Aisha seorang yatim piatu setelah orang tuanya meninggal keluarga sahabat orang tuanya menjemputnya dan merawatnya. Untuk mewujudkan janji kepada mendiang orang tua Aisha Lena dan Toni menikahkan Aisha dengan putranya bernama Refan. Meskipun mereka tau putranya tidak menyukai Aisha namun mereka yakin seiiring berjalannya waktu cinta akan tumbuh dengan sendirinya. Namun mereka salah, meskipun Aisha sangat mencintai Refan tapi sifat dan perlakuan dingin Refan justru malah membuat Aisha tersiksa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BbyShaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENGINGAT AWAL DI LINGKUNGAN ASING
Aisha berjalan meninggalkan perusahaan dan menuju sebuah kafe untuk bersantai sejenak.
“Seolah menjadi 2 orang yang berbeda memang melelahkan, tapi ini semua demi kedua anakku. Aku tidak akan membiarkan mereka hidup susah aku harus memberikan yang terbaik untuk mereka meski tanpa ayahnya” ucap Aisha yang merasa lelah dari segi penampilan saat ditumah dan diluar rumah dia seperti menjadi orang berbada saat bekerja.
Dia sehari\-hari akan berpenampilan sederhana dan seperti wanita lembut dan penyayang dan saat bekerja dia akan berpenampilan seperti wanita karir sebenarnya dengan wajah tenang dan tegas.
Semua itu dia lakukan untuk bertahan hidup dan menjaga kedua putranya.
FLASHBACK ON
Malam itu di negara C saat usia kandungannya baru menginjak 4 bulan Aisha pulang dari kampusnya saat melewati jalanan sepi dia dihadang oleh beberapa preman.
Saat itu Aisha yang polos dan lemah lembut hanya bisa memohon untuk di lepaskan dan bersedia memberikan semua hartanya namun para preman tersebut menginginkan tubuhnya.
Aisha yang lemah hanya bisa menangis bersimpuh berdoa agar ada yang menyelamatkannya, hingga saat dia hampir putus asa ada seorang pria yang tidak sengaja lewat dan menyelamatkannya.
“Kamu tidak papa” ucap pria tersebut setelah para preman pergi.
“Tidak, terimakasih kak” ucap Aisha berterimakasih pada pria tersebut.
“Syukurlah kalau kamu baik\-baik saja, rumahmu dimana? Biar aku antar” ucap pria tersebut.
Aisha memberitahu alamat rumahnya dan pria tersebut mengantarnya pulang.
“Sudah sampai, lain kali hati\-hati saat lewat sana di malam hari banyak preman” ucap pria tersebut.
“Terimakasih, oh ya nama kamu siapa?” Tanya Aisha.
“Namaku Kevin, kamu?” Ucap pria tersebut bernama Kevin.
“Namaku Aisha” jawab Aisha.
“Oh ya kalau tidak keberatan besok aku mau menyraktirmu makan siang sebagai ucapan terimakasih” ucap Aisha.
“Baiklah, aku menerima tawaranmu” jawab Kevin.
“Sudah larut, istirahatlah dengan baik aku pergi dulu” lanjut ucap Kevin.
Setelah bertukar kontak dan berpamitan akhirnya Aisha memasuki rumahnya dan Kevin pun pergi.
\(Kenapa sejak pertama kali melihat gadis itu aku merasa familiar dan seperti ada ikatan perasaan\) batin Kevin melamun memutar mutar gelas di tangannya.
\(Seandainya waktu itu aku tidak kembali bersama orang tua kandungku dan aku tidak meninggalkan mereka pasti mereka semua masih hidup dan adik kecilku pasti seusia Aisha sekarang\) lanjut batin Kevin mengingat masalalunya.
“Oi bro ngelamunin apa?” Tanya temannya.
“Tidak ada, aku ada janji pergi duluan, kalau ada informasi penting kabarin” ucap Kevin beranjak dari duduknya dan pergi.
Saat ini Aisha telah duduk di sebuah meja di restoran bersama Kevin, setelah memesan makan siang mereka mengobrol.
“Terimakasih untuk kemarin malam sudah menyelamatkanku” ucap Aisha.
“Tenang saja aku juga tidak suka gadis lemah di tindas seperti itu” jawab Kevin.
“Aku tidak tau apa yang akan terjadi padaku dan kedua bayiku kalau kamu tidak datang menyelamatkanku” ucap Aisha menyentuh perutnya.
“Bayi? Kamu sedang hamil?” Tanya Kevin terkejut.
“Iya aku sedang hamil 4 bulan” jawab Aisha tersenyum.
“Lalu dimana suamimu?” Tanya Kevin.
Aisha menggeleng.
“Aku pergi menghilang darinya hanya menunggalkan surat cerai, aku melakukannya agar bayiku tetap hidup” ucap Aisha.
“Kamu cukup berani, oh ya kalau tidak keberatan kamu boleh memanggilku kakak” ucap Kevin.
“Apa itu tidak masalah?” Tanya Aisha memastikan.
“Tidak, jika kamu mau memanggilku kakak bahkan menganggapku seperti kakakmu sendiri aku pasti sangat senang, seandainya adikku masih hidup dia pasti seusia kamu” ucap Kevin terpancar kesedihan di wajahnya.
“Apakah dia sudah tiada?” Tanya Aisha.
“Semua salahku seandainya aku tidak kembali bersama orang tua kandungku saat dia berusia 2 tahun pasti aku bisa menyelamatkannya” ucap Kevin.
“Maksudnya?” Tanya Aisha bingung.
“Ya dulu saat usiaku baru 3 tahun aku diculih dan dijual ke luar negara namun diperjalanan mobil pedagang manusia itu kecelakaan, waktu itu aku yang hampir mati di selamatkan dan di adopsi oleh sepasang suami istri, dua tahun setelah mengadopsiku mereka melahirkan seorang gadis kecil saat itu usiaku baru 5 tahun dan aku sangat menyayangi adikku aku selalu menjaganya hingga saat dia berusia 2 tahun dan aku berusia 7 tahun tiba\-tiba orang tua kandungku datang menjemputku kembali dan akupun pulang bersama mereka 13 tahun kemudian aku mendengar kabar bahwa keluarga orang tua angkatku meninggal dalam kecelakaan itu membuatku benar\-benar sedih dan sakit hati” jelas Kevin bercerita.
“Dan yang paling menyakitkan kecelakaan mereka adalah perbuatan orang tua kandungku sendiri aku sangat menyesal adik kecil yang ku jaga dan ku sayangi itu secepat itu meninggal” lanjut ucap Kevin.
“Lalu kenapa kamu waktu itu tidak mengunjungi mereka?” Tanya Aisha.
“Aku tidak bisa, orang tua kandungku memerintahkan pengawal untuk mengawasiku sehingga aku tidak bisa kemana\-mana” jelas Kevin.
“Tapi setelah aku tau kebenarannya aku selalu memberontak dan melawan mereka sampai sekarang, aku sangat ingin membalaskan dendam keluarga orang tua angkatku tapi tidak ada bukti, bukti satu\-satunya yang di temukan tidak menunjukan bahwa ada keterlibatan kedua orang tuaku, aku sangat merasa bersalah” ucap Kevin lagi.
“Kakak jangan sedih, mereka pasti bisa mengerti posisi kakak, oh ya apa kakak yakin bahwa mereka semua meninggal?” Tanya Aisha.
“Mereka kecelakaan mobil jatuh dari tebing dan di bawah tebing dan masuk ke dalam sunga yang dalam, iya di dalam mobil hanya di temukan jasad kedua orang tua angkatku tidak ada jasad adikku aku sudah mencarinya tapi tidak menemukannya namun penyelidikan telah menyatakan adikku meninggal, tapi entah kenapa aku merasa adikku belum meninggal”ucap Kevin.
(Kenapa aku merasa cerita kak Kevin seolah dia menceritakan apa yang ku alami beberapa tahun lalu? Aku kecelakaan mobil bersama papa dan mama karena ada yang sabotase demi mengamankan ku keluarga Arsenio membuat berita palsu menyatakan aku sudah meninggal dan merekayasa membuat berita karena terlalu merindukan sahabatnya mereka mengadopsiku memberiku nama yang sama dengan nama putri sahabatnya) batin Aisha.
“Kakak tenang saja aku disini juga tidak punya keluarga orang tua kandungku juga sudah meninggal jadi aku akan menganggapmu seperti kakakku sendiri” ucap Aisha.
“Baik janji sama kakak, kamu akan jadi adik kakak mulai sekarang oke” ucap Kevin memeluk Aisha.
“Iya aku janji” ucap Aisha.
“Lalu bagaimana dengan kehidupanmu? Bolehkah kamu menceritakan pada kakak?” Tanya Kevin.
“Aku akan menceritakannya lain waktu, aku harus kembali kekampus sekarang aku ada kelas sebentar lagi” ucap Aisha.
“Baiklah ayo kakak antar” ucap Kevin.
FLASHBACK OFF
“Gimana ya kabar kak Kevin beberapa bulan ini tidak ada kabar setelah dia menikah” lirih Aisha mengingat kakak angkatnya tersebut.
NEXT>>