Kehilangan akibat peperangan dari pengkhianatan. Membuat Hui Wen juga tiada pada akhirnya. Tapi keinginan yang belum tercapai membawa keluarganya ke dalam kedamaian membuat Hui Wen justru terpanggil ke masa yang begitu jauh dibandingkan masa kelahirannya.
Hui Wen terbangun di raga seorang putri kaya yang ceroboh, b0doh dan suka foya-foya. Akankah Hui Wen dapat beradaptasi dengan cepat dan menjadikan keluarga itu seperti yang diinginkannya?
"Aku harus merubah pesona gadis ceroboh ini!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan Malam
Rambut indah itu berakhir dengan kepangan cantik menjuntai ke samping. Senyum puas tercetak di wajahnya. Cermin besar itu memperlihatkan tubuhnya dengan gaun indah yang mempesona memeluk tubuhnya.
"Luar biasa!"
"Nona Lexa sangat cantik! Semuanya akan terpesona." Puji nya menatap kagum.
"Tentu saja, seperti biasa. Aku terlihat cantik dan anggun." Ujar Lexa.
"Ayo nona. Aku lihat keluarga Castillo sudah datang!" Serunya semangat.
"Sungguh?" Tanya Lexa.
"Iya nona."
"Aku akan turun! Tapi..... Bagaimana dengan kak Sera?" Pikirnya.
"Bukankah nona sudah sepakat untuk membiarkan nya? Lebih baik ditunggu saja dibawah. Kalau nona kesana nanti riasan nona rusak."
"Benar juga. Aku akan langsung turun!" Lexa bergegas turun. Dan pelayan itu menatap ke arah kamar Sera. Matanya memicing, seolah ada sesuatu di kepalanya yang sedang berputar sekarang.
********************
Manik biru itu masih bertahan menatap cermin. Dia menyentuh rambutnya yang terurai, seolah memeriksa ada yang kurang. Halus, lembut dan wangi..... Itulah gambaran dari rambutnya. Pakaian ditubuhnya melekat dengan baik, warna lembut itu tampak cantik dengan model off shoulder.
"Warna ini seperti bunga saat musim semi." Ujarnya.
"Nona sera....." Panggilan itu membuat Sera tersadar.
"Ya, aku akan turun!" Ujar Sera dari dalam. Dia menghentikan tatapan nya dari bayangan nya sendiri.
*************
"Selamat datang!" Sambut Xavier kepada tamunya.
"Lama tidak bertemu." Ujar Lea sambil cipika-cipiki dengan mommy Alex.
"Cantik sekali....." Puji Lea melihat keponakan Alex yang melangkah masuk.
"Halo nenek!"
"Manisnya! Ayo silahkan duduk! Ayo duduk!"
"Selamat malam semuanya." Lexa tersenyum manis menyapa semuanya.
"Oh Lexa. Kau terlihat cantik."
"Terimakasih bibi. Bibi juga, sangat cantik! Kak Aleta juga!" Tapi Aleta hanya mengulas senyum tipis.
"Apa kabar si cantik ini?" Sapa Lexa mencubit kecil pipi gembul itu.
"Jangan cubit pipiku Tante Lexa!" Jelasnya kesal.
"Oke-oke. Tapi kau sangat manis."
"Ayo! Kita duduk!" Ajak Xavier.
"Dimana Sera?" Aleta memutar bola matanya dengan malas. Dia tidak excited sama sekali, apalagi akan bertemu dengan gadis bar-bar itu.
Sedangkan Alex, dia mengedarkan pandangannya, dia juga mencari keberadaan gadis itu. "Kau menunggu nya?" Ujar Xander melihat Alex yang sedang terciduk.
"Menurut mu?"
"Apa kau akan menerima adikku?"
"Kenapa? Kalau penasaran, tunggulah!" Ujar Alex.
"Itu Sera!" Semuanya langsung tertuju pada tangga. Tampak sepasang kaki melangkah anggun menuruni tangga dengan gaun yang berkilau.
Semuanya tampak terpana. Tidak ada kata-kata aneh, ataupun kejadian lain, hanya menunggu langkah kaki itu hingga di tangga bagian akhir. Lexa, gadis itu menatap tak percaya, tidak ada riasan yang mencolok seperti biasanya, ataupun besar dan banyaknya hiasan kepala di rambutnya. Hanya rambut yang terurai panjang indah, tidak ada perhiasan, bahkan anting sekalipun. Tapi tidak mengurangi pancaran pesona dari Sera.
'Kenapa dengan gadis itu? Dia tidak berdandan seperti biasanya. Seharusnya aku melakukan sesuatu tadi! Sekarang! Dia akan menjadi pusat perhatian dari nona Lexa!' dia berdiri dari jarak yang cukup jauh, tapi matanya melihat segalanya. Dia tidak suka, dengan penampilan Sera.
"Selamat malam semuanya. Maaf, aku rasa aku tidak membuat semuanya menunggu." ujar Sera dengan senyuman manis.
"Ti-tidak ....."
"Semuanya menunggu mu. Ayo! Duduk!" Sera tersenyum sambil mengangguk dan duduk, begitu juga dengan semuanya.
"Bagaimana kalau kita makan bersama dulu? Sebelum berbincang."
"Tentu saja!"
Bersambung.......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak 🥰 🙏 🙏
semoga ketahuan n di gagalin