NovelToon NovelToon
My Immortal

My Immortal

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Misteri / TimeTravel / Identitas Tersembunyi / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:261.1k
Nilai: 5
Nama Author: Its Zahra CHAN Gacha

Meninggal karena di jebak oleh musuh bebuyutannya membuat Kebo Iwa merasa menyesal seumur hidupnya karena telah meninggalkan cinta sejatinya demi wanita yang akhirnya membunuh dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Its Zahra CHAN Gacha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jejak sang Pembunuh

*Tak, tak, tak!!

Iwa mengendap-endap mengikuti kemana lelaki itu pergi. Ia sengaja menjaga jarak dengan lelaki itu agar tak ketahuan.

Seorang wanita bertopeng nampak duduk santai sembari mengisap rokoknya di sudut ruangan.

"Halo Nathan, apa kabar?" sapa wanita itu menyalaminya

"Ada apa kau menemui ku," jawab lelaki itu kemudian duduk di sampingnya

"Sepertinya usahamu gagal, kau harus membungkam mulut Jago sebelum ia membuka mulutnya kepada bocah sialan itu,"

"Apa maksudmu?" tanya Nathan geram

"Dia adalah lelaki yang gigih, jadi tidak akan pernah berhenti sebelum mendapatkan apa yang diinginkannya," jawab wanita itu menyeringai

"Dengarkan aku kali ini atau kau akan hancur selamanya," imbuhnya

Wanita itu mematikan rokoknya dan kemudian bergegas meninggalkannya.

"Aku tidak pernah takut dengan bocah ingusan seperti dia, lagipula meskipun dia seorang yang memiliki segalanya tapi ia takkan pernah bisa menyentuh ku, justru dia yang harus berhati-hati karena aku yang akan membunuhnya dengan tanganku sendiri," jawab Nathan

wanita itu menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Nathan, "Jangan pernah meremehkan musuh-musuh mu, karena semut juga bisa mengalahkan sang Gajah," ucapnya sinis.

Ia segera bergegas keluar menuju parkiran, Iwa segera mengejar wanita itu begitu melihatnya pergi.

Ia menghentikan langkahnya di parkiran mobil. Wanita itu kemudian membuka topengnya, sebelum memasuki mobilnya.

"Dia... bagaimana ia bisa ada di tempat ini," saat ia akan melangkah mendekati wanita itu, tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya.

"Tidak ada toilet di sini anak muda," ucap seorang lelaki kemudian melepaskan tinjunya kearah Iwa.

*Buuggghhh!!

Iwa tampak sempoyongan setelah beberapa tinju mendarat di tubuhnya.

"Kalau kau ingin menjadi mata-mata jangan harap bisa keluar dari tempat ini hidup-hidup," tukas lelaki itu menarik baju Iwa dan membenturkan kepalanya.

"Awww!!" pekik Iwa mengusap dahinya yang terasa sakit.

Tiba-tiba puluhan lelaki bertato Cobra mengepungnya.

"Habisi dia!" seru lelaki itu

Bagaimana bisa seorang panglima perang dipermalukan seperti ini, baiklah sepertinya aku tidak bisa tinggal diam kali ini.

Iwa mengeratkan tangannya dan mendongakkan wajahnya menatap tajam musuh-musuhnya.

"Wah ... dia cari mati rupanya!"

"Jangan banyak bacot, cepat habisi dia!!"

Mereka merangsek maju menyerang Iwa dengan baton di tangannya. Bak menemukan kembali jiwanya, ia begitu bersemangat menghadapi musuh-musuhnya. Ia membayangkan tengah ada di Medan perang dan merobohkan musuhnya satu persatu dengan tangan kosong.

Setelah melihat semua musuhnya terkapar, Iwa segera bergegas pergi meninggalkan tempat itu.

*********

"Selamat pagi Tuan," sapa assisten rumah tangga saat melihat Iwa keluar dari kamarnya.

"Sarapan sudah siap, kau bisa sarapan dahulu sebelum mandi Tuan," imbuhnya

Iwa segera mengikuti wanita itu menuju meja makan.

"Sudah berapa lama bibi bekerja di sini?" tanya Iwa kemudian meneguk segelas susu di hadapannya

"Sudah lama sekali Tuan, bahkan sebelum ayahmu menikah dengan ibumu," jawab wanita itu

Iwa hanya tersenyum sinis mendengar jawaban wanita itu.

"Kau terluka?" tanya wanita itu ketika melihat memar di dahi Iwa

Lelaki itu segera menyingkirkan lengan Kartika dari pelipisnya.

"Hanya luka kecil, tidak usah khawatir," jawabnya

"Tapi Tuan,_"

"Kau hanya perlu menjelaskan kepadaku, kenapa kau bisa terlibat dengan Cobra Hitam. Apa kau yang berusaha membunuh ku di rumah sakit?" tanya Iwa membuat wanita itu terkejut.

**********

Siang itu di PE Corporation.

Seorang lelaki bertubuh tinggi besar mendatangi ruangan Iwa.

"Tuan, hari ini CEO Median Group ingin menemui anda," ucap seorang wanita menghampirinya

"Persilakan dia masuk," jawab Iwa

"Baik," wanita itu segera pergi dan tidak lama kembali membawa seorang lelaki menemuinya.

"Selamat siang Adrian Prawiro, senang hari ini aku bisa menemui mu," sapa lelaki itu mengulurkan tangannya

"Selamat siang, senang bertemu dengan anda Tuan Daniel Mahambara," jawab Iwa menjabat tangan lelaki itu

Ia kemudian mempersilakannya duduk.

"Aku sangat senang ketika melihat pemberitaan media yang memberitahukan bahwa anda adalah seorang CEO muda yang begitu luar biasa. Kau bisa meningkatkan penjualan hanya dengan promosi yang tidak bisa aku bayangkan sebelumnya. Kau mampu menaikan harga saham hanya dalam waktu singkat. Padahal aku dulu sangat menentang keras pengangkatan anda sebagai CEO perusahaan ini, mengingat anda adalah seorang sampah yang tidak bisa apa-apa. Tapi sepertinya pengalaman membuatmu berubah. Seperti kata orang bijak pengalaman adalah guru yang paling berharga, dan orang akan menjadi dewasa ketika menghadapi berbagai macam kemalangan dalam hidupnya, dan semua itu terjadi padamu. Aku benar-benar salut Tuan muda," Puji Daniel

"Kau terlalu berlebihan Tuan," sahut Iwa

"Kalau boleh tahu ada perlu apa anda datang menemui ku?" tanya Iwa

"Aku hanya ingin menawarkan kerja sama denganmu," jawab Daniel begitu santai

"Kenapa harus PE corporation, bukankah banyak perusahaan yang lebih kompeten lain di luar sana tapi kenapa kau malah memilih musuh mu,"

"Kau benar anak muda, kau tahu kenapa aku lebih suka berbisnis dengan musuhku daripada dengan kolegaku?" tanya Daniel tersenyum kepadanya

Iwa hanya mengangkat bahu, tanda ia memang tidak tahu.

"Karena aku ingin belajar banyak darimu, aku akan belajar banyak dari kompetitor Bisnisku untuk meningkatkan penjualan produk kami. Hanya musuh mu yang selalu jujur padamu, itulah kenapa aku lebih suka bekerjasama dengan musuhku daripada kolegaku," jawab Daniel

"Ok, aku setuju. Jadi projek apa yang akan kita kerjakan bersama?" tanya Iwa membuat Daniel terkekeh

"Aku suka sekali dengan mu Rey, kau begitu bersemangat dan polos. Semoga bisnis kita berjalan lancar kedepannya," jawab Daniel kemudian menyerahkan sebuah dokumen kepadanya.

"Pelajari dokumen itu dan jika kau setuju kita bisa mulai menadatangani kontrak bisnis kita," imbuhnya

**********

Markas Cobra Hitam

"Siapa pengacau itu, bagaimana dia bisa lolos dari rumah kita," ucap ketua Cobra Hitam begitu berang

"Maaf Bos, dia terlalu kuat,"

*Dor!!

Sebuah peluru melesat membuat lelaki itu langsung ambruk di lantai.

"Aku tidak suka alasan apapun, cari tahu siapa dia dan bagaimana dia bisa masuk ke rumah kita," ucap lelaki itu.

"Baik Tuan,,"

***********

Sore itu, Iwa kembali mendatangi kantor polisi untuk menemui anggota Cobra Hitam.

Namun ia harus kecewa ketika mendapati lelaki itu sudah tewas di penjara.

"Sial, bagaimana bisa dia mati sekarang,_" Iwa begitu kecewa saat melihat mayat lelaki itu di rumah sakit polri.

"Sepertinya dia mati bunuh diri karena di temukan beberapa obat keras di sampingnya," tukas seorang polisi menunjukkan foto-foto kematian lelaki itu bersama barang buktinya.

"Bagaimana bisa ia mendapatkan obat-obatan itu di dalam tahanan?" tanya Iwa penasaran

"Itu adalah obat legal jadi bisa saja seorang yang mengunjunginya membawakan untuk dia," jawab polisi itu.

Iwa segera mengambil ponselnya dan memotret foto-foto itu.

"Boleh aku tahu siapa saja yang mengunjunginya di penjara sebelum ia tewas?" tanya Iwa

"Tentu saja, kau bisa melihatnya di buku tamu Rutan," jawab polisi itu

Tidak lama Iwa kembali ke kantor polisi untuk melihat siapa saja yang sudah mengunjungi lelaki itu.

"Dia lagi...apa kau yang sudah memberikan obat-obatan itu dan membunuhnya??" Iwa begitu terkejut saat melihat nama Kartika ada di daftar buku tamu.

1
Fachruddin Hutasuhut Hutasuhut
Enamratustahun yg lalu udah ada tes D N A ah gak ah ceritanya gak menarik sory ku skip ajaya
Rangga Bhrama
ga nyambung juga..masa org sakti yg katanya kebal sgla macam senjata kecuali pusaka masa lalu kok takut kena tembak hadeeh dan juga bisa terluka .author bnguun dong dari mimpinya..kalo ky gni SMA melecehkan sjrah kebo Iwa yg terkenal sakti itu
Rahman Hartomo
cerita kok bikin pusing kpla novel sampah
Alfin
Luar biasa
Edy Sulaiman
off dulu thor baca ini cerita,makin ksini hambar...
Edy Sulaiman
berbelit thor critanya tmbh ruwet...
Edy Sulaiman
thor buat mc nya agak sakti dan tk trkalahkan..
Edy Sulaiman
gmna nasib bik kartika nya thor..
Edy Sulaiman
boleh juga lu thor...
Edy Sulaiman
koq gini thor !". .alurnya?...ssh ditebk.
Edy Sulaiman
agak ruwet nich. thor bisa aj nih bikin crita.
Edy Sulaiman
no cmnt ah..
Edy Sulaiman
tunggu bisma saatny akn tiba...
Edy Sulaiman
kebo kalu yu selamat balas dong,si bisma..
Edy Sulaiman
hajar rey si Ami nya besok dia akan pergi jauh...hhh
Edy Sulaiman
jangan lupa kebo hajar tuh ank Bisma...hhh
Edy Sulaiman
seru juga nich,mulai menarik critanya...
Edy Sulaiman
asyik juga spt nya...
siti mahmudah
Dulu pernah baca buku dongeng dari Bali, Kbo Iwa porsi makannya sangat besar. Disini pun sama porsi makannya.
Edy Sulaiman
baca dulu ah siapa tau asyik...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!