NovelToon NovelToon
Obsesi Cinta King Mafia

Obsesi Cinta King Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: dina Auliya

Rela melawan dunia hanya untuk melindungi satu wanita yang bernama Aruna.

Leonardo De Satis, Pria penguasa bawah tanah, terobsesi dengan seorang gadis yang telah menyelamatkan hidupnya di tengah hujan. Namun obsesinya menjadi kelemahan dan target musuh. Demi Aruna, Leonardo melawan dunia, tak memberi ampun siapa pun yang menyentuhnya. Namun kehidupan yang di isi dengan darah Akhirnya membawa luka.

Mampukah Leonardo selamanya melindungi Aruna?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Peringatan sang Raja

Palermo masih basah oleh sisa hujan dini hari. Di kamar atas vila, Aruna tertidur gelisah, napasnya berat, wajahnya pucat karena mimpi buruk. Leonardo duduk di tepi ranjang, menatapnya dengan sorot lembut yang hanya ditujukan pada wanita itu.

Tapi begitu ia meninggalkan kamar, wajahnya berubah. Dingin. Penuh perhitungan.

Marco sudah menunggu di ruang bawah. “Bos… Interpol pasti akan menyerang lagi. Apa yang harus kita lakukan?”

Leonardo menyulut rokoknya, asap tipis mengepul di udara. “Kita tidak akan menunggu mereka datang. Kita yang akan mengetuk pintu mereka dulu.”

Marco menatapnya ragu. “Bos, kalau Aruna tahu—”

“Dia tidak akan tahu,” potong Leonardo cepat, suaranya dingin. “Yang dia butuhkan hanyalah rasa aman. Dan aku akan memberikannya. Bahkan kalau itu berarti membuat dunia terbakar.”

---

Dua hari kemudian, dunia mafia internasional geger.

Sebuah gedung rahasia Interpol di Madrid diserang. Tidak ada yang mati, tapi seluruh sistem server terbakar habis, meninggalkan hanya satu tanda di dinding—lukisan mawar hitam dengan darah segar.

Pesan itu jelas: De Santis masih hidup. Dan dia tidak bisa disentuh.

Berita itu sampai ke meja Elena. Ia menatap foto dinding berdarah itu dengan rahang mengeras. “Dia tidak hanya memperingatkan kita. Dia menghina kita.”

Seorang agen berbisik gugup, “Kalau dia bisa menyerang markas sekelas Madrid… berarti tidak ada tempat aman.”

Elena mengepalkan tangan. “Kecuali kita merobek jantungnya. Dan jantung itu adalah Aruna.”

---

Leonardo Menyulam Ketakutan

Di ruang kerja vila, Leonardo menatap laporan yang dibawa anak buahnya.

Paris—salah satu agen Interpol senior ditemukan pingsan di kamarnya, dengan pistol miliknya sendiri menempel di pelipis.

Berlin—keluarga seorang pejabat tinggi Interpol diculik sehari penuh, lalu dilepaskan tanpa luka, hanya pesan: “Jauhkan dirimu dari Aruna.”

Semua dilakukan cepat, bersih, tanpa satu pun bukti yang bisa menjerat Leonardo secara langsung.

Leonardo menghirup rokok, senyum tipis terukir. “Mereka harus tahu siapa yang mereka hadapi. Interpol bisa punya hukum, tapi aku punya rasa takut. Dan rasa takut lebih efektif daripada hukum.”

Marco, yang berdiri di samping, menatap bosnya dengan hati gelisah. Semakin jauh dia melangkah, semakin gelap jalannya…

---

Sementara itu, Aruna berjalan di taman vila, mencoba merasakan sedikit kebebasan. Burung-burung berkicau, aroma bunga rosemary memenuhi udara. Leonardo datang menghampiri dengan senyum hangat.

“Bagaimana harimu?” tanyanya lembut.

Aruna menunduk. “Tenang… tapi terasa kosong. Aku rindu kebebasan, Leo.”

Leonardo mengusap rambutnya, mencium keningnya lembut. “Bersabarlah sedikit lagi. Aku sedang membereskan semua yang mengincar mu. Setelah itu, kau akan bebas.”

Aruna menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Kata-kata itu seperti janji manis, tapi ia tidak tahu bahwa “kebebasan” yang dimaksud Leonardo adalah dunia yang dipenuhi rasa takut, tunduk hanya pada nama Leonardo

---

Di malam lain, Leonardo berdiri di balkon, menatap laut hitam. Marco datang, ragu-ragu membuka suara.

“Bos… apa kau yakin Aruna tidak akan tahu? Cepat atau lambat, kebenaran akan sampai ke telinganya.”

Leonardo menoleh perlahan, matanya tajam. “Kalau itu terjadi, berarti ada pengkhianat di antara kita. Dan aku tidak perlu mengingatkanmu, Marco, apa yang terjadi pada pengkhianat.”

Marco menunduk, keringat dingin menetes di pelipisnya. Ia tahu kata-kata itu bukan ancaman kosong.

---

Akhir Menggantung

Malam itu, di ruang rahasia Interpol Roma, Elena menatap dinding besar yang penuh foto, garis merah, dan catatan kasus. Di tengah semuanya, terpajang wajah Aruna dengan lingkaran merah di sekelilingnya.

“Elena…” seorang agen berkata pelan. “Kalau Leonardo terus bergerak begini, kita akan kehilangan kendali.”

Elena tersenyum tipis, getir. “Tidak. Justru dia yang kehilangan kendali. Obsesi adalah kelemahannya. Dan wanita itu adalah pintunya.”

Sementara itu, di vila Palermo, Aruna terbangun tengah malam. Dari jendela kamarnya, ia melihat sesuatu di halaman belakang: anak buah Leonardo sedang mencuci mobil yang penuh bercak darah.

Tubuh Aruna membeku.

Hatinya berbisik: Leo… apa yang sebenarnya kau sembunyikan dariku?

1
🇬‌🇦‌🇩‌🇮‌🇸‌🇰‌
n
🇬‌🇦‌🇩‌🇮‌🇸‌🇰‌
Yang udah diringkas nya naskah nya ini?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!