Wont Let You Go

Kini keduanya sudah beralih ke dalam pent house. Mereka berdua duduk di sofa yang sama akan tetapi Selena memilih untuk menjaga jarak dari Leandro.

" Jadi apa yang ingin kau bicarakan, baby ? " tanya Leandro, meskipun ia sudah bisa menebak apa yang akan Selena bicarakan.

" Ini... Ini tentang video kita... Bisakah kau menghapusnya dan melupakan apa yang telah terjadi " pinta Selena.

Leandro mengangkat sebelah alisnya, lalu menggeleng pelan.

" Sayangnya aku tidak bisa " ucap Leandro tegas.

" Tapi kenapa ? Apa untungnya kau menyimpan video itu ? "

" Tentu saja aku beruntung, karena aku bisa selalu mengingat telah menghabiskan malam panas denganmu. Dan itu akan menjadi kenangan yang sangat indah dan tak terlupakan " jawab Leandro santai.

" Kau ingin merusak pernikahanku ? " tuduh Selena.

" Tanpa aku bergerak pun pernikahanmu sudah rusak. Apa kau lupa baby ? Malam itu kau mabuk karena apa ? Karena suamimu itu berselingkuh dengan sekretarisnya sendiri " sahut Leandro tetap bersikap tenang.

" Lalu untuk apa kau mengancamku akan menyebarkan video itu ? Kau hanya ingin mengambil keuntungan dariku ? Kau ingin menikmati tubuhku ? Atau kau memiliki dendam kepada Jonathan sehingga kau memanfaatkanku ? " cecar Selena.

" Ya, aku memang ingin mengambilmu dari suami brengsekmu itu. Aku ingin kau menjadi milikku sepenuhnya ! Apa kau mengerti ? " Leandro bergerak mendekati Selena. Ia bahkan menarik pinggang Selena hingga tubuh mereka tak berjarak sedikit pun.

Leandro mengungkung tubuh Selena sehingga ia bisa menghirup wangi tubuh Selena yang selalu membuatnya tergila-gila.

" Kau gila ! Lepaskan aku ! " pekik Selena berusaha berontak.

Namun Selena dibuat tak berdaya dalam kungkungan tubuh tegap Leandro. Bahkan ia tak kuasa menolak saat bibir Leandro mendarat di atas bibirnya lalu memagutnya dengan lembut.

Akhirnya Leandro melepaskan pagutannya lalu tersenyum saat melihat wajah Selena yang memerah.

" Jangan munafik baby, aku tahu kau menikmatinya " ucap Leandro sambil mengusap bibir Selena menggunakan ibu jarinya.

" Kau benar-benar gila ! " umpat Selena.

" Ya, aku memang gila dan itu karena dirimu " jawab Leandro sambil tersenyum miring, lalu kembali menyerbu bibir Selena.

Selena terengah saat Leandro melepaskan dirinya. Air mata sudah mengalir di pipinya. Dan mungkin karena hal itulah yang menyebabkan pria itu menghentikan kegilaannya pada Selena.

" Sebenarnya apa yang kau inginkan ? Kau ingin menghancurkanku hah ? Asal kau tahu, aku sudah hancur. Sebelum menikah, masa depanku dihancurkan oleh orang asing yang tidak bertanggung jawab. Setelah menikah aku bahkan dikhianati oleh suami yang aku anggap sebagai pahlawan karena mau menerimaku apa adanya. Dan sekarang, kau ingin memanfaatkanku ? Hiks... Hiks... " ucap Selena lirih dengan air mata yang tak henti membasahi pipinya.

Leandro menggeleng pelan, ia meraih Selena. Mendekapnya erat dalam pelukan hangatnya. Air mata ikut lolos dari sudut matanya. Ia sadar apa yang terjadi adalah imbas kesalahannya dulu.

" Maafkan aku... Aku bersumpah aku tidak pernah ingin memanfaatkanmu. Aku mencintaimu sejak pertama kita bertemu. Mungkin caraku salah, tapi aku rasa hanya ini cara yang bisa membuatmu berada di sisiku " ucap Leandro lirih.

Selena terus menangis dalam pelukan Leandro, ia tidak terlalu memperhatikan apa yang pria itu katakan. Ia hanya meluapkan segala kepedihan di dalam hatinya.

" Maafkan aku, baby... Kau bisa menggunakan aku, manfaatkan aku agar kau bisa melupakan kesedihanmu. Aku akan membantumu bangkit kembali. Aku akan selalu menjadi garda terdepan yang melindungimu " ucap Leandro lalu mengusap air mata di pipi Selena.

" Lalu apa yang kau inginkan dariku ? " tanya Selena memberanikan diri menatap Leonard yang sejak tadi menatapnya.

" Jadikan aku priamu... Kekasih gelapmu, selingkuhanmu, apapun itu... Aku hanya ingin kau menjadi milikku. Aku akan selalu menunggumu untuk menjadikanmu istriku sebagaimana yang aku inginkan " jawab Leonard penuh keyakinan.

Ia mengelus rambut panjang Selena, mengusap pipinya dengan lembut, lalu melabuhkan ciuman kembali di bibir Selena.

Kali ini Selena membalas ciuman Leonard. Entah karena apa, tapi intuisinya mengatakan jika dia yakin pada apa yang pria itu katakan.

Dan dimulai sejak saat itu, hubungan mereka pun bertambah dekat. Status pasangan kekasih pun akhirnya resmi tersemat dalam diri mereka. Meskipun status keduanya hanyalah kekasih rahasia yang tidak bisa menunjukkan hubungan mereka di publik.

Untuk sementara waktu, mereka harus bersabar dengan tidak menunjukkan hubungan mereka di depan publik. Mengingat status pernikahan Selena dan Jonathan yang belum berakhir.

Keduanya kembali mengarungi malam syahdu bersama. Entah siapa dan bagaimana awal mulanya, hingga akhirnya mereka berakhir melakukannya dengan kesadaran penuh.

Leandro memandangi wajah cantik wanita yang telah menduduki tahta tertinggi di dalam hatinya. Selena sudah tertidur lelap karena kelelahan dan keenakan.

Aku bersumpah, aku akan selalu membahagiakanmu, Elen !

Pikiran Leandro kembali ke waktu saat ia mengambil kehormatan Selena. Saat itu, ia merasa menjadi pria paling bejat sekaligus menjadi pria paling beruntung karena telah menjadi yang pertama untuk Selena. Ia merasa bangga karena Selena bisa menjaga dirinya meskipun telah lama menjadi kekasih Jonathan.

Kalau kau tahu apa yang sudah aku lakukan padamu dulu, apa kau akan memaafkanku baby ?

Leandro mengembus nafasnya berat sembari mengelus pipi Selena dengan lembut.

Tidak... Kau tidak boleh mengetahui hal itu. Setidaknya sampai nanti setelah kita menikah, baru aku akan memberitahumu.

Aku tidak akan sanggup kehilanganmu lagi.