NovelToon NovelToon
CEO Arogan Itu Jodohku

CEO Arogan Itu Jodohku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Esting Tong

Novel ini menceritakan tentang seorang gadis yang berulang kali gagal dalam hal percintaan. Siapa sangka jika ternyata ia justru menikah dengan seorang CEO Anggara's Group. Simak ceritanya sebagai berikut!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Esting Tong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15

Entah apa yang sedang ada di pikiran Eliyas kala itu, Ia marah kerena waktunya terbuang sia - sia hanya karena mengurus Sanas. Sedangkan ia sendiri iba melihat keadaan Sanas seperti itu karena tadi bertabrakan dengan dirinya.

"Aku akan mengantarmu sampai ke rumah." Ujar Eliyas yang menbuat Asisten Kelvin kebingungan.

"Kelvin kau bawa mobil gadis ini, aku akan mengantarnya dengan mobilku." Tambahnya.

"Baik Tuan, Nona.. mana kunci mobil anda." Asisten Kelvin pun menuju mobil Sanas. Tanpa aba - aba Eliyas memapah Sanas masuk ke mobilnya. Sanas hanya bisa pasrah kala itu, Bayangan Zen dan Rere yang berciuman di hadapannya membuat pikirannya kalut.

Jam menunjukan pukul 19.00, gerimis tipis - tipis menghiasi malam itu dengan kemacetan yang lumayan panjang. Seperti biasanya jika gerimis pasti ada kecelakaan di area lampu merah jalan menuju rumah Sanas. Tentu saja hal ini membuat Eliyas geram, entah kenapa Pria itu sangat tidak sabaran. Mungkin karena dia adalah pengusaha kaya dimana setiap detiknya bisa menghasilkan uang ratusan juta bahkan milyaran. Ingin rasanya Eliyas mencaci gadis itu lagi namun ia kembali mengurungkan niatnya, diliriknya Sanas yang tengah memandang tetes demi tetesan air hujan dengan tatapan kosong, sesekali ia menyeka air matanya yang seolah mengikuti tetesan air hujan di malam itu. Ia menjadi wanita pendiam tak seperti biasanya.

"Heii.. gadis!!! apa kau baik - baik saja?" Tanya Eliyas memberanikan diri, namun Sanas tetap saja terfokus dengan tatapan kosongnya.

"Kreyasa Anastasya." Panggil Eliyas lagi yang membuat Sanas terkejut.

"I... Iya Tuan?" dengan terbata - bata.

"Mengapa kau menangis?" Tanya Eliyas.

"Ti... Tidak Tuan, saya tidak kenapa - napa. saya kelilipan." Elak Sanas.

"Benarkah? kau menangis bukan karenaku kan?" Tanya Eliyas sambil mengarahkan tubuh Sanas berhadapan dengannya.

"Tuan tenang saja ini tidak ada hubungannya denganmu." Ujar Sanas tersenyum, tapi air matanya seolah tak bisa diajak kompromi.

"Hey.. menangislah sepuasmu jika itu membuat hatimu tenang." Ujar Eliyas sambil memeluk Sanas.

Tanpa penolakan sedikitpun Sanas meledakan tangisannya kembali, entah mengapa Sanas sangat merasa nyaman ketika berada di pelukan Eliyas. Seketika dibuangnya pikiran tak pantas di benaknya, ia saat ini hanya butuh sandaran agar pikirannya tenang.

Isakan Sanas lama - lama menghilang.

"Dia tertidur." Lirihnya, Eliyas mengatur posisi Sanas senyaman mungkin karena ia takut jika Sanas terbangun maka ia akan memangis lagi, Ia juga menyelimuti tubuh Sanas dengan Jasnya. Setelah macet selama 1 jam lebih kini Eliyas bisa melanjutkan perjalanannya.

..."Apa yang sedang kau pikirkan sehingga berubah drastis seperti ini gadis cantik?" tanya Eliyas sambil mengelus pelan pucuk kepala Sanas....

"Aku yakin kau sedang ada masalah, seorang yang keras kepala dan penuh percaya diri bisa berubah menjadi manusia yang rapuh seperti ini." ujar Eliyas sambil menyibakan anak rambut Sanas.

"Aku rela datang ke sekolahmu demi melihat keceriaanmu, justru kali ini kau membuat aku jengkel." batin Eliyas.

Terdengar bunyi klakson mobil di luar rumah, kini perasaan Rose dan keluarga sudah lega karena yang di tunggu - tunggu sudah tiba. Ya, mereka tengah menunggu kabar dari Sanas karena sudah cukup larut malam Sanas belum juga pulang dari sekolah hingga membuat keluarganya khawatir. Rose bergegas membuka pagar, namun ia kaget karena ada dua mobil disana yang belakang milik Sanas namun yang depan entahlah ia tidak tahu mobil milik siapa.

Betapa terkejutnya Rose karena yang keluar dari mobil belakang bukanlah keponakannya melainkan sosok pria berjas dengan model yang berkelas, kini pikiran Sanas kembali di penuhi pertanyaan - pertanyaan. Namun, tak berselang beberapa lama Eliyas keluar dari mobilnya, Rose kembali terkejut.

"Ada apa ini." batinnya. Eliyas membuka pintu tempat dimana Sanas duduk dan membopong tubuh Sanas yang tengah tertidur pulas.

"Allahuakbar, Anakku!!! kenapa dia?" Tanya Rose Syok.

"Nyonya, nanti akan saya jelaskan! bolehkah anda memepersilahkan saya membawa ia masuk dulu." Pinta Eliyas.

"Ba.. Baik Tuan, Silahkan!" Bi Rose pun mengizinkan Eliyas masuk membopong tubuh Sanas.

"Tidurkan saja dia di sofa." Ujar Bi Rose.

"Nyonya maaf jika saya lancang, alangkah lebih baiknya jika anak anda saya antarkan ke kamarnya." Pinta Eliyas.

"Baiklah kalau begitu tuan, mari saya antarkan." Ujar bi Rose mengiyakan permintaan Eliyas.

Eliyas dan bi Rose menuju kamar Sanas yang berada di lantai atas. Bi Rose membuka pintu kamar Sanas, tampak kamar tidur yang tengah tertata rapi dengan variasi cat biru langit dengan dekorasi lambang tim sepak bola. Eliyas sedikit terkejut, benarkah ini kamar Sanas. Atau kamar orang lain yang di tempati Sanas, Intinya jika itu benar kamarnya, Sanas menyukai tim sepak bola yang sama dengan dirinya. Eliyas meletakan tubuh mungil Sanas dengan pelan Ia takut jika Sanas terbangun.

"Sebenarnya apa yang terjadi pada Keponakan saya Tuan?" Tanya Bi Rose.

"Boleh kita bicara di luar saja nyonya, saya takut ini akan mengganggu nona jika kita berbicara di sini." Pinta Eliyas (Ahh.. banyak request deh sibos.)

"Baik, Silahkan Tuan." Tanpa basa basi Bi Rose mengiyakan permintaan Eliyas, bagaimanapun ia harus tau apa yang sebenarnya terjadi pada keponakanya.

"Jadi, tadi siang saat saya tiba di sekolah Nona, Ia tengah lari - lari dengan teman - temannya. Dengan tanpa sengaja ia menabrak saya hingga ia terjatuh dan kakinya terluka." Ucap Eliyas mulai menjelaskan.

"*Ia sempat menolak saya bantu ke UKS katanya dia tidak apa - apa. Ia nekat berjalan sendiri hingga membuat ia terjatuh kembali dan menyebabkan lukanya bertambah parah. akhirnya saya bawa dia ke UKS."

"Di UKS tidak terdapat siapapun saat itu karena semua ikut Takziah kerumah Bapak Kepsek yang isterinya meninggal dunia. akhirnya saya yang mengobati kakinya. setelah saya obati ia sudah bisa jalan sendiri dan saya biarkan ia pergi, Tapi tidak berselang beberapa lama Asisten saya menemukan Ia tengah terjatuh dan menangis. Lalu kami putuskan untuk mengantarnya pulang."

"Astaghfirullah, Maafkan keponakan saya yang merepotkan anda Tuan. Saya sangat berterima kasih karena telah mengantarkan keponakan saya pulang*." ujar Bi Rose berterima Kasih.

"Tuan!! jika tuan berkenan dan tidak keberatan ikutlah makan malam di rumah kami yang kecil ini sebagai ucapan terima kasih kami Tuan." Ajak Paman Zoe.

"Benar Tuan, saya harap anda tidak menolak ajakan kami tuan." Tambah Bi Rose.

"Oh.. saya rasa tidak perlu Tuan, Nyonya!! itu terlalu berlebihan, kami hanya melakuhkan apa yang harus kami lakuhkan." Ujar Asisten Kelvin.

"Tolong! Tuan jangan menolak permintaan kami, kami tidak tahu harus berterima kasih dengan cara apa selain dengan cara itu." Pinta Paman Zoe.

"Tidak apa kelvin, nanti kita bermalam di Losmen dekat sini saja." Ujar Eliyas

"Kami akan ikut anda sekeluarga makan malam di sini Tuan! Nyonya!" Jawab Eliyas.

1
Devisafitriharahap
kesan nya sanas ini murahan lah..setiap jump cow jantungnya brmslh suk crta nya nmur alur nth gmn2....
Sayang ibu
semangat Thor,,,,,,ayooo AQ tunggu up yaaa Thor secepatnya😓
Siska elda
bagus
Eriyantomunafadel
sudah bagus cuma perlu ditingkatkan lagi
Lisa Tuban
bagus
senja indah
setelah hampir setahun
Hi Hii
hmmmm kok kesan nya si sanas seperti wanita gampangan maaf kalau salah tafsir
ayu nuraini maulina
buah nanas kali🤭🤭
munwa27
ini yang ditunggu tunggu🤩🤩🤩 semangat thor
Wini Ariyanti
pilih istri nya pasti, tp anaknya tetep hidup dan bahagia, kalau nggak kebalikan nya pilih anaknya tp ayasha ttp hidup dibikin koma🙏🙏maaf kalo salah thor😅
anonim
di tunggu kelanjutanya kk
Aησηумσυѕ
semangat kaka 💪kita masih setia nunggu kelanjutan nya😊
Vera
akhirnya setelah sekian purnama menunggu dirimu kembali hadir
Lentinar Manik
gak tertarik aku melihat ceritaya,udq 14 episode ya belum ada yg menarik
Atik Marwati
ku kira sanas jodohnya tuan Eliyas dari judulnya ..
🤔🤔🤔🤔🤔
Atik Marwati
Thor kenapa sanas diperkosa sama Zen..
Atik Marwati
cinta pada pandangan pertama ya tuan Eliyas...
Atik Marwati
sanas kamu membuat tuan Elyas tak bisa tidur malam ini
Atik Marwati
keren.....
Atik Marwati
makin serem aja mereka berdua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!