NovelToon NovelToon
Bukan Boneka Biasa

Bukan Boneka Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Mata Batin
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

menceritakan kisah seorang pemuda dekil yang sering di hina dan di rendahkan karena penampilannya yang tak rupawan dan sering di anggap remeh hanya karena manusia biasa.

Namun siapa sangka di balik penampilannya yang sederhana pemuda itu ternyata memiliki kekuatan tidak terkalahkan bahkan pemuda tersebut memiliki ribuan Boneka yang terbuat dari mayat tokoh tokoh kuat zaman dahulu, namun pemuda itu sendiri sama sekali tidak menyadari kelebihannya entah itu kekuatan Tidak terkalahkan miliknya maupun boneka boneka miliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DUKUN SUMANTO

Siapa wanita bermasker itu? Dia bernama Tea. Tea dahulu adalah teman sekolah Sulastri walaupun berbeda 2 tahun.

Tea memiliki kelebihan di bandingkan manusia biasa pada umumnya.

Tea bisa melihat makhluk halus dan jin jin yang tak kasat mata, bahkan Tea bisa melihat sekilas bayangan masa depan.

Tea bisa melihat hal hal semacam itu karena dia memiliki Indra ketujuh sejak lahir.

Selama ini Tea tidak pernah mengungkapkan kepada siapapun bahwa dia memiliki Indra ketujuh termasuk kepada Sulastri.

"Tapi ada yang aneh......" gumam Tea kemudian dia menatap Atmo, " aku tidak melihat adanya pria tersebut di dalam bayangan masa depan yang aku lihat. Siapa dia sebenarnya?' Tanya Tea.

Dia menatap Atmo dari atas sampai bawah, matanya mencoba memindah siapa sebenarnya Atmo.

Namun Tea hanya mendapati Atmo hanyalah manusia biasa yang tidak memiliki keistimewaan apapun.

"Hmm.... mungkin saja dia hanya petani yang kebetulan lewat." Ucap Tea ia memilih untuk mengabaikan Atmo.

Sementara itu Atmo dan Sulastri akhirnya sepakat untuk pergi pulang terlebih dahulu karena Atmo memiliki toko yang harus di jaga.

Tea terus mengikuti mereka berdua dari kejauhan, dia menjalankan motornya serangan mungkin dan berusaha agar kedua orang itu tidak curiga bahwa dia sedang di ikuti.

"Menurut bayangan masa depan itu kematian anak Sulastri adalah nanti sore, aku harus cepat bertindak." Gumam Tea.

Ketika berada di depan gapura desa Durenombo barulah Atmo dan Sulastri berpisah.

Sulastri berjalan tak tau arah, kakinya terlihat berjalan di aspal dengan tenang, namun wajahnya menunduk karena dia merasa sedikit kecewa karena Atmo tidak mau menunggu kehadiran Jamal dan Jamilah.

Tiba tiba Sulastri merasakan keanehan, secara perlahan langkah kakinya menginjak udara. Pakaian yang ia kenakan juga kali ini di penuhi dengan noda darah, rambutnya kini awut sebutan tidak seperti sebelumnya dan terdapat parang di tangan kanannya.

"Aku kembali menjadi Arwah?" Tanya Sulastri dengan bingung, "apakah ini karena efek berpisah dengan Tuan Atmo?" Imbuhnya dengan bingung.

"Namun tidak masalah, dengan wujud Arwah seperti ini aku bisa terbang dan berkeliling untuk mencari tahu kemana Jamal, 4 temannya dan Jamilah membawa pergi Andre." Gumam Sulastri.

Wus...

Tiba tiba sebuah motor Beat melewati Sulastri, Sulastri tampak cuek saja dia hendak terbang namun tiba tiba suara pengendara motor itu mengagetkan Sulastri.

"Sulastri kamu mau pergi kemana?" Tanya Tea sembari menatap Sulastri.

"Loh? Kamu bisa melihatku?" Tanya Sulastri dengan heran, dia tidak mengenali siapa wanita dengan masker di wajahnya ini.

"Ya aku bisa melihatmu Sulastri, Ini aku Tea.." Ucap Tea sembari membuka maskernya, "sudah lama sekali kita tidak bertemu Sulastri, aku begitu terpukul ketika mendengar bahwa kamu di bunuh."

"Te... te.. Tea?" Sulastri terlihat terpaku menatap sosok teman masa sekolahnya yang kini berada di depannya.

"Ini beneran kamu? Bagaimana mungkin kamu bisa melihatku? Dan mengapa kamu tidak takut melihat wujudku?" Tanya Sulastri dengan heran.

Tea menjelaskan bahwa dia memiliki Indra ketujuh dan sudah sangat sering melihat makhluk halus sehingga tidak takut dengan wujud Sulatsir yang saat ini.

Tea kemudian bertanya balik, "lalu mengapa kamu sekarang kembali menjadi Arwah? Bukankah tadi kamu menjadi manusia?"

Sulastri kemudian menjelaskan tentang Atmo yang memiliki kemampuan menghidupkan Arwah dan memiliki ribuan khodam.

"Hah!" Tea kaget ketika mendengar penjelasan Sulastri, "manusia yang tampak sangat biasa itu, memiliki ribuan khodam yang sangat mengerikan? Namun menatap aku tidak melihat khodam khodamnya?"

"Khodam khodamnya berada di alam antah berantah yang seperti ilusi..." Jawab Sulastri.

Tea kemudian memasang wajah yang sangat serius, "lupakan tentang Atmo pada saat ini, lebih baik sekarang kita selamatkan anakmu terlebih dahulu. Karena nanti sore adalah akhir dari anakmu."

"Apa?! Apa maksudmu nanti sore adalah akhir dari anakku Tea?" Tanya Sulastri dengan ekspresi kaget.

"Jamal dan Jamilah hendak menumbalkan anakmu sebagai tumbal pesugihan, kita harus segera ke dalam Alas Roban! Di sanalah tempat di mana dukun yang menumbalkan anakmu tinggal!" Ucap Tea.

"Bajingan!!" Sulastri terlihat murka, rambut awut awutannya tergerai karena saking marahnya dia.

Wus...

Dia melesat menuju ke alas Roban bersamaan dengan itu Tea juga melakukan motornya menuju ke alas Roban.

Begitu berada di pinggiran Tea memasukan motornya ke semak semak kemudian berlari ke depan menuju ke dalam alas Roban.

Sementara Sulastri mengikuti Tea dari belakang, karena Tea yang mengetahui arah jalannya.

***

Sementara itu di tempat lain, terlihat Jamal, Jamilah, Andre dan 4 teman Jamal kini berjalan di tengah hutan Alas Roban yang sudah sangat gelap karena cahaya marahin tertutupi rimbunnya pepohonan.

Mereka semua merasakan udara di tempat ini terasa sangat dingin.

Mereka terus berjalan hingga akhirnya mereka melihat sebuah rumah Joglo megah yang berdiri di tengah tengah hutan.

Rumah Joglo itu terlihat sangat kokoh dan megah, bayangannya juga sampai menutupi sinar matahari yang berhasil menembus celah celah dedaunan.

Tidak hanya itu apabila seseorang memiliki mata batin maka mereka akan melihat ada banyak sekali Jin Perewang yang berkeliaran di sekitar Rumah Joglo ini.

Rumah Joglo itu adalah milik Dukun Sumanto atau kakek dari Jamilah.

Para Jin Perewang di sana tidak ada yang berani menghentikan langkah kaki keenam orang ini, karena mereka tahu bahwa ada cucu dari Tuan mereka di rombongan orang orang ini.

Setelah sampai di depan pintu Rumah Joglo itu Jamal kemudian hendak mengetuk, namun sedetik sebelum Jamal mengetuk pintu tersebut tiba tiba terbuka dengan sendirinya.

Membuat keempat teman Jamal kaget bukan kepalang.

"Masuk..." terdengar sebuah suara serak dari dalam rumah.

Jamal, Jamilah dan keempat temannya langsung masuk ke dalam rumah Joglo itu.

Di ruang Tamu terlihat seorang kakek tua kurus namun berbadan tegap sedang duduk sembari menyeruput kopinya.

Dia adalah Sumanto

"Silahkan duduk." Ucap Sumanto.

Sontak semua orang di situ duduk termasuk jamal dan Jamilah.

Sumanto menatap tenang ke arah Jamilah, dia tersenyum melihat perut Jamilah yang semakin buncit, " Bagaimana keadaan kehamilanmu cucuku, apakah ada masalah?"

"Tidak ada kakek.."

"Lalu untuk apa kamu membawa rombongan kemari? Apa ada yang menganggu kehidupanmu? Katakan saja kepada kakek akan kakek habisi orang itu hanya dalam kurun waktu 40 detik!"

Keempat teman Jamal menelan ludahnya dengan ngeri mendengar hal itu.

"Tidak kakek, kami di sini hendak...." jamilah kemudian menjelaskan maksud tujuannya yang hendak melakukan pesugihan dengan tumbal Andre.

"Pesugihan? Tidak tidak! Pesugihan itu terlalu berbahaya untukmu dan calon anakmu, apabila kamu tidak dapat memenuhi syarat dari jin yang melakukan pesugihan itu keselamatannya bisa terancam."

"Lalu apa yang harus aku lakukan kakek? Aku ingin kaya, aku ingin hidup serba berkecukupan!"

Sumanto menyeringai menatap Andre yang tertidur.

"Serahkan saja Andre kepada Raja Siluman Harimau Putih yang menghuni Alas Roban, dia akan memberikan banyak sekali emas apabila kamu memberikannya makanan manusia terutama anak kecil seperti Andre dia pasti akan sangat suka!" Jawab Sumanto.

1
Ilham
BG up nya jangan gantung gantung lah bg
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
mantap
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
sangat kren
Arman Jaya
lanjuuutttt👍
Ilham
lanjut
Ilham
up Thor aku ketawa baca nya dari novel awal🤣🤣🤣
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
up ka thor😍
Arman Jaya
asal konsisten aja thor....
jgn nanggung lg ceritanya.../Pray//Pray//Ok//Good/
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
upnya ka thor
Y. Haryadi
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!