NovelToon NovelToon
TRAUMA MASA LALU

TRAUMA MASA LALU

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:965
Nilai: 5
Nama Author: Kinly Secret

Satu kesalahan ku yang sangat aku sekali dalam kehidupan ini. Yaitu memaafkan sebuah pengkhianatan. Pengkhianatan yang akhirnya membawa ku jatuh menjadi wanita yang hidup pada masa lalu karena sakitnya sebuah pengkhianatan.
Suami ku adalah dalang dari rasa sakit ini. Dengan alasan anak aku mencoba untuk bertahan. Namun pada akhirnya aku tak sanggup lagi hidup dalam bayang-bayang rasa sakit dikhianati,dan diam-diam aku membuat sebuah keputusan besar yang tak pernah disadari oleh suami ku.

Ingin tahu keputusan besar apa yang akan diambil ? hai readers tercinta,silahkan membaca kelengkapan alur cerita ini sampai selesai ya ? Aku yakin kalian pasti akan terhibur. Selamat membaca 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinly Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15 Kesalahan Yang Diulangi

     Hingga pukul dua siang barulah Mas Dani pulang ke rumah. Entah pakaian apa sebenarnya yang ia cari hingga sangat lama di luar. Aku tetap diam dan tak berkomentar saat melihatnya masuk ke dalam rumah sambil menenteng satu kantong plastik berukuran sedang di tangannya.

   "Sayang,coba lihat,ini pakaian untuk ke tempat pernikahan sebentar. Bagus kan ? Ah,aku coba ya,sekalian nanti kamu nilai." Dengan penuh antusias Mas Dani langsung membuka bajunya dan mencoba pakaian yang baru saja ia beli.

   Aku duduk diam sambil memandangi suami ku yang begitu bersemangat mencoba pakaian barunya. Beruntung Kinara sedang tidur siang sehingga aku tak perlu repot menjaga putri ku itu sambil menonton ayahnya yang juga haus perhatian.

   "Bagaimana ? Bagus kan ? Ugh ...keren banget emang baju ini. Aku sangat suka." Suami ku itu tampak membolak memutar badannya di depan cermin yang memang kebetulan terpasang di antara ruang tengah dan dapur.

   "Iya bagus Mas. Keren." Masih seperti tadi,ku jawab pertanyaan suami ku setengah hati. Aku hanya sedang merasa kecewa saat ini karena membayangkan entah sudah berapa tahun tak pernah lagi membeli baju baru. Diri ku terlalu mementingkan kebutuhan anak dan suami ku sehingga tak bisa memenuhi kebutuhan ku sendiri. Apalagi gaji Mas Dani memang tak cukup dan bahkan sering kurang untuk keperluan makan kami sehari-hari.

   "Nah,aku memang nggak salah pilih." Ucapnya lagi masih tetap sibuk melihat bayangannya di depan cermin.

   "Patungan sama teman-temannya buat beli pakaian ini ?" tanya ku penasaran karena melihat model kain dari baju tersebut tampak mahal dan halus. Aku yakin baju tersebut pasti dibandrol dengan harga yang juga mahal.

   "Nggak. Aku dibelikan sama teman."

   "Hah ? Teman ? Baik sekali temanmu Mas." Puji ku dengan nada yang sebenarnya penuh sindiran.

   "I iya sayang. Dia memang baik dan suka mentraktir teman-teman. Dan hari ini aku yang mendapatkan traktiran." Sedikit terbata saat menjawab,namun bukan Mas Dani namanya jika ia langsung berkata jujur.

   "Oya,baik sekali. Aku juga ingin memiliki teman sepertinya. Tapi nanti." Ucap ku sambil tersenyum sinis tak terlihat oleh Mas Dani.

   Sejak tiba hingga pukul tiga sore,Mas Dani sibuk dengan dirinya sendiri. Dan kini sudah bersiap dengan penampilannya.

Jika suami ku sibuk menata penampilannya agar terlihat sempurna,diri ku justru sibuk mengurus putri ku mandi dan memberinya makan meskipun tak sempat mengurus diri. Tak apalah,suatu saat ketika Kinara semakin dewasa aku akan memiliki waktu yang banyak untuk mengurus dan mempercantik diri hibur ku di dalam hati. Dan kembali lagi menjadi lebih bersemangat.

"Sayang,aku pergi dulu ya ? Hati-hati di rumah. Aku akan pulang dengan cepat nantinya." Janji Mas Dani yang entah sudah berapa kali selalu diucapkan setiap kali ia keluar rumah dan tak ada satupun yang ditepatinya.

"Iya Mas." Jawab ku sekedar nya saja sambil menemani putri ku bermain.

Mas Dani akhirnya pun berangkat. Waktu telah menunjukkan pukul lima sore. Suasana di luar semakin terasa sepi. Dan tetangga ku Bibi Zahra mungkin asik di dalam rumah. Karena ingin bersantai bersama Kinara di dalam rumah,aku pun menutup semua pintu agar lebih nyaman dan kepikiran putri ku itu akan keluar dari ruangan.

Hampir pukul enam sore,perut ku terasa lapar. Bergegas aku ke dapur dan menyendok kan nasi serta lauk ke dalam piring. Sekalian saja aku makan bersama Kinara pikir ku. Nasi hangat,sayur bayam beserta ayam goreng kesukaan putri ku menjadi makanan enak yang kami nikmati bersama. Sekalipun tak harus ke tempat pesta bersama Mas Dani,aku bersyukur masih bisa memberikan makanan bergizi bagi putri ku. Semuanya itu bisa ku lakukan karena diam-diam mengambil tabungan ku dan membeli beberapa lauk penunjang pertumbuhan Kinara. Jika mengharapkan gaji Mas Dani saja, maka kami akan makan sayur saja setiap hari.

Setelah merasa kenyang,Kinara kembali bermain dengan legonya. Permainan susun menyusun favoritnya itu selalu dibentuknya sesuai dengan keinginannya tanpa jenuh. Aku pun berkesempatan untuk berselancar di media sosial. Hal pertama yang aku lakukan adalah membuka WhatsApp. Tiba-tiba berkeinginan untuk menghubungi Kak Dira. Ya,aku sudah merindukan nya. Sudah beberapa hari ia tak pernah lagi menghubungi ku .

Panggilan telpon dari ku tak direspon oleh Kak Dira. Sepertinya kakak ku itu sedang sibuk atau tak memegang handponenya. Pikirku biarkan saja nanti Kak Dira sendiri yang akan menghubungi ku balik. Sambil menunggu panggilan telpon dari kakak semata wayang ku itu,iseng ku buka beberapa status wa. Beberapa status wa dari teman-teman SMA mengunggah kegiatan keseharian mereka seperti memasak,jalan-jalan serta makan-makan. Namun ada satu status yang menarik perhatian ku. Teman ku Hilda. Mengunggah foto sebuah pernikahan.

"Pengantin wanitanya sangat cantik. Bajunya bagus sekali." Gumam ku mengagumi betapa cantiknya seorang pengantin yang berpose bersama Hilda. Tapi tunggu ....

Sejenak jantung ku seperti akan berhenti berdetak. Di foto tersebut,bukan hanya Hilda,namun ada Asna bersama suami ku. Menggunakan baju yang sama. Dan beberapa teman kantornya yang lain juga ikut berpose. Tapi menggunakan baju yang berbeda sesuai dengan pasangan mereka masing-masing.

"Berarti Mas Dani dan Asna adalah pasangan yang menggunakan baju yang sama ? Jangan-jangan Asna yang membelikannya baju sesuai dengan perkataan nya tadi." Gumam ku mulai menggunakan logika ku.

"Kurang ajar kamu Mas! Ternyata kelakuan mu tak berubah. Terus saja membohongi ku." ucap ku penuh kegeraman.

"Ma...Bobo ." Kinara tiba-tiba langsung bergelayut manja di pangkuan ku. Ku cium putri ku itu dengan gemas. Wajahnya yang imut dan lucu sejenak membuat ku bisa kembali meredam kemarahan ku.

"Oke sayang,ayok ke kamar." Ajak ku dan langsung menggendong putri ku itu sambil memegang handpone di tangan. Aku akan menidurkan putri ku dan setelah ini mencari tahu apakah apa yang kulihat itu memang benar atau tidak. Tapi,secara logika suami ku memang sedang bermain serong bersama mantannya itu. Baju couple menjadi bukti kuat. Masa itu hanya sebuah kebetulan ? Hal yang tidak mungkin!

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!