Gwen si buruk rupa merasa putus asa dengan jalan hidupnya saat dia ingin mengakhiri semuanya justru Gwen dipertemukan dengan boss mafia.
Gwen menjadi gadis buruk rupa kesayangan boss mafia dan berusaha menuntut balas pada orang yang menindasnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menagih Janji
Tunggu! Tunggu!
Tidak mungkin nyamuk menggigit dada bukan?
Gwen mulai berpikir dan pikirannya tertuju pada Trevor yang memang terobsesi dengan buah dadanya.
"Awas kau, Trey!" geram Gwen yang langsung mempercepat ritual mandinya.
Selesai mandi, Gwen mencari keberadaan Trevor dengan amarah meledak-ledak. Jangan sampai Trevor tidak ada di markas karena jika sudah pergi, lelaki itu tidak akan kembali sampai beberapa bulan ke depan.
"Trevor!" teriak Gwen mencari-cari boss mafia di markas utama.
Para anggota lain yang melihat Gwen mencari bos mereka merasa keheranan karena Gwen sepertinya marah besar.
"Ada apa, Gwen?"
"Ah, selamat atas keberhasilan misimu!"
Tapi Gwen enggan menanggapi mereka karena mencari Trevor lebih penting sekarang. Rupanya Trevor berada di ruang latihan dan sedang melakukan pertarungan dengan Zack di sana.
Saat melihat Gwen datang, Trevor menghentikan pukulannya pada Zack yang sudah babak belur.
"Kemampuanmu semakin meningkat, Bos. Apa itu tehnik baru?" tanya Zack yang tidak merasa kesakitan justru dia ingin diajari tehnik bela diri dari Trevor.
"Aku mempelajarinya saat berkunjung ke Pulau Biru," jawab Trevor yang membicarakan pulau pribadi keluarganya. "Kau boleh pergi, sepertinya aku punya lawan baru!"
Zack turun dari ring dan berpapasan dengan Gwen, dia memberikan sarung tinjunya pada gadis itu. "Sepertinya kau membutuhkan ini!"
"Thanks," Gwen mengambil sarung tinju itu dan langsung memakainya.
Tak butuh waktu lama untuk memasangnya, gadis itu bergegas naik ke ring dengan tatapan tajam pada Trevor yang selalu bersikap santai seakan tidak terjadi apapun.
"Kenapa kau selalu menggunakan kesempatan dalam kesempitan, Trey! Aku bukan wanita bayaran yang sering kau tiduri, camkan itu!" tegas Gwen yang tidak mau Trevor bersikap semaunya sendiri padanya.
"Entahlah, akhir-akhir ini aku tidak tertarik dengan wanita bayaran. Aku lebih suka perawan," ucap Trevor dengan gamblang.
"Apa? Kau memang gila!" Gwen semakin emosi. Dia berjalan ke depan dan bersiap menyerang Trevor yang suka bertindak sesuka hatinya tanpa memikirkan perasaan orang lain. "Jangan lakukan itu padaku lagi!"
Gwen menyerang tapi langsung ditangkis oleh Trevor begitu saja, lelaki itu mengunci pergerakan Gwen dan memutarnya ke belakang.
"Ck, kau masih saja tidak belajar!" komentar Trevor yang melihat kemampuan Gwen tidak berkembang.
Tapi sepertinya Trevor salah kali ini, Gwen dengan cepat membalik badannya kemudian memukul dagu Trevor yang tidak siap.
Tubuh Trevor terhuyung kemudian Gwen memukul lelaki itu lagi ditambah Gwen menendang raga kekar itu sampai ambruk. Sebelum Trevor melakukan serangan buru-buru Gwen naik ke perut lelaki itu supaya Trevor tidak bisa bergerak.
"Jangan remehkan aku, Tuan Mafia," ketus Gwen yang mengunci pergerakan Trevor.
Trevor tergelak karena berhasil tumbang, sebenarnya dia bisa melawan tapi untuk hari ini dia akan memberi Gwen kesempatan.
"Aku kalah. Jadi kau mau hadiah apa, Nona?" tanya Trevor kemudian.
"Aku ingin menagih janjimu. Ini saatnya aku muncul di depan Carol," balas Gwen yang tidak ingin menunggu lama lagi.
"Jadi apa rencanamu?" tanya Trevor sambil memandangi wajah Gwen yang berada di atas tubuhnya. Gadis itu semakin membuatnya tertarik.
"Aku akan masuk ke agensi yang sama dengan Carol. Aku akan melakukan casting dan menjadi artis pendatang baru. Aku ingin menghancurkan karir Carol yang susah payah dia bangun," jawab Gwen penuh tekad.