NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Kakak Ipar (Cinta Pertama)

Terpaksa Menikahi Kakak Ipar (Cinta Pertama)

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:414.7k
Nilai: 5
Nama Author: Safira

Alur : Luar Negeri

Apa jadinya jika terpaksa menikahi kakak ipar di mana wanita tersebut adalah cinta pertamanya yang sudah ia upayakan semaksimal mungkin untuk lupakan?

Takdir seakan mempermainkan perasaannya kembali saat dirinya akan menikahi wanita lain sebagai calon istrinya.

Liam Conrad Putra Abraham terpaksa menikahi Nola Claudia Abraham yang berstatus sebagai kakak iparnya. Cinta pertamanya sejak kecil yang bertepuk sebelah tangan karena Nola mencintai Lio Bintang Putra Abraham, kakak kandung Liam. Pernikahan penuh keterpaksaan yang tak mudah bagi keduanya demi anak semata.

Saat Nola mulai membuka hati untuk Liam yang berstatus sebagai suaminya, mendadak kabar mengejutkan datang bahwa Lio ternyata masih hidup dan dalam kondisi koma.

Ke mana kah takdir cinta Nola akan bermuara? Lantas bagaimana pula kelanjutan hubungan Liam dan Julia Baldwin, calon istrinya?

Update chapter : Setiap hari

Bagian dari novel Darah dan Air Mata Suamiku🍁Terpaksa Menikahi Kakakku🍁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 - Kedatangan Daddy

Kantor pusat Abraham Group di London, Inggris, sekitar pukul sepuluh pagi mendadak terkejut atas kedatangan Leo Abraham selaku Komisaris Utama Abraham Group.

Rencananya pagi ini ia ingin menyapa putra bungsunya itu sekaligus menanyakan proyek kerja sama Abraham Group dengan sebuah perusahaan ternama dari Perancis. Namun saat tiba di ruangan CEO, ia tak mendapati Liam ada di tempat. Otomatis dirinya bertanya pada Aldi.

"Di mana Liam?"

"Jam segini masak dia belum juga datang,"

"Eh, anu... anu_" ucapan Aldi yang mendadak gugup dan gagap langsung dipotong oleh Daddy Leo.

"Anu apa?"

BRAKK !!

Daddy Leo langsung menggebrak meja. Aldi mendadak tak punya pilihan lain dan mengatakan apa adanya sesuai yang Liam sampaikan di telepon pagi tadi padanya.

"Maaf Tuan besar, Pak Liam tadi pagi menghubungi saya kalau beliau tidak ke kantor hari ini karena kurang enak badan. Jadi sementara tugas-tugasnya saya handle dahulu," tutur Aldi menjelaskan.

"Sakit?"

"Memangnya Liam sakit apa?" tanya Daddy Leo heran.

"Saya kurang tahu, Tuan besar. Tadi Pak Liam hanya bilang sakit," jawab Aldi.

"Kemarin apa dia ada tanda-tanda sakit saat di kantor?"

"Saya lihat sepertinya sehat-sehat saja kemarin," jawab Aldi singkat.

"Ada tamu siapa saja kemarin yang datang ke sini?" tanya Daddy Leo.

"Tuan Gerald. Lalu Pak Liam dan Tuan Gerald pergi makan siang di luar. Lantas Pak Liam pamit pada saya kalau enggak balik ke kantor lagi," jawab Aldi.

"Ya sudah, silahkan kamu kembali kerja. Jangan hubungi Liam soal kedatangan saya ke kantor. Jika anak itu telepon ke kamu, segera lacak dan kabarkan padaku lokasinya di mana. Kamu paham?"

"Siap, Tuan besar."

Akhirnya Aldi pun keluar dari ruangan CEO dengan bernapas lega. Ia kembali ke meja kerjanya.

"Fiuhh..."

"Pagi-pagi sudah dapat syok terapi. Untung jantung aman, kuat dan kokoh tak tertandingi. Gimana kalau jantungku mudah ambyar kayak pepes tahu. Bisa-bisa tinggal nama doang," gumam Aldi seraya mengelus dadanya.

"Pak Liam sakit apa sih?"

"Aneh,"

"Perasaan kemarin sehat-sehat saja. Eh sekarang mendadak sakit. Jangan bilang Pak Liam baru buka segel sama Bu Nola semalam. Jadi melepas keper*jakaannya terus si beo nya masih jet lag mungkin. Hehe..." kelakar Aldi tanpa tedheng aling-aling seraya terkekeh dengan pikirannya sendiri.

Sedangkan Liam, Julia dan Gerald sudah tiba di London. Kini keduanya tengah makan di sebuah restoran, tak jauh dari apartemen Julia yang baru. Tiba-tiba...

"Aaww...." jerit Liam tanpa sengaja.

"Kenapa?" tanya Julia dan Gerald bersamaan pada Liam yang tengah memegang bibirnya.

"Enggak tahu nih. Lagi asyik makan tiba-tiba lidahku kegigit sendiri," jawab Liam seraya masih menahan sakit pada bibirnya tepatnya di lidahnya.

Akhirnya Julia berinisiatif meminta es batu pada pelayan restoran.

"Pakai ini dulu. Biar darahnya cepat berhenti," ucap Julia seraya menyerahkan saputangannya yang sudah berisi sedikit es batu pada Liam.

"Makasih Jul," ucap Liam.

"Cie...cie...ehem..." ledek Gerald melihat keromantisan Julia dan Liam.

Julia pun hanya memberikan senyum tipisnya. Liam mendengus sebal pada Gerald karena membuat Julia canggung. Dan beberapa menit kemudian akhirnya darah sudah tidak keluar dari area lidah Liam.

Setelah selesai makan, Liam pamit sebentar pada Gerald dan Julia. Ia pergi ke dekat area parkir untuk menghubungi Aldi.

Tut...tut...tut...

Tak lama sambungan telepon dari Liam pun diangkat oleh Aldi.

"Halo, Al. Gimana kondisi kantor?" tanya Liam to the point.

"Aman kan semuanya?"

"Halo juga, Pak Liam. Aman jaya lancar sentosa Pak," jawab Aldi terpaksa berbohong.

Dirinya sejujurnya dilema antara membela Liam atau menuruti kemauan Daddy Leo. Akhirnya dirinya dengan terpaksa patuh pada perintah Daddy Leo yang memang masih memegang tampuk kekuasaan utama di Abraham Group.

Bukan tidak setia pada Liam. Akan tetapi dirinya masih membutuhkan pekerjaan ini. Sebab ia merupakan tulang punggung keluarganya yang ada di Indonesia. Terlebih gaji dan fasilitas penunjang yang diberikan Abraham Group padanya sangat lah besar jumlahnya.

"Pak Liam sakit apa dan sedang ada di mana? Kok kedengarannya ramai sekali Pak,"

"Aku lagi keluar. Pergi ke dokter sebentar. Ini mampir makan," jawab Liam sengaja berbohong pada Aldi.

"Ke dokter sendiri apa sama Bu Nola, Pak?" tanya Aldi.

"Sendiri lah. Kamu kan tahu aku lagi malas dan ngambek sama Nola,"

"Bu Nola cantik dan pinter masak loh Pak. Jangan kelamaan dianggurin. Nanti kecomot cowok lain, Bapak yang rugi."

"Tahu apa kamu!!" bentak Liam.

"Hehe... maaf Pak. Saya cuma mengatakan yang saya ketahui dan rasakan saja. Oh ya, memang hari ini Bu Nola enggak masakin buat Pak Liam?"

"Enggak. Dia sibuk sama urusannya sendiri," jawab Liam dengan ketus dan tanpa sadar dirinya berbohong tentang Nola. Mendengar kata Nola disebut oleh Aldi, entah mengapa hatinya tiba-tiba meradang sehingga rasa benci di hati terpantik secara mendadak bercampur rasa yang lain yang belum disadarinya perlahan hidup kembali.

"Tumben Bu Nola enggak masakin Bapak. Jangan kelewat benci, Pak. Nanti bisa jadi cinta loh. Hehe..."

"Ah, sudah lah. Malas bahas dia terus. Kabari aku kalau ada apa-apa soal kantor. Aku tutup teleponnya dulu," ucap Liam.

"Cepat sehat, Pak. Hati-hati di jalan," jawab Aldi.

"Hem," respon Liam singkat.

Bip...

Telepon keduanya pun terputus. Dan tak berselang lama tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara derap langkah menuju ke arahnya. Aldi pun menoleh dan melihat seseorang yang baru saja keluar dari lift khusus CEO.

Deg...

Bersambung...

🍁🍁🍁

1
sudarti darti
semangat Thor
memang jalan menuju sukses itu berliku liku
tapi aku yakin author bisa melewatinya dengan baik
tetap semangat
sudarti darti
Luar biasa
werdi kaboel
membaca karya karya Safira bikin gemes, bikin menguras emosi tapi endingnya bahagia. banyak hikmah yg dapat kita petik dalam karyanya. ambil contoh baiknya. terus semangat outhor saya pendukung setia dunia akhirat. aamiin, sukses terus dan dapat rangking teratas.
werdi kaboel
hahahaha
werdi kaboel
Nola sabar, Liam lg berusaha mencari kebenaran. sabaaar
werdi kaboel
ternyata Gerald dan julia pegang peran jahat, seru Thor jalan ceritanya penuh lika liku, makin menarik kelanjutannya.
werdi kaboel
ternyata julia dibalik semua itu
werdi kaboel
selamat kan Lio
werdi kaboel
papa Leo kenapa buat deg degan aja
werdi kaboel
rumit tapi kita ikuti aja
werdi kaboel
jangan2 julia
werdi kaboel
Nola, jujur aja kamu cerita, apa yg di ceritakan kakak Flow
werdi kaboel
semangat Nola, sabar yaa
werdi kaboel
semoga Andre dan Flow selamat
werdi kaboel
Julia bekerja sama dengan siapa ya, semoga terbongkar
werdi kaboel
jujur aja sama Nola, kan Nola sebelum nya sudah tau Julia tunangannya Liam. tinggal Liam mau pilih yg mana. kalo bisa tes DNA dulu.
werdi kaboel
keluarga bahagia, moga tidak ada yg mengganggu.
werdi kaboel
Liam jujur saja sama papa Leo gmn cara menyelesaikannya.
werdi kaboel
kepo banget si flow
werdi kaboel
wkwkwk jadi tertawa sendiri. semoga hubungan mereka semakin membaik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!