NovelToon NovelToon
Throwback Memories

Throwback Memories

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Persahabatan / Romansa / Office Romance
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Adsetian

Sandra, gadis yang terbangun dari tidur panjangnya selama 2 tahun dan kini terbebas dari pengasingan selama 5 tahun.

Baru saja kemarin ia bertemu dengan teman teman kuliahnya, namun sekarang ia bahkan tidak mengenali tempat yang ia tinggali selama ini. Dunia seakan telah berubah, Alat-alat canggih yang sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari, anak kecil yang kini sudah memiliki smartphone masing-masing, dan cahaya gemerlap malam dari lampu-lampu yang memenuhi jalan ditengah kota serta Gedung-gedung yang menjulang tinggi dihadapannya.

Seberapa jauh ia tertinggal selama ini? dari sahabat-sahabat bodohnya, dan dari orang-orang yang selalu ada di keseharian Sandra saat itu. Apakah sandra masih dapat bertemu dengan mereka, apakah mereka masih menerima sandra setelah semua yang sandra lakukan kepada mereka.

Pikirannya berkecamuk memikirkan hal-hal yang telah ia lewati begitu saja.

‘Biarlah semua berlalu, kini ia harus memulai lembaran yang baru, orang-orang baru dan dunia ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adsetian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14 - Pertemuan Yang Tak Disangka

Sampai di kantor sandra menemui bu endah terlebih dahulu agar di antarkan ke ruangan sang direktur dan memperkenalkan sandra.

“ermisi, pagi bu” sapa sandra kepada bu endah

“pagi sandra” balas bu endah

“kamu sudah siap?” tanya bu endah

“iya bu saya siap” balas sandra

“kalau begitu ayo saya antar kamu ke ruang direktur di lantai 10 sekalian juga memperkenalkan kamu ke pak direktur” ucap bu endrah menjelaskan

“baik bu” balas sandra

Kedua orang tersebut pun berjalan bersama menuju ruang direktur tepat di lantai atas yaitu lantai 10. Sandra dan bu endah menaiki sebuah lift yang memang di peruntukan untuk karyawan. Terdapat 1 lift yang memang di gunakan khusus untuk sang direktur dan CEO.

Sesampainya di depan ruangan direktur, sandra merasa sangat gugup. Tepat setelah bu endah mengetuk pintu tersebut.

Tok tok tok

“ya silahkan masuk!” tersdemgar suara seorang pria yang mempersilahkan mereka masuk

“selamat pagi pak nathan, pak boni” sapa bu endah sopan setalh memasuki ruangan tersebut dengan sandra yang mengekori di belakangnya.

“ya selamat pagi kembali” jawab sang direktur

Sandra pun melihat keruangan tersebut terdapat dua orang pria yang menantikan mereka, seorang pria jangkung berkulit coklat eksotik dengan wajah yang datar dan seorang pria berkulit kuning langsat dengan wajah yang segar. Seketika, sandra merasa hari itu ia ingin pergi ke tebing yang tinggi dan melompat saat ini juga.

“selamat pagi pak nathan, pak boni. Saya perkenalkan ini sandra sekretaris baru pak nathan” ucap bu endah memperkenalkan sandra dan di balas dengan anggukan oleh ke-2 pria tersebut.

“dan sandra perkenalkan, yang menggunakan kemeja hitam tersebut adalah pak stefanus boni dia adalah GM di prusahaan ini, dan yang menggunakan setelan jas bewarna navy tersebut pak jonathan nauval, dia adalah direktur perusahaan ini dan sekaligus atasan kamu” ucap bu endah menjelaskan.

“iya bu” jawab sandra dengan raut wajah yang terkejut.

“baiklah, kalau begitu saya kembali ke ruangan saya, dan sandra semoga kamu betah di perusahaan ini, permisi pak nathan, pak boni” ucap bu endah pamit lalu pergi meninggalkan sandra sendirian bersama dua pria tersebut.

Sandra sungguh tidak tahu apa yang harus ia lakukan ia benar-benar gugup saat ini.

“perkenalkan, nama saya sandra revanita, saya sekretaris baru anda mulai saat ini” ucap sandra memperkenalkan diri dengan kegugupannya.

“ya saya boni, saya GM di perusahaan sini. Jika kamu masih belum paham mengenai perusahaan ini kamu bisa bertanya dengan saya” ucap boni sambil bersalaman dengan sandra,

“saya jonathan, kamu bisa panggil saya nathan” ucap nathan singkat.

Mereka memang berbicara dengan sandra, tapi sandra paham betul itu karena keprofesionalan mereka dalam bekerja, terdengar jelas dari cara mereka berbicara pada sandra.

Sandra hanya terdiam mematung di sana, hingga boni berpamitan dengan nathan untuk kembali ke ruangannya.

Dengan pikiran yang kosong sandra hanya terdiam tak berkutik di tempat itu bahkan setelah boni pergi.

“mau sampai kapan kamu di situ, saya membayar kamu bukan untuk jadi patung di sini, tapi untuk bekerja” ucap nathan datar dan sarkas.

“iya pak” jawab sandra dan segera keluar ruangan itu.

‘ada apakah dengan hari ini?oh god...’ pikir sandra di meja kerjanya.

pikirannya berkecamuk mengingat masa lalu yang begitu rumit dan membuatnya sedikit pusing. namun sandra tetap harus melanjutkan pekerjaan dihari pertamanya bekerja

'be calm sandra, you are strong, you can do this' pikir sandra demi menenangkan dan menyemangati diri.

Sandra pun menuju meja yang disediakan khusus untuk sekretaris direktur. Dengan cekatan sandra pun mengerjakan segala hal yang perlu ia lakukan dalam pekerjaannya.

****

Sudah 1 minggu semenjak sandra bekerja menjadi sekretaris direktur, dan sandra mulai paham maksud darI perkataan bu endah saat itu. tidak heran mengapa sekretaris-sekretaris sebelumnya lebih memilih mengundurkan diri bahkan saat belum sampai 6 bulan bekerja. Bahkan sandra sendiri sering di buatnya mengumpatkan sumpah serapah karena memiliki bos yang sangat arogan, perfectionists, kaku, datar, dan lain sebagainya.

Di saat sedang istirahat makan siang, sandra di temani oleh teman barunya willo.

“nape lu san, tuh muka di tekuk mulu, di lurusin dong biar enak diliatnya?” tanya willo teman sekantornya yang baru

Willo adalah salah satu orang yang menguatkan sandra jika ia sedang bermasalah dengan nathan sang direktur. bedanya willo berada di bagian devisi pemograman dan sandra sebagai sekretaris.

“gue capek. Abis gue di marah-marahin sama pak nathan, padahal ya gue udah bener-bener ngelakuin semua kerjaan sesuai sop dan tersusun rapih, masih aja salah. Stress gue” jawab sandra lesu sambil mengaduk-aduk kopi lattenya.

“gue paham, nggak cuman lo kok yang ngeluh, sekretaris-sekretaris sebelumnya juga melakukan hal yang sama kaya lo” ucap willo menjelaskan berjharap agar sandra merasa sedikit lebih tenang,

“dan gue harap lo bakalan betah di sini” tambahnya lagi yang hanya di balas sandra dengan senyum malasnya.

Sandra akui ia merasa sangat diintimidasi oleh nathan, terlepas dari status mereka dulu, sandra merasa bahwa nathan sangat membencinya. Terlebih lagi boni yang terkadang memandang sandra dengan wajah masamnya bagaikan melihat mangga mentah.

Nathan yang dulu begitu baik dan bertindak lembut dengannya, kini ia bahkan tidak pernah tersenyum dengan sandra bahkan menyapanya sekalipun, yang ada hanyalah wajah datarnya yang sangat susah di artikan oleh sandra. Sedangkan boni, jelas-jelas boni sangat tidak menerima keberadaan sandra saat ini, dan sandra paham betul mengapa itu semua terjadi.

Pikiran sandra sedang berkecamuk yang membuat ia serba salah. Hingga ia sadari bahwa jam istirahat telah usai.

“gue balik duluan ya, kalo gue telat bisa abis gue di tausiahin” ucap sandra,

“iya, good luck ya...” ucap willo.

Dan sandra pun pergi menuju ruang kerjanya dengan wajah malas, untung saja ia di beri akses menggunakan lift khusus petinggi-petinggi tersebut sehingga ia tidak perlu mengantri untuk menuju lantai teratas gedung.

Saat sandra kembali ke tempatnya, ia mendapati nathan sedang menunggunya dengan tatapan sangarnya.

‘mampus gue, salah apa lagi aku ya tuhan’ pikir sandra.

“kamu nggak lupa kan kalo saya ada meeting siang ini?” terdengar suara pria itu,

“iya pak” jawab sandra dengan menundukkan wajahnya karena takut.

“lalu kenapa kamu terlambat? 8 menit lagi meeting akan di mulai, kamu sudah siapkan hal-hal yang saya butuhkan untuk meeting?” tanya nathan dengan aura yang mencekam.

“sudah pak, semuanya sudah saya siapkan” jawab sandra sambil mengambil beberapa berkas lalu ia berikan kepada nathan, dan mereka pun pergi menuju tempat meeting.

Sandra bejalan tepat dibelakang nthan, dilihatnya punggung nathan. Pria yang dulu ia cintai pria yang dulu paling mengerti dirinya, namun kiri mereka sedang berada dititik balik seolah mereka tak mengenal satu sama lain.

1
aurel
semangat thorr, yuk mampir juga di karya aku jatuh cinta pada kakak ipar
Adsetian: iya.. okey
total 1 replies
Ceyra Heelshire
kok bisa, hibernasi selama itu
Adsetian: Dia mau jadi princess aurora kak, hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!