NovelToon NovelToon
Vendrell'S Canvas

Vendrell'S Canvas

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Obsesi / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Reenie

Aku sering mendengar orang berkata bahwa tato hanya diatas kulit.

“Jangan bergerak.”

Suara Drevian Vendrell terdengar pelan, tapi tegas di atas kepalaku.

Jarumnya menyentuh kulitku, dingin dan tajam.
Ini pertama kalinya aku ditato, tapi aku lebih sibuk memikirkan jarak tubuhnya yang terlalu dekat.

Aku bisa mencium aroma tinta, alkohol, dan... entah kenapa, dia.
Hangat. Menyebalkan. Tapi bikin aku mau tetap di sini.

“Aku suka caramu diam.” katanya tiba-tiba.
Aku hampir tertawa, tapi kutahan.

Dia memang begitu. Dingin, sok datar, seolah dunia hanya tentang seni dan tatonya.
Tapi aku tahu, pelan-pelan, dia juga sedang mengukir aku lebih dari sekadar di kulit.

Dan bodohnya, aku membiarkan dia melakukannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reenie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Selena?

Seorang gadis muda selalu datang hampir setiap hari ke studio Vendrell. Ia berambut coklat dan berpakaian selayaknya CEO. Namun, saat ke studio Vendrell, Ia selalu memakai pakaian yang ketat yang paling tak disukai Drevian.

"Eh, aku dengar-dengar Drevian sudah punya pacar. Dia wanita pilihan Drevian, beruntung banget ya gadis itu." ucap salah satu pelanggan.

"Hah? Siapa gadis itu?" gerutu Selena dengan amarah.

​Selena adalah teman SMA Drevian. Ia jatuh cinta pada pria itu sejak dulu, saat Drevian masih berjuang dari nol. Namun, cintanya bertepuk sebelah tangan. Drevian selalu menolaknya, tak peduli seberapa keras Selena berusaha. Kini, setelah Drevian sukses, obsesi Selena berubah. Ia bukan lagi mengejar cinta, melainkan kekuasaan dan harta yang Drevian miliki.

Selena berasal dari keluarga CEO. Ia seharusnya bisa menjadi pemimpin di perusahaan keluarganya, tapi ia memilih untuk menjadi sekretaris di perusahaan lain, tempat ia menjalin hubungan gelap dengan CEO-nya. Hubungan itu memberinya kekayaan, tapi tidak memberinya kendali penuh yang ia inginkan. Kendali itu hanya bisa ia dapatkan dari Drevian. Ia percaya, Drevian adalah puncaknya, tiket emas menuju kehidupan yang sempurna.

Hampir setiap hari, Selena datang ke studio Vendrell. Ia duduk di sofa, Ia memikirkan siapa gadis yang berani mengambil Devan dari hatinya. Selena beranjak dari sofa, mendekati Zeke yang sedang membersihkan meja.

"Siapa gadis itu?" tanya Selena dingin.

Zeke menoleh, melihat ke arah Drevian dan Liora yang sedang berbincang.

"Oh, itu Liora," jawab Zeke santai.

"Liora? Siapa dia? Pelanggan baru?" tanya Selena, nadanya penuh selidik.

Zeke mengangguk. "Ya, pelanggan baru. Tapi Drevian sering sama dia." Jawabannya yang singkat tapi jujur itu membuat Selena semakin marah.

Ia tak menyangka ada gadis yang bisa mendekati Drevian begitu cepat.

​"Kenapa Drevian begitu perhatian padanya? Apa dia spesial?" tanya Selena lagi, nada suaranya kini menusuk.

Zeke hanya mengangkat bahu. "Aku enggak tahu. Tanyain aja sendiri ke Drevian," jawab Zeke, kembali pada pekerjaannya.

Namun, Selena tak menyerah. Ia terus mencari informasi tentang Liora. Ia bertanya pada semua karyawan, berusaha mencari celah untuk menjatuhkan Liora. Namun, tak ada yang bisa ia dapatkan. Mereka semua menyukai Liora.

"Gue tahu lo cuma mau uang Drevian, Liora," gumam Selena pada dirinya sendiri. Ia tak percaya ada cinta tulus di dunia ini. Baginya, cinta hanyalah alat untuk mendapatkan kekuasaan.

"Dimana Drevian? Gue mau bicara sama dia. Di arah mana kamarnya?" tanya paksa pada Zeke

"Siapapun tidak boleh bertemu dengan bos kami tanpa seizinnya. Anda siapa memaksa saya untuk mengizinkan anda menemui bos saya? Bukankah anda sudah ditolak mentah-mentah oleh bos saya?"

Ucap Zeke suaranya meninggi. Ia tahu Selena telah jatuh cinta pada Zeke sejak SMA dulu karena Ia juga satu sekolah dengan Selena dulu.

Tapi sifat Selena yang membangkang membuat Drevian muak dan tak menyukai perempuan seperti itu. Apalagi Selena tahu kalau Drevian itu anak CEO sama seperti dirinya jadi Ia bisa memanfaatkan harta keluarga Drevian jika Ia berhasil menikahi Drevian.

Beberapa karyawan mendengar Zeke marah. Ia ingin membuat Selena malu karena selalu datang setiap hari untuk menemui Drevian. Untungnya saat Liora datang, Selena tak datang ke studio jadi Ia tak membuat kerusuhan.

"Zeke beritahu aku siapa Liora!" bentak Selena

Zeke habis kesabaran dan langsung menarik tangan Selena mengusirnya dari studio Vendrell lalu melanjutkan pekerjaannya yang sedang membersihkan meja.

Ternyata, Drevian melihat itu dari CCTV. Ia sangat benci dengan kedatangan Selena yang terus-menerus. Ia tahu orang tuanya pernah menjodohkannya dengan Selena waktu SMA dulu supaya dia tetap meneruskan perusahaan ayahnya. Tapi untung saja dia memberontak dan memilih jalan hidupnya sendiri.

"Wanita itu terlihat seperti simpanan bosnya." gumamnya

Drevian memanggil Zeke dari tombol dan sampai ke earphone Zeke. Tak lama, Zeke langsung naik ke atas dan mengetuk ruangan Drevian

"Permisi boss."

"Masuk" ucap Drevian

Zeke lalu masuk dan duduk didepan Drevian

"Jadi Selena sudah tahu ya tentang Liora?" tanya Drevian

"Sudah bos. Tadi ada beberapa pelanggan yang membicarakan anda dengan Liora dan itu didengar oleh Selena lalu dia memaksa saya untuk memberitahu siapa itu Liora bahkan dia memaksa saya untuk mengantarnya ke ruangan anda, boss." ujar Zeke

"Wanita itu selalu saja buat onar. Cih!" gumamnya

"Ceritakan padaku apa yang kau ketahui tentang Selena akhir-akhir ini." lanjut Drevian

Zeke menegakkan badannya dan menatap bosnya

"Menurut dari data yang saya lihat, Selena itu tidak bekerja diperusahaan ayahnya bos. Justru Ia bekerja diperusahaan lain milik CEO yang lebih tinggi dari perusaahan ayahnya. Dan saya juga mendengar dari beberapa pelanggan bahwa Selena sering berduaan bersama CEO-nya dikantor, bos."

Drevian mengangguk, menganggap ini menarik. Ternyata wanita itu tidak berubah, Ia hanya ingin kekayaan dan memanfaatkan posisinya sebagai sekretaris untuk bisa mendapatkan kekayaan CEO itu.

"Begitu, ya. Jangan sampai wanita itu menemuiku ataupun menemui Liora."

"Baik bos."

"Dan satu lagi, sampai kapan pun aku tidak akan sudi mentato wanita seperti itu. Aku sudah mendapatkan gadis yang ku idamkan selama ini." lanjut Drevian

"Kau tau kan Zeke bagaimana sifat Selena sejak SMA dulu? Karena ayahnya berderajat tinggi, Ia menjadi semena-mena disekolah. Dan kau tahu aku juga tidak suka melihat wanita yang sifatnya seperti dia kan? Kau mengenalku sejak SMA bahkan kuliah, Zeke. Aku tak mau jika wanita itu merusak hubunganku dengan Liora." Drevian mempertegas

Zeke mengangguk dan setuju.

"Saya akan berusaha bos. Saya juga tidak ingin anda terlibat masalah lagi, cukup kisah masa lalu." gumam Zeke

Drevian tak merespon tapi Ia tahu apa maksud Zeke. Ia tahu Zeke tak ingin Drevian mengurung diri lagi sampai tiga tahun. Itu semua karena ayahnya yang memaksanya mewarisi perusahaannya dan bekerja sama dengan perusahaan ayah Selena.

"Saya permisi bos. Masih ada pekerjaan yang harus saya kerjakan." ucap Zeke sambil keluar

Drevian menghela nafas panjang

"Kenapa wanita licik itu selalu menggangguku." gumamnya pada dirinya sendiri.

Zeke lalu kembali membereskan peralatan tato yang akan dipakai oleh karyawan lain untuk mentato para pelanggan. Hari ini pelanggan kebanyakan perempuan dan mereka bercerita tentang Liora gadis pilihan Drevian

"Aku dengar-dengar Liora itu yang pemilik toko buku Evianne." ucap salah satu pelanggan

"Hah? Jadi gadis lugu itu pacar Drevian? Pantas saja Drevian tergila-gila sama Liora. Dia kan emang lugu dan manis."

"Yah walaupun tidak dapat ditato oleh Drevian, setidaknya kita bisa merasakan lukisan tato dari studio Vendrell ini. Wajar sih Drevian memilih gadis. Setiap orang kan punya selera masing-masing. Kita sebagai fans-nya bisa apa." lanjut pelanggan wanita itu sambil tertawa kecil

Zeke mendengar percakapan para pelanggan wanita itu. Ia pikir mereka akan juga membenci Liora seperti Selena tapi ternyata tidak. Memang setiap hari wanita datang ke studio Vendrell dan berharap akan ditato oleh Drevian.

Tapi seseorang tidak bisa dipaksa. Ia juga memiliki seleranya tersendiri. Selena hanya terobsesi pada Drevian karena tampangnya dan harta bendanya. Dan yang harus Liora tahu, wanita yang ingin ditato tanpa busana itu adalah Selena bukan pelanggan wanita yang lain.

"Wanita itu, tak punya urat malu." gumam Zeke pada dirinya sendiri

1
Reiko
Menarik juga ceritanya. Beda dari yang lain
Leira
Livia suka cari gara-gara yahaha
Leira
Tatoo...🤯
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!