NovelToon NovelToon
Kau Rebut Ibuku Ku Rebut Calon Suamimu

Kau Rebut Ibuku Ku Rebut Calon Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Obsesi / Cinta pada Pandangan Pertama / Ibu Tiri / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:152.9k
Nilai: 5
Nama Author: Almaira

Dia adalah darah dagingnya. Tapi sejak kecil, kasih ibu tak pernah benar-benar untuknya. Sang ibu lebih memilih memperjuangkan anak tiri—anak dari suami barunya—dan mengorbankan putrinya sendiri.

Tumbuh dengan luka dan kecewa, wanita muda itu membangun dirinya menjadi sosok yang kuat, cantik, dan penuh percaya diri. Namun luka masa lalu tetap membara. Hingga takdir mempertemukannya dengan pria yang hampir saja menjadi bagian dari keluarga tirinya.

Sebuah permainan cinta dan dendam pun dimulai.
Bukan sekadar balas dendam biasa—ini adalah perjuangan mengembalikan harga diri yang direbut sejak lama.

Karena jika ibunya memilih orang lain sebagai anaknya…
…maka dia pun berhak merebut seseorang yang paling berharga bagi mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lamaran Dadakan

Kedatangan Pradipta yang tiba-tiba membuat mereka semua mematung seketika.

Malika dengan cincin yang disambarnya tadi dari Rendy salah tingkah, memasukkan cincin itu segera ke dalam sakunya.

“Nyaris saja aku masuk ke dalam keluarga yang bahkan tidak tahu arti dari rasa hormat, tenggang rasa, kasih sayang dan keadilan,” ucap Pradipta getir.

Burhan dan Rosma saling berpandangan panik, menyadari jika Pradipta pasti mendengar pembicaraan mereka sedari tadi.

“Nak Pradipta pasti salah paham.” Burhan terkekeh canggung.

“Iya sayang. Kesini dan duduk di sini.” Malika meminta Pradipta untuk duduk di sebelahnya.

“Tidak perlu. Kamu lebih pantas duduk dengan pria itu.” Pradipta menunjuk Rendy yang juga duduk di sebelah Malika.

Malika langsung berdiri menyadari jika Pradipta pasti cemburu.

“Nak Pradipta jangan berpikir macam-macam. Dia itu Rendy, mantan calon suaminya Hana.” Rosma bersuara.

“Iya. Kami disini sedang diskusi karena tiba-tiba Nak Rendy ingin membatalkan pernikahannya dengan Hana.” Burhan menunjuk Rendy dan Hana bergantian.

“Pasti ada alasan yang membuat pernikahan dibatalkan,” ujar Pradipta menatap tajam Malika.

“Sudah pasti ada Nak Pradipta. Apa Nak Pradipta tidak melihat kesenjangan antara Hana dan Nak Rendy? Coba dilihat baik-baik. Dari cara mereka berpakaian. Nak Rendy tampil sempurna dengan setelan kemeja dan jas mahalnya, coba lihat Hana. Bajunya lusuh, kucel dan bau. Mereka tidak setara maka dari itu wajar saja Nak Rendy ingin mengganti calon istrinya.” Rosma menjawab panjang lebar.

“Menggantinya dengan Malika?” Pradipta bersedekap dada sembari mengulas senyum sinisnya.

Tanpa disangka Rosma malah terkekeh.

“Nah itu. Nak Pradipta tahu kalau siapa saja bisa saja dengan mudahnya jatuh cinta pada Malika. Nak Pradipta beruntung loh punya pacar banyak yang suka.”

Burhan dan Sri ikut terkekeh mendengar ocehan Rosma. Malika yang dipuji tersenyum berbangga hati.

Lain halnya dengan Pradipta yang tetap menunjukkan wajah seriusnya, sesekali melirik Hana yang masih menunduk dengan wajah sedih.

Pradipta lalu melihat Rendy.

“Jadi kamu jatuh cinta dengan Malika?”

Rendy mengangguk cepat.

“Jadi kamu memilih membatalkan pernikahanmu dengan Hana karena dia?” Pradipta menunjuk Malika.

“Iya. Saya pikir Malika wanita yang pantas untuk mendampingi saya mengingat kecantikan dan levelnya yang berbeda dengan Hana.”

“Oh begitu ya? Beda level rupanya. ” Pradipta mengangguk-anggukkan kepalanya sembari menghampiri Hana yang duduk menunduk.

“Hana. Bangunlah. Angkat kepalamu. Sudah cukup kamu selalu menurut dan mengalah.”

Hana berdiri pelan, mengangkat kepalanya hingga dia bisa melihat Pradipta yang berdiri tepat di hadapannya.

“Hana. Maukah kamu menikah denganku? Aku pikir level kita sama.”

Suasana meledak seketika.

“SAYANG. Apa maksudmu?!” Malika berteriak kaget. Wajahnya pucat, badannya gemetar melihat sang kekasih melamar gadis lain di hadapannya.

Hana terdiam tak percaya. Ini terlalu cepat, pikirnya.

Sementara Burhan, Sri dan Rosma juga tak kalah syok. Mereka tercengang melihat Pradipta yang sepertinya tak main-main dengan ucapannya.

“Malika. Sepertinya kamu satu level dengan lelaki di sampingmu itu. Menikahlah dengannya dan aku akan menikahi saudari tirimu ini.”

“Nak Pradipta. Apa-apaan ini?” Burhan melihat Pradipta tak percaya.

“Iya. Jangan main-main soal pernikahan.” Sri ikut bersuara, sementara Rosma terdiam memikirkan sesuatu.

“Saya serius. Sangat serius.”

Malika tampak menitikkan air mata.

“KAMU JAHAT!!” Teriak Malika lagi kali ini dengan berapi-api.

Sri dan Rosma langsung menghampirinya, memeluk dan berusaha menenangkannya.

“Lihat apa yang kamu lakukan? Kamu membuat putriku menangis!” Sri tampak marah. Dengan penuh kasih sayang memeluk sang putri.

“Kamu pikir hanya karena kamu polisi kamu bisa dengan seenaknya mempermainkan putri kami!” Burhan juga tak kalah murka.

Pradipta tersenyum.

“Kenapa aku mendapatkan respon yang berbeda dengan dia?” Pradipta menunjuk Rendy.

“Apa maksudmu?” Burhan tak mengerti.

“Bukannya dia juga baru saja mencampakkan putri kalian? Tapi kalian tak marah padanya, malah menyalahkan Hana dan menyuruhnya harus introspeksi diri.”

“Bukannya putri kalian yang ini juga tadi menangis, kenapa kalian tak memeluk dan menenangkannya seperti yang kalian lakukan pada Malika?”

Burhan dan Sri langsung terdiam.

“Kenapa kami harus melakukan itu semua pada Hana? Memangnya siapa dia? Asal kamu tahu kalau dia hanya orang asing dan benalu di rumah ini.” Rosma yang sedari tadi terdiam akhirnya bersuara dengan santainya.

“Kalau kamu ingin menikah dengannya silahkan saja. Lakukan secepatnya karena kami ingin dia segera enyah dari rumah ini.”

“Oh iya. Kalau tentang Malika. Saya bersyukur kalian tidak jadi menikah. Malika cucu kesayanganku tak pantas menikah denganmu. Dia lebih pantas menikah dengan Nak Rendy yang lebih kaya dan mapan.”

“Apa kamu tak lihat mobilnya di depan? Harganya pasti berkali-kali lipat dibandingkan mobilmu.” Rosma berbicara panjang lebar, berbicara dengan raut wajah mengejek dan merendahkan Pradipta.

Pradipta tersenyum puas mendengar penjelasan Rosma yang akhirnya mengungkapkan wajah asli dari keluarga ini.

“Tapi Nek. Aku masih mencintai Mas Pradipta...” Malika menatap Pradipta lekat, penuh maaf dan pengharapan.

“Jangan bodoh kamu Malika. Buka matamu lebar-lebar. Dengarkan semua kata-kata nenekmu. Ada Nak Rendy yang lebih dari segalanya dibandingkan dia. Kamu lebih pantas menikah dengannya.” Burhan kembali bersuara, menatap Pradipta dengan penuh cela.

Pradipta yang sedari tadi dihina sama sekali tak merasa rendah diri. Tetap tenang dan berwiba

“Dengarkan semua perkataan orang tua dan nenekmu Malika. Aku memang tidak pantas untukmu. Menikahlah dengan dia,” ucap Pradipta dengan tenang.

Mendengar itu, pecahlah tangis Malika. Baginya Rendy memang lebih kaya, namun cintanya tetap untuk sang abdi negara.

Pradipta kemudian menatap Hana yang sedari tadi diam membisu.

“Hana. Aku belum tahu jawabanmu. Bagaimana? Apa kamu mau menikah denganku?” Pradipta menatap Hana lekat. Penuh harap.

Mata keduanya saling bertemu. Hana melihat ketulusan yang nyata, bukan pura-pura.

Semua orang diam. Menunggu jawaban.

Hana mengangguk pelan.

 

 

 

 

1
siti Syamsiar
lanjut thor👍
Safitri Agus
apakah Sri akan mengajak Malika?, apalagi Hana akan rela kembali berbagi kasih ibu dgn Malika,ah jadi ga sabar menunggu kelanjutannya
Safitri Agus
serangan balik dari Hana, Burhan lupa dgn kejahatan yg dulu tambah lagi ketika mau menjual Hana
Safitri Agus
ternyata c Burhan yg memfitnah dan mengadu domba mereka, bukan nya tobat malah semakin menjadi² jahat dan liciknya
Safitri Agus
sebenarnya kasihan juga melihat mereka terlunta-lunta 🤭,tapi memang itu balasan akibat perbuatan mereka selama ini yg saling menzhalimi
Maria Fransiska Naibaho
Mana Authornya nih?
Sudah lama gak up thor... ayo donk lanjut ceritanya lagi seru
Doraemon
k
Rani Sepry'89
sampe maraton bacanya,saking sukanya sm tokoh utamanya
Safitri Agus
aku mampir kak Alma 😊
Safitri Agus
kedelai hitam 🤭
arniya
Burhan udh ketahuan kejahatan sama Hendra??!
Hasanah Purwokerto
Wajar sih,,Sri berat ninggalin Malika,,secara dr bayi yg urus Sri..
Tp,,Malika berubah krn miskin,,cm ky lg,,Sri pasti ga dianggap..
Hasanah Purwokerto
Bagaimana pak Hendra,,sudah bs kah melihat yg sebenarnya..? atau masih meragukan Hana & suami..?
Dipenjara enak lho Burhan,,makan tidur gratis,,ga harus mikir...
Gundikmu...? biarin aja...
Tuti Tyastuti
lanjut
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Ambil keputusan yang bijaksana Sri 😔
gaby
Bodoh kalo Sri mau menampung Malika. Sama aja menampung anak ular yg ketika besar akan mematuk pemiliknya. Malika bakal jd ancaman rmh tangga Hanna anak kandung nya. Lagian Malika dah dewasa bukan anak2 yg butuh di kasihani. Di ibu kota banyak anak2 di bawah umur berjuang mencari uang demi sesuap nasi,masa kalah sama bocil. Tinggalkan Malika & Hana jgn jd sok pahlawan. Kalo Burhan msh kaya raya, Malika jg ga bakalan tobat. Malika tobat karena kepepet keadaan. Ntar di kasih kebaikan sdikit malah ngelunjak, di kasih makan ntar malah mau makan suami Hana.
Teti Hayati
Buka matanya pak, usahakan jangan ngedip yaa.. biar gak ada yg terlewatkan...
Shee
biar hendra melek, puas kan hendra melihat kenyataan yang sebenernya.
kemaren mata Hendra ketutup belek jadi g bisa bedain mana yang tulus mana yang pura-pura
Sugiharti Rusli
yah sekarang tinggal dia melihat apa mantan istrinya si Sri itu memang tulus mencintai Hana, atau hatinya tetap sama si Malika yang sudah dia kasihi sejak kecil
Sugiharti Rusli
dan pada akhirnya Hendra sang ayah tahu siapa si Burhan selama ini, yang bahkan setelah pemindahtanganan dokumen kepemilikan, langsung mengusir Hana dan nenek serta si Sri saat itu juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!