NovelToon NovelToon
MENGABDI

MENGABDI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sintaprnms_

Cita-cita adalah hal mutlak yang harus dicapai. Sedangkan, prinsipnya dalam bekerja adalah mengabdi. Namun sebagai gadis miskin tanpa pendidikan penuh ini — pantaskah Meera menjadi sasaran orang-orang yang mengatakan bahwa 'menjadi simpanan adalah keberuntungan'?

Sungguh ... terlahir cantik dengan hidup sebagai kalangan bawah. Haruskah ... cara terbaik untuk lepas dari jeratan kemalangan serta menggapai apa yang diimpi-impikan — dirinya harus rela menjadi simpanan pria kaya raya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sintaprnms_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15 : Pertunangan Tuan Muda.

15 : Pertunangan Tuan Muda.

Tirai panjang putih menerawang itu, membawa masuk cahaya matahari. Dikarena dirinya sedang haid, Meera berpikir untuk bangun lebih siang saja. Suara ayam berkokok pun terdengar. Bayangan dari kegiatan di taman juga terlihat. Mungkin … Pak Lin dan Pak Said sudah mulai bekerja?

Tapi sekarang ... jam berapa, emang?

Meera menatap jam digital yang berada di meja samping ranjang. Menunjukkan pukul 06:15 WIB.

Ah, kirain udah jam delapan.

Dan lagi, matanya bergeser tanpa turun dari ranjang — melihat kalender. Dua tahun telah berlalu, memasuki bulan Maret lagi. Matanya terpejam sejenak, mengingat apa yang telah dilalui dalam dua tahun ini.

Dimana akhirnya, Meera berhasil memenangkan lomba dengan membawa nama kelompok sendratari milik Bude Sugeng. Dimana juga, gaji setiap pelayan dinaikan dua ratus ribu pertahun. Ya Allah, betapa bahagia hidup yang seperti sekarang.

Kak Seno pun bilang, dia sudah mendapatkan pekerjaan tetap. Dan bahkan akan segera menikah. Meera bahagia untuk itu. Uang yang sempat dipinjam pun sudah dikembalikan dengan penuh.

Kasus yang terjadi di Upasama High School? Tidak tahu. Mungkin masih berjalan sesuai penyelidikan. Namun sungguh sayang … Kak Shanum, perempuan baik hati itu — wafat setelah melahirkan putra putri beliau. Dan bagaimana bisa ia baru tahu berita itu sekarang? Padahal saja sudah dua tahun berlalu. Betapa kasihan ….

Meera hanya berharap, semoga seluruh keluarga Adiwangsa menyayangi anak-anak Kak Shanum.

Dan … eghm. Meera merenggangkan tubuhnya, berbalik menatap atap kamar.

Tuan Muda Abhimana — beliau baru saja bertunangan, dengan gadis cantik yang baik hati. Namanya adalah Arabella Widjaya Ismaya. Dengar-dengar perempuan itu lulusan sekolah luar negeri. Oxford University? Ya, seingatnya itu. Bahkan juga seorang selebgram. Seperti halnya Nailah Syakilah dulu.

Mau siapapun itu, yang penting Tuan bahagia aja. Biar nggak ngerusuhin pelayan di sini lagi.

Mata Meera terbuka. Ia duduk, dan langsung menatap cermin. Ah, ada jerawat di pipi kiri. Tidak pa-pa. Tangan kanannya langsung mengambang, mengambil peralatan mandi.

Hari ini, waktunya ganti bunga!

📍Kediaman Gautama Adiwangsa.

Tiga bulan yang lalu baru saja terjadi pernikahan Kak Rajendra dengan Seraphina. Dan tadi malam, pertunangannya dengan Bella menyatukan kedua keluarga, lagi.

Widjaya Ismaya adalah keluarga terpandang yang bergelut dibidang keuangan. Atau lebih tepatnya Perbankan. Dan bagaimana dirinya bisa mengenal gadis baik itu? Tentu saja, dibeberapa pertemuan keluarga besar.

Bella attractive, seperti magnet. Dan baginya, sangat cocok untuk menjadi bagian dari keluarga besar. Pekerjaan tetap pun, sudah ia dapatkan. Lalu … apa lagi yang dicari selain seorang wanita?

Yang paling penting pun, Bella berpendidikan. Cinta adalah sesuatu yang mudah untuk datang. Meski Bella tidak menarik hatinya, setidaknya gadis itu … bisa membawa kehormatan bagi Adiwangsa.

Dugh.

Secangkir kopi panas, diletakan di meja. Di sana, ada Lingga. “Baru tunangan udah ngelamun. Bayangin apa lo?”

Pria itu sudah menjadi Ayah dari gadis kecil berusia 2 Tahun. “Bayangin yang enak-enak lah,” jawab Abhimana dengan canda.

“Nyebut lo. Baru tunangan, belum nikah. Kebanyakan disuguhi hal-hal mesum, otak lo jadi terkontaminasi,” cerca Lingga.

Abhimana tertawa.

“Jadi udah yakin nih? Arabella itu yang bakal lo nikahin? Bukan pelayan-pelayan Villa yang lo bilang kalau kerja tuh mengabdi banget.”

Kening Abhimana mengerut. Pelayan Villa? Ah, yang dimaksud Lingga adalah Meera. Ya, siapa yang tidak tertarik dengan gadis kampung dan lugu itu? Jika diminta untuk mengatakan kejujuran, dirinya akan jujur bahwa ia sangat tertarik.

Tetapi, dilihat dari latar belakang Meera. Abhimana sudah sangat yakin keluarga besar tidak akan menyetujui. Mungkin jika keluarga rendahan tidak akan menjadi masalah. Yang menjadi masalah adalah Meera — pelayan di Villa keluarga kami.

Membayangkan Mama Cecilia memiliki menantu seperti itu? Mama jelas akan berpikir berkali-kali untuk memamerkan menantu beliau dihadapan teman-teman sosialitanya.

“Nggak ada sejarahnya, Bro. Cewek miskin jadi Istri sah. Paling-paling jadi gundik.” Abhimana tidak merasa kejam, hanya membicarakan fakta saja. “Cuma dipakek waktu butuh doang, nggak bisa dipamerin.”

Tanggapan Lingga mengangguk, dengan senyum yang … agak aneh.

“Emang nggak ada sejarahnya. Tapi mulut baj*ngan lo itu kelihatan banget kayak bukan orang berpendidikan.” Lingga menengok. “Keren lo? Nyebut nyebut anak cewek orang kayak gitu?”

“Woy … santai, Bro. Santai. Ini lo lagi ngobrol sama gue dalam sudut pandang jadi Bapaknya Dahayu? Mode Bapak, nih?”

Lingga diam sejenak. “Enggak juga, sih. Tapi karena gue udah jadi Bapak, naluri bogem gue keluar. Apalagi ngelihat baj*ngan kayak lo, lagi ngomongin anak cewek orang segitunya.”

Abhimana mencoba santai. Sedangkan Lingga kembali berujar, “Cuma bisa dipakek lo bilang? Iya? Emangnya lo pernah makek dia, hah?”

Nggak pernah, sih.

“Lo kalau udah jadi baj*ngan jangan nikahin cewek baik-baik kayak Arabella.” Lingga meletakkan secangkir kopi yang baru saja diseduh. “Nggak fair, Bro.”

“Woy, Ngga. Nggak usah serius-serius amat, Anj*ng. Gue mana ada nidurin pelayan itu, hah?” Abhimana sudah merasa percakapan ini perlu diluruskan. “Gue ini cuma ngomong fakta yang terjadi di masyarakat aja.”

“Fakta yang terjadi di masyarakat lo bilang?” Lingga menyahut.

Abhimana mengangguk-angguk.

“Nggak ada sejarahnya keluarga kita nikah sama —“

“Ada. Buktinya Tante Geeta,” sahut Lingga.

Okay. Mari mengerti Lingga sebagai seorang pria yang — segera menikah saja. Jika ingin mengerti Lingga sebagai seorang Ayah, Abhimana jelas saja harus memiliki anak lebih dulu, kan?

Dan ya … mengenai Meera? Gadis pelayan itu — sepertinya, memang hanya sebatas untuk disukai. Untuk melangkah lebih jauh? Tentu saja … itu adalah hal yang mustahil.

Maka keputusannya untuk pindah dari Villa adalah pilihan yang tepat juga. Lagi pula, Bella dan Meera adalah dua jenis perempuan berbeda yang bagaikan langit dan bumi. Meera tidak akan bisa menandingi Bella. Bella jelas sangat sempurna dari sisi mana pun.

“Bhi.”

Suara itu lembut — muncul tiba-tiba dari Apartementnya yang kosong tadi. Ah, Bella!

“Kamu datang kok nggak bilang-bilang?”

Bella cemberut. “Aku call kamu aja hampir nggak pernah diangkat. Yaudah, aku datang langsung.”

“Sorry, Beb.” Abhimana membuka tangannya, mempersilakan Bella duduk disamping dengan memeluk pinggang. “Bukannya hari ini kamu mau ke Jogja? Ngisi seminar di UGM. Iya nggak sih? “

“Pesawatnya delay. Acaranya juga diundur untungnya. Tapi akunya jadi males banget. Kesel!” keluh Bella.

“Yasudah, Beb. Disini aja istirahat.”

Bella menarik tangan yang berada dipinggang. “Bhi, jangan peluk-peluk.”

“Loh? Kenapa? Kan sudah tunangan. Emang peluk aja nggak boleh?”

Bella memotong langsung. “Aku emang nggak paham-paham banget kok soal agama. Tapi Mami bilang, perempuan itu harus punya batasan. Dan aku ngerasa pelukan itu … agak, melewati batasan.”

“Hm, begitu?” Abhimana menarik tangan, dan menatap sekeliling Apartement. “Terus kamu datang ke Apart-ku ini nggak melewati batasan? Ini pun Beb, kalau aku apa-apain kamu pun kamu nggak bakalan bisa pergi —“

“Bhi …. please, berhenti bicara hal-hal kayak gitu,” pinta Bella dengan tatapan kesal.

Kaku. Sama, kayak cewek kampung itu.

“Miss Ferdina bilang, nanti sore Tuan Muda pulang, Ra.”

Mata Meera membulat. Hah? Oh ya ampun, baru saja ia merasa bahagia hendak terbebas dari bencana yang menimpa setiap hari. Namun … ternyata Tuan Muda pulang? Ada apa gerangan? Bukankah barang-barang di Villa pun sudah sebagian yang tidak ada? Mobil dan motor pun juga sudah beberapa dibawa pulang ke Surabaya.

“Okay. Habis ini aku bersihin kamar Tuan,” jawab Meera, yang langsung pergi untuk menuju ke kebun – untuk mengambil bunga yang hendak diganti.

“Nduk!”

“Mah!”

“Kenapa cemberut gitu?”

Meera duduk di kursi kayu dengan mengambil satu bunga lily. “Nggak cemberut. Cuma agak badmood aja. Katanya Tuan mau pulang. Bukannya Tuan udah stay di Kota, ya? Kenapa harus pulang segala?”

“Wes toh, ndak (sudah ta, nggak) usah dipikirin. Villa ini juga punyanya Tuan. Suka-suka Tuan mau datang, pergi, nginep bahkan di jual pun wes (sudah) suka-suka Tuan.” Mah Lilin menjeda. “Kamu fokus kerja aja, Nduk. Palingan setelah kamu dapat tawaran banyak, Mah Lilin yakin, kamu bakalan berhenti kerja, toh?”

Meera berdecak. “Ih, nggak juga Mah …”

“Kalau pun aku berhenti, aku bakalan sering-sering datengin Mah Lilin. Dipikir aku nggak bakalan kangen gitu?” sambung Meera.

Saat Mah Lilin hendak menjawab, dari arah pagar kebun, ada teriakan beberapa kali yang samar-samar terdengar.

“Siapa sih?” Meera berdiri lebih mendekat.

“Tuan Muda pulang! Ayo kumpul di depan!”

...[tbc]...

Time skip 2 Tahun.

Usia sekarang:

• Meera : 22 tahun.

• Abhimana : 25 tahun.

• Arabella : 24 tahun.

• Lingga : 25 tahun (Bapak 1 anak. Dahayu 2 Tahun lebih 5 bulan)

1
Yuyun ImroatulWahdah
semangat Meera😊
Yuyun ImroatulWahdah
wah Meera bakal jadi artis kah? penasaran 😁
सीता: bisa dibilang kak 🤏🏻😭
total 1 replies
Yuyun ImroatulWahdah
pelan2 mkin Deket mereka☺️
Yuyun ImroatulWahdah
ya ampun abhi ada gangguan kecemasan ternyata🥲, bocah secuek dan ceplas ceplos ini🥺

btw abhimata kocak banget si😂, cocok nih iya sama lu nai, jodoin bhi mereka, btw lagi udah akrab banget lagi sama dahayu romannya🤭

pesannya, yg nerimah sama faham beda ya bi🤭
सीता: ini mah ide cerita baru kak 🤏🏻🤍
total 1 replies
Yuyun ImroatulWahdah
lingga kok kayak bahagia banget nikah🤭 iyalah dapet cassia yg paham sama kewajiban seorang istri, walaupun ribet masih ada aja🤭
Yuyun ImroatulWahdah
seru ih🤭
सीता
*covernya dirubah pihak Noveltoon dengan requestku. jadi semangat nulis 🤍🤏🏻
KurniaWulanSailah
Beda....setia ...😹
Yuyun ImroatulWahdah
gak boleh ngina bhi, tapi yg ini aku setuju👍🤭
Yuyun ImroatulWahdah
ternyata aku ketinggalan banyak guys😭
सीता: ga banyak juga kak, baru beberapa chap
total 1 replies
Yuyun ImroatulWahdah
kasih tau lingga sembarangan emang mulut si abhi,


btw iya juga ya, gak mungkin juga kan langsung jatuh cinta, untuk yg setara juga gak selalu apalagi ini beda kasta,, selalu menarik cerita KA Sinta😊, ok KA Sinta lanjut, penarikan ini jalan cerita bakal gimana,
सीता: nah itu, bakalan ga masuk akal kalau langsung jatuh cinta kak 😭🤏🏻
total 1 replies
Santidew
🤣🤣
Yuyun ImroatulWahdah
Nikah bhi nikah🤭
सीता: solusi biar ga ngerusuh 🤏🏻
total 1 replies
Yuyun ImroatulWahdah
jangan-jangan waktu gw bentar lagi, lebay😭
ini demam kecapean+liat Meera kembenan🤦🤣
Yuyun ImroatulWahdah
makin ugal-ugalan tuan muda satu ini🤭,,
सीता: jalan-jalan doang kak Yun, kan dia bilang udah lama ga ke Jogja 😭
total 1 replies
Yuyun ImroatulWahdah
nah kan makin gila si Abhimana bhimana ini😂
btw bhi baju begitu malah lucu bagus Anggunly, estetik, dan syantik 🥰 KA Shinta banget ini mah🤭
Yuyun ImroatulWahdah: iya kan🤣🤣
सीता: stop kak yun ... malu 😭😭😭
total 2 replies
Wita S
up kak
Yuyun ImroatulWahdah
gemes sendiri 🤭🥰
Yuyun ImroatulWahdah
spam Al ikhlas 😭, nah yg ini kita sama🤣
Yuyun ImroatulWahdah
keren Meera👏,,
Abhimana semangat makin susah ini romannya buat deketin kalo begini ceritanya 🤭
tapi kita liat KA Shinta suka ada aja jalannya🤭😅
सीता: dibuat ada kak 😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!