Komedi, Fantasy, Slice of life, Survival
Julian hanyalah seorang Adventure lemah yang bekerja sebagai seorang pemandu dungeon. tapi suatu hari, Julian malah memandu party yang berisi orang-orang bego yang hanya bisa mesra-mesraan.
Julian berakhir di tinggalkan oleh party sampah itu dan harus menghadapi monster Rank B seorang dari. Julian menggunakan semua cara untuk kabur dan malah berakhir masuk portal aneh yang membuatnya terjebak di dungeon.
Di sana Julian mendapatkan trait tersembunyi yaitu Petani dungeon dan mendapatkan makhluk yang memiliki potensi sampai Rank SSS.
Bisakah Julian keluar dari dungeon dengan selamat? baca kelanjutan hanya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Situs pemandu Dungeon
Pada pukul jam enam sore pas. Julian sudah selesai mandi dan berganti pakaian dengan baju yang bergambar laki-laki sedang beli barbie dengan tulisan'Hobi kami mahal bos!'.
Entah kenapa Julian memang suka mengoleksi baju-baju absurd seperti itu. Tentu saja ia juga punya baju normal seperti kemeja atau jas untuk datang ke acara penting seperti kondangan.
Julian sudah duduk di meja dan di depannya sudah ada laptop jadul yang suka error. Julian sedang mencari orang-orang yang sedang butuh jasa pemandu dungeon seperti dirinya.
Julian melihat beberapa job di situs pemandu dungeon yang berisi oleh dungeon slayer Rank F-D. Orang-orang yang membutuhkan pemandu dungeon biasanya hanya orang-orang yang masih belum paham dan belum berpengalaman tentang dungeon.
"Hmm, gua coba cari-cari yang bayarannya lebih gede dah." Ujar Julian sambil terus scroll ke bawah.
^Butuh pemandu dungeon untuk masuk dungeon Rank F. Bayaran 300.000
^Pemandu dungeon Rank D. Bayaran 500.000
^Pemandu Dungeon ke dungeon Rank F. Bayaran 700.000
^Butuh suami/istri setia, kaya, ganteng/cantik, bisa masak, bisa jaga anak, bisa kayang.
"Apa-apaan ini jir! Bisa-bisanya ada orang yang malah cari jodoh di situs ginian hahaha." Ucap Julian. Ia tertawa terbahak-bahak karena orang aneh yang memposting hal tersebut.
"Gilaaa hahaha, deskripsi pasangan ideal dia banyak banget, lu nyari pasangan atau nyari keadilan woi!" Ucap Julian yang masih di buat ngakak.
Terkadang memang ada orang gabut yang memposting hal-hal absurd gak masuk akal di situs pemandu dungeon. Bahkan ada yang pernah mencari jasa jadi hewan peliharaannya selama 1 hari.
"Udah-udah, gua harus fokus dulu cari kerjaan. Tadi, gua liat ada yang gede tuh bayarannya." Ucap Julian. Ia kembali melihat layar laptop.
^Butuh pemandu dungeon untuk masuk dungeon Rank F. Bayaran 300.000
^Pemandu dungeon Rank D. Bayaran 500.000
^Pemandu Dungeon ke dungeon Rank F. Bayaran 700.000
"Nah, ini dia yang gua cari-cari bray. Langsung kontak aja dah." Ucap Julian sambil mengklik job yang nomer tiga itu.
KLIK
^Pemandu Dungeon ke dungeon Rank F. Bayaran 700.000
Pengirim master udud
Silakan klik di sini untuk mengirim pesan.
Klik
Julian mengklik untuk menghubungi orang yang bersangkutan. Ia kemudian menulis pesan seperti ini.
"Hallo master of udud, saya ingin menjadi pemandu anda untuk memasuki dungeon."
Julian terdiam sejenak sambil meregangkan tubuhnya yang terasa pegal"Aaaaahrr, pegel amat ni badan." Julian kembali melihat layar laptop. Master of udud sudah membalas pesan Julian tadi.
"Oke, saya terima anda cancut berem sebagai pemandu saya dan beberapa anggota party saya untuk besok."
User Julian di situs pemandu Dungeon memang 'cancut berem' dia bilang alasan kenapa memakai user name aneh seperti itu agar lebih berkarisma dan terlihat misterius.
"Siap, saya pasti jamin memandu anda dengan bener." Teks pesan Julian.
"Oh, iya. Ketika kita besok bertemu mungkin kita bisa berbicara santai saja. Jangan terlalu formal seperti sekarang ini. Dan pembayarannya bisa langsung saja kirim ke nomer rekening saya." Teks pesan Julian sambil mengupil.
Master of udud setuju dengan Julian untuk tidak terlalu formal saat mereka besok bertemu. Dia juga langsung mentransfer uang bayarannya.
Alasan kenapa orang lain tidak takut mengirimkan bayarannya duluan adalah karena jika pemandu Dungeon tidak bisa hadir maka uang akan di kembalikan. Tapi, jika si pemandu tidak mau mengembalikan uangnya. Ia akan di laporkan kepada asosiasi dan akan di denda.
"Beres juga euy! Mending gua nyiapin persiapan buat besok aja dah." Julian meng kretek tangannya lalu menutup laptop.
Julian bangkit dari kursi menuju tas yang di gantung di dinding. Ia mengambil tas tersebut lalu mulai menyiapkan semua keperluan.
"Kotak P3K masuk, kopi masuk, mie masuk. Ke nya udah semua dah, kalo gini mah Gua bisa langsung molor dong." Ucap Julian.
Tas yang di bawa oleh Julian memang tidak terlalu banyak isinya. Alasannya karena untuk cadangan jika inventori penuh.
Julian kemudian melompat ke arah kasurnya. Emaknya yang sedang di bawah kaget dengan suara itu. Ia bahkan sampai melompat"Eh kambing-kambing! Suara apaan itu woi?".
Julian yang pengen tidur malah mengambil hp nya yang tergeletak di kasur. Ia melihat-lihat sosmed ada apa saja.
Ketika Julian membuka sms. Isinya hanya hal tidak terlalu penting.
>Jul, pinjem duit dong. Gibran
>Awas besok kalo telat, denda. Mike
>kak Julian, ayo ke rumah aku, mumpung lagi sepi. Amel
Julian membaca satu-satu pesan dari orang-orang tersebut"Haha, ngapain coba ni orang mau ngutang sama gua! Gua aja masih serba kurang gini. Ini juga si Mike, tenang aja Mike, ini juga gua udah mau langsung tidur."
Julian tidak membalas sms dari amel. Ia malah langsung menghapusnya begitu saja"Apaan coba ini cewek? Kalo rumah lu sepi ya bakar aja gak sih! Nanti juga warga dateng sendiri tuh hahaha."
Julian sebentar melihat sosmed lainnya yang berisi berita-berita yang terjadi di dunia.
^Guru jadi beban di Zimbabwe
^Cara membuat nasi kotak dari plastik
^Bindah pasudara membantai goblin
^Susu penumbuh biji super besar
"Hahaha, berita-berita apaan ini hahah! Gak jelas banget anjirr. Udah lah, gua mau tidur." Ucap Julian
Julian menyimpan hpnya. Ia mulai terlelap tidur. Keesokan paginya Julian berhasil bangun pagi.
"Hahaha, udah gua bilang Mike! Gua pasti menang kali ini." Ucap Julian penuh kebanggaan.
Ia kemudian berjalan ke arah gorden jendela dan membukanya. Julian terkejut ketika melihat keluar ternyata ia telat. Di luar sudah ada Mike menunggunya.
"Sial, ternyata gua kalah!" Ucap Julian.
Sedangkan Mike yang melihat Julian di jendela tertawa penuh kemenangan"Hahaha, mantaaap! Makan Padang sepuasnya."
Julian yang melihat itu hanya bisa berbalik badan lalu berjalan untuk siap-siap. Ia sudah pasrah akan kehilangan duit tercintanya itu.