NovelToon NovelToon
Masih Menunggu Calon Imamku

Masih Menunggu Calon Imamku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Romansa / Cintapertama
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

30 Tahun belum menikah!
Apakah itu merupakan dosa dan aib besar, siapa juga yang tidak menginginkan untuk menikah.
Nafisha gadis berusia 30 tahun yang sangat beruntung dalam karir, tetapi percintaannya tidak seberuntung karirnya. Usianya yang sudah matang membuat keluarganya khawatir dan kerap kali menjodohkannya. Seperti dikejar usia dan tidak peduli bagaimana perasaan Nafisha yang terkadang orang-orang yang dikenalkan keluarganya kepadanya tidak sesuai dengan apa yang dia mau.

Nafisha harus menjalani hari-harinya dalam tekanan keluarga yang membuatnya tidak nyaman di rumah yang seharusnya menjadi tempat pulangnya setelah kesibukannya di kantor. Belum lagi Nafisha juga mendapat guntingan dari saudara-saudara sepupunya.

Bagaimana Nafisha menjalani semua ini? apakah dia harus menyerah dan menerima perjodohan dari orang tuanya walau laki-laki itu tidak sesuai dengan kriterianya?"
Atau tetap percaya pada sang pencipta bahwa dia akan menemukan jodohnya secepatnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15 Kata-kata pedas Agam

Nafisha mau tidak mau harus mencurahkan semua rasa kekesalannya di dalam hatinya kepada sahabatnya mengenai siapa Agam sebenarnya.

"Kamu serius dia benar-benar orang seperti itu?" tanya Nadien tidak percaya.

"Aku mana mungkin membatalkan pernikahan begitu saja jika semuanya tidak terjadi di depan mataku. Aku juga tidak tahu jika Agam sudah membagikan undangan pernikahanku kepada orang-orang yang ada di perusahaan ini," ucap Nafisha bertambah stress.

"Ya Allah Nafisha, kenapa nasib kamu jadi seperti ini. Lalu bagaimana sekarang?" tanya Nadien.

"Bagaimana lagi. Abi juga sama sekali tidak tegas dan tidak ada niat untuk membatalkan pernikahan ini dan bahkan lebih takut nama keluarganya hancur. Lebih parahnya lagi Agam juga bahkan sampai mengundang atasan kita," ucap Nafisha.

"Kalaupun Agam adalah orang baik-baik, mungkin laki-laki satu-satunya yang tidak aku undang adalah pak, Arthur," ucap Nafisha.

"Kenapa?" memang apa yang salah dengan pak Arthur?" tanya Nadine.

"Aku malu tahu," ucap Nafisha.

"Ya terus sekarang harus bagaimana coba? Apa lagi yang harus kamu lakukan. Nafisha mungkin aku menjadi orang satu-satu paling bahagia ketika kamu akhirnya menikah. Tetapi aku juga pasti tidak ingin jika sahabatku menikah dengan laki-laki yang tidak baik, kalau laki-laki itu sudah berani mengajak kamu ke Club malam dan bahkan minum di depan kamu itu benar-benar bukan laki-laki yang baik,"

"Bahkan kita berdua juga sama-sama melihat cv-nya, kepribadiannya dari luar dan kita berdua sama-sama yakin bahwa dia orang yang sangat baik, soleh dan taat pada agama dan pada kenyataannya keburukannya semakin diperlihatkan dengan jelas," ucap Nadien.

"Aku harus tetap membatalkan pernikahan ini," ucap Nafisha dengan yakin.

"Tetapi proses pernikahan kalian sudah lebih dari 70% dan undangan pernikahannya juga sudah disebar," ucap Nadien.

Nafisha meminjamkan mata, sekarang benar-benar tidak tahu harus melakukan apa.

"Nafisha coba bicara dengan Agam baik-baik dan yang bisa membatalkan pernikahan ini yang menarik kembali semua undangan itu," ucap Nadien memberi saran kepada temannya itu membuat Nafisha menganggukkan kepala.

****

Nafisha mengikuti saran dari Nadien, akhirnya bertemu dengan Agam di salah satu taman yang tidak jauh dari kantor Nafisha dan dia mencuri-curi waktu di tengah jam pekerjaannya.

"Apa kamu bilang? Kamu ingin membatalkan pernikahan kita?" tanya Agam kaget.

"Benar!"

"Ha-ha-ha!" Agam merespon dengan tertawa terbahak-bahak membuat Nafisha mengerutkan dahi.

"Nafisha kamu jangan bercanda jadi orang, hey kamu pikir setelah aku menyiapkan semua pernikahan ini dan kamu seenaknya ingin membatalkannya hah!" ucap Angga.

"Kamu memutuskan pernikahan ini sendirian, kamu juga tiba-tiba membuat undangan dan menyebar begitu saja. Aku juga tidak tahu semuanya sudah sejauh ini dan bukan salahku jika aku ingin membatalkannya dan aku punya alasan untuk membatalkannya!" tegas Nafisha.

"Apa alasan kamu membatalkan pernikahan ini hah?" tanya Agam.

"Kamu. Aku tidak yakin menjadikan kamu sebagai imamku, aku tidak yakin kamu bisa membimbingku, Agam kamu memperlihatkan jelas kepadaku siapa kamu sebenarnya dan bagaimana mungkin aku menikahi laki-laki yang bukan membawaku ke surga melainkan akan membawaku ke neraka," jawab Nafisha yang langsung to the point.

"Nafisha kamu jangan sok suci, kamu sudah perawan tua dan masih sempat-sempatnya memilih-milih hah!" ucap Agam benar-benar sangat kasar berbicara dan bagaimana mungkin Nafisha masih harus tetap menikahi laki-laki seperti itu.

"Aku benar-benar tidak salah ingin mengakhiri pernikahan ini denganmu," ucap Nafisha menekan suaranya.

"Kau pikir bisa membatalkan seenaknya. Aku sudah mempersiapkan semuanya dan banyak kerugian waktu dan uang yang aku keluarkan. Jika kau ingin membatalkannya maka kau harus membayar semuanya!" tegas Agam memberi ancaman membuat Nafisha mengerutkan dahi.

"Bagaimana mungkin kamu menyuruhku untuk mengganti rugi dan sementara kau melakukan semuanya tanpa sepengetahuanku dan tidak ada diskusi diantara kita!" tegas Nafisha berdebat dengan laki-laki dan dia bukanlah orang yang lemah pasti akan melawan.

"Makanya, kau jadi orang jangan hanya kerja terus, aku memang tidak berdiskusi denganmu tetapi kedua orang tuamu sepakat dan bahkan setuju," jawab Agam.

"Apa maksud mu?" tanya Nafisha.

"Aku juga menentukan tanggal undangan di pernikahan itu berdasarkan persetujuan dari Abimu. Jadi jika kau ingin membatalkan pernikahan ini maka harus mengganti seluruhnya, jadi pikirkan sebelum berbicara," ucap Agam yang membuat Nafisha benar-benar sangat kaget.

"Atau jangan-jangan kau ingin membatalkan pernikahan ini karena kau sudah ada main dengan atasanmu hah!" tuduh Agam dengan tersenyum miring.

"Jaga bicaramu, aku membatalkan pernikahan ini karena kelakuanmu dan tidak ada kaitannya dengan orang lain!" tegas Nafisha yang memang paling tidak suka jika sudah mendapat tuduhan.

"Nafisha jangan kau pikir aku tidak tahu, jika aku sering mengawasimu dan melihatmu sering pergi bersamanya. Aku sengaja mengirimkan undangan pernikahan untuknya agar dia menjadi orang pertama kali mendapatkan undangan itu agar tahu diri bahwa jangan mendekati calon istri orang!" tegas Agam.

"Kau benar-benar sakit jiwa Agam. Aku sangat menyesal pernah mengenalmu!" tegas Nafisha langsung pergi dari hadapan Agam.

Dia bisa gila lama-lama jika berbicara terlalu banyak dengan Agam.

******

Nafisha sudah sampai rumahnya dan bukannya mengucapkan salam malah membuka pintu dengan kasar.

"Nafisha," sahut Umi berada di ruang tamu bersama dengan Della dan juga Angga bahkan Abi ada.

"Jadi ini yang membuat Abi diam saja di saat Nafisha berencana untuk membatalkan pernikahan dengan Agam dan ternyata Abi menyetujui semua yang dikatakan Agam?" ucap Nafisha menekan suaranya dengan mata berkaca-kaca.

"Nafisha kamu tenang dan duduk dulu jangan berbicara seperti itu," ucap Umi.

"Ini menyangkut tentang masa depan Nafisha Umi. Dia bukan laki-laki baik. Abi seharusnya mencari tahu dulu calon menantu Abi baik atau tidak untuk putri Abi dan bukan sesuka hati menyetujui apapun yang dia katakan dan tiba-tiba saja undangan pernikahan sudah ada," ucap Nafisha yang sudah tidak tahu harus berbicara apapun lagi.

"Nafisha membatalkan pernikahan tidak semudah itu, sudahlah kita jangan bertengkar hanya untuk ini," ucap Abi.

"Abi, tapi Nafisha tidak mungkin menikah dengannya!" Nafisha sampai menangis karena sudah tidak tahu harus berbuat apa setelah ini.

"Apa yang sudah dijanjikan laki-laki bajingan itu, Abi apa yang sudah Abi terima darinya, kenapa Abi menyetujui begitu saja hah! Jangan karena di usia seperti ini Nafisha itu artinya akan menerima laki-laki sembarangan. Abi dan Umi mungkin malu memiliki anak perawan tua, rasa malu kalian akan hilang ketika Nafisha menikah. Tetapi selanjutnya Nafisha yang akan menjalani semua kehidupan pernikahan itu,"

"Kehidupan Nafisha akan berada di tangan laki-laki itu dan bukan 1 tahun 2 tahun. Kenapa Abi tidak pernah sekalipun memikirkan bagaimana perasaan Nafisha," ucapnya.

Angga dan Della yang biasanya protes dengan kata-kata Nafisha dan saat ini mereka hanya diam saja.

"Kalian semua benar-benar jahat pada Nafisha. Ini rumah Nafisha, orang-orang yang ada di dalamnya adalah keluarga dan tempat mengadu, tempat pulang, tetapi kenapa Nafisha sama sekali tidak pernah merasakan semua itu," ucapnya terlihat begitu sangat lelah dengan kehidupannya dan bahkan dengan keluarganya sendiri.

Nafisha tidak berbicara lagi dan langsung pergi meninggalkan ruang tamu.

Nafisha memasuki kamarnya langsung menjatuhkan diri di atas tempat tidur. Dia tidak henti-hentinya menangis sesunggukan.

Selama ini selalu dituntut menjadi orang dewasa, menjadi wanita kuat dan bahkan selalu dituntut untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang ada di rumah dari hal kecil sampai hal besar.

Bukan hanya itu saja dia juga sering ditekan untuk menikah, mendapat sindiran dari keluarganya orang-orang terdekat, sekalinya bertemu dengan seorang pria spek soleh dan ternyata di belakang laki-laki yang sangat bajingan. Nafisha bener merasa hidupnya sangat hancur yang tidak seberuntung orang lain.

Bersambung.......

1
Upi Raswan
cilla ? /Grin/
Nifatul Masruro Hikari Masaru
bukannya adiknya itu angga ya
Naufal Affiq
kak kalau gak salah si agam ini anak cilla sama rashid kan kak
ainuncepenis: Hay kakak salah komentar lapak kak. wkwkwk
total 1 replies
Upi Raswan
syukurlah nafisha punya bukti yg bikin mulut pedas keluarga Agam tertutup.tapi darimana nafish dapetinnya yaaa...jawab thor jangan bikin emak penasaran haha.
tapi aku kok agak takut Agam bakalan balas dendam yaa...dia kan aslinya laki2 begajulan
Upi Raswan
dah kayak gini abisnya nafis masih kekeh mau menjerumuskan anaknya.hutang budi apa abi?
Upi Raswan
ya Tuhan hiks hiks ...selamatkan nafish jangan sampai perkawinan itu terjadi.
wanita sholekhah jodohnya pria yg sholeh.nafish gadis yg baik kasihan banget dapet laki2 keong racun hia huaa
Upi Raswan
udah gini apa orang tua ttp ngotot mau menjodohkan mereka dengan cara "ta aruf" ?, dah jodohin sama abang Arthur aja lah hehe
Upi Raswan
hai thooor...semangaaat yoook up lagi lagi lagiii
Upi Raswan
ya Tuhaaan tolong jangan sampai nafish menikah dengan anak sholeh gadungaan...tolong thoor
Upi Raswan
sholat istikharoh deh...curiga ganteng mapan tapi kasar. belum jadi suami aja dah berani seret2 perempuan calon istrinya.mana ada calon ratu diseret2..
Upi Raswan
Alhamdulillah blm prnah minta uang sama anak2..tapi aku dan suami udah diberangkatkan umroh sekali, dibelikan skincare,dan minuman herbal setiap bulan.semoga rejeki anak2ku melimpah ruah seperti air zam zam
Oma Gavin
jgn ngomong ujungnya agam preman pasar dan hobby main wanita bisa" sdh penyakitan makanya setuju nikah sama nafisha jgn mau nikah sama agam sebelum kamu yakin dan tau siapa agam sebenarnya
Oma Gavin
bpm juga jadi istri sudah berani bicara keras waduh ngga jadi aja itu adam pasti temperamental dan problematik
Oma Gavin
kenapa ngga berani hidup mandiri kost ygblrbih dekat kantor biar saudara mu yg ada dirumah tshbikut mikir kebutuhan bersama jgn mau cuma dijadikan sapi perahan dan babu gratisan untuk keluarga
Lia Chandra Kirana
"udah baca ni cerita nafisha , punya saudara angga dan kk perempuan yang janda.suami nafisha ceo tempat'a kerja nama'a Arthur. nth knp pass ilang ajach nich novel di beranda .eehh tiba" muncul lagih padahal dulu baca di bab 50'an..
ainuncepenis: Ada revisi kak
total 1 replies
Ida Mamanya Akas
pernah baca sebelumnye judulnya apa ya ka
ainuncepenis: Lanjut Baca kak. memang pernah up tetapi di hapus kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!