Transmigrasi Menjadi Figuran Posesif Para Raja

Zamora masuk ke dalam mobil raja gabriel. Meninggalkan motor milik kakak sahabatnya. "Hubby, motor itu milik kakak sahabat ku." Ucapnya dengan nada memohon.

Raja gabriel mengusap pucuk kepala zamora. "Nanti di bawa oleh pengawal bayangan sayang." Jawabnya mengelus pucuk kepala zamora.

Zamora yang mengerti menganggukkan kepalanya.

Di kesunyian malam, mobil Lamborghini milik raja gabriel berjalan dengan tenang dan mantap. Bentuknya yang aerodinamis dan rendah ke tanah bagaikan anak panah yang meluncur

"Hubby kita mau kemana?" Tanya zamora menatap wajah raja gabriel yang tampan.

Raja gabriel tersenyum tipis. "Ke istana ku. Kamu menginap lagi." Jawabnya santai.

Mobil Lamborghini milik raja gabriel meluncur di jalan raya mulus bergerak seolah tanpa usaha. Mobilnya nyaris tidak mengeluarkan suara. Keheningan di dalam kabin sebanding dengan perpustakaan yang tenang. Karena zamora dan raja gabriel hanya diam. Mobilnya sampai di istana sekitar lima belas menit.

"Ayo sayang kita turun." Ajaknya dengan nada lembut.

Zamora menganggukkan kepalanya. "Ayo hubby." Jawabnya santai.

Raja gabriel turun dari mobilnya langsung menggandeng tangan zamora dan membawanya masuk ke dalam istana.

Zamora langsung di ajak masuk ke dalam kamarnya.

Krek...

Zamora dan raja gabriel masuk. Di meja kamar raja Gabriel telah tersedia minuman dan makanan. Mata zamora berbinar-binar melihat banyaknya cemilan yang dia suka.

"Waw, banyak sekali hubby cemilannya." Ucap zamora dengan mata penuh binar.

Raja gabriel mengecup pucuk kepala zamora. "Aku sediakan untukmu sayang."

Zamora Langsung duduk dan membuka sebuah coklat. Lalu dia memakannya. "Asik bangat dah, dulu mau makan enak sulit sekali. Sekarang bisa makan enak." Batinnya sedih mengingat kehidupannya dulu

Raja gabriel duduk di sampingnya. Dia mengelus pipi zamora dan menatap lekat zamora. Raja gabriel menangkap kesedihan di mata zamora. Raja gabriel langsung mengangkat tubuhnya dan memangku zamora. "Sayang, kenapa. Hmm?" Tanyanya dengan nada menyelidik penasaran.

Zamora tersenyum kecil. Senyuman untuk menutupi kesedihannya. Raja Gabriel langsung memeluknya erat. "Sayang, jangan pernah kamu pendam setiap kesedihan kamu, itu membuat kamu semakin terluka dan membuat aku yang melihatnya terluka." Ujarnya dengan memeluk erat tubuh zamora.

Tiba-tiba air matanya mengalir. Dia teringat dirinya dan anak-anak panti yang kesulitan. Terkadang untuk makan saja sulit. Karena itu zamora bekerja. Untuk membantu ibu pantinya.

Tubuh zamora bergetar menahan sesak di dadanya. Raja Gabriel memeluk erat dan mengecupi pucuk kepalanya.

Zamora merasakan kehangatan pelukan raja gabriel dan kasih sayang raja gabriel kepadanya. Hatinya terasa hangat. "Hubby, terimakasih banyak." Ucapnya dengan suara bergetar.

Raja gabriel memeluk erat, seakan-akan tidak ingin melepaskannya. Karena dia merasa hatinya sakit dan sedih melihat kekasihnya menahan kesedihannya. Dan dia tahu kekasihnya sudah sering melakukannya. "Sayang, aku janji akan membuat mu bahagia, aku sangat mencintaimu. Aku akan memberikan apapun yang membuat kamu bahagia." Batinnya merasakan kesedihan.

Raja gabriel berpikir, dia yang tidak pernah merasakan cinta, kehangatan dan kesedihan sekarang mulai merasakannya. Melihat kesedihan orang yang kita cintai lebih sakit.

Tangisan zamora mereda. "Hubby, sekali lagi terima banyak ya. "Zamora mengecup pipi raja gabriel membuat raja gabriel tersenyum kecil.

"Sayang, aku ingin kamu berbagi kesedihan mu, jika kamu merasakan sedih. Mulai sekarang ada aku, aku akan melindungimu, karena aku mencintaimu. Dan jangan pernah berpikir untuk lari dari ku." Ucapnya dengan nada kelembutan.

Zamora tersenyum kecil dan memeluk raja gabriel erat. "Pasti hubby, hanya untuk sekarang aku belum bisa mengungkapkan kesedihan ku hubby. Tetapi hubby, jika aku sudah siap. Maka kamu orang yang pertama aku peluk, dan aku beritahu semuanya.' Jawabnya memeluk erat raja gabriel.

Raja gabriel mengecup kening zamora. Merasakan kehangatan yang belum pernah dia rasakan. Raja gabriel tidak hentinya mencium pucuk kepala zamora.

Zamora merasakan kesedihan hatinya, kesedihan dari zamora Calvin yang melihat kedua orang tuanya menangis tidak berdaya dan juga ingatan kehidupan dirinya sendiri.

Raja gabriel mengangkat tubuh zamora. Membuat zamora terkejut. "Yak, kok diangkat hubby?" Tanyanya dengan raut wajah terkejut..

Raja gabriel tersenyum kecil tanpa menjawab. Raja gabriel berjalan menuju sebuah lemari dan mengambil satu kotak perhiasan berwarna emas. masih dengan posisi zamora di gendong depan. Zamora melihatnya, kemudian dia membawa zamora kembali duduk di sofa. Masih dengan posisi zamora di pangkuannya.

"Raja Gabriel membuka kotak tersebut. Terdapat seset perhiasan yang sangat cantik. "Sayang, perhiasan ini dari kami bertiga. Kalung dari aku, gelang dari raja Kinsey dan cincin dari raja Arsen. Aku akan memakaikan sekarang." Ucapnya dengan suara serak merasakan hasrat yang mulai muncul.

Mata zamora berbinar-binar melihat seset perhiasan yang cantik. Kalung dengan liontin mahkota bertabur berlian hijau, cincin berbentuk mahkota sama dengan berlian hijau dan gelang dengan variasi mahkota. Terlihat sangat mewah dan cantik. Zamora tahu, itu perhiasan sangat mahal.

"Hubby, perhiasan cantik sekali." Ucapnya senang dengan wajah dihiasi binar kebahagiaan.

Raja gabriel mengecup bibir zamora. "Ini kami pesan khusus untukmu. Desainnya kami bertiga yang buat. Jadi, tidak akan ada yang memilikinya selain kamu." Jawabnya mengecup bibir zamora lagi.

Zamora tersenyum bahagia. "Kenapa mahkota, hubby desainnya?" Tanya zamora penasaran.

"Itu lambang kamu ratu kami. Kamu calon istri kami yang mutlak." Jawabnya mencium bibirnya. Raja Gabriel memegang tengkuk zamora dan melumat bibirnya lembut, zamora pun membalas ciuman raja gabriel karena dia sudah merasakan kenyamanan dengan raja gabriel. Raja gabriel mengelus tengkuk zamora dan membuka rambut palsu zamora.

** Sedangkan di sebuah mansion besar dan megah.

Seorang pria tampan sedang duduk bersandar di sofa kamarnya, dia terbayang-bayang wajah seorang wanita. Dia yang tidak pernah mau dekat dengan seorang wanita kini menyukai wanita dengan pandangan pertama.

Dia menatap sebuah cairan keemasan di sebuah teko berbentuk transparan, yang berada di samping sofanya. Kemudian dia menuang cairan keemasan itu dengan anggun ke sebuah gelas beling.

Dia mengangkat gelas tersebut, mengamati warna kuning yang cerah yang berkilauan di bawah cahaya lampu kristal. Kemudian dia menghirup aroma cairan itu, yang menguar harum bunga melati dan buah persik. Kemudian dia menyesapnya.

Pria itu tersenyum menyeringai, senyuman penuh sejuta makna. Dia merasa wanita yang di lihatnya bagaikan cairan keemasan yang dia minum. Pada pandangan pertama terlihat sangat misterius dan menggoda. Kilau kecantikan yang menguar dari dalam dirinya bagaikan cairan keemasan yang berada di gelasnya. Mengundang rasa penasaran dan ketertarikan luar biasa. Dia terlihat bukan wanita yang di nikmati hanya sekali teguk.

"Sayang, aku pastikan aku akan menemukan mu. Dan disaat itu, aku akan membawamu dalam dekapan ku. Dan tidak akan ada yang bisa membawamu pergi dari dekapan ku." Ucapnya dengan nada penuh penekanan.

***

Sedang raja gabriel sedang mengecupi leher jenjang kekasihnya. Tubuh kekasihnya sudah benar-benar candu untuknya. Dia memberikan tanda merah yang begitu banyak.

Zamora mendesah untuk kesekian kalinya. "Hubby, bolehkah aku meminta mu untuk tidak melakukan lebih jauh?" Tanyanya dengan nada kehati-hatian.

Raja gabriel menatap mata cantik zamora. "Aku tahu sayang, aku tidak akan memasukan kamu sebelum kita menikah. Tetapi, kalau kamu membuat kami marah dengan berdekatan dengan pria lain, maka jangan salahkan kami saat itu juga kami akan memiliki mu seutuhnya." Ucapnya dengan nada serak tetapi penuh ancaman tajam.

Raja gabriel memeluk erat tubuh zamora dan mencium bibirnya kembali. Melumat dan menyesapnya dalam. Setelah itu dia melepaskan ciumannya.

"Sayang, besok aku di gantikan oleh kaiser. Sebelum itu, ada yang ingin aku katakan. Kamu jangan jauh-jauh dari kami. Banyak yang sedang mengintai mu. Tetapi aku akan selalu melindungi mu. Aku tahu sayang, apa yang sedang kamu cari tentang teka-teki semua ini. Tetapi, di balik semua teka-teki kehidupan mu ada seseorang yang memiliki kekuasaan dan kelicikan." Ucap raja gabriel mengecup bibir zamora.

Deg..

"Hubby, kamu tahu?" Tanya zamora dengan nada penasarannya.

Raja Gabriel mengelus pipi zamora. "Tentu sayang, apapun yang menyangkut dirimu aku tahu. Tetapi satu yang harus kamu ingat sayang. Aku sangat mencintaimu dan jangan ragukan itu." Ucapnya dengan kata-kata tersirat arti.