Cerita mengandung misteri dan juga pembalasan dendam dan juga anak remaja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Tapi Rosi gak suka Fauzan dia tau Fauzan hanya orang yang suka berbuat semau nya sama wanita padahal aslinya Fauzan gak pernah sampai meniduri wanita cuma tidur-tidur aja dan minum bareng dan Fauzan cuma sentuh-sentuh aja gak sampai tidur bareng, Fauzan suka sama Rosi dari awal masuk SMA dia memperhatikan Rosi tapi rosi sosok yang dingin sama cowok, dan Gak akrab! Dan Sejak Berita Rosi di kabar kan kalo Rosi pembunuh disitu Fauzan memanfaatkan situasi dia mengajak pacaran Rosi agar dia bisa jadi pelindung tapi Rosi gak mau malah menampar muka Fauzan depan banyak orang, dan kejadian semalam Fauzan benar-benar sadar kalo itu Rosi dan dia senyum saat sudah menikah.
Rosi gak nyangka keluarga Fauzan sebaik ini sama nya, tapi Rosi sangat gak suka sama Fauzan
awal pertama sekamar mereka saling cuek dan Fauzan ngambil inisiatif sendiri.
3 bulan lalu Fauzan di marahi mamanya karena gak bikin Rosi hamil, dan Fauzan slalu marah-marah dan bertengkar sama mamanya
"mama pengen cucu!! kamu gak liat rumah ini sepi!! mama capek tiap hari bertengkar sama kamu!!" Mama
"ya!! Hamil itu keberuntungan seseorang!! Mana bisa aku paksa!!" Fauzan
"apa kalian pernah tidur lagi?" mama Fauzan
Fauzan menggeleng dan di tempelng mamanya
"cuma sehari sebelum nikah" Fauzan
"Nahh!!" Mama Fauzan kasih obat
"apa ini?" Fauzan
"Obat kuat!! Tarok ke minuman istri mu itu!! Tiap malam! Bisa kalian!!" mama Fauzan dan Fauzan mengambil nya
malam Fauzan mencoba nya dan Rosi tiba-tiba menarik Fauzan dan mereka melakukan malam itu, dan Pagi nya Rosi marah-marah dan Fauzan jelas kan kalo itu mamanya yang kasih obat bukan dia! Tiap malam slalu seperti itu! Fauzan slalu jual nama mamanya ,sampai sebulan setelah itu Rosi jadi hamil, disitu langsung keluarga merayakan Nya tapi Rosi sangat kesal, dan Fauzan bahkan berlutut 2 jam di kamar depan Rosi.
...----------------...
"Baik! besok kita jalan-jalan!!" jenisa
"ehh! Masih suka duit gak?' Rosi
"siapa yang gak suka uang?" Jenisa natap taevin
"Aku kaya! Mau uang?" Anggara
"kamu mengejek ku?" jenisa
"Bukan!!" Anggara senyum
"kamu bisa bercanda juga?" Jessi senyum
"Tentu saja!!" jenisa
.....
Malam hari jenisa pergi main sama Jessi dan Rosi, taevin sibuk kerja dia izinin karena pergi nya sama Rosi dan jessi.
Rosi sama Jessi udah pingsan mabuk, dan langsung di hampiri Anggara.
"Minum?" Anggara acung kan gelas dan mereka saling tos dan mereka berdua gak tau kalo taevin udah di mode aktif dalam dunia sistem, di semua tempat yang di tempuh jenisa akan di lacak taevin untuk pemantauan, taevin gak mau jenisa bertindak meninggal kan nya, dan taevin juga mau cari kebenaran sendiri jenisa pergi dari kota ini slama bertahun-tahun, Dan Taevin pasang perangkat di Hp jenisa dan juga setiap jenisa pergi taevin akan Tarok juga agar jejak bisa di lacak.
"Seperti nya kamu menang total!!" Anggara ngasih hp buat berita yang pengumuman pertunangan taevin sama Lilis udah batal.
"aku besok akan menemui nya akan minta maaf langsung" jenisa
"jangan!!" Anggara
"kenapa?" Jenisa
"dia udah beda sekarang!" Anggara
"Wajar sihh! Ehh!! Ngomong-ngomong katanya mafia udah bubar ya?" jenisa
"ya!! Teavin melakukan penyerangan!! Dan saya yakin Dia udah dengar pembicaraan kita! Soal kimia kamu juga seperti nya dia udah tau!!" Anggara
"pantasan dia masih belum bangun Labor" Jenisa
"Terus benaran bubar" jenisa masih gak percaya
"ya!! aku udah Dapat triliunan dari hasil ku slama ini! Dan Aku Sekarang hanya tinggal hidup santai Tanpa harus mikirin uang ku akan habis atau gak lagi" Anggara
"wahh!! Senang banget kalo gitu!!" jenisa
"aku juga mau gitu!! duduk santai uang slalu ada cihh! Mimpi apa kalo benar gue kaek gitu?" jenisa
"Taevin kaya!" Anggara
"Aku tau!, Aku bahkan Mau kuliah tapi taevinn setuju gak ya? Mau gak dia jadi sugar Dady ku?" jenisa natap Anggara
"kasih tau aku kalo dia gak mau!!, aku bisa jadi sugar Dady mu!!, aku skarang kadang menggantikan papa ku di perusahaan dan uang ku juga makin bertambah!, Kasih tau kalo taevin menolak kuliah online sekarang berlaku" Anggara
"Kamu memang sahabat ku terbaik!!" jenisa acungkan gelas
"Aihh!! Aku memang hanya di takdir kan jadi sahabat!!" Anggara TOS sama jenisa lalu minum
"kamu suka Taevin karena uang atau?..
"cinta!!, Saya suka semua dari dia!!" jenisa udah mabuk
"Dia selain tampan dan dia slalu paham sama ku! Sama pikiran dan tindakan ku dia akan paham!!, tapi kenpaa dia mau sama pembunuh seperti ku?" jenisa
"Karena dia belum tau!" anggara natap jenisa
jenisa lalu nangis-nangis
"apa kalo dia tau dia gak mau sama aku?, dia akan kembali sama Lilis?, Tapi kenapa harus Lilis?, kenapa harus dia?, Aku yang gak iklas makin gak iklas!!" jenisa
Taevin yang mantau cctv dia senyum langsung dia berangkat menjemput jenisa
jenisa lalu pingsan
Anggara ngelus kepala Jenisa dan tangan nya di tepis taevin dan teavin menggendong jenisa
"jaga dia!" Anggara
"Aku gak nyangka kamu juga menyukai yang ku sukai!!" taevin natap anggara
"aku yang suka duluan!!" Anggara
"Kenapa kamu lepas?' taevin
"Kami kenalan online, dan aku cuma tau di wanita di online dan dia ahli kimia dan Setelah dia masuk di sekolah kita dan udah jadian sama kamu, baru aku tau kalo itu jenisa!" Anggara
"berarti tetap aku yang duluan!" taevin lalu membawa jenisa pergi
"Ya!! Setidak nya aku bisa tenang kalo dia sama kamu Taevin!"Anggara
"tuan!! Ini!!" hari nunjuk baju nya yang di tarik
"bawa yang ini!!!"Anggara nunjuk Jessi
"maaf!! Aku buru-buru" hari berlari pergi dan Anggara nelpon Fauzan
Fauzan tiba disana ada Jessi yang tergeletak disitu juga dan Fauzan heran kenapa Anggara gak bawa Jessi juga dan Fauzan membawa Rosi sama Jessi, Fauzan biar kan Jessi tidur di sofa rumah Meraka berdua, dan Fauzan bawa Rosi masuk kamar, dan Fauzan mencium Rosi, Rosi bangun memukul Fauzan.
"yaa!! Aku hamil!!" Rosi
"kamu tau hamil kenapa? kenapa masih minum!!"Fauzan kesal mencium paksa Rosi
"kamu gak sayang anak kita hah?" Fauzan
"Anak kita? Ini anak ku!!" Rosi
"Anak kita!" Fauzan mencium Rosi
"mmm lepas kan!!" Rosi mendorong Fauzan tapi gak bisa
"kamu ku hukum malam ini!! Berani ke tempat seperti itu lagi!" Fauzan mencium Rosi dan mereka mulai tidur bersama malam itu ,
