NovelToon NovelToon
Bumi Tanpa Senja

Bumi Tanpa Senja

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / Selingkuh / Tamat
Popularitas:2.8M
Nilai: 5
Nama Author: Hary As Syifa

Mencintai jodoh sepupu sendiri?
Salahkah itu?

Berawal dari sebuah pertemuan yang tak di sengaja. Senja, gadis 22 tahun yang baru pulang dari luar negeri itu bertemu dengan sosok pria bernama Bumi yang menurutnya sangat dingin dan menyebalkan.

Semakin Senja tidak ingin melihat wajahnya, justru makin sering Senja bertemu dengannya.

Dari setiap pertemuan itulah muncul rasa yang tak biasa di hati keduanya.

Tapi sayangnya, ternyata Bumi adalah calon suami dari sepupu Senja, Nesya. Mereka terlibat perjodohan atas permintaan almarhum ibunda Bumi pada sahabatnya yang merupakan ibu dari Nesya.

Sanggupkah Bumi dan Nesya mempertahankan perjodohan itu?

Bagaimana nasib Senja yang sudah terlanjur jatuh cinta pada Bumi? Mampukah ia mempertahankan hatinya untuk Bumi?
Baca terus kisah mereka, ya.

ig : @tulisan.jiwaku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hary As Syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Makan Siang Bumi dan Nesya

“Hallo, sahabat terbaikku yang paling baik hati semuka bumi ini,” sapa Senja saat mengangkat panggilan dari sahabatnya, Viona.

“Hallo juga, sahabatku yang super sibuk sekali sekarang, sampai membalas pesanku pun lama sekali,” sahut Viona bernada sindiran.

Senja pun tergelak mendengar perkataan Viona. Ia tau, saat ini Viona pasti kesal padanya karena mereka jarang berkomunikasi lagi semenjak Senja sudah aktif bekerja di perusahaan ayahnya.

“Maaf, maaf, maklumlah, namanya juga masih penyesuaian, jadi sedikit sibuk,” ucap Senja sambil mengetik sesuatu pada laptop di depannya.

“Iya, iya, Nona Senja Wijaya, aku paham. Oh iya, kau sedang apa sekarang? Mau makan siang bersama tidak?” tanya Viona.

Senja melihat jam tangannya. Kurang lima menit lagi jam 12, hampir jam istirahat.

“Aku sampai tidak sadar sudah hampir jam makan siang. Kau mau mengajakku makan dimana? Kau tidak bekerja hari ini?” tanya Senja pula.

“Kerja dong. Tapi aku lagi di jalan ada tugas di luar kantor. Jadi, apa mau makan siang bersamaku?”

“Boleh. Kita ketemu di restoran biasa, ya,” kata Senja.

“Oke. Sampai ketemu disana.”

Senja segera bergegas menutup laptopnya lalu pergi menyusul Viona di restoran tempat mereka biasa makan.

Sesampainya disana, Senja bertemu dengan Viona di parkiran. Lalu mereka pun sama-sama masuk ke dalam restoran. Ketika masuk ke dalam, Senja melihat-lihat ke kiri dan ke kanan mencari tempat yang masih kosong. Karena jam makan siang, jadi pengunjung di restoran tersebut cukup ramai.

Saat sedang mencari meja yang kosong, mata Senja menangkap sosok yang ia kenal sedang makan bersama seorang wanita berpenampilan anggun dan elegan. Senja melihat Bumi dan Nesya sedang makan siang bersama saat itu.

Hati Senja mendadak berdenyut. Ia merasa tidak rela melihat Bumi menghabiskan waktunya bersama Nesya. Tapi bukankah mereka memang telah dijodohkan? Itu hal yang wajar bukan jika mereka terlihat bersama? Entahlah, rasanya Senja cemburu melihat kedekatan mereka.

“Eh, disitu ada yang masih kosong. Ayo kita kesana!” kata Viona sambil menarik tangan Senja menuju ke meja yang masih kosong disana.

Posisi meja itu berada di belakang tempat duduk Nesya dengan jarak yang cukup jauh, sehingga Nesya tidak menyadari keberadaan Senja disana. Tapi Bumi, ia bisa melihat dengan jelas keberadaan Senja disana. Ia pun cukup terkejut saat melihat Senja disana. Ada rasa tidak nyaman di hatinya karena Senja harus melihatnya dengan wanita lain. Tapi bukan Bumi namanya kalau tidak bisa mengontrol raut wajahnya menjadi datar seperti biasa.

Mereka mulai memesan makanan lalu menikmati makanan yang dipesan saat makanan itu telah sampai di meja mereka. Selama makan, sesekali Senja melirik ke arah dimana Bumi dan Nesya duduk. Hatinya sakit melihat itu, tapi matanya tetap saja curi-curi pandang ke arah sana. Padahal seharusnya ia fokus makan saja agar tidak sakit hati.

“Hei, kau kenapa? Makananmu tidak enak?” tanya Viona.

“Ha? Makanan ini? Enak kok, ni aku makan.” Senja menyendok makanannya lalu menyuapkannya ke mulut.

“Tapi makananmu itu masih banyak, punyaku saja tinggal sedikit. Dari tadi ku lihat kau lebih banyak diam,” ucap Viona yang aneh melihat tingkah sahabatnya.

“Hmm...perutku agak tidak enak. Jadi aku makan sedikit-sedikit,” kata Senja beralasan.

"Perutmu kenapa memangnya?" tanya Viona.

"Entahlah, agak kurang nyaman. Mau datang bulan mungkin," jawab Senja asal-asalan.

“Ada-ada saja,” ujar Viona sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.  

“Vio, aku ke toilet sebentar, ya,” ucap Senja lalu berdiri dari duduknya.

“Ya sudah, aku tunggu disini. Jangan lama, ya.”

“Iya, sebentar saja kok.”

Melihat Senja bergerak menuju toilet, Bumi pun ikut bangkit lalu mengikuti Senja dari belakang secara diam-diam. Saat dirasa suasana sedang sepi, tidak ada yang lewat disana, Bumi pun dengan cepat mensejajari langkah Senja.

“Aku tidak sengaja makan dengannya disini,” kata Bumi tiba-tiba.

Senja spontan berhenti lalu menatap Bumi. Sebetulnya dia agak terkejut saat tau Bumi sudah di sampingnya.

“Kau hobby sekali datang mendadak,” ucap Senja.

“Aku tidak sengaja makan dengannya disini,” ulang Bumi lagi.

“Iya, aku dengar. Sengaja atau tidak bukan urusanku. Dia kan memang dijodohkan denganmu. Wajar kalau kalian menghabiskan waktu bersama supaya bisa lebih mengenal satu sama lain,” kata Senja berusaha tegar. Padahal hatinya cukup pilu mengatakan itu.

Bumi tak membalas lagi perkataan Senja. Ia hanya diam menatap wajah Senja. Entah apa yang ada di pikirannya saat itu, Senja pun tak dapat menebaknya.

Setelah cukup puas menatap wajah Senja, Bumi berbalik meninggalkan Senja sendirian disana. Senja menatap punggung Bumi yang semakin menjauh darinya. Senja menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia bingung dengan sikap Bumi yang tiba-tiba datang lalu tiba-tiba pergi.

***

“Kau sudah dari toilet?” tanya Nesya.

Bumi mengangguk lalu duduk kembali di kursinya.

“Cepat sekali,” ucap Nesya.

Bumi tak menjawab. Ia hanya mengangguk saja.

“Oh ya, aku rasa kalau tiap hari kita bisa makan siang bersama seperti ini...”

“Aku tidak punya banyak waktu untuk selalu makan di luar,” potong Bumi sebelum Nesya sempat menuntaskan perkataannya. Ini saja mereka makan siang bersama karena Bumi tadi kebetulan ada janji dengan client nya disana. Setelah client nya pergi, malah Nesya datang menghampirinya.

“Oh, baiklah. Kalau weekend bagaimana? Apa kau juga selalu sibuk saat weekend?” Nesya masih berusaha agar bisa sering menghabiskan waktu bersama Bumi.  

“Biasanya begitu,” jawab Bumi singkat.

“Sibuk apa?” tanya Nesya penasaran. Dalam hatinya tidak mungkin weekend juga masih sibuk.

Bumi menoleh ke arah Nesya. Ia menatap wanita di depannya dengan tatapan mengintimidasi.

“Kita memang punya waktu satu bulan untuk lebih mengenal satu sama lain, tapi aku mau semua berjalan dengan alami tanpa harus dipaksakan,” jawab Bumi mengandung arti bahwa dia tidak suka Nesya memaksa untuk selalu bertemu dengannya.

“Tapi kalau tidak direncanakan, bagaimana kita bisa sering bertemu lalu mengenal satu sama lain lebih jauh?” tanya Nesya lagi.

Bumi tampak menghela nafas dengan berat. “Tidak perlu terlalu risau. Kalau memang sudah takdirnya bertemu, meskipun tidak direncanakan tetap saja akan selalu ada celah untuk bertemu,” jawab Bumi.

Seperti aku dan Senja. Meskipun awalnya kami saling menolak untuk tidak bertemu lagi, tapi ternyata semesta selalu mempertemukan kami kembali hampir setiap hari. Imbuhnya dalam hati.

Nesya terdiam dengan jawaban Bumi. Pria satu ini memang tidak mudah ditaklukan. Sangat berbeda dengan pria-pria yang pernah ia kenal sebelumnya. Tapi semakin Bumi menciptakan jarak antara mereka, Nesya justru semakin tertantang untuk mendekatinya bahkan memilikinya.

Bersambung...

 

1
Sandisalbiah
yei... Jefri ketemu calon jodoh.. kalau Bumi dgn Senja.. Jef dgn Jingganya.. Senja berwarna Jingga..
Sandisalbiah
Bumi tanpa Senja.. adalah aku
saat Bebek panggang madu terhidang di hadapanku tp tak bisa kumakan krn perut terlanjur kenyang..
maka cepatlah bangun Senjanya Bumi.. krn Bumi mu begitu bersedi sama seperti yg ku rasakan saat merelakan Bebek panggang madu utk mereka.. 😭
Sandisalbiah
Bumi jd gelap dan kelam krn Senjanya menutup mata..
Sandisalbiah
emang dr dulu Nessya itu gak waras kan? kalau otaknya normal kelakuannya gak bakal gitu.. hanya sekarang makin parah aja..
Sandisalbiah
berarti diantara mereka ini yg otaknya waras cuma si Chaterine...
Sandisalbiah
jelas banget Nesya gak niat buat nikah ama Marcell krn yg ada di otaknya cuma senang² saja.. apa lagi spek seperti Bumi lha yg jd incarannya... sayangnya dia salah dlm pergaulan... mau punya suami yg baik dan terbaik sedang dia sendiri seburuk itu, sifat, prilaku dan kebiasaanya minus semua
Sandisalbiah
hah.. biasa kalau antagonis itu manusia yg penuh rasa iri dengki dan dendam.. gak bercermin dgn prilakunya sendiri tp selalu menyalakan org lain atas apa yg menimpa dirinya...
Sandisalbiah
gak tau aja anda tuan Adrian kalau putri anda itu jalang gratisan.. asal jgn sampe kena penyakit kelamin
Sri Yuniarti 01
novel seru, wajib baca!!!
Sandisalbiah
hais.. di ujung bab di suguhin yg bening bikin seger mata 🤭
Sandisalbiah
Nesya egois.. makin ilfeel aja ma dia
Sandisalbiah
drama SInya sudah terbongkar sekarang gantian Nesya yg lagi ngedrama... gak sabar nunggu borok si Nesya terbongkar juga
Sandisalbiah
kau marah Bumi berdekatan dgn Senja tp kau sendiri.. bukan hanya berdekatan, bahkan tubuhmu sudah di jaman beberapa laki-laki.. waras gak sih kau ini Nesya..?
Sandisalbiah
tuh.. dulu aja alasanya kilaf tp kok berlanjut sampe Arkan remaja... emang ada kilaf berkepanjangan.. dasar bodoh kau Adrian.. nafsu emang selalu mengalahkan akal sehat kalau gak di barengi dgn iman...
Sandisalbiah
nah.. di cocop gak tuh..
Sandisalbiah
Senja kok ceroboh sih.. tp dgn begini semoga sandiwara penipuan si Sonya dan Alan itu segera terbongkar..
Sandisalbiah
fix.. Adrian di bodohi abis abisan.. kalau laki-laki itu berprofesi sebagi dokter, jelas dia yg merekayasa hasil tes DNA utk menyempurnakan sandiwara mereka..
Sandisalbiah
ternyata Ardian cuma di percaya oleh mantan sekretaris nya itu...
Sandisalbiah
saat Senjanya ada di genggaman, maka seluru perhatian berporos padanya.. yg lain hanya samar batang...
Sandisalbiah
mau ngapain itu si cabul Marcel ngikuti Senja.. mau cari kesempatan ya.. awas aja kalau sampe dia macam-macam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!