gimana pertemuan bad boy sama bad gril apakah mereka akan melakukan hal hal aneh... ikuti kisah yang ada di sini... wkwkw
warning haha
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB14
" Nggak bisa, mami sama papi gue juga nggak dirumah, lo sama gue" ucap ares, ini adalah tujuan sebenarnya menyuruh lona datang ke perusahaannya, tetapi karena lona yang datang dengan wajah yang jengkel membuat ares ingin melihat lona lebih kesal lagi,jadi menyuruh lona untuk memijatnya.
"Oke deh, tapi ingat kalau sampai gue melendung,lo harus tanggung jawab" ucap lona menunjuk ke wajah ares.
"Iya lona, pasti gue tanggung jawab kalau lo melendung "ucap ares.
"Ada urusan apa sih di belanda, kok nggak bilang gue" monolog lona.
" Urusan penting, dan lo nggak perlu repot-repot hubungin mereka karena nggak akan dijawab " ucap ares.
"Loh, kenapa?" Tanya lona bingung, padahal rencananya memang dia akan menghubungi papanya.
"Ya intinya, nggak perlu hubungin mereka dulu ya lona, agar urusan mereka cepat selesai, nomernya mati disana"ucap ares
Lona tidak mempercayai ucapan ares, dia menekan nomor papanya dan benar tidak aktif, dia juga sudah mencoba menelpon mamanya hasinya sama saja.
"Ih,ini pasti ada apa-apa" ucap lona, entah mengapa tiba-tiba dia merasa khawatir.
" Nggak perlu khawatir, semuanya akan baik-baik saja".
ucap ares menenangkan lona "yang terpenting untuk.
beberapa hari ini lo harus nurut sama gue" ucap ares tegas.
Lona yang masih merasa ada yang janggal, hanya mengangguk saja, dia tidak mengerti apa yang terjadi.
" Yaudah yuk pulang, ambil beberapa barang lo" ucap ares.
" lya" jawab lona belum fokus pada ares.
" Mau gue gendong?" Tanya ares karena lona tak kunjung turun dari pangkuannya.
Huff ...lona menghela nafasnya panjang lalu mengangguk, dia sudah malas untuk berjalan.
"Buka tas lo" pinta ares, lona pun membuka tasnya dan ares memasukkan handphonenya juga handphone lona ke dalam tas itu.
Ares beralih menyambar jasnya, dan mengangkat lona dalam gendongannya, lona menyandarkan kepalanya di dada bidang ares, karena dia digendong di depan oleh ares, kakinya melingkar sempurna di pinggang ares.
Ting... pintu lift terbuka, ares yang sedang menggendong lona pun menjadi cibiran dan banyak pertanyaan dalam benak para karyawan, terutama si mela.
"Kayaknya emang sugar daddy nya tu cewek deh pak ares".
kan" "Duh iya deh, mana pernah pak ares mau disentuh cewek.
"Iya, cewek datang aja diusir tanpa dilirik".
Ucapan para karyawan jelas terdengar di kuping lona, tapi dia bersikap acuh karena perasaannya yang tidak baik tentang orang tuannya.
"Mau di kursi sendiri atau tetap di pangkuan gue?"Tanya ares ketika ingin masuk ke dalam mobil.
" Mau di pangku" ucap lona tanpa menatap ares.
"Oke" ares tersenyum lalu membuka pintu mobil.
Dia sedikit memundurkan kursi kemudi agar bisa masuk berdua dengan lona.
"Papa, mama beneran nggak papa kan?" Tanya lona ketikan mobil sudah berjalan.
" lya lona, nggak papa" ucap ares mengelus lembut surai lona, memberikan ketenangan, kenyamanan, dan tentunya keamanan,ares tau urusan apa yang sedang dilakukan carlos dan bella bahkan, papi dan maminya juga kesana, ikut mengurus seseorang yang sedang mengincar lona, ingin berbuat buruk kepada gadis itu, maka dari itu ares dan para orang tua tidak mengizinkannya lona tinggal sendiri di rumah, walaupun rumah penuh dengan penjaga, tapi harus ada yang orang yang benar-benar mereka percaya untuk menjaga lona dan itu adalah ares.
