NovelToon NovelToon
Suamiku Berubah

Suamiku Berubah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / CEO Amnesia / Diam-Diam Cinta / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: nula_w99p

Clarisa Duncan hidup sendirian setelah keluarganya hancur, ayahnya bunuh diri
sementara ibunya tak sadarkan diri.

Setelah empat tahun ia tersiksa, teman lamanya. Benjamin Hilton membantunya namun ia mengajukan sebuah syarat. Clarissa harus menjadi istri, istri kontrak Benjamin.

Waktu berlalu hingga tiba pengakhiran kontrak pernikahan tersebut tetapi suaminya, Benjamin malah kecelakaan yang menyebabkan dirinya kehilangan ingatannya.

Clarissa harus bertahan, ia berpura-pura menjadi istri sungguhan agar kondisi Benjamin tak memburuk.

Tetapi perasaannya malah semakin tumbuh besar, ia harus memilih antara cinta atau menyerah untuk balas budi jasa suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nula_w99p, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Semua menjadi sangat melelahkan, Benjamin tak menemukan petunjuk lain tentang orang yang mengirim istrinya boneka.

''Alan, apa kau menemukan petunjuk yang lain?'' Benjamin melirik pada sekretarisnya yang tengah menatap layar tablet di genggamannya.

Waktu bekerja sudah usai namun Benjamin secara khusus meminta Alan untuk menyelidiki pelaku teror itu.

Benjamin sudah mengirim video CCTV di rumahnya untuk di selidiki, bukan hanya Alan yang ia mintai unutk mencari titik terang dari kasus ini. Beberapa karyawan yang ia percayai ikut membantu tetapi masih belum ada kabar dari mereka. Sepertinya akan sangat susah menemukan pelakunya, ia sejujurnya ingin melaporkan hal ini tapi Benjamin takut akan membuat Clarissa curiga ataupun tak nyaman dengannya. Belum lagi ia agak tak percaya dengan kinerja polisi.

''Sepertinya dua orang ini berbeda Tuan Bos, lihatlah.'' Alan menggeser tablet ke arah Tuannya, ia menunjukan perbandingan dua orang yang sama-sama mengenakan pakaian serba hitam yang menutupi hampir seluruh tubuh mereka. Di sana memang ada sedikit perbedaan bentuk tubuh maupun tinggi badan.

''Benar juga,'' Benjamin menggeser foto-foto yang sekretarisnya tunjukan. Setelah di teliti sepertinya mereka bukan orang yang sama. Apa artinya orang yang memesan boneka dan yang meneror tidak ada hubungannya sama sekali? Atau mereka satu kubu, mereka adalah sekutu?

''Dan menurut firasat saya, mereka berdua sama-sama laki-laki. Lihat juga ini Bos, tubuh mereka terlihat agak besar dan berotot. Walau perempuan juga masih memungkinkan untuk membentuk otot tetapi dari yang saya lihat, mereka tidak memiliki lekuk tubuh yang sering di miliki perempuan.'' Alan kembali menjelaskan pendapatnya, untungnya pengalaman militer membantu otak Alan bekerja kalau masalah begini.

Ponsel Alan berdering, ia melirik sebentar ponsel di sakunya. ''Ini dari Natasha Bos.''

''Angkat saja, mungkin mereka sudah menemukan petunjuk juga.''

Alan menempatkan ponsel miliknya di tengah-tengah keberadaan mereka, keduanya berada di mobil dan hendak menuju kediaman Benjamin.

''Halo Lan? Ini soal dua orang yang berpakaian hitam itu. Sepertinya aku menemukan sedikit kejanggalan di sini, orang yang menekan bel dan mengetuk rumah Pak Benjamin kemungkinan adalah penghuni kawasan cluster juga. Aku sudah mengirim beberapa foto padamu, lihatlah. Baterai ponselku lowbat, kalau telepon ini mati berarti ponselku kehabisan baterai. Al-'' Suara Natasha tak lagi terdengar, panggilan telepon berakhir tanpa Alan menjawab apapun.

''Oh akan saya kirim foto yang di kirim Natasha,'' Alan mengotak-atik ponsel di tangannya. Ia hendak mengirim beberapa petunjuk yang di temukan karyawan lain ke tablet yang berada di tangan Bos nya.

Benjamin menatap tajam tablet besar itu, ia berfokus pada foto dan video yang menunjukan orang tersebut yang menghilang tanpa jejak. Tak ada alarm keamanan yang terdengar,mungkin pendapat salah satu karyawannya benar.

Kawasan Benjamin tinggal mempunyai keamanan yang sangat ketat, banyak penjaga yang berada di luar kawasan itu. Bila ada orang luar atau orang asing masuk, mereka pasti akan tertangkap.

Natasha juga mengirim foto laporan tamu atau orang lain yang mengunjungi perumahan cluster itu, dan tak ada satu pun orang yang mengunjungi pemilik perumahan masing-masing. Yang sangat menguatkan petunjuk ini. Menurut para penjaga di sana juga tak ada orang aneh yang terlihat di luar saat kejadian meneror terjadi.

Mobil berhenti ketika mereka akhirnya tiba di depan rumah Benjamin, yang juga menghentikan kegiatan dirinya.

''Alan terus gali petunjuk yang ada, beritahu aku kalau kau menemukan apapun yang mencurigakan. Dan aku juga ingin tahu tugas yang aku berikan padamu dua tahun lalu!''

''Baiklah Bos, e- sebenarnya Bos saya masih belum menemukan apapun soal itu. Mungkin saja kepolisian memang benar,'' Alan menatap ragu Tuannya. Ia benar-benar tak menemukan hal yang diminta Benjamin soal kasus korupsi Adam Duncan. Mertua Benjamin atau Ayah Clarissa yang sudah tiada.

Sepertinya Bosnya tak percaya dengan petugas polisi yang menjalankan tugas untuk kasus Ayah Clarissa.

Dan sejujurnya, merunut Ben kasus korupsi yang melibatkan Adam Duncan ini sangat mencurigakan. Entahlah, apa ini hanya perasaannya saja.

Sepertinya satu-satunya cara untuk mendapatkan penjelasan dari firasatnya soal kasus ini hanyalah pergi menemui beberapa orang yang terlibat dalam kasus ini. Dan mereka yang terlibat bukanlah orang biasa, para pejabat lain dan pengusaha yang cukup terkenal. Mereka sangat susah untuk di temui, walau keluarga maupun citra perusahaan Hilton cukup di kenal tetapi untuk menemui mereka harus ada undangan langsung.

''Cari tahu apakah ada acara yang akan di gelar orang yang ada di daftar, dan dapatkan undangannya.'' Benjamin segera keluar dari mobil, ia berdiri sebentar menunggu mobil yang tadi dia naiki melaju.

Senyuman terpampang di wajahnya, setidaknya ia bisa menghabiskan waktu di rumah dengan istrinya. Ia cukup puas dengan keseimbangan alur kehidupannya sekarang.

Benjamin perlahan-lahan membuka pintu, ia tak mau sampai istrinya menyadari kepulangannya. Dia hendak mengagetkan istrinya namun segera menghentikan niatnya saat melihat Clarissa yang sangat fokus memasak di dapur dari kejauhan.

Clarissa terlihat sangat kebingungan, ia tergesa-gesa menaburkan bumbu-bumbu di masakannya. Menurut Ben istrinya sekarang terlihat imut, lihatlah ekspresi linglung yang menghiasi wajah Clarissa.

Benjamin menutup pintu dan terdengar suara dari pintu tersebut, Clarissa menengok dan terlihat panik mendapati suaminya sudah pulang.

''M-masakannya belum jadi, ku kira kamu akan pulang terlambat.'' Clarissa langsung menghampiri Benjamin yang ada di dekat pintu.

''Kalau begitu aku akan membantu.''

''Tidak usah, kamu pasti capek. Lebih baik mandi saja dahulu, saat kamu selesai masakan juga selesai.''

Benjamin mendekati istrinya dan melingkarkan kedua tangannya di pinggang Clarissa, ''aku memang capek tapi ingin membantumu masa tidak boleh.''

Clarissa mencoba melepaskan genggaman tangan di pinggangnya, ''kamu masih seorang pasien.'' Ia menyerah mencoba, kemudian memikirkan ide lain agar suaminya tak kian melakukan hal berbahaya lainnya. ''Ben kamu bau, sana cepat mandi.''

Benjamin mengangkat satu alisnya, ia melepaskan tangan dari tubuh Clarissa dan mulai mencium seluruh tubuhnya. ''Mungkin hanya perasaan mu saja, aku tidak mencium bau busuk di tubuh ku.''

Saat melihat kembali ke depan, Clarissa sudah berada di kejauhan. Benjamin terkekeh, ''dasar.''

Walau ucapan istrinya tidak benar tapi sepertinya ia memang harus tetap membersihkan diri terlebih dahulu.

''Sesuai permintaan tuan putri, pangeran akan mandi dahulu.'' Benjamin berucap setelah keberadaanya sama dengan Clarissa, ''hati-hati nanti setelah ini pangeran mungkin akan melakukan sesuatu yang berbahaya.'' Ia membisikan kata-kata itu di telinga Clarissa lalu mencium pipi istrinya dan segera menjauhi tempat Clarissa berada.

''Apa sih!'' Clarissa menyentuh pipi yang terkena kecupan dari suaminya. Ia menaikan bibirnya dan kemudian menempelkan kedua tangannya di wajah.

''Apa yang aku pikirkan sih!

To be continue....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!