"puas kan aku ,aku ingin kau melayani ku malam ini seperti malam kemarin "
Dengan tubuh yang gemetar,sebagai seorang ART yang sedang butuh uang buat makan adik adik nya. Dia rela melakukan apa pun, walaupun dia harus melayani anak majikan nya.
Berawal dari malam dimana anak laki laki satu satu nya keluarga Brahmana kembali ke rumah utama,dia harus kehilangan kegadisan nya. Setelah selesai menyetubuhi dirinya, anak majikan nya itu malah mencampakan satu gepok uang ke wajah nya .
Sakit,bukan hanya wajah nya tapi juga hati nya . Kehilangan keperawanan nya membuat nya enggan menikah lagi, ya....dia sudah menikah sekali dan pernikahan nya hanya lah sebuah transaksi untuk bisa menutupi aib suaminya yang mengalami gangguan seksual.
Bagaimana kisah selanjut nya, yuk....langsung di simak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
nasehat
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Kabar menikah nya Mia sudah menyebar di kalangan anak anak panti, baik yang masih tinggal disana atau pun yang sudah keluar. Semua nya merasa bahagia karena Mia akan menikah dengan pria yang kaya dan akan membantu kehidupan di panti setelah nya, setidak nya pria itu akan bertanggung jawab pada Mia kedepan nya.
Kriiing......kriiiing.....
Ponsel Mia berdering ,dia menatap nama Saras di layar ponsel yang sudah sedikit retak layar nya itu. Saras ,gadis yang usia nya lebih tau lima tahun dari Mia . Anak panti yang memang tidak tau siapa kedua orang tua nya karena saat kecil dia ditemukan di samping tong sampah, sehingga pak Dahlan dan bu Dahlia yang lewat disana langsung mengadopsi nya dan membawa nya ke panti.
"Mi....beneran kamu mau nikah ?" tanya Saras secara langsung setelah Mia mengangkat panggilan nya
Mia hanya menghela nafas nya dengan cepat, dia memang yang akan menikah tapi dia tau kalau semua anak panti pasti terkejut karena mereka tau kalau selama ini Mia tidak pernah dekat dengan siapa pun .
"Iya kak ,aku akan menikah dengan anak nya pak Rano " jawab Mia ,dia merasa kalau Saras mengkhawatirkan dirinya . Terdengar dari suara nya yang sedih ,membuat Mia mengernyitkan dahi nya karena bingung
"Mi....kamu udah pikirin ? Pasti kamu dijodohkan kan ? Kamu terpaksa ya ?" tanya Saras ,dia memang sudah seperti kakak kandung untuk Mia sendiri.
Saras selalu perduli dengan semua anak panti ,tapi dia lebih dekat dengan Mia karena Mia hanya berbeda beberapa tahun dari nya saja. Dia merasa harus melindungi adik adik nya hingga dia rela untuk tersakiti dan menderita seperti saat ini ,dia hanya bisa menahan semua nya sendirian dan ngak ingin semua orang tau termasuk Mia .
"Kak....aku ngak apa apa kok,santai saja ya. Semua nya sudah aku atur ,kakak ngak usah khawatir " jawab Mia dengan suara yang terdengar santai seperti ucapan nya, Saras hanya bisa menghela nafas nya saja .
"Mi....mereka orang kaya, kamu juga dijodohkan bukan karena sama sama cinta. Sedangkan yang sama sama cinta saja bisa melakukan hal yang diluar batas ,apalagi kalian menikah karena dijodohkan. Kakak takut kalau nanti nya dia akan menyakiti mu "ucap Saras masih dengan nada khawatir nya,suara terdengar sedih dan Mia seperti dapat merasakan apa yang dirasakan oleh Saras
"Kak....apa Kalian baik baik saja ? Kak Zidan ngak nyakitin kakak kan ?" tanya Mia yang merasa khawatir dengan keadaan Saras, ucapan Saras seolah menjelaskan mengenai keadaan nya
Saras dan Zidan memang menikah karena saling cinta, kedua nya bertemu saat Saras bekerja sebagai cleaning service di perusahaan milik keluarga Zidan . Walaupun kedua orang tua Zidan ngak setuju dengan pernikahan mereka ,tapi zidan tetap mempertanyakan Saras dan memilih tetap menikahi Saras hingga mereka memiliki anak satu saat ini.
"Kami baik baik saja ,kamu mikir apa sih ? Kakak hanya menasehati kamu aja Mi,kakak ngak ingin kamu seperti teman kakak. Dia menikah dengan kekasih nya karena cinta, tapi ternyata sikap suaminya malah berubah setelah mereka memiliki anak. Padahal teman kakak itu sudah menjadi istri yang penurut tapi masih tetap disalah kan ,bahkan dipukuli oleh suami nya "jelas Saras yang kini sudah terisak ,dia menangis dan itu terdengar oleh mia
"Kak.....kakak ngak apa apa kan ? Apa teman nya kakak itu masih tetap bertahan ?" tanya Mia ,dia bisa membaca kalau yang di ceritakan oleh Saras adalah dirinya sendiri
"Hhmm....ya ,dia ngak punya pilihan Mi . Dia memikirkan adik adik nya, suami nya itu selalu terlihat baik dan dermawan didepan keluarga si istri sehingga dia ngak yakin kalau mengatakan suaminya itu memukul dan berlaku kasar pada nya. Apalagi dia sering memberikan bantuan untuk saudara nya ,dia ngak ingin nanti nya suami nya itu membuat kembali apa yang dia berikan pada keluarga istri nya " jawab Saras lagi ,dia menghela nafas nya dengan kasar saat semua nya sudah selesai.
"Ya ampun kak,bilang sama teman kakak itu. Jangan mau disakiti seperti itu, lebih baik berpisah. Untuk urusan suaminya itu kasih bantuan pada keluarga nya ,mereka pasti bisa mendapatkan rejeki dari yang lainnya . Jadi ngak perlu mempertahankan pria seperti itu, lebih baik menjadi janda dan keluarga si wanita pasti setuju " ucap Mia dan Saras terdiam,dia merasa bingung dengan ucapan nya mia tapi dia merasa kalau ucapan Mia ada benar nya.
"Kak.....lepasin aja kalau memang ngak bisa di pertahanan, masih ada anak yang harus dijaga . Jangan nyakitin diri sendiri ,lagian kita juga bisa kerja dan ngurusin anak kalau sendirian kok. Lebih baik sendirian ,tenang dan bisa hidup lebih sehat lagi " ucap Mia lagi membuat Saras masih terdiam
Niat hati ingin menasehati adik nya, malah dia yang mendapatkan ucapan menenangkan dari Mia. Saras sudah menangis dengan diam ,dia ngak ingin Mia tau kalau cerita tadi bukan cerita teman nya walaupun sebenar nya Mia sudah bisa membaca nya .
"Kak....kak Saras " panggil Mia lagi ,dia tau kalau kakak nya lagi berpikir
"Kasihan teman kakak itu ,bilang aja ke dia kalau keluarga pasti akan menerima nya jika memang dia ngak nyaman dengan pernikahan nya dan ingin berpisah. Ngak ada yang salah ,dari pada memendam semua nya sendiri " ucap Mia lagi dengan lembut dan tenang ,dia sudah ingin sekali menghajar Zidan
Mia tau kalau selama ini keluarga zidan menerima Saras dengan terpaksa, bahkan pernah Saras di jadikan seperti pembantu dan membuat Mia ingin menangis. Lebih baik benar benar bekerja menjadi pembantu, bukan menantu yang dijadikan pembantu.
Kalau benar benar pembantu, mereka akan menerima gaji dan bekerja dengan baik tanpa ada beban apa pun di kepala nya . Mia tau kalau Saras masih memikirkan apa yang dia katakan ,dia yakin kalau Saras malu karena Zidan merupakan pria pilihan nya bukan di jodohkan seperti nya .
"Mia ......kakak lagi menasehati mu ,pikirkan lah lagi. Kakak ngak ingin kau menjadi wanita yang menderita karena pernikahan terpaksa, kakak ingin kau bahagia dek " ucap Saras dan Mia hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar saja ,dia tau kalau kakak nya ini takut dia tersiksa seperti nya
"Mia jamin kami baik baik saja kak ,palingan kalau ngak cocok cerai " jawab Mia dan Saras hanya bisa menghela nafas nya ,karena Mia berpikir segampang ini.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘