NovelToon NovelToon
Ikhlas Cinta Rayandra

Ikhlas Cinta Rayandra

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Slice of Life
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

"Perjodohan memang terlihat begitu kuno, tapi bagiku itu adalah jalan yang akan mengantarkan sebuah hubungan kepada ikatan pernikahan," ~Alya Syafira.

Perbedaaan usia tidak membuat Alya menolak untuk menerima perjodohan antara dirinya dengan salah satu anak kembar dari sepupu umminya.

Raihan adalah laki-laki tampan dan mapan, sehingga tidak memupuk kemungkinan untuk Alya menerima perjodohannya itu. Terlebih lagi, ia telah mencintai laki-laki itu semenjak tahu akan di jodohkan dengan Raihan.

Namun, siapa sangka Rayan adik dari Raihan, diam-diam juga menaruh rasa kepada Alya yang akan menjadi kakak iparnya dalam waktu dekat ini.

Bagaimana jadinya, jika Raihan kembali dari perguruan tingginya di Spanyol, dan datang untuk memenuhi janjinya menikahi Alya? Dan apa yang terjadi kepada Rayan nantinya, jika melihat wanita yang di cintainya itu menikah dengan abangnya sendiri? Yuk ikuti kisah selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 : Duka Di Balik Senyuman

..."Jika saja bisa lari dari keadaan sesaat saja, maka seseorang akan memanfaatkan waktu itu dengan banyak senyuman. Dan bila bisa tersenyum sesaat dari semua masalah yang ada, maka itu adalah perjuangan yang tak terlihat dari balik duka yang di sembunyikan."...

...~~~...

Pintu kamar pun terbuka, dengan memperlihatkan Alya yang sudah siap untuk berangkat kerja, dengan penampilan yang sangat cantik, dan tengah tersenyum manis kepada Rayan.

"Ayo, kita berangkat!" ucap Alya sembari memperlihatkan senyuman manisnya kepada Rayan.

Sejenak Rayan tertegun dan terdiam melihat penampilan Alya yang begitu cantik, dengan balutan muslimah yang menutup repih tubuhnya itu. Bahkan, perempuan itu tengah tersenyum manis kepada dirinya, sehingga membuat Rayan terpesona melihat Alya yang terlihat cerah pada pagi hari ini. Jauh berbeda dari kemarin dan juga tadi pagi di meja makan.

"Loh kok bengong sih? Ada yang aneh ya dari penampilan aku? Aneh ya di lihatnya? Apa ada yang kurang?" tanya Alya bertubi-tubi, sembari melihat pakaiannya yang membuat Rayan terdiam dalam waktu yang cukup lama.

"Eh, enggak kok. Kamu cantik hari ini," jawab Rayan tanpa sadar memuji wanita yang telah menjadi kakak iparnya itu.

"Hah apa yang kamu bilang, Rayan?" tanya Alya hendak memastikan apa yang telah di katakan oleh laki-laki di hadapannya itu.

Rayan terkejut mendengar pertanyaan dari Alya, sehingga membuatnya kebingungan untuk menjawab apa, karena tidak mungkin juga ia mengakui bahwa tengah mengagumi kakak iparnya sendiri.

"Enggak ada kok, itu tas yang kamu pakai cantik," jawab Rayan dengan memperhatikan tas selempang yang di pakai oleh Alya, sembari menghindari tatapan kekagumannya kepada Alya untuk sesaat.

Dengan cepat pula mata Alya beralih menatap kepada tas branded yang di kenakannya itu, dengan tersenyum tipis, berbeda jauh dari Alya yang kemarin bersedih.

"Oh ini, iya ini tasnya cantik. Aku mendapatkannya dari Mall Alaluna, pihak menejer di sana memberikan ini sebagai hadiah kepadaku, dan juga sekalian meminta aku untuk menjadi model promosi iklan tas branded keluaran terbaru di mallnya itu," kata Alya sembari tersenyum tipis menatap indah tas cantiknya itu.

"Oh gitu, bagus tasnya. Kirain itu dari Bang Raihan ternyata bukan," balas Rayan yang ingin melihat reaksi Alya, jika membahas tentang abangnya itu.

Wajah Alya langsung berubah murung dan membuat Rayan sedikit bersalah, karena telah membahas soal Raihan kepada Alya, sampai membuat wanita itu terdiam dengan wajah yang murung.

Dengan berpikir keras, Rayan berusaha mengembalikan mood Alya yang berubah buruk pada siang ini.

Rayan menatap jam arloji di tangan kanannya, sembari menatap kepada Alya yang masih diam. "Ah ya, sebentar lagi jam sepuluh. Kita harus cepat jalan ke Mall Alaluna! Pemotretan akan segara di mulai. Ayo Alya, kita berangkat sekarang!" ajaknya sembari menatap kepada Alya yang langsung menatap dirinya.

"Iya ayo, Rayan." Alya pun tersenyum tipis, berusaha menghilangkan rasa sakitnya, dan juga melupakan masalah rumah tangganya itu.

Rayan pun berjalan bersamaan dengan Alya menuruni anak tangga, dengan berniat untuk pergi berkerja, dan Bunda Zahra bersama Ayah Muzaki juga tahu akan professi keduanya yang sering kali terikat kontrak, sehingga membuat keduanya bekerja bersama.

"Bismilah Alya, kamu pasti bisa melupakan semuanya sejenak, dan mulai fokus pada pekerjaanku hanya untuk hari ini saja," ucap Alya di dalam hatinya sembari menghembuskan nafasnya pelan dan masuk ke dalam mobil milik Rayan, setelah Rayan membukakan pintu mobil untuknya.

***

Lima belas menit kemudian, mobil Rayan telah sampai di depan Mall Alaluna, dengan cepat keduanya pun keluar dari dalam mobil, dan masuk ke dalam mall untuk segara melakukan pemotretan dalam ruangan yang sudah di siapkan.

"Selamat siang, Bu Alya dan Pak Rayan. Mari masuk, Pak Yono sudah menunggu kalian di dalam," ucap pelayan di mall sana yang menyebut kedatangan Alya dan Raihan dengan baik.

"Siang juga, Mbak. Baik kita akan segara ke dalam," balas Alya sembari tersenyum tipis menatap pelayan wanita itu, dengan berjalan memasuki ruangan pemotretan yang sudah di siapkan.

Sesampainya Alya di dalam ruangan itu, sudah terlihat Pak Yono---menejer mall yang sudah menunggu kedatangannya tengah duduk di sofa.

"Assalamualaikum, Pak. Maaf ya, Bapak jadi menunggu lama," ucap Alya dengan tersenyum tipis menatap laki-laki yang sudah cukup tua itu.

"Waalaikumsalam. Enggak papa kok, Mbak Alya, Pak Rayan. Baru juga pukul sepuluh siang. Ya udah, silahkan duduk, Mbak Alya, Pak Rayan!" kata Pak Yono setelah berjabat tangan dengan Alya dan Rayan.

"Terimakasih Pak," balas Alya dengan masih tetap tersenyum dan duduk di sofa yang kosong bersama Rayan yang juga ikut duduk.

Setelah beberapa saat berbincang dengan menejer mall itu, akhirnya pun mereka kembali membahas masalah pemotretan yang ajak segara berlangsung.

"Baik, Mbak Alya. Bagaimana sudah siap? Apa mau di makeover lagi oleh MUA? Biar saya panggilkan untuk datang ke sini," ucap Pak Yono dengan memastikan penampilan Alya yang memang sudah rapih.

"Enggak perlu, Pak. Langsung saja pemotretannya, saya sudah siap kok," balas Alya sembari tersenyum tipis.

Pak Yono pun tersenyum mendengar jawaban dari model papan atas itu. "Memang beda, kalau udah jadi model terkenal ya? Semuanya sudah siap malah Mbak Alya hari ini terlihat begitu cantik, walupun tanpa di makeover lagi oleh MUA," katanya dengan menatap kagum kepada Alya.

"Ah Pak Yono ini bisa saja, ini sudah biasa kok," balas Alya sambari tersenyum tipis.

"Ya udah, kita langsung saja ya pemotretannya, Pak?" lanjutnya dengan bersikap profesional sebagai model.

"Sudah kok, Mbak. Nanti Pak Rayan dan Mbak Alya ke sebelah sana, di sana sudah siap perlengkapan pemotretan, dan juga barang yang harus Mbak Alya promosikan di Mall kami," sahut Pak Yono dengan berdiri dan menunjuk ke arah yang sudah di siapkan untuk sesi pemotretan barang branded ternama yang baru launching.

Alya dan Rayan pun langsung berjalan ke tempat pemotretan dan Alya sudah bersiap untuk pemotretan, dengan melakukan sesi gaya yang sudah biasa ia lakukan, serta memegang beberapa tas dan barang branded lainnnya yang akan di promosikan olehnya.

Dengan berbagai gaya Alya lakukan, sampai beberapa tas sudah di promosikan oleh Alya, dengan tersenyum manis menatap kamera yang di pegang oleh Rayan.

"Senyumnya agak lebar dikit lagi, Alya!" pinta Rayan karena Alya hanya tersenyum tipis di beberapa foto.

"Okey, seperti ini?" ucap Alya dengan memperlihatkan senyumannya yang manis. Dan terlihat semakin cantik dengan senyuman yang lebih lebar itu.

Rayan hanya mengacungkan jempolnya sebagai jawaban. Kemudian, ia memulai memposisikan fokus kamera, dengan melakukan pekerjaannya sebagai fotografer secara profesional.

"Satu, dua, ti--ga," ucap Rayan dengan memberikan instruksi kepada Alya.

Cekrek!

Sebuah foto berhasil di ambil, dengan rose Alya yang begitu anggun, serta senyuman yang senantiasa menghiasi wajahnya.

"Okey, good. Cukup," ucap Rayan kepada timnya yang berkerja di studio fotonya itu.

Semua timnya menurut dengan segera membereskan alat-alat yang sempat di gunakan untuk pemotretan. Dan Rayan masih berdiri dengan melihat hasil pemotretan Alya di kameranya itu.

Seketika senyuman pun terbit di bibir Rayan, setelah melihat hasil foto-foto Alya yang nantinya akan terpajang di baliho jalan, dan juga depan mall, serta televisi yang akan segara tayang.

"Aku salut sama kamu, Alya. Masih bisa tetap tersenyum, walupun masalah yang tengah kamu hadapi begitu besar. Jika saja aku bisa menggulir waktu, maka aku tidak akan membuat hari kemarin terjadi, dan setidaknya kamu tidak akan terluka sedalam ini, Alya. Apalagi luka itu di torehkan oleh saudara kandungku sendiri," ucap Rayan di dalam hatinya sembari menatap dalam foto Alya yang terlihat tanpa beban dan juga ceria di dalam foto itu.

.

.

.

1
Nar Sih
kak kok tumben bnyk tipo nya ,lanjut kak
Seuntai Kata: Hehe maaf ya kak, agak ngentuk nulisnya kemarin makanya banyak typo. Insyaallah kedepannya akan lebih di perhatiin lagi ya. 😊
total 1 replies
Nar Sih
sabarr dan semagatt rayyan ,buat ungkapin kbnran 💪👍
Seuntai Kata: Kalau kayak gini makin semangat Nuh Rayan, apalagi Dek authornya nih ikutan semangat.
total 1 replies
Nar Sih
sabarr ya rayyan mungkin bnr waktu nya blm pas ,dan semagatt ya rayyan demi kebnran yg sgra terungkap
Seuntai Kata: Iya betul tuh kak, Rayan harus mengatakan yang sebenarnya biar terungkap sikap suaminya.
total 1 replies
Nar Sih
ayoo rayan bilang yg sejujur nya sblm raihan dtg,biaar nysell si raihan
Seuntai Kata: Iya ayo semangati Rayan kak, biar Raihan tahu rasa ya.
total 1 replies
Nar Sih
lanjutt kak👍
Seuntai Kata: Siap Kak, update terbaru loncing 😄.
total 1 replies
Nar Sih
semoga rayyan bnr ,,buka tuh kedok si raihan biar tau rasa
Seuntai Kata: Benar harus di lawan yang kayak gitu tuh.
total 1 replies
Nar Sih
bagus rayan ,bongkar tuh perselikuhan abang mu ,muka sama tpi ahlak beda jauh dri mu ya rayan ,lanjutt kak👍💪
Seuntai Kata: Dukung terus kak, tuh biar Rayan menang. Bisa-bisanya mendua dari Alya. Betul itu meskipun kembar, tapi enggak semua sama ya. 😐
total 1 replies
Nar Sih
waah...pasti tmbh seruu nih kak
Seuntai Kata: Pasti dong makin seru nih.
total 1 replies
Nar Sih
buruan deketi abang mu yg tukang selingkuh itu rayan ,hajar sja🤣🤣
Seuntai Kata: Betul tuh kak, kalau perlu pukul sampe bonyok 🤣.
total 1 replies
Nar Sih
pasti hasil foto nya bagus raina ,kan rayan fotografer pinter
Seuntai Kata: Iya dong kan Rayan fotografer terkenal hehe. 😁
total 1 replies
Nar Sih
ya grgr rania jdi gagal deh rayan tangkap bsh abang nya
Seuntai Kata: Iya yah gak jadi ketemu.
total 1 replies
Nar Sih
lanjutt kak thorr👍🥰🥰
Seuntai Kata: Siap Kak, lanjut terus nih gas poll. Kakak juga yang semangat ya bacanya, di tunggu komentar" serunya nih kak. 😊🙂
total 1 replies
Nar Sih
semagat bljar nya alya ,biar kmu bisa dan ngk di ledekin suami mu terus
Seuntai Kata: Yuk semangati terus Alya ya kak biar bisa melewati semuanya.
total 1 replies
Nar Sih
udah tinggalin aja suami pemarah mu alya
Seuntai Kata: Iya cari lagi ya, tapi alyanya masih cinta kak ...
total 1 replies
Nar Sih
dasar suami gak peka ,kasar lgi
Seuntai Kata: Bertul bikin pengen nampol ya kak.
total 1 replies
Nar Sih
alya seperti nya kmu terlalu perasa ya dgr suara keras sedikit udh nangis bljar jdi lebih dewasa ya alya bukan mksud rayan bicara begitu dia cuma khawatir pda mu
Seuntai Kata: Iya kak, karena Alya dulu di manja sama orangtuanya, makanya dia mudah nangis dan tidak bisa di bentak walupun nadanya tidak terlalu tinggi. Ter kita lihat Alya bakalan semakin dewasa tidak ya? Nah iya, tapi gak berlebihan tuh Raihan.
total 1 replies
Nar Sih
waah...pasti slh paham nih bila raihan tau
Seuntai Kata: Betul tuh bisa jadi marah besar.
total 1 replies
Nar Sih
lanjut kakk ,kata,,yg diatas bagus lho
Seuntai Kata: Iya siap kak, aku lanjut terus nih. Makin semangat deh kalau di kasih semangat kayak gini. Alhamdulillah makasih kak, kalau kakak suka sama kata"nya.
total 1 replies
Nar Sih
dua kepribadiaan yg sangat jauh berbeda ,rahyhan dan rayyan ,yg satu baik lembut dan sopan yg rayhan klau ngomng kasar asal keluar dan ngk setia dgn psngn
Seuntai Kata: Betul yang menyebalkan banget ya, walupun kembar tetep beda karakter tidak keduanya sama ya kak. 🙂
total 1 replies
Nar Sih
awal perkenalan yg baik ya rayyan moga kmu bisa dekat dgn raina
Seuntai Kata: Betul tuh mana tahu ada sesuatu nantinya ....😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!