Hidup dalam kemiskinan tak pernah di harapkan semua orang. Tapi takdirlah yang membawanya kesana tapi kita juga tak tau jika suatu saat takdir itu akan bisa berubah tanpa di sangka - sangka.
Lina gadis belia yang hidup kekurangan terpaksa bekerja sebagai pengasuh bayi seorang pengusaha. Siapa sangka pengusaha yang kesepian malah jatuh cinta pada pengasuh putranya.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? apakah cinta mereka kan berjaln mulus?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Bagas benar tak memberi waktu Lina untuk sendiri. Gadis itu jadi serba salah dan merasa tidak nyaman karna semua aktivitasnya diperhatikan oleh Bagas.
"Tuan bisa tidak duduknya agak sedikit di geser?" mohon Lina yang merasa sesak karna sifat majikannya yang aneh.
"Kenapa? kamu ga suka kalau saya dekat - dekat kamu."
"Saya merasa sesak tuan." jawab Lina jujur.
Bagas bukanya menjauh malah makin merapikan tubuhnya pada Lina. Untung Bima tengah terlelap sehingga tidak terganggu oleh ulah papanya.
"Tuan." Ucap Lina dengan suara kecil karna takut Bima terbangun.
Bagas menarik tubuh kecil Lina dan tanpa aba - aba kembali mengulum bibir nan menggoda dan membuatnya candu. Lina terbelalak oleh kelakuan majikannya itu. Entah sudah menerpa kali ia mengulum bibirnya. Mau marah juga percuma.
Awalnya Lina menolak tapi lama kelamaan Lina ikut menikmati permainan lidah Bagas. Lelaki itu sungguh pandai membuat Lina menyerah. Tangan Bagas bergerak mencari sesuatu.
Terdengar lenguhan dari mulut Lina saat tangan Bagas menelusup ke balik baju Lina. Adrenalin Bagas semakin terpacu dan ada sesuatu di bawah sana menyesal minta di tuntaskan. Sementara itu Lina merasakan geleyar aneh, sensasi memabukkan.
Akal sehat gadis itu hilang entah kemana, Ia pasrah saat tubuhnya diangkat oleh Bagas untuk duduk di pangakuanya tanpa melepas pagutannya..
Ada sesuatu yang mengeras dibawah sana, hangat begitu yang Li s rasakan. Milik Lina serasa cenat cenut saat benda itu bersentuhan dengan titik sensitif di tubuhnya.
Ada sensasi aneh dan nikmat yang membuatnya mengerakkan tubuhnya perlahan dan tentu saja hal itu membuat Bagas panas dingin. Sesuatu yang berada dibalik celana Bagas bereaksi minta di tuntaskan, tanganya refleks memegang pinggul Lina dan membantunya bergoyang di atas pahanya.
Rasa nikmat menjalar keseluruh tubuh. "Oh... sayang. Nikmat sekali sayang." racau Lina.
"Tuan, ooh tuan." teriak Ami saat merasakan nikmat gesekan pada tubuh mereka membuatnya melayang ke awang awang.
Goyangan Lina makin cepat, mereka berdua sudah seperti cacing kepanasan berlomba mencari rasa nikmat yang membuat keduanya merem melek. Dari mulut mereka terdengar erangan dan desahan laknat. Masih sama - sama berpakain utuh, penyatuan keduanya akhirnya mencapai klimaks bersamaan.
"Kamu suka?" tanya Bagas saat ia sudah bisa mengatur nafasnya kembali. Lina tertunduk malu, mukanya merona menyebutkan warna merah tinta.
"Terimakasih, sayang." Bagas kembali mencium bibir yang membuatnya candu sebentar.
Lina perlahan turun dari pangkuan majikannya. Ia sama seklai tak berani menatap majikannya itu. Mukanya terasa tebal dan ingin pergi sejauh mungkin dari sana.
Segita pengamanya terasa lengket karna ulah majikannya barusan. Lina bergegas kekamar mandi untuk mencuci bagian intinya. Dipandang dirinya di kaca, ia tersenyum mengingat betapa memabukkan permainan majikannya. Jujur Lina juga menikmati permainan yang baru pertama ia alami.
Tak ingin berlama - lama di dalam sana, ia buru - buru keluar. Takutnya Bima terbangun dan menangis mencari dirinya.
"Saya pualng dulu sebentar untuk saling, nanti saya suruh bik Ratmi untuk menyiapkan pakain ganti kamu. Apa kamu mau sesuatu sebelum saya kembali lagi kesini?" tanya Bagas.
"Tidak tuan." jawab Lina gugup dan canggung. Bagas berlalu meninggalkan rumah sakit menuju rumah untuk berganti pakaian dan membawa pakain ganti untuk pengaruh putranya.
...****************...
Assalamualaikum kk, terimaksih supportnya kk dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen dan vote yang banyak biar thor semakin semangat untuk melanjutkannya bab selanjutnya 💪😘🙏🙏
@ima Susanti