
+ makan dulu baru mulai memasak.
+siram toilet dulu baru buang air
+ tulis berita dulu baru ke tkp
😂😴😂😴😂😴😂😴😂😴😜😜🙊🙈😇😇😅😇😅😅😅😅😇
Duajie
di kalimat sebelumnya 3 permpok sudah di eksekusi bahkan jiwanya pun dihancurkan, kemudian kalimat berikutnya ini mulai dari awal proses ekskusi tadi......?
takutnya penulis ini bila buang air, toilet disiram dulu baru buang air..😜🙊🙈😂😂😂
Duajie
Jia Ling kok lebih ke karakter perempuan yak?
Duajie
berapa bab harus si main caracter menghilang dari peredaran?/Doubt/
Duajie
ceritra pendukung alur yg terlalu bertele tele , + aksi pura pura yg gagal tegang malah jadi menjemukan...!🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!