NovelToon NovelToon
Marcelline Hart

Marcelline Hart

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Keluarga / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Putri asli/palsu
Popularitas:595
Nilai: 5
Nama Author: S.Lintang

Dia.. anak, Kakak, saudara dan kekasih yang keras, tegas dengan tatapannya yang menusuk. Perubahan ekspresi dapat ia mainkan dengan lihai. Marcelline.. pengendali segalanya!

Dan.. terlalu banyak benang merah yang saling menyatu di sini.
Happy reading 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S.Lintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. -

Sebelum mendengarkan apa yang ingin di ceritakan oleh sang adik, Marcelline memeluk erat adiknya lebih dulu.

Azri membalas tak kalah erat. "Maaf sikap Adek yang lebih dari sebulan ini.. pasti nyakitin perasaan Kakak ya?"

Marcelline melepas pelukan, menangkup wajah Azri dan mencium kedua pipi dan kening. Air mata tidak bisa ia bendung.

Marcelline yang terkenal tegas dan kejam, hanya bisa tunduk dan menangis saat bersama adik kesayangannya. Bahkan saat bersama orang tua saja Marcelline tidak pernah menunjukkan air matanya ini.

"Lain kali jangan silent treatment Kakak lagi ya? Hari-hari yang Kakak jalani jadi sangat berat karena kamu menjauh," kata Marcelline meminta dengan lirih.

"Nggak akan lagi. Maafin ya." Azri menghapus air mata Kakaknya dan tersenyum.

"Udah," kata Azri lembut.

"Ini karena terlalu bahagia kamu udah balik ke Kakak lagi. Udah balik kayak dulu lagi," ucap Marcelline lalu membawa adiknya untuk duduk.

"Jadi, My Prince ini mau cerita apa hm? Muka kamu keliatan seneng banget tadi," ucap Marcelline bertanya.

"Kakak tau. Dalam waktu sebulan ini, Adek lagi deket sama seseorang." Azri sangat excited, bahkan matanya sampai berbinar.

"Seseorang?"

Azri mengangguk cepat.

"Seorang gadis?" tanya Marcelline yang membuat Azri mendengus sebentar.

"Ya nggak mungkin sesama jenis, Kak."

Marcelline terkekeh kecil dan mencubit pipi Azri sebentar. "Jadii?"

"Dia cantik, kecil, imut, manis, keliatan polos sama mata bulat nya itu. Pokoknya gemesin banget Kak. Adek juga nggak tau kapan perasaan ini tumbuh, tapi setiap kali ada di dekat dia, dengerin semua cerita dia yang selalu excited itu buat Adek juga seneng dengerin nya. Dia kayak baterai yang buat Adek selalu full semangat."

"Jadi Adeknya Kakak lagi jatuh hati?"

Telinga Azri memerah saat pertanyaan itu Marcelline layangkan. Membuat Marcelline terkekeh kecil, lalu mengusap kepala dan pipi Azri.

"Adeknya Kakak udah besar ternyata ya?"

"Iyalah. Kakak sama Bunda aja yang selalu anggap Adek nih kayak anak kecil terus. Padahal setahun lagi lulus SMA loh, mau kuliah," ucap Azri cemberut.

"Karena mau sebesar apa pun kamu, kamu tetap anak kecil di mata Bunda," ujar Anggi menyahut. Masuk sambil membawa dua gelas susu untuk kedua anaknya.

Marcelline dan Azri menerima susu yang diberikan oleh Anggi, lalu Ibu dua anak itu ikut duduk.

"Adek udah bisa ngerasain jatuh cinta, Bun," adu Marcelline terkekeh.

Anggi tersenyum, mengusap kepala putranya. "Pantesan seminggu terakhir kamu berubah banget, selalu keliatan lebih happy setiap kali pulang sekolah."

"Adek mau cerita ke Bunda, tapi Adek mau Kakak yang duluan tau dan dengar. Makanya nunggu Kakak pulang dulu," ucap Azri tersenyum lebar.

"Jadi, siapa nama gadis yang udah curi hati Adeknya Kakak ini hm?" tanya Marcelline mencubit kecil pipi Azri.

"Namanya cantik, kayak orangnya," ujar Azri tersipu saat mengatakannya.

"Lucu banget anak Bunda!" Anggi mencium hidung mancung Azri karena gemas.

"Kakak nungguin loh," kata Marcelline.

"Azalea. Cantik kan?" tanya Azri dengan senyum lebar.

Senyum yang tadi juga menghiasi wajah Marcelline seketika langsung lenyap, membuat Azri jadi bingung. Kenapa reaksi Kakaknya seperti ini? Bahkan Anggi juga merasa tegang sekarang.

"Azalea Andersn?" tanya Marcelline pelan sedikit terdengar gemetar di suaranya.

"I-iya. Kenapa Kakak tau?" tanya Azri bingung.

Marcelline langsung menepis tangan Azri, tatapannya tajam. Ia marah.

"Kak?" Azri langsung mengejar Marcelline yang keluar dari kamarnya membawa kemarahan.

Marcelline menuruni anak tangga dengan cepat. Tatapan dan auranya sangat mencekam. Menghampiri Delano dan...

PLAK!

1
Carlos Vazquez Hernandez
Cocok di hati nih.
Anrai Dela Cruz
Keren deh ceritanya, thor mesti terus bikin cerita seru kayak gini!
Asher_Sanou3u
Duh, hati jadi bahagia setelah selesai baca karya ini!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!