Kedatangan tetangga baru di depan rumahnya malah membuat suasana di lingkungannya tidak tenang lagi.
Aysila : " Setampan apa sih , sampai bisa buat heboh warga se rt ".
Arshaka : " Gadis galak , tapi...........cantik ".
Yang membuat Aysila bertambah kesal , sang Mami juga ikut - ikutan ingin menarik simpati sang Duda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
09. Penguntit
Mendengar pertanyaan orang itu ,tentu saja Chika dan Kinar merasa aneh , mereka berdua tidak langsung menjawab, malah menatap tajam ke orang itu
Seharusnya orang itu bisa bertanya langsung ke kantor , kalau memang ada niat baik. Dan sepertinya orang itu ada maksud tertentu ,hingga tak berani bertanya ke dalam...itu yang adadi pikiran Chika dan Kinar.
Merasa dua gadis di depannya mulai mencurigainya , orang itu segera mengklarifikasinya.
" Saya bukan orang jahat kok Dek , saya itu teman kuliahnya, tapi sudah lost contact dengan Arshaka, karena HP saya hilang , saya juga belum lama balik ke tanah air , dan mendapat kabar kalau Arshaka menjadi dosen di sini ".
" Saya sengaja tidak bertanya ke dalam , takut mereka memberitahu Arshaka , rencananya saya mau kasih kejutan buat dia " Jelas orang itu , agar Chika dan Kinar percaya.
" Oh ya , kenalkan nama saya Bisma ". ucapnya berbohong, tentu saja itu bukan namanya.
" Oh maaf Pak Bisma , memang benar kalau Pak Shaka mengajar di kampus kami ".
" Terima kasih ya Dek atas infonya , saya permisi, tolong jangan beritahu Arshaka , agar kejutan yang sudah saya siapkan tidak sia - sia ". ucapnya berlalu pergi.
Masuk ke dalam mobilnya , yang ia parkir begitu jauh dari kampus, Bisma palsu langsung menelpon seseorang.
" Bos, sudah saya pastikan, dia benar mengajar di kampus ini ". ucapnya.
" Bagus kerja kamu , cari tempat tinggalnya sekarang ".
" Baik Bos , kami akan menunggu di sini , maaf Bos....kita perlu makan juga nih ".
" Kalian ini , uang yang aku transfers kan banyak , kerja aja dulu yang bener ".
" Yahh Bos , uang itu sebagian sudah saya kasihkan ke istri saya , buat rokok sama kopi apa Bos ".
" Baiklah...tapi aman kan ?.". dengan terpaksa ia kembali mentransfer uang kembali pada Bisma palsu.
" Tenang Bos , aman pokoknya ".
" Tapi harus terus waspada , awas saja kalau sampai gagal ".
" Siap Bos siap ".
Ting....suara notifikasi masuk, Bisma palsu tersenyum miring , ia menunjukkan transferan itu pada rekannya yang duduk di balik kemudi.
" Orang kaya kadang bego ya Dul...gara - gara obsesi , mereka rela menghamburkan uang ". Gundul tertawa lirih.
" Kalau enggak ada orang kayak bego kita enggak bisa makan enak Jul ". ucap Gundul pada Bisma palsu yang ternyata bernama Bajul.
" Bener, gue beli kopi dulu, sama makanan ...elo mau di beliin apa Dul ?".
" Samain aja sama elo....rokoknya jangan lupa , buat nanti di rumah ".
" Iya ".
" Beli rokok yang mahal Jul , mumpung dapat duit cuma - cuma ".
" Iyaaaaa ".
Chika dan Kinar sudah menunggu cukup lama , tapi yang di tunggu masih di tahan oleh Arshaka di ruangannya.
" Pak....teman saya sudah nunggu , saya boleh pulang ya ". Sila mulai kesal , tapi tidak bisa berbuat apa - apa.
" Katanya tadi mau mendengar perasaan saya yang sebenarnya ".
" Enggak jadi Pak ".
" Jadi benar kamu menghindari saya kan ?".
" Saya mau cari aman saja Pak , saya itu sudah di pusingkan dengan tugas kuliah yang menumpuk , eh penggemar Pak Shaka bikin ulah ". akhirnya Sila berterus terang.
" Maksud kamu apa ?".
Sila menarik nafasnya, " Semua gara - gara Pak Shaka lari pagi terus nyamperin saya , sampai traktir pula , saya enggak tau Tante Meta ngadu apa sama Mami , sampai Mami bertanya macam - macam , saya berasa kayak lagi selingkuh sama suami orang tau enggak Pak ".
Arshaka tergelak , " Kamu nya aja yang baper Ay , jangan ambil pusing Ay , cuek lah kayak sikap kamu seperti biasanya ".
Benar juga kata Arshaka , kenapa ia harus pusing memikirkannya ." Iya juga sih , ya cuma risih aja sih Pak , Tante Meta cemburu kali , dikira kita punya hubungan ".
" Kalau begitu kenapa enggak kita jadiin nyata aja dugaan Mbak Meta, kamu setuju kan ?". Arshaka menyeringai, ide gila muncul di otaknya.
" Bapak mau saya di serbu semua mahasiswi kampus , apalagi si Nindi , bisa ngereog dia , tolong jangan persulit saya Pak ". Sila sampai mengatupkan kedua tangannya.
" Memangnya saya setenar itu Ay ?".
" Dihhh sombong ".
Arshaka kembali terkekeh, meski mereka bukan lagi sedang kencan , Arshaka merasa sangat nyaman ketika bersama Aysila , padahal sedari tadi ucapan gadis itu sedikit ketus.
" Saya memang tidak tau dan tidak mau tau Ay , mereka hanya bikin pusing , kayaknya cuma kamu yang enggak ngejar saya , apa saya kurang tampan di mata kamu Ay ?".
" Kok jadi kemana - mana sih , sudah ya Pak....saya mau pulang ".
Arshaka membuang nafasnya pelan , sepertinya Aysila kurang peka , ia sudah memancingnya dari tadi , tapi gadis itu terus saja mengalihkan pembicaraan.
" Kamu boleh pulang, bawa ini...jangan menolaknya , atau saya akan mengurung kamu di ruangan ini sampai malam ".
" Iya Pak , terima kasih ya ".
" Ya ".
Sila beranjak dari sana , menemui kedua sahabatnya yang sudah karatan karena terlalu lama menunggu.
Setelah Sila keluar, Arshaka pun bersiap untuk pulang. Ia menjalankan mobilnya keluar dari kampus.
Arshaka yang sangat peka , mulai menyadari ada mobil yang mengikutinya dari belakang Ia hanya tersenyum miring.
Tetap melajukan mobilnya dengan , berbelok ke sebuah mini market , ia pun masuk ke dalam. Dafi dalam minimarket , Arshaka bisa melihat dengan jelas mobil yang mengikutinya.
" Tebakanku benar, mobil itu sedang mengikuti ku , baiklah mari kita bermain- main ".
Keluar dari minimarket , Arshaka kembali melajukan mobilnya , seperti dugaannya , mobil itu kembali mengikutinya.
Kali ini Arshaka berbelok ke kantor Polisi, ia masuk ke dalam , cukup lama. Lalu keluar dua orang Polisi sedang berjalan menghampiri mobil yang Arshaka ceritakan tadi.
" Dul , itu Pak Polisi kayak mau kemari ?". Bajul mulai panik.
" Eh , kayaknya iya Jul...wah gawat ini ".
" Jalan Dul , jalan...!".
Gundul langsung mengegas mobilnya menjauh dari sana...
Kedua Polisi itu saling pandang , kemudian kembali masuk ke kantor.
Sampai di rumah , Arshaka masih saja tertawa ketika mengingat peristiwa tadi.
" Aku harus waspada , sepertinya ada yang mau bermain - main denganku , apakah itu kamu Anggia.....kamu pasti sedang mencariku ".
Bersambung.....
untng sila dtng,kl ga psti udh d sngka mau jd pebinor.....🤣🤣🤣
bntr lg bkln kluar tnduk atw mngkn bkln nangis guling2 krna pth hti.....d kira pjaan hti yg bkln nkah,pdhl mh clon mrtua....🤣🤣🤣
mna yg d tksir mlah ska sm anknya....🤭🤭🤭....
Ayo blik lg....biar jd kluarga utuh...lgian,sila jg udh ada pwangnya...
untng mas shaka nolak,kl g mh pst jd pbinor....😁😁😁
jgn misuh2,tu clon metuamu y shaka...bkn saingan....
kluar tnduknya psti....tp jgn asl bogem ank orng y shaka,tnya dlu baik2....spa tau yg plukan sm sila tu bpknya atw sodaranya....
dsr mak lmpir.....udh d tolak,msih aja gtal....msti d garuk pke parutan kelapa.....
pdhl tu anknya,tp tega bgt ga mau ngrus...mlah mau ngejar mntan ktanya....
ya kali mau nrima pngkhianat....cckkk....
mna mau lah mas shaka mungut bekas orng,yg ori aja msh bnyak.....😝😝😝
mntan yg msih ngejar y....
ga tau malu bgt sih,udh bkin slah tp msih nyari2.....ga laku y....😝😝😝
pa dosen kn sbnrnya nksir,cma km aja yg ga peka....