NovelToon NovelToon
Cinta Dua Dunia

Cinta Dua Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Duniahiburan / Romansa Fantasi / Hamil di luar nikah / Cinta Beda Dunia
Popularitas:535
Nilai: 5
Nama Author: Bono Ramadhani

Zihan, adalah seorang gadis yang dibawa ke dunia asing oleh penguni asli dunia itu. sebuah dunia pararel yang di huni oleh siluman dan praktisi saja. dengan sistem kerajaan. gadis itu dibawa untuk dijadikan wanita persembahan oleh salah satu siluman yang menyamar menjadi manusia di dunia asal Zihan.

siapa sangka, ia justru mendapatkan keuntungan dan hal tak terduga saat itu.
akankah Zihan kembali ke dunia asal nya? atau justru memilih tetap tinggal di dunia asing itu?

ayoo, cari tau.. 😚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bono Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Desahan

dingin nya angin utara, dan lebat nya salju yang turun, membuat pandangan tak bisa melihat jarak jauh. keempat orang itu tidak ada yang menyadari nya, jika ada segerombolan serigala yang berlari dari jauh mendekati mereka.

namun, gadis bersayap yang berada di belakang punggung Renal itu bisa merasakan kehadiran kiilantandari segerombolan serigala yang mendekat.

" apa kau menyadari sesuatu? " ucap gadis bersayap itu pada Renal dengan lirih.

" hah? apa maksud mu? " tanya Renal yang tidak mengerti.

" aku merasa ada beberapa makhluk yang mendekat ke arah kita. tapi aku tidak tau apa itu pasti nya. " jelas si gadis bersayap.

" benarkah?! (melihat sekeliling) tapi aku tidak melihat apapun.. " balas Renal tak percaya.

" itu.. aku merasa dari arah kanan.. " tambah gadis bersayap itu. seraya menggerakkan jari telunjuk nya, untuk memberi tau posisi.

Renal segera mengikuti arah jari itu menunjuk. dan setelah Renal memfokuskan pandangan nya., ia menyadari bahwa perkataan gadis itu memang benar ada nya.

" tidak mungkin!! itu memang ada yang mendekat!! tapi aku tidak, jelas apa itu. " pekik Renal yang masih tidak percaya.

" heii.. apa yang membuat mu berteriak barusan?! apa yang kau lihat?! " tanya Vero seraya mengikuti arah mata Renal melihat saat ini.

dan Vero pun dibuat terkejut. ia segera berlari untuk menjauh dari sana.

" cepat lari.. itu adalah segerombolan serigala!!! " ujar Vero dengan segera. ia pun berlari ke arah barat.

sedang Renal, ia yang memang berada di depan Vero, berlari ke arah utara. kedua nya terpisah begitu saja. yang ada di pikiran mereka saat itu, berlari secepat dan sejauh mungkin agar tidak menjadi mangsa serigala.

" ada apa? kenapa kau harus berlari? " tanya Vania yang sempat tertidur di pundak Vero. ia terbangun kerena merasa tubuh nya berguncang guncang.

" maaf mengganggu tidur mu.. tapi kita harus melarikan diri sejauh dan secepat mungkin.. ada segerombolan serigala yang mengejar. " jelas Vero dengan terengah engah dan terus berlari.

"apa?! kalau begitu ayo cepat.. jangan sampai mereka mendapatkan kita! " pinta Vania dengan panik.

" maka diamlah. aku juga sedang berusaha. aku berharap ada tempat untuk kita bersembunyi. " ujar Vero yang semakin tersengal sengal saat bicara.

Vania pun mencoba membantu melihat ke arah depan, untuk, menemukan tempat untuk sembunyi atau berlindung. dan tak jauh dari mereka berdua, Vania melihat ada sebuah goa kecil di ujung mata memandang.

" lihatlah, disana ada sebuah goa.. ayo kesana. " ajak Vania seraya menyemangati Vero. bagaimanapun, Vania tau jika Vero sangat bersusah payah berlari dengan menggendong diri nya di belakang.

" baiklah.. pegangan erat. " pinta Vero dengan segera.

Vania pun langsung menggenggam erat baju Vero, dan menenggelamkan wajah nya di balik punggung Vero. ia pun berkata

" maaf.. aku begitu membebanimu.. " ujar Vania lirih. ia merasa bersalah.

" tidak perlu minta maaf. Itu sama sekali bukan masalah untuk ku. " jawab Vero.

" tapi... aku.." ucap Vania lagi, yang masih merasa tidak enak.

" jika kau bersikeras, maka beri aku sebuah kompensasi setelah kita berhasil lolos dari kejaran serigala itu. " jawab Vero yakin.

" ba.. baiklah.. " jawab Vania dengan tersipu. ia memikirkan hal itu dengan pikiran yang jauh.

akhirnya, mereka sampai di sebuah gua. dan Vero bergegas masuk ke dalam. karena semakin dalam terlihat semakin gelap, Vero memutuskan berhenti di titik ia berdiri sekarang. itu cukup dalam dari mulut gua. ia mulai menurunkan Vania dari punggung nya.

" te terimakasih.. " ujar Vania setelah ia diturunkan.

" sama sama. aku akan mencoba membuat api disini. " ujar Vero seraya mencari beberapa bahan yang dapat dibakar. kebetulan, ada setumpuk kayu dan daun kering di sudut gua. itu seperti bekas orang pernah singgah di gua itu untuk beristirahat dan tidur dengan alas daun lebar.

" Tuhan berpihak pada kita. semua ini bisa dijadikan api. " ujar Vero senang. ia mulai menumpuk nya dan menyalakan api dengan batu. meski ia dari dunia modern dan termasuk anak konglomerat, namun ia adalah seorang pemain film. dan ia pernah memerankan seorang tokoh dalam film petualangan. dimana ia harus membuat api dari batu di sekitar dengan usaha sendiri. alhasil, disaat ini itu berguna.

" kau bisa membuat api? " tanya Vania yang terkejut.

" ya.. ini hanya masalah gesekan. batu dengan batu. " jawab Vero percaya diri. dan api pun keluar, segera ia letakan di tumpukan kayu dan daun kering yang sudah di susun di depan nya sebelum nya. api pun mulai membesar.

tiba tiba, terdengar geraman serigala dari arah mulut gua.

ggrrr. gerrrr..

Vero segera keluar dengan membawa dua barang kayu besar. dengan api yang berkobar disana.

" tunggu disini " ucap mya sebelum pergi..

" hmm.. hati hati.. " balas Vania dengan wajah tersipu lagi. ia pun mendapat balasan dari Vero yaitu sebuah senyuman.

dengan gagah berani, Vero mengusir beberapa ekor serigala itu dari sana. ia mengibaskan obor itu tepat di depan para serigala itu. namun seekor pemimpin serigala mencoba menyerang Vero saat Vero lengah. dan itu memberi sebuah luka di lengan kiri Vero.

" aagrrhhh" pekik Vero kesakitan.

" hah?! apa yang terjadi padanya.. ya Tuhan, lindungi dia.. " gumam Vania yang ketakutan dan panik mendengar Vero yang memekik kesakitan dengan cukup keras.

" kau menantang ku?!!! maka jangan salahkan aku. " ujar Vero seraya mendekati serigala itu.

dengan cepat tapi pasti, Vero berhasil menusukkan sebuah pisau tajam ke arah perut serigala tadi. dan seketika, serigala itu jatuh dan merasa kesakitan.

melihat pemimpin mereka dikalahkan.. segerombolan serigala itu pun lari dari sana.

" hah.. haah. haah. " hela Vero seraya menghampiri Vania dengan membawa serigala sebagai buruan.

" ap.. apa yang terjadi. bagaimana bisa kau membawa itu kesini?! " tanya Vani yang begitu terkejut.

" aku membunuh nya. dan ini bisa melindungi kita dari serangan lain. " jelas Vero.

" baiklah.. sesuai kata mu saja. " jawab Vania

...----------------...

di sisi lain..

Renal dan gadis bersayap itu masih terus berlari ke utara. dan akhirnya mereka melihat sebuah hutan yang dipenuhi dengan rumput yang tinggi.

" kita kesana! " pekik Renal dengan terus berlari. sesekali ia melihat ke belakang.

tak butuh waktu lama, mereka berdua sampai masuk ke dalam hutan.

" apa kau baik baik saja gadis? " tanya Renal lagi untuk memecah suasana.

" hmmm.. panggil aku Angel.. itu nama ku.. " jawab gadis bersayap itu.

" nama yang cantik, seperti orang nya. " balas Renal mengakui.

" terimakasih.. ini pertama kalinya bagi ku.. mendapat sebuah pujian dari orang lain. dan itu kamu. " gumam Angel di sela sela pergerakan Renal menelusuri hutan.

" benarkah? maka selanjutnya, aku akan sering memberi mu pujian. " ucap Renal memberikan dukungan nya.

" haha, aku menanti nya. tapi mungkin itu tidak akan pernah terjadi.." ujar Angel dengan suara lirih.

" apa yang kau katakan.. ?! " tanya Renal yang samar samar mendengar kalimat yang di ucapkan Angel.

namun tidak ada balasan dari Angel. keheningan kembali terjadi.

" Angel? angel?!! apa kau mendengar ku? kau baik baik saja?!!! " panggil Renal mulai panik.

Ia segera mencari tempat yang aman untuk bersembunyi dari kejaran serigala. dan beruntung, ia menemukan sebuah bangunan kecil yang tak jauh dari posisi nya saat ini. segera ia berlari ke bangunan kecil itu dan bersembunyi disana.

sesampainya di dalam bangunan kecil itu, Renal segera menurunkan Angel dari punggungnya. karena tempat itu cukup kecil, hanya berukuran 2x1. sehingga bagi mereka berdua didalam bangunan itu, cukup sempit. sehingga Angel, mau tidak mau harus berada di dekapan Renal dan bersandar di dada bidang nya.

" Angel, apa yang terjadi pada mu sebenar nya? " tanya Renal khawatir melihat kondisi Angel yang mulai terlihat pucat.

" aku.. aku saat ini.. dalam masa hiruk pikuk.. dan sekarang puncak nya.. hah.. hah.. panas.. " ujar Angel tersengal sengal.

" masa hiruk pikuk?? apa itu? " tanya Renal yang tak mengerti tentang siklus dari siluman seperti Angel.

" apa kau ingin tau? maka bantu aku.. " pinta Angel seraya meraba dada bidang Renal.

" membantu apa? Angel.... maksud mu adalah....... " ujar Renal menebak nebak.

" hhmmm.. ya kau benar.. jadii.. mau kah kau membantu ku?? " tanya Angel tidak memaksa.

Renal yang seorang pria manusia biasa, dihadapkan dengan situasi seperti ini, siapa pun pasti tidak akan menolak. tapi di sisi lain, Renal sadar bahwa gadis yang berada di dekapan nya saat ini, bukanlah gadis biasa. melainkan siluman dari dunia asing yang saat ini dipijak oleh Renal. dengan banyak pikiran dan pertimbangan, Renal akhirnya menerima permintaan Angel.

" hmm, jika itu bisa membuat mu lebih baik, maka aku bersedia membantu mu.. " jawab Renal dengan tegas.

" te.. terimakasih.. " balas Angel seraya mulai mengecup bibir Renal. meraba dada bidang itu, dan mencumbu setiap inci leher Renal, terus mulai turun ke bawah, membuat pria muda itu merasakan gejolak dalam diri nya membuncah.

Renal akhirnya tidak sungkan lagi. ia mulai mengikuti dan membalas setiap sentuhan dari Angel. malam yang dingin dan panjang itu, dalam situasi yang berbahaya pun, mereka tak menghiraukan nya. Desahan demi desahan pun mulai terdengar dari dalam bangunan kecil itu. serigala yang mendengarnya pun ikut melolong. seperti tau kondisi di balik tembok bangunan kecil itu. dan entah karena naluri atau apa, gerombolan serigala itu akhirnya pergi dengan sendiri nya.

1
Professor Ochanomizu
Ngebayangin jadi karakternya!
Bono Ramadhani: boleh kak.. aku ikutan.. /Smile/
total 1 replies
Kuro Kagami
Aku tahu pasti thor punya banyak ide kreatif lagi!
Bono Ramadhani: terimakasih kaka buat dukungannya.. semoga selalu suka yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!