Alice adalah seorang bos perusahaan yg berjalan di bidang periklanan...dia seorang wanita karier yang sukses yang masih berusia 25 tahun.meskipun dia hanya meneruskan perusahaan keluarga tapi dia mampu membawa perusahaan hingga maju pesat.
Regar laki laki yang berusia 28 tahun yang menjadi asisten Alice.wanita yang sangat di takuti karyawannya karena sifat angkuh dan perfectsionis.
apakah cinta akan tumbuh diantara bos dan asisten ini...
penasaran monggo dibaca..jangan bosan bosan ya...
trima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khalifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
pesawat sudah berjalan sekitar 3 jam...tapi alice tetap tidak membuka matanya..
"kapan kita akan sampai regar...kenapa lama sekali...apa kakek memesan pesawat yang lambat"ujar alice
regar tertawa kecil...mana ada pesawat yang lambat
"tinggal 2 jam lagi...baru kita sampai..."
"2 jam..."ujar alice sambil menutup matanya..
"coba dech kamu buka mata kamu pelan pelan...pemandangan dari atas sini bagus banget"
"g,aku g mau buka mata"ujar alice
"ayo dong kalau begini terus kapan kamu akan berani..kalau kamu tetap g mau buka mata,aku akan bilang pada karyawan kamu kalau bos mereka takut naik pesawat"regar menggoda alice
"jangan macam macam kamu regar.....awas saja kalau kamu berani bilang pada semua orang"
"ancaman kamu sekarang udah g ada gunanya lagi...kakek pasti akan membelaku"ujar regar bangga
"gimana... mau buka mata g ,kalau tetap g mau aku akan foto kamu terus aku kirim dech ke temen di kantor"
akhirnya alice mengangguk tanda setuju....karna regar tau pasti alice mempertahankan harga dirinya
"ok...coba kamu buka matamu pelan pelan"bujuk regar
dan alice membuka mata pelan pelan tapi masih sedikit takut..tangan alice menggenggam erat tangan regar..regar juga memegang tangan alice guna memberi dukungan..
pelan pelan alice membuka mata dan akhirnya dia membuka mata sepenuhnya...
"wah indah sekali pemandangan dari atas sini regar"ujar alice mengagumi pemandangan yang dilihatnya
kakek yang sedari tadi membaca majalah terlihat senang melihat alice sudah bisa melawan traumanya...
dan tanpa sengaja pesawat menabrak awan membuat goncangan yang cukup terasa...alice kaget dengan reflek memegang tangan regar,saat memegang tangan regar....regar melihat ketakutan alice...
"sudah jangan takut...itu hanya goncangan karna tadi pesawatnya menembus awan"ujar regar sambil memegang tangan alice yang tadi memegang tangannya,alice membuka mata dan mereka saling tatap mata....saat mereka tatap mata,suara pemberitahuan kalau pesawat segera landing berbunyi...mereka berdua sama sama salah tingkah...tiba tiba alice berdiri dan di cegat sama regar
"kamu mau kemana.."ujar regar
"aku mau turun"ucap alice
regar tersenyum menahan tawa
"kamu memangnya mau melompat dari atas sini...pesawatnya masih belum berhenti alice.."regar menekan kata pada kata alice
alice terlihat malu dan duduk kembali..
setelah agak lama akhirnya mereka turun juga...dan didepan orang tua regar sudah menunggu mereka...
sambil berjalan alice berkata"terima kasih untuk yang dipesawat tadi ya regar...aku jadi tidak takut lagi kalau naik pesawat...ya walaupun masih agak was was sih...tapi aku sangat terima kasih....sedikit demi sedikit aku bisa menghilangkan rasa traumaku"
regar hanya mengangguk
regar dan alice bertemu billy dan elena...lalu regar memperkenalkan kakek,alice dan juga joko...lalu mereka naik mobil orang tua regar...mereka saling ngobrol tentang perjalanan mereka...sekitar 2 jam lebih mereka sampai di dermaga...kakek dan alice masih bingung...akan dibawa kemana mereka...sampai akhirnya kakek bertanya
"hhhmm...maaf tuan kusuma kita mau kemana lagi"ujar kakek
"ya kita pergi kerumah kami.."ujar billy
"bukannya kita akan menginap di hotel"kata alice berbicara pada kakek
"oh itu...kami sudah membatalkannya"ujar elena
"kenapa"kata alice..
"rumah kami masih cukup kok buat kalian tinggal disana...lagian aku juga g ingin jauh jauh dengan anakku"ujar elena sambil mengusap puncak kepala regar
diam diam alice tersenyum melihat regar begitu disayangi orang tuanya
tanpa sengaja regar melihat alice tersenyum...
"ternyata dia kalau lagi tersenyum manis juga...tapi sayang selama ini tertutup oleh sifat juteknya"
"Rahim yang tak Rusak" by Adrena Rhafani
ceritanya gak kalah seru loh