NovelToon NovelToon
Be Mine

Be Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy / Perjodohan / Bad girl / Idola sekolah
Popularitas:829
Nilai: 5
Nama Author: Mellmei

Kebahagiaan dan kehidupan damai yang diharapkan raisa, cewek keras kepala, dan galak, tiba tiba sirna, ketika ia dipertemukan dengan seseorang yang menurutnya menyebalkan, dan selalu membuat emosinya naik setiap saat.



Banyaknya lika liku kehidupan yang menumbuhkan benih cinta, terpaksa membuat raisa membuka kembali lembaran dimasa lalunya, dan, mencari siapa sebenarnya seseorang yang menjadi pahlawan kecilnya.


akankah raisa menemukan siapa pahlawan kecilnya?

atau ia harus melupakan dan mencari hati yang lain untuk berubah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellmei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

02

Nadira memijit pelipisnya yang agak pusing, menyadari, bahwa putri bungsunya kabur lagi, untungnya ia sudah melacak dimana keberadaan putri bungsunya ini.

"mom, kali ini izinkan erlan untuk pergi kejakarta, untuk menyusul raisa, mom" pinta erlan, kakak kandung raisa, pada nadira mommynya

"baiklah susul dia, dan jaga dia baik baik, mommy pasrahkan sama kamu"

"makasih mom"

Nadira mengangguk lalu tersenyum, setelah itu erlan bergegas menyiapkan barang barang yang akan ia bawa,

💫💫💫

Erlan berangkat kejakarta dengan senyuman diwajah tampannya, setelah ia mendarat dijakarta, erlan masuk kedalam mobil pribadi kakeknya, dia berjanji akan memberi kejutan pada raisa saat ia sampai dimansion nanti.

💫💫💫

Raisa menemui bu rina wali kelasnya di teacher's room, setelah berbincang bincang dengannya, raisa menuju kelas bersama bu rina,

Raisa diterima dikelas ipa sama seperti kanza, sedangkan vira dan keisya berada dikelas ips, sesampainya dikelas, raisa dipersilahkan untuk memperkenalkan diri pada teman teman barunya,

"hai semua, perkenalkan namaku raisa adelia, kalian panggil aja aku raisa, dan seterusnya aku akan belajar bersama kalian dikelas ini, salam kenal semuanya" ucap raisa memperkenalkan diri tanpa menggunakan nama belakangnya,

"baiklah raisa kamu cari tempat duduk yang kosong, setelah itu kita lanjutkan pelajaran" ucap bu rina pada raisa lalu keluar dari kelas,

Kanza tidak menyadari bahwa anak baru itu adalah raisa sahabatnya, karna menurutnya buku yang ada dalam pegangannya lebih menarik dari pada mendengarkan perkenalan anak baru.

"hai" sapa raisa saat melewati meja kanza, gadis itu menoleh, matanya membulat sempurna, ia tidak percaya bahwa gadis yang ada didepannya adalah raisa,

"lo... lo raisa kan, kok lo kapan eh___"

"ia ini gue raisa, kanza, kangen gak sama gue? " potong raisa cepat,

Kanza berdiri dari duduknya lalu memeluk raisa dengan erat,

"gue kangen banget sama lo ra"

"sakit pea', lepasin, lo peluknya kekencengan bego! "protes raisa karna pelukan kanza yang terlalu erat, kanza melepas pelukannya lalu tersenyum tanpa dosa memperlihatkan lesung pipitnya,

"he he sorry sorry reflex gue"

"yaudah gue mau duduk dibelakang, kayaknya adem deket jendela"

"eh ra itu___"

"udah gue maafin kok, santai aja" potong raisa dengan cepat lalu duduk dimeja yang ia mau,

kanza menghela nafas pasrah, sebenarnya kanza ingin bilang bahwa meja itu milik andika si idola sekolah, entahlah, apa yang akan terjadi nanti, kanza tidak bisa menghalangi raisa, karna kanza tau, jika itu kemauan raisa, maka tidak ada satupun yang bisa menghalanginya

💫💫💫

Semua siswa berhamburan ketika bel istirahat berbunyi, andika menutup matanya saat membuka loker miliknya, surat cinta dari fans fansnya berjatuhan kelantai, ia mendengkus kesal mendengar tawa dari revan dan kelvin sahabatnya, saat melihat surat surat berjatuhan dari loker miliknya.

"diem lo berdua" ucap andika kesal,

Seketika tawa keduanya terhenti, menyadari kekesalan andika yang benar benar memuncak, seketika andika berjongkok dan memunguti surat surat itu, lalu membuangnya ketempat sampah didekat revan berdiri.

"masuk kelas yuk" ajak kelvin, lalu beranjak dari duduknya,

Ketiga cowok itu berjalan menuju kelas, suara histeris fans fans mereka sudah terdengar dimana mana, bahkan ada yang tak sengaja berkontak mata dengan andika, bertemu pandang dengan tatapan tajam milik andika, sampai mereka tersenyum malu malu pada andika, namun untuk andika itu sudah hal biasa, yang tak perlu ia ladeni

💫💫💫

cewek itu tertidur pulas dikelasnya, bahkan teriakan-teriakan histeris dari luar, tak dapat mengganggu tidurnya, cewek itu masih setia memejamkan mata, andika masuk kedalam kelas, dan mendapati seorang cewek yang menelungkupkan wajah ditempat duduknya, ia mematung lalu memicingkan matanya "siapa yang berani duduk ditempat gue? " andika membatin.

Revan dan kelvin dibuat melongo melihat cewek yang tertidur pulas ditempat kekuasaan andika,

"parah tuh cewek" bisik revan pada kelvin,

"dapet nyali darimana sih tu cewek ya? " tanya kelvin setengah berfikir,

"diem, bawel banget sih lo berdua" ucap andika mulai kesal,

Andika berjalan mendekati cewek itu, entah datang keberanian darimana andika menyelipkan anak rambut indah cewek itu ke belakang telinga,

Merasa tidurnya terganggu, raisa menggeliat pelan, mengerjap ngerjapkan matanya untuk menyesuaikan pandangannya yang agak buram, setelah kesadaran kembali sepenuhnya, mata raisa membulat dengan sempurna melihat ketiga cowok entah dari mana datangnya mengganggu tidurnya,

"ekhhem" andika berdeham karna merasa canggung

"lo bertiga siapa? "tanya raisa ketus karna tidurnya yang terganggu, raisa lalu menghadap andika, bukannya menjawab andika malah mendekatkan tubuhnya pada raisa, sontak raisa memundurkan tubuhnya hingga menyentuh tembok, andika tersenyum tipis,

"gue andika revaldi barga, anak dari pemilik high's school international, klo lo gak tau" ucap andika memperkenalkan dirinya pada raisa, raisa tampak berfikir "barga" itu adalah marga yang terpilih dari 5 keluarga besar di indonesia

"terus gue harus takut sama lo gitu? " tanya raisa dengan ketus lalu mendekat pada andika, andika terkejut, lalu memundurkan tubuhnya beberapa senti, karna baru kali ini ada cewek yang tak tertarik dengan pesonanya, dan berani melawannya

"eh cantik, kenalan sama abang ajalah, lagian muka gue lebih ganteng daripada si tikus"ucap kelvin mengedipkan sebelah matanya bercanda pada raisa, raisa memutar bola matanya malas,

"nama gue kelvin aditya gelgi, orang paling baik, ganteng, dan tidak sombong se high's school" ucap kelvin dengan bangga, yang langsung mendapat tatapan membunuh dari andika,

"gue gak tau, dan gue gak peduli" cetus raisa kesal

"galak amat sih, cantik cantik kok singa jadi takut deh" ujar kelvin tanpa dosa lalu duduk dibangku kosong,

"ekhhem, kenalin gue revan shea agusta, lo bisa panggil gue revan atau sayang, beb, honey, baby, yang penting lo suka, " ucap revan maju dan mengulurkan tangannya pada raisa, kelvin dan andika terkejut dengan perlakuan raisa, revan tersenyum penuh kemenangan, raisa yang melihat itu langsung meremas tangan revan dengan sekuat tenaganya, sampai revan mengaduh kesakitan,

"aw, sakit sakit" seru revan sambil mengelus tangannya

"udah?, ya udah klo gitu gue mau pergi, bye" ucap raisa melangkah pergi, namun langkahnya terhenti karna andika mencekal pergelangan tangannya, raisa berbalik, jarak antara dirinya dan andika kini sangat dekat, dengan kesal, raisa menginjak kaki andika, setelah itu ia pergi dengan perasaan sebal kekantin sekolah.

Kelvin tertawa terbahak melihat kedua temannya yang kesakitan karna ulah raisa, kelvin menghentikan tawanya, ketika mendapat tatapan membunuh dari andika,

"ehhhem, btw nama tuh cewek siapa ya? " tanya kelvin kemudian

"kayaknya tuh cewek, anak baru deh, kok bisa gak suka sama gue ya, padahalkan gue ganteng, baik, gac sombong, kan dia tuh cantik, pantes klo sama gue, tapi sayang tuh cewek galak bener kayak macan betina" tambah kelvin panjang lebar

"bodo amat, gue gak tau" ucap andika dan revan kompak, lalu meninggalkan kelvin sendirian dikelas, kelvin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,

"eh eh tungguin gue, gue mau ikut njir" ucap kelvin lalu berlari mengejar mereka berdua.

💫💫💫

Raisa berjalan memasuki kantin dengan perasaan yang masih kesal pada ketiga cowok-cowok tadi, raisa berjalan mendekati meja teman temannya, lalu duduk didekat keisya, dan langsung meminum juz lemon milik kanza

"kenapa lo ra?" tanya keisya yang melihat raut tidak menyenangkan dari wajah cantik raisa

"tau dah gue males" jawab raisa dengan sebal,

"katanya gak mau ikut, bukannya lo mau tidur tadi? " tanya kanza sambil meminum juz lemonnya yang tinggal setengah karna raisa yang tadi meminumnya,

"gimana gue gak kesel coba, klo gue lagi enak enaknya tidur, malah diganggu sama tiga cowok, entah dari mana datangnya, malah ada yang sok akrab lagi" ucap raisa mulai mengeluarkan unek uneknya,

"ciri-cirinya gimana ra, coba jelasin" tanya keisya karna tingakat kekepoan nya sudah naik 50% keatas

"gue gak tau, gue lupa, intinya gue sebel, gue benci banget sama tuh trio rombeng" maki raisa dengan menggebu-gebu, ketiga cewek itu tertawa mendengar makian raisa, yang memanggil 3 orang itu dengan sebutan trio rombeng

"klo ngomongin orang itu, yang sopan dikit napa? "

Seketika tawa ketiga teman raisa berhenti mendengar suara cowok dibelakang meja mereka, ketiga cewek itu mematung ditempat karna mengenali suara ini, raisa menoleh kebelakang, dan mendapati ketiga cowok yang tadi dengan tampang tanpa dosa, raisa menatap mereka bertiga dengan tatapan

membunuh, apalagi andika yang tiba-tiba duduk didekat raisa, dan merangkul bahunya,

Kini meja mereka menjadi pusat perhatian, apalagi saat andika merangkul bahu raisa, revan dan kelvin ikut duduk bersama andika, raisa menepis tangan besar milik andika dari bahunya,

"ngapain sih lo kesini? " cetus raisa kesal

"slow dong, damai-damai aja" ucap kelvin tanpa dosa,

ketiga teman raisa cuma diam melihat perdebatan mereka

"mau lo bertiga tuh kesini ngapain sih"

"makan" jawab andika dengan enteng

"klo lo laper, ngapain duduk disini, kan masih banyak tempat kosong, dan kenapa lo gak pesen makanan" kini kekesalan raisa sudah naik keubun-ubun, terserah, raisa tidak perduli dengan siapa ia berhadapan, dan dia juga tidak takut, walaupun ia berhadapan dengan idola high's school

"ssssttt, udah jangan berisik, mood gue lagi bagus" ucap andika menaruh jari telunjuknya dibibir raisa, dengan gemas raisa membuka mulutnya dan menggigit jari andika dengan kuat, tapi anehnya laki-laki dihadapannya ini tetap diam tak merasa sakit sekalipun, dengan kesal raisa melepas gigitannya, karna andika tak kunjung merintih kesakitan,

"udah puas nikmatin tangan gue?" bisik andika ditelinga raisa, raisa tidak merespond ucapan andika, dengan kesal ia memalingkan wajahnya, dan melipat tangannya didepan dada,

"okay, gue anggep lo udah puas" andika beranjak dari duduknya dan memberi kode pada kelvin dan revan untuk cabut, andika mengacak rambut raisa dengan gemas

CUP!!!

Entah datang keberanian dari mana, andika mengecup pipi raisa sekilas, dan langsung pergi bersama kedua temannya tanpa menunggu respond dari raisa,

Raisa mematung ditempatnya, bahkan ketiga temannya menatap kepergian andika dengan mulut yang setengah terbuka, tidak percaya dengan apa yang dilakukan cowok itu.

💫💫💫

1
danisya inlvr
Wajib lanjutin ceritanya thor!
Amellia: iya, semoga kalian suka ya
total 1 replies
Leblanc🌶️
Gila seru!
Amellia: oh thank you yaa sudah mau baca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!