NovelToon NovelToon
Jodoh Ke-2 Penyempurna Hidup

Jodoh Ke-2 Penyempurna Hidup

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Mutiah Azzqa

Mia Maulida seorang wanita berusia 36 tahun dengan dua orang anak yang beranjak remaja menjalankan multi peran sebagai orangtua, isteri dan perempuan bekerja, entahlah lelah yang dirasa menjalankan perannya terbersit penyesalan dalam hati kenapa dirinya dulu memutuskan menikah muda yang menjadikan dunianya kini terasa begitu sempit, Astaghfirullahal'adzim..lirihnya memohon ampun kepadaNYA seraya berdoa dalam hati semoga ada kebaikan dan hikmah yang dirasakan di masa depan, kalaupun bukan untuknya mungkin untuk anak anaknya kelak.

Muhammad Harris Pratama seorang pengusaha muda sukses yang menikah dengan perempuan cantik bernama Vivi Andriani tujuh tahun lalu, nyatanya kini merasakan hampa karena belum mendapatkan keturunan. Di saat kehampaan yang dialaminya, tak disangka semesta mempertemukan kembali dengan perempuan cantik berwajah bening nan teduh yang dikaguminya di masa putih abu-abu. Terbersit tanya kenapa dipertemukan saat sudah memilki kehidupan dengan pasangan masing-masing?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutiah Azzqa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Kini Mia dan pegawai yang lainnya sudah kembali ke ruangannya masing-masing untuk melanjutkan pekerjaan. Begitupun Aris dan Antony yang berjalan beriringan masuk ke ruangan Direktur bersamaan. Mereka berdua adalah sahabat yang menjadi partner kerja.

Setelah masuk ke ruangan Antony, Aris duduk di sofa panjang yang ada di sana, Antony berjalan menuju kulkas untuk mengambil minuman energi dan air mineral botol untuknya sendiri dan sahabatnya. Kemudian ia juga duduk di samping Aris yang sedang melihat ke ponselnya, meneguk minumannya lalu menoleh ke arah Aris ingin menanyakan sesuatu yang dari tadi mengganjal di dalam hatinya.

"Bro, coba kasih faham ke gue, apa maksudnya tadi tanya-tanya tentang suami Mia?" Tanya Antony penasaran

Aris melirik dan tersenyum sinis ke Antony, tapi ia tidak langsung menjawabnya, ia bergeser merubah posisi duduknya seraya menghembuskan nafas panjang.

"Menurut lu Ton selama ini, Mia orangnya kayak gimana?" Aris justru balik bertanya

"Kenapa, lu curiga sama Mia? Karena dia termasuk orang lama di sini?" Tapi Antony membalasnya dengan balik bertanya juga, tapi tak lama kemudian Antony seperti mulai menangkap sesuatu pada sahabatnya,

"Ooh..gue tau, ini pasti bukan tentang pekerjaan. Jangan bilang lu suka sama Mia? Atau..jangan-jangan lu pernah punya masa lalu sama Mia?" Antony seperti bisa membacanya dari keanehan sikap sahabatnya.

"Iya kan Bro..bener tebakan gue?"

"Kampret..Lu nggak bisa ya tinggal jawab aja dulu apa pertanyaan gue..? Susah banget.."ucap Aris ketus

Antony tertawa terbahak lalu merapatkan duduknya ke sebelah Aris nyaris tak berjarak,

Dengan menepuk pelan pundaknya "Tenang Bro.., kalau mau cerita gue siap dengerin, dijamin aman" ucap Antony sambil menaik turunkan kedua alisnya dan mengacungkan jempolnya.

Tapi Aris tersenyum sinis menanggapinya lalu beranjak dari duduknya dan berjalan pelan ke arah jendela, dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celananya, bingung antara mau cerita ke Antony atau tidak. Tapi sepertinya tidak perlu repot-repot ceritapun Antony terlalu pintar, bahkan sudah bisa menebaknya dengan tepat.

****

Di ruangan Administrasi Mia, Shanty, Nina dan yang lainnya sedang konsentrasi mengerjakan tugas dan pekerjaannya masing-masing ketika telepon interkom di ruangan itu berbunyi, dan langsung diangkat oleh Nina yang kebetulan jaraknya paling dekat "Hallo..? Nina pak, ada.. sebentar.."

"Mba Mia, telpon dari pak Antony" ucap Nina memberi tahu Mia.

Mia berdiri segera berjalan untuk meraih gagang telepon dari tangan Nina,

"Iya pak..dari bulan..? Baik pak..iya pak.." Mia menjawabnya dengan anggukan, lalu Mia kembali ke meja kerjanya untuk menyiapkan data dan laporan enam bulan terakhir yang diminta oleh Antony, kemudian Mia bergegas menuju ruangan Direktur operasional. Mia mengetuk pelan pintunya

"Masuk.." terdengar suara mempersilahkan dari dalam ruangan, Mia pun mendorong daun pintu dan menganggukkan kepala seraya tersenyum manis menampilkan gigi kelincinya.

Aris yang mendongak melihat ke arah Mia, sejenak tertegun melihat senyuman manis dari wajah ayu itu yang dulu sangat ingin dilihatnya setiap hari, setelah belasan tahun berlalu Aris seperti merasakan kembali rasa yang dulu pernah ada setiap bertemu Mia. Respon Aris secara impulsif wajahnya menyunggingkan senyum termanisnya yang dapat dilihat jelas oleh Antony.

Tapi seketika Aris menggelengkan kepala, seperti tersadar kalau Mia sekarang adalah isteri orang dan dirinya juga adalah pria beristeri, tidak sepantasnya menyalakan dan menghidupkan rasa yang dulu pernah ada.

"Duduk Mia, pak Aris yang minta semua laporannya" ujar Antony membuyarkan lamunan Aris.

Mia mengangguk dan mendudukkan dirinya di seberang Aris dan Antony, sambil menyerahkan laporan yang dipegangnya. Kemudian Aris menerimanya dengan cepat dan ia mulai membuka satu persatu lembaran datanya sambil sesekali mengernyitkan keningnya, beberapa kali menanyakan tentang isi laporan itu ke Mia, dengan tenang dan lugas Mia menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh Aris karena memang sudah sangat dikuasainya, membuat rasa kagum di dalam hati Aris kepada Mia terasa menyala kembali.

Buru-buru Aris menepisnya dalam hati, ada rasa marah dan tidak terima dalam hatinya ketika ia ingat kalau wanita di depannya ini adalah satu-satunya wanita yang pernah menolak cintanya. Aris merasa sangat terluka, merasa terhina saat itu bahkan sampai saat ini. Dalam hati kecilnya ia tak habis fikir dan ingin tahu sebenarnya alasan apa yang membuat Mia menolak cintanya dan segala pesona yang ada dalam dirinya.

Sesekali Antony menimpali, menambahkan apa yang disampaikan oleh Mia sebagai pelengkap keterangan dan jawaban yang dibutuhkan oleh Aris, hingga seperti terjadi obrolan dan diskusi yang serius diantara ketiga orang itu.

Sesekali Antony melirik ke arah Aris dan juga Mia, dari pengamatan matanya, Antony seolah mengerti kalau Aris seperti punya banyak pertanyaan yang ingin disampaikan kepada Mia tentang masalah pribadi, hal itu terlihat dari gestur tubuh dan tatapan mata Aris ke arah Mia. Antony berinisiatif meninggalkan mereka berdua di ruangan dengan alasan ia mau ke ruang SPV dulu karena ada yang mau dikoordinasikan.

***

Terimakasih readers semua atas waktunya sudah membaca cerita ini🙏🙏, tolong kasih dukungan jempolnya atau jejak komentarnya ya... 💚💚🤗🤗

1
Yaky De la rosa
Saya merasa ikut diajak ke kisah ini, thor.
Stephanie Vanessa Cortez Lopez
Gak bisa berhenti baca
Mom Azzqa: Terimakasih /Rose/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!