NovelToon NovelToon
Kukira Impoten Ternyata Hyper

Kukira Impoten Ternyata Hyper

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:15.9k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Vanya sengaja menyamar menjadi sekretaris yang culun di perusahaan milik pria yang dijodohkan dengannya, Ethan. Dia berniat membuat Ethan tidak menyukainya karena dia tidak ingin menikah dan juga banyaknya rumor buruk yang beredar, termasuk bahwa Ethan Impoten. Tapi ....

"Wah, ternyata bisa berdiri."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

Vanya bergerak cepat meski tubuhnya terasa remuk redam, tetapi adrenalinnya memaksa untuk segera kabur. Dia memastikan sekali lagi, bahwa tidak ada anting, jepit rambut, atau barang lainnya yang tertinggal di kamar seperti di film-film yang meninggalkan jejak dramatis. Setelah memastikan jejaknya bersih, dia segera keluar dari kamar VIP.

Namun, begitu melangkah melewati lorong, dia berhenti. Di depannya berdiri Papa dan juga Kakaknya.

"Apa yang kamu lakukan di sini?!" Pak Bima langsung bergegas, menjewer telinga Vanya dengan keras. "Papa sudah bilang, jangan main ke tempat seperti ini!"

"Aduh, Papa! Sakit!" rintih Vanya.

Nika segera berdiri dari duduknya. Dia masih setia menunggu Vanya meski beberapa jam telah berlalu. "Om, maafkan Vanya. Saya yang mengajak Vanya ke tempat ini. Ini semua salah saya."

"Nika, kenapa kamu belum pulang?" tanya Vanya, menyentuh telinganya yang merah. "Sudah hampir empat jam aku di dalam kamar. Seharusnya kamu tidak perlu menungguku."

"Vanya, aku khawatir sama kamu! Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa karena katanya pria itu tamu VIP," jelas Nika.

"Kalau begitu, mengapa kamu tidak menghubungi Om!" Pak Bima sangat marah.

"Maaf, Om," sesal Nika.

Vian menatap penampilan adiknya yang berantakan, gaunnya sedikit robek, makeup luntur, dan tanda merah mencolok di lehernya. Wajahnya langsung mengeras. "Siapa yang melakukan ini?" Vian memegang bahu Vanya. "Siapa pria brengsek yang berani menyentuh kamu!"

Vian akan melangkah masuk ke dalam lorong itu, siap melabrak siapa pun, tetapi Vanya segera mencegahnya.

"Ethan," bisik Vanya dengan penuh penyesalan. "Aku tidak tahu kalau pria itu ternyata Ethan." Vanya menahan tangan Vian dan Papanya. "Jangan masuk dan jangan beritahu dia! Aku tidak mau dia tahu!"

Seketika wajah Pak Bima berubah. Ketegangan berganti menjadi ekspresi rasa penasaran yang tak bisa disembunyikan.

"Kamu ingin memastikan kalau dia tidak impoten?" tanya Pak Bima, setengah berbisik, nadanya kembali ke mode sang ayah makelar perjodohan. "Bagaimana hasilnya?"

"Dia hyper," jawab Vanya, memeluk papanya erat, wajahnya disembunyikan di bahu Pak Bima. "Dia melakukannya berkali-kali. Sakit..."

Nika hanya menatap drama keluarga di depannya dengan kebingungan.

"Biar aku yang bilang sama Ethan! Dia harus tanggung jawab!" Vian masih emosi. Meskipun dia sering mengganggu Vanya tapi tidak ada yang boleh menyakiti Vanya.

"Kak Vian, tunggu!" Vanya menahan langkah kakaknya. "Lebih baik Kak Vian urus semua CCTV dan sembunyikan identitasku di sini. Aku yang akan membuatnya bertanggung jawab sendiri, tapi tidak sekarang. Aku butuh waktu."

Vian menghela napas panjang, lalu mengusap rambut adiknya. "Kamu bandel sekali. Makanya jangan pernah main ke tempat seperti ini. Untungnya Ethan yang melakukan, kalau orang lain gimana?"

"Vian, sudah. Biarkan adik kamu pulang dan istirahat. Nika, kamu pulang sama Vian, ya." Pak Bima kemudian menuntun Vanya keluar dari tempat itu.

Setelah mereka berdua masuk ke dalam mobil Vanya, Pak Bima menoleh. "Vanya, kita ke rumah sakit saja kalau kamu kesakitan."

"Rumah sakit? Papa, aku malu!" Vanya mengerucutkan bibirnya. "Lagian aku masih bisa menahannya. Hari ini tanggal merah, aku bisa istirahat seharian di rumah. Papa, jangan bilang sama Ethan dulu. Biar aku yang mengurusnya!"

Pak Bima hanya tertawa kecil sambil melajukan mobil milik Vanya.

"Drama apalagi yang akan kamu buat?" tanya Pak Bima. "Kejadian ini saja sudah menunjukkan kalau kalian jodoh! Kamu sudah tahu kan kalau Ethan pria normal. Kamu bisa menikah dengannya. Mamanya Ethan pasti sangat senang."

"Iya, tapi aku masih ragu," Vanya menyandarkan kepala di jendela mobil dan matanya terpejam. "Aku takut sekali, Ethan tidak bisa menyayangiku karena di perusahaan dia sangat pemarah dan dingin. Aku tidak mau, hidup dalam rumah tangga penuh penderitaan dan terus dibentak-bentak setiap hari sama Ethan."

"Iya, Papa mengerti. Papa juga tidak mau putri Papa satu-satunya disakiti pria lain. Papa akan memberi kamu waktu selama tiga bulan, kalau kamu masih tidak yakin setelah kamu bekerja dan mengenalnya lebih jauh. Papa yang akan meminta pertanggungjawaban pada Ethan secara resmi."

Vanya tidak menyahutinya lagi. Dia hanya menatap jalanan yang dilalui. Kepalanya terasa sangat pusing setelah rentetan peristiwa yang terjadi. Dia merasa sangat bodoh telah melakukan adegan dewasa dengan Ethan tanpa dia sadari. Namun anehnya, penyesalan itu bercampur dengan rasa penasaran aneh terhadap Ethan yang ternyata sebrutal itu.

Susah payah aku lepas dari Ethan, tapi aku malah menyerahkan tubuhku begitu saja. Bodoh!

***

Ethan membuka kedua matanya di pagi hari itu. Dia sudah tidak melihat wanita yang semalam menemaninya melepas perjaka. Hanya noda merah yang tersisa di atas sprei putih itu. "Dia juga pertama kali. Siapa wanita itu?"

Ethan turun dari ranjang dan mengedarkan pandangannya untuk mencari sesuatu yang mungkin ditinggalkan wanita itu, tapi tidak ada apapun.

Hingga akhirnya dia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Bayangan semalam masih terlintas di benaknya meski dia tidak bisa mengingat dengan jelas wajah wanita itu tapi rasa nikmat itu masih membekas.

"Aku harus mencari wanita itu," gumam Ethan. Dia keluar dari kamar mandi dan segera memakai pakaiannya.

Setelah merapikan pakaian dan juga rambutnya, dia keluar dari kamar itu. Dia langsung menemui manajer bar itu di dalam ruangannya.

"Pak Ethan, bagaimana? Apa sukses semalam?"

"Siapa wanita yang masuk ke dalam kamarku? Aku mau bertemu dengannya?"

Manajer itu terdiam beberapa saat. "Maaf, Pak. Sebenarnya ada kesalahan. Wanita semalam bukan wanita yang kami sediakan di sini."

"Lalu siapa? Aku ingin memberinya kompensasi karena dia masih pe ra wan," kata Ethan.

"Pak Ethan, tidak perlu. Wanita itu meminta untuk menyembunyikan identitasnya. Jika nanti dia ingin pertanggungjawaban, dia akan datang sendiri pada Pak Ethan."

Ethan mendekati operator yang memegang kendali CCTV. Dia melihat rekaman CCTV semalam tapi sudah tidak ada. "Dia benar-benar tidak ingin aku mengetahui identitasnya?"

"Iya karena wanita itu juga dari keluarga terpandang. Mungkin untuk menjaga kehormatannya. Maaf, saya juga tidak bisa membocorkan rahasia. Pelanggan itu sama pentingnya seperti Pak Ethan."

Ethan akhirnya menganggukkan kepalanya. "Iya, aku mengerti. Pembayaran sudah aku transfer."

"Baik, terima kasih Pak Ethan."

Kemudian Ethan keluar dari tempat itu. Dia berdiri sesaat di dekat mobilnya. "Siapa sebenarnya wanita itu?"

1
Ica Rissaharyono
kk othor tambah lg kurang ..🤭
Ika Yeni
eh hamil juga vanyaa 🤭
Citra
pasti Vanya hamil tuh
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Fixs ini mah Vanya hamil🤣🤣🤣
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
kalau sudah baca Ethan yang terbayang itu wajah Tom Cruise waktu masih ganteng² nya di Mission Impossible 1 🥰🥰
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
iya kamu juga sudah jatuh cinta sama Ethan😁😁
Kim nara
Lo bikin masalah sendiri sih Vanya
Citra
lebih baik jujur aja Vanya biar gak salah paham sama ethan
Mundri Astuti
nah kan pusing sendiri kamu Vanya 😄
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
udah daripada pusing mending terus terang saja Vanya😅😅😅
Ica Rissaharyono
otw bucin bosmu raka🤣
Ica Rissaharyono
semangattt kk othorr lanjut ya😍
Ranita Rani
itulah org aneh
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
sungguh aneh😅😅😅
Kim nara
🤣🤣🤣🤣Raka shok
Mundri Astuti
😂😂 mang aneh bosmu raka
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
😅😅😅😅😅
Ranita Rani
so pastilah vanya,,,se x merasakan ya bkal jd candu
Kim nara
seru ada kocak2nya ..
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
ya iyalah bikin candu🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!