Gairah di Balik Ranjang CEO

“Aduh cape banget, tapi seru,”gumam Keira memegang leher nya yang terasa sakit.

“Duh mau ajakin Nichole beli kopi ke bawah tapi tu anak kemana coba,”gumam gadis itu menengok kanan dan kiri.

Ya karena sudah jam istirahat makan siang Keira ingin pergi ke bawah untuk membeli kopi dan memakan bekal yang dia buat, soalnya tadi dia lihat sebelum masuk perusahaan ada kafe di bawah dekat kantor itu, dia rindu bekerja di kafe.

“Sudahlah sendiri aja deh.”gumam gadis itu akhirnya berjalan turun ke bawah sendiri.

Keira memencet tombol lantai 1 menuju lantai bawah, gadis itu di dalam lift beberapa dengan karyawan divisi lain sepertinya wajar saja tidak semua orang akan saling mengenal dari divisi bagian mana saja. Karena perusahaan itu cukup bergerak banyak di berbagai bidang.

Dan divisi dalam setiap bidang juga terdiri dari banyak dan karyawan dari bidang itu terbagi lagi dari beberapa karyawan ya wajar saja, Keira berjalan pelan. Gadis itu turun melihat di lantai dasar.

“Ga ada Dean, dia divisi apa sih? Bidang apa juga? Aku baru tau tadi ternyata aku di bidang Fashion, ya gapapa lah ga ketemu perusahaan segede ini mau ngarep kenal satu sama lain gimana. Hafal tim divisi sendiri aja udah bagus.”gumam Keira berjalan pelan ke luar perusahaan.

Ya semua orang tidak akan saling mengenal apakah orang yang berjalan itu adalah karyawan baru atau karyawan lama, atau kah itu atasan divisi lain atau hanya staff divisi lain, tidak ada yang mengenal kecuali divisi mereka atau pun CEO perusahaan ini itu saja.

“Ternyata Roma memang sangat indah, bahkan polusi di sini sangat baik.”gumam gadis itu dengan bahagia berjalan pelan masuk ke dalam sebuah kafe.

Keira masuk ke kafe dan memesan sebuah minuman di sana sambil menunggu gadis itu melihat menu dalam bahasa italia itu ada bahasa inggris juga sih sebelah nya tapi sepertinya dia memang harus belajar bahasa italia karena suami nya orang italia.

“Tapi bagaimana jika dia menemukan wanita lain? Percuma aku belajar bahasa italia, di nikahi saja sudah beruntung,”gumam gadis itu termenung tiba tiba.

“Maaf nona Keira pesanan anda,”ucap pelayan cafe dengan ramah.

“Ah maafkan saya, terimakasih,”kaget gadis itu mengambil kopi itu dengan cepat dari tangan pelayan.

Saat Keira ingin berbalik, tiba tiba seseorang tidak sengaja menabrak kopi yang Kei pegang. Gadis itu seketika kaget untung saja dia memesan minuman dingin, tapi sial nya kopi nya tumpah tepat pada blouse nya tersebut.

“Maafkan saya nona, maafkan saya. Saya akan mengganti kopi dan biaya laundry anda.”ucap pria itu dengan kaget.

Keira yang mendengar pria itu yang menggunakan bahasa italia tapi Kei tau siapa suara yang dia kenal itu, dengan cepat Kei yang terkena kopi dan terduduk itu langsung mendongkak kan wajah nya menatap pria yang menatap nya dengan wajah bersalah.

Saat Kei menatap nya pria itu juga seketika sama terkejut. Kei? Ada di depan nya, seketika hati Kei rasa nya berdesir bayangan buruk itu terlintas kembali di otak nya rasa sakit hati kembali menyelimuti nya.

“KEIRA?!!”teriak Tom dengan kaget.

“Nona apa anda baik-baik saja? Ini nona tisu,”ucap pelayan kafe itu membantu Keira berdiri dan membersihkan pakaian nya.

“Terimakasih, tidak masalah, aku akan membersihkan nya sendiri,”ujar gadis itu mengambil tisu di tangan pelayan dengan ramah.

Setelah mengatakan itu, Kei berjalan kembali keluar kafe. Dia benar benar tidak mau bertemu lagi dengan Tom, di kesempatan mana pun, melihat Kei yang berjalan keluar dengan cepat. Tom langsung berlari mengejar Kei dan menahan tangan gadis itu.

“Kei kenapa kau ada di Roma?”tanya pria itu dengan kaget.

“Lepaskan,”ujar Kei berusaha melepaskan tangan nya dari Tom.

“Jawab dulu Kei. Kenapa kau ada di Roma? Bukan kah baru seminggu yang lalu setelah kita bertemu kau ada di indonesia?”tanya pria itu dengan kaget.

“Lepaskan aku TOM! Itu tidak ada urusan nya dengan mu, mau di sudut mana pun aku di dunia ini, sudah tidak ada lagi urusan nya dengan mu!”teriak gadis itu penuh emosi kepada Tom.

“Kei dengarkan aku dulu, aku memang sudah memutuskan hubungan kita tapi ternyata aku benar benar menyesal berpikir sejauh itu,”ucap Tom dengan serak.

Tidak ada jawaban dari Kai, pria itu masih memegang tangai Kei dengan kuat nya. Seolah tidak mau melepaskan Kei, gadis itu berusaha menahan tangis nya dia benar benar sakit hati atas perlakuan Tom.

Tapi hubungan mereka 7 tahun bukan sebuah hitungan jari belaka itu sudah sangat lama, dengan suara bergetar dan berat Tom mulai bercerita tentang hal yang membuat Kei benar benar Shock.

“Kei, wanita itu bernama Elara. Dia adalah anak salah satu anak donatur kampus kami, dia menyukai ku Kei, aku sudah mengatakan jika aku memiliki pacar dan aku sangat mencintai nya.”

“Semua nya berjalan baik baik saja, tapi tiba tiba beasiswa ku di berhentikan satu pihak. Itu karena Elara, dia mengatakan akan mengembalikan itu dengan satu syarat, yaitu aku menjadi teman tidur nya, aku sudah bilang aku memiliki mu,”

“Aku akan mencari uang untuk biaya kuliah ku sendiri, tapi tiba tiba bunda sakit Kei. Aku butuh banyak biaya, aku tidak bisa meminta bunda membayar semua semester dan praktikum yang mahal itu, dan akhirnya aku memutuskan menerima tawaran Elara,”

Pria itu bercerita dengan suara berat nya, seketika mata Kei membola dengan kaget. Alasan gila apa itu? Ternyata memang benar orang yang memiliki kekuatan akan gampang menyikirkan yang lemah.

“HARUSNYA KAU BERCERITA KEPADA KU TOM! KENAPA KAU BARU MENGATAKAN NYA SEKARANG!”teriak Kei sudah tidak dapat membendung air mata nya.

“Maafkan aku Kei, saat itu kau di masa skripsi aku tidak mau membuat mu kepikiran. Aku gila, aku benar benar bodoh Kei, maafkan aku, keputusan memang jahat,“

“Tapi Kei percaya 7 tahun itu bukan waktu yang singkat, i still love you Kei. Bahkan detik ini,”

Pria itu langsung memeluk Keira dari belakang gadis itu terpatung dia tidak tau harus berbuat apa air mata nya turun deras di pipi nya. Sakit ternyata banyak hal berat yang tidak di ceritakan pria itu.

Saat kedua orang itu tengah asik ber cengkeraman Dean dan Mathew yang baru balik dari cek lapangan proyek baru mereka itu melewati kafe di sana, Mathew yang rasa nya mengenal sosok gadis itu langsung bingung.

“Tuan bukan nya itu nona Kai, dan mantan pacar nya?”tanya Mathew kaget.