NovelToon NovelToon
Aku Mengandung Anak Majikanku

Aku Mengandung Anak Majikanku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:21.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yayuk Handayani

Suatu tragedi buruk menyebabkan Adinda mengandung anak majikannya.

Adinda Zilvanya Kanzu, seorang gadis kampung yang demi memenuhi semua kebutuhan hidupnya dan juga sang ayah, mengharuskan ia harus bekerja di ibu kota. Namun siapa sangka, pekerjaan di kota yang begitu ia dambakan dapat memberikan nasib hidup yang lebih baik, tetapi malah justru mengantarkannya pada suatu malam yang sangat kelam.

Akibat dari malam yang kelam itu, Adinda harus kehilangan kesuciannya akibat dari ketidaksadaran majikannya sendiri, dan menyebabkan ia harus mengandung anak dari majikannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Tak Terduga

Selamat Membaca

🌹🌹🌹🌹🌹

Memiliki hidup yang bahagia adalah impian bagi setiap insan di muka bumi ini. Bisa menjalani hari - hari tanpa adanya ancaman adalah hal yang selalu ingin dirangkul dalam menjalani hidup.

Namun terkadang tidak selamanya suatu kebahagiaan yang ingin digapai itu bisa terlepas dari adanya suatu ancaman. Sehingga dari adanya ancaman itu pula tidak sedikit dari manusia yang memilih untuk berbelok arah demi menggapai kebahagiaan yang diimpikan.

Begitupun dengan Adinda. Memilih untuk pergi dari tempat dimana dirinya pernah dibesarkan adalah keputusan yang harus ia pilih agar bisa hidup tanpa adanya suatu ancaman demi menggapai suatu kebahagiaan.

Ya, disinilah Adinda sekarang. Tinggal di sebuah kampung kecil yang terletak di pulau Kalimantan. Sebuah perkampungan yang tidak terlalu banyak pemukiman penduduknya dan pastinya sangat jauh dari hingar bingar kehidupan kota.

Adinda yang memang berasal dari keluarga yang tidak kaya dan juga sederhana membuat dirinya tidak sulit untuk bisa beradaptasi dengan kehidupan barunya di kampung ini.

Adinda dan juga sang ayah masih bisa menikmati kehidupan baru mereka. Meski memang tidak bisa dipungkiri jika di luar sana tidak sedikit orang yang menghujat dirinya karena kehamilannya yang tanpa adanya suami yang mendampinginya.

Tapi apapun itu, Adinda tidak terlalu menghiraukan hujatan - hujatan yang memang terkadang menyakiti hatinya. Ia sadar jika hal semacam ini pasti akan terjadi.

Saat ini yang menjadi prioritas bagi Adinda adalah dirinya harus memfokuskan diri pada kedua buah hatinya yang ada dalam kandungannya, memenuhi kebutuhan dan juga menjaga kesehatan sang ayah, serta dirinya harus fokus pada usaha penjualan kue tradisional yang sudah ia geluti selama tiga bulan ini.

Seperti yang dilakukan sekarang ini. Setiap waktu subuh menjelang pagi, sudah menjadi aktivitas rutinnya untuk menitipkan kue - kue tradisional hasil buatannya di salah satu pasar tradisional terdekat.

" Alhamdulillah, semuanya sudah siap ". Ucap syukur Adinda.

" Sudah siap nak, mana kue - kuenya biar ayah yang membawanya keluar ". Seru pak Budi setelah melihat putrinya sudah siap.

" Eh ayah, tidak usah Adinda bisa membawanya sendiri, ayah duduk saja tidak perlu membantu, lagi pula ini tidak berat kok ". Sahut Adinda meyakinkan.

" Hah..... ya sudah, ingat hati - hati nak ". Peringat pak Budi.

" Iya ayah, Adinda akan selalu hati - hati ". Sahut Adinda dengan tersenyum.

Ya seperti itulah kehidupan ayah dan anak itu. Meski Adinda pernah diberi sebuah black card oleh tuannya Al, tidak pernah sekalipun ia menggunakannya. Bagi Adinda, selama dirinya masih mampu bekerja dan mendapatkan uang, maka ia akan tetap melakukannya.

" Ya sudah ayah, Adinda berangkat dulu ya ke pasar ". Seru Adinda dengan menenteng sebuah ranjang kue yang berisi kue - kuenya.

" Iya hati - hati ". Sahut pak Budi.

Wanita muda yang tengah hamil lima bulan itupun menyalami punggung tangan sang ayah sebelum dirinya melangkah keluar.

" Assalamu'alaikum ". Seru Adinda.

" Waalaikum salam ". Sahut pak Budi.

Dilangkahkannya sepasang kaki jenjang yang tertutup gamis nya itu. Terlihat di teras rumahnya sudah ada sebuah sepeda listrik miliknya yang sudah berdiri kokoh di sana.

Ya, semenjak Adinda pindah ke pulau Kalimantan, dirinya sudah memutuskan untuk tidak tinggal di sebuah kontrakan yang kebanyakan lokasinya berada di daerah perkotaan, dan hal itu dikhawatirkan oleh Adinda akan mempermudah tuan Al nya untuk menemukan keberadaannya.

Untung saja tabungan yang dimilikinya masih cukup untuk membeli rumah di kampung ini, ya meski rumah kecil hanya ada dua kamar, tapi itu bukanlah masalah. Dan jadilah seperti sekarang ini, dirinya dan juga sang ayah tinggal di sebuah rumah kecil yang wilayahnya hanya di huni oleh sepuluh rumah saja.

Tapi meski begitu, ada satu hal tidak Adinda ketahui. Mungkin memang benar jika tuan Al nya tidak akan mengetahui dimana sekarang dirinya berada, tetapi tuan Al nya pasti akan mengetahui dimana dirinya berada jika saja Adinda menggunakan balck card yang pernah tuannya berikan. Dan mungkin inilah salah satu ketidak tahuan Adinda mengenai sebuah kartu yang bisa digunakan untuk menarik uang.

Apakah mungkin ini adalah alasan yang sebenarnya mengapa Al memberi Adinda sebuah black card. Selain sebagai bentuk cara Al untuk memenuhi kebutuhan hidup Adinda, tetapi juga untuk mempermudahnya untuk mengetahui dimana keberadaan Adinda, karena memang pada saat itu Adinda yang memutuskan untuk pergi dari rumahnya tetapi Al merasa tidak rela jika Adinda pergi dari rumahnya atau lebih tepatnya pergi dari sisinya. Tetapi yang menjadi masalah sekarang, kapankah Adinda akan menggunakan kartu tanpa batas itu.

Kini dengan perasaan bahagia, wanita berhijab yang tengah hamil besar itu menaiki sepeda listriknya, dan mulai menjauh meninggalkan halaman rumah kecilnya itu.

" Assalamu'alaikum ibu - ibu ". Sapa Adinda dengan tersenyum ketika melewati gang kecil di halaman depan tetangganya.

" Waalaikum salam Adinda, hati - hati ". Sahut ibu - ibu itu yang sedang menyapu halaman rumah mereka.

" Iya ". Sahut Adinda tetap tersenyum dengan terus melajukan kendaraan nya.

*****

Kegundahan akan tidak ditemukannya sosok wanita yang ia cari selama tiga bulan ini, rupanya tak membuat seorang tuan Alexander selamanya terpuruk.

Meski selama tiga bulan ini sang tuan muda itu sempat frustasi akan masalah yang tengah terjadi, namun ia menyadari jika sudah banyak hal - hal penting yang tanpa disengaja telah ia abaikan.

Al duduk dengan diam di kursi kebesaran nya. Pikirannya menerawang mengingat kembali saat - saat dimana dirinya melakukan perbuatan yang kelam itu.

Berpikir dan berpikir, mengingat dan terus mengingat, namun semuanya masih saja sama tetap tak bisa dilihat dengan jelas.

Banyak pertanyaan yang muncul di benaknya saat ini. Setelah semua yang telah terjadi, apakah dirinya telah melakukan kesalahan fatal lagi?.

" Hahh..... ". Al menghela nafasnya dengan berat.

" Setelah direnungkan, ternyata kecurigaanku sangat tidak mendasar. Hanya karena sebuah mimpi aku meragukan Sintia dan mengabaikan bukti yang ada. Dan perasaan ku pada Adinda mungkin ini hanya rasa iba ku saja, iya mungkin memang benar begitu. Dan sekarang aku sudah tidak bermimpi kejadian malam itu lagi ". Batin Al berbicara.

Cukup lama Al larut dalam pikirannya. Sepertinya tuan muda itu memang perlu diberi motivasi untuk menyelesaikan masalahnya. Semenjak Al kembali ke kantor, tidak ada satupun berkas - berkasnya yang ia sentuh, padahal lembaran - lembaran kertas itu sudah hampir menggunung.

Tuan muda yang sedang asyik dengan dunianya sendiri itu nampaknya tidak menyadari akan kehadiran seseorang yang sudah berdiri di sampingnya. Padahal orang yang berdiri di sampingnya ini adalah orang pertama yang mendirikan G. Group.

" Haahh..... apa yang sedang kamu pikirkan Al, sampai - sampai kamu tidak menyadari kehadiran papa ". Seru Enriko.

Al langsung tersentak kaget mendengar suara yang begitu tidak asing di telinganya itu.

" Papa ". Sahut Al.

" Baru ingat dengan kantor kamu? ". Tanya Enriko dengan menyindir.

" Hah, papa ini bicara apa, tentu saja aku ingat ". Sahut Al malas.

" Iya ingat, dari saking ingatnya, Andrew harus mengurus beberapa perusahaan kamu ". Ejek Enriko lagi.

Al merasa jengah dengan sindiran papanya itu.

" Ya sudah lah pa, perusahaan ini tidak akan bangkrut hanya karena aku tidak masuk ke kantor ". Sahut Al.

Ya, memang Enriko akui, kemampuan putranya dalam mengelola perusahaan memanglah sangat luar biasa. Al memang sangat cerdas dalam mengelola G. Group.

" Ya sudah, mulai sekarang kamu harus rajin masuk, jangan lagi kamu menyiksa Andrew ". Ucap Enriko pada akhinya.

*****

Di lain tempat, tepatnya di sebuah pasar tradisional yang tidak terlalu besar, nampak seorang wanita yang tengah hamil besar itu tersenyum bahagia.

Adinda merasa bahagia dan bersyukur karena semua kue - kuenya tengah laku terjual.

" Alhamdulillah Ya Allah, hari ini kue ku habis ". Ucap Adinda bersyukur.

Dari tempat yang tidak terlalu jauh dari posisi Adinda, seorang pria dengan di dampingi sekretaris wanita nya dan juga dua rekan kerjanya sedang sibuk melakukan blusukan di pasar itu.

Andrew terus memperhatikan aktivitas orang - orang yang ada di pasar itu. Sesekali Andrew bertanya pada rekan kerjanya itu, bagaimana proyek pembangunan untuk memperbarui pasar tradisional ini agar menjadi pasar yang lebih layak dan diminati oleh pembeli ataupun pengunjung.

Andrew dan sang sekretaris yaitu Rani, masih terus memperhatikan aktivitas orang - orang di pasar ini, hingga tanpa sengaja kini pandangan Andrew terarah pada sosok wanita berhijab. Dan itu adalah sosok wanita yang sangat ia tahu.

" Adinda ". Gumam Andrew.

" Sebentar Rani, aku ada keperluan, kamu tetaplah disini ". Perintah Andrew.

Andrew pun melangkahkan kakinya dan mencoba mendekat ke arah Adinda.

" Adinda? ". Panggil Andrew.

Adinda yang merasa ada seseorang yang sedang memanggil namanya mencoba menoleh ke arah sumber suara.

Deg.....

Adinda sangat terkejut. Tiba - tiba saja tubuhnya terasa menegang. Apa maksudnya ini, bagaimana mungkin tuan Andrew berada di tempat seperti ini.

" Adinda, kamu Adinda kan, salah satu ART di rumah tuan Al? ".

Adinda masih terdiam membeku, ia tidak menyangka akan pertemuan tak terduga ini.

Bersambung..........

Jangan lupa, like, komen, dan beri hadiahnya ya 🙏❤❤❤

🌹🌹🌹🌹🌹

1
Sella Anggrainy
Luar biasa
Nafisa Aprilia
Lumayan
Nafisa Aprilia
Biasa
Shuhairi Nafsir
Goblok banget Al. kenapa nga bikini medical check out. Sama sintia
Normila Aspul Anwar
ayo Al, mata2 ai kegiatan sintia
Normila Aspul Anwar
thor buat adinda jdi kuat,,jgn lemah begitu...
Normila Aspul Anwar
peran adinda terlalu lemah min,,,jdi kasian
Normila Aspul Anwar
cari tau lagi Al,,jgn jadi bodoh
Hariaini Har
Lumayan
Wardani Lestari
Luar biasa
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
lah masa dengan mengancam baru bisa mengalahkan David.😏 David aja hanya menyuruh AL ke rumah sakit karena Diandra langsung mau 😌


yg bener" CEO disini adalah David ..dya bisa bermain dengan mengalahkan siapun dengan caranya gak pake ancaman segala. lah yg dikatakan CEO hebat malah sebaliknya ..L E M B E K.

apalagi Al..mending ganti aja pemeran utamanya kalau perlu karakternya. gak cocok.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
gak bisa diganti lah, kalaupun iya rasanya gak akan sama karena yg kedua itu acara rasa bersalah.


setelah kejadian ketololannya gw gak ada rasa suka dan simpati lagi sama AL..bukan lagi idola gw.

apapun yg dya lakukan baginya dya adalah pria plin plan yg digambarkan. cinta tulus gak ada hanya ucapan saja dan itu terselip kesalahan masa lalunya. dan gw udah gak mood untuk bacanya jadi gw skip aja😪

yg cwnya juga lembek..gak ada tegas"nya . yg satu labil yg satu lembek.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
idiiiii anak udah mau tiga tahun baru berasa kenyataan?

trus mimpinya dan setelah tau adinda lah yg memperkosanya. bukan kenyataan?

masa hanya vidio dya baru bilang mengetahui kenyataanya. dan lagi apa hubungannya vidio dengan bisa mbuat Al sadar tdk menyakiti istrinya lagi..emng rasa bersalah dan segala maafnya yg mungkin ribuan itu tdk bisa membuatnya gak menyakiti istrinya lagi?

helelehhhh bisa tapi dipaksa gak bisa

kalau cinta ,maka dya akan sadar bahwa dya punya istri. kalau rasa bersalah maka dya sadar bahwa istrinya gak lebih penting dari wanita masa lalu yg dicintainya.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
elleeeeh gak guna...hanya Karan vidio malah mau pulang. emng gak ada cinta di hati Al buat adinda dari vido dan sadarnya dia adalah bukti kalau dya hanya merasa bersalah pada pada adinda dengan sebagai penebusnya dengan menikahinya.


masa gergara vidio baru mau tegas...astagaaa..
knp CEOnya disini yg katanya di gini ,tegas ,berpendirian sama sekali gak ada pd diri Al.😪
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
apapun alasannya..tetap gak dibenarkan. karena Lo lebih peduli wanita lain ketimbang istri Lo.

bener" dah salah karma. adinda yg gakelakukan apa" malah dikasih karma seperti balasan dari Sintia saat itu dimana Al meninggalkannya.

emng othornya ini gak ada logikanya...masa adinda yang harusembayar perbuatan Al
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
bisa GK Thor..cari alasan yg masuk akal dikit aja. jangan berbelit kalau ujung"nya gak nyambung.


Lo kan sendiri menciptakan karakter Al sebagai orang sangat penting. Lo sendiri yg ceritain gmn Al memanjakan istri dan anak"nya...dengan diajak jalan" keluar rumah. gak mungkin seorang Al kalau sdh diluar rumah gak lepas darinpasang mata bawa anak lagi. mereka punya.mata yg.melihat kecuali orang "buta".

ya kalliiii gak ada yg ngeh itu anaknya apa kagak, secara mereka mirip ..kan Lo sendiri yg nulis.
masa gergara pernikahan belum sah ..ultah anaknya gak dirayain...

ya kaliiiii undang keluarga aja dirumah buat pesta gak bisa....haduewwww🤦
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
emng perlu lah pernikahan dirayakan setiap tahun namanya juga anniversary...bodoh
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
kalau hati baik ,otak pintar bagus...lah ini hati baik tapi otak bodoh. pikirannya hanya tau maafkan tdk tau pake logika buat menjadi wanita kuat dan tegas.

kalau misalnya Al selingkuh..dimaafkan

Al hamilin wanita lain...dimaafkan


sekalian Al bunuh keluargamu...dimaafkan😪
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
kek tdk ada saja pendonor..segtunya mikirin wanita lain drpd istri..astagaaa sdh bagus jalan ceritanya sebelumnya malah dibuat tolol pemainnya .hadeuwwww...gak ada yg bener" menikah dengan lancar. Sintia juga pernah gitukan malah terulang lagi pd adinda. berasa itu karma adinda dari Sintia

aduhhh yg salah siapa yg dikasih karena siapa🤦
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
he? alasan macam apa tuh.😵

TDK MINTA IZIN KARENA TDK MAU KELUARGANYA PANIK? HAHHAHAHHAHAHA BODOH BIN TOLOL

JUSTRU KARENA GAK MINTA IZIN APALAGI DIHATI PENTINGNYA DODOLLLL..MALAH BIKIN PANIK ORANG..ASTAGAAA🤦


bisa gak cari alasan yg masuk akal🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!